Kelompok 9
o Ariadna Safitri (150341602710)
o Hosniyah
(150341602341)
o Iqbal Bilgrami B. (150341606676)
Latar Belakang
Penderita obesitas memiliki kadar plasma leptin yang tinggi
dalam darah yang disebabkan oleh penumpukan sel adiposit
penghasil leptin. Menurut Singh et al., tingkat leptin yang
tinggi juga dapat meningkatkan kadar C-reactive protein (CRP).
Sehingga CRP dapat menginduksi ekspresi vascular cellular
adhesion molecule-1 (VCAM-1) melalui jalur sinyal NF-B
dalam HUVECs. Kita tahu bahwa leptin merupakan penyebab
disfungsi endotel yang salah satu penyebab dari aterogenesis.
Sebaliknya puerarin dapat mencegah disfungsi endotel yang
diinduksi oleh banyak faktor. Di dalam pembuluh darah sel
endotel membentuk barier yang selektif dalam usaha mencegah
transfer berbagai substansi yang ada dalam sistem pembuluh
darah.
Metode Penelitian
Isolasi dan Kultur Sel Endotel
Metode yang digunakan adalah umbilikus dalam cord solution diperoleh dari
Rumah Bersalin di Malang, melalui persalinan Caesar.
Perlakuan Induksi Leptin pada HUVECs
Pada metode ini kultur sel yang telah confluent dicuci dengan serum free media
dan ditambahkan medium baru.
Perlakuan Puerarin
Setelah diinkubasi leptin pada perlakuan sebelumnya, lalu sel dicuci dan
diperlakukan dengan puerarin hasil ekstraksi.
Identifikasi protein VCAM-1 Menggunakan Imunositokimia
Pada metode ini kultur endotel dicuci dengan PBS (Sigma) pH 7,4 tiga kali,
kemudian difiksasi dengan metanol absolut 10% dalam PBS pH 7,4 selama 20
menit.
Gambar 2.
Hasil imunositokimia ekspresi VCAM-1 pada
kultur sel endotel berbagai perlakuan
(perbesaran 400 kali)
A. Leptin 0 ng/ml
B. Leptin 25 ng/ml
C. Leptin 25 ng/ml + puerarin 5 M
D. Leptin 25 ng/ml + puerarin 25 M
E. Leptin 25 ng/ml + puerarin 200 M
F. Leptin 25 ng/ml + puerarin 525 M
Namun dosis puerarin yang digunakan pada penelitian ini kurang bervariasi sehingga sulit
untuk menentukan dosis optimumnya dalam mengurangi resiko inflamasi dan disfungsi
endotel, selain itu ada perbedaan waktu pemberian puerarin dengan leptin sehingga
puerarin baru bekerja setelah leptin menginduksi ekspresi VCAM-1 pada sel endotel.
Kesimpulan
Puerarin bersifat menahan aktivasi inflamasi
pada sel endotel, misalnya menurunkan ekspresi
VCAM-1 dengan mening-katkan produksi
penghambat faktor transkripsi intraseluler NF-B
(IB)
Perlakuan induksi puerarin 5, 25, 200, 525 M
memberikan efek penurunan terhadap ekspresi
VCAM-1 meskipun pengaruhnya tidak signifikan