Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK 2020

I. IDENTITAS
Nama Praktikan : Berlian Sari Pamungkas
NIM : 180210103071
Kelas :B
II. TOPIK
ACARA : Pembuatan Preparat Pejetan (Squash) Sementara
TUJUAN : 1. Membuat preparat sementara dari ujung akar tumbuhan untuk melihat tingkah
laku kromosom pada saat terjadi pembelahan mitosis
2. Membuat preparat sementara dari kepala sari bunga untuk melihat tingkah
laku kromosom pada saat terjadi pembelahan meiosis.
BAHAN : Umbi bawang merah (Allium cepa), air, lidi, kuncup bunga yang berbenang sari,
larutan FAA, alkohol 70%, larutan HCl 1 N, larutan acetocarmine, kertas hisap
III. HASIL
NO FOTO KETERANGAN
1 Visual :
1. Objek diambil dengan
perbesaran 15 µm
2. Ukuran Foto : 358 x 321 cm
3. Ukuran Mikro : 309,42 µm
4. Skala 1 : 30,942

Objek :
1. Anafase

Preparat Ujung Akar Bawang merah (Allium cepa)


Perbesaran : 15 µm
Skala : 1 : 30,942
Sumber :
Research Article
Allium cepa Bio Assay to Assess the Water and Sediment
Cytogenotoxicity in a Tropical Stream Subjected to Multiple
Point and Nonpoint Source Pollutants

Deskripsi
1. Metode squash yaitu suatu metode untuk mendapatkan suatu preparat dengan cara meremas suatu
potongan jaringan atau suatu organisme secara keseluruhan, sehingga didapatkan suatu sediaan
yang tipis yang dapat diamati di bawah mikroskop.
2. Secara umum tahapan dalam pembuatan preparat mitosis dengan metode squash yaitu diawali
dengan pemilihan bahan, kemudian memfiksasi, hidrolisis, pemulasan, dan yang terakhir
pembuatan preparat dengan meremas (Squash).
3. Tujuan hidrolisis yaitu untuk melarutkan lamela tengah sel-sel meristematis yang belum kuat
perlekatannya sehingga sel dapat dipisah-pisahkan hingga ketebalannya tinggal selapis saja.
Perlakuan hidrolisis yang terlalu lama menyebabkan sel-sel mudah lepas satu sama lain, sehingga
pemejetan cover glass yang terlalu kuat menyebabkan jarak antar sel jauh.
2 Visual :
1. Objek diambil dengan
perbesaran 15 µm
2. Ukuran Foto : 254 x 262 cm
3. Ukuran Mikro : 113,00 µm
4. Skala 1 : 11,300

Objek :
1. Anafase

Preparat Serbuk Sari Bunga Cabai (Caspicum frutescens)

Sumber :
https://www.google.com/search?q=jurnal+pembelahan+metaf
ase+polen+cabai&rlz=1C1GCEA_enID837ID837&oq=jurnal
+&aqs=chrome.0.69i59l3j69i57j69i59j69i60j69i61j69i60.109
64j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Deskripsi
1. Tanaman cabai memiliki bunga dengan tipe kasmogami atau penyerbukan terjadi pada saat bunga
mekar. Dengan demikian, penyerbukan silang pada cabai sangat mudah terjadi.
2. Pada awal metafase 1 pasangan kromosom homolog berjajar pada lempeng metafase. Sentromer-
sentromer pada setiap duplikat homolog menempel ke benang spindel yang mengikuti kutub
spindel yang berlawanan.
3. Kromosom dalam pasangan tersusun pada keping metafase. Mikrotubulus kinetokor dari suatu
kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan. Sementara itu, mikrotubulus
kinetokor yang berlawanan menempel pada kromosom homolognya.
Daftar Pustaka
Abidin. A. Z. 2014. Studi indeks mitosis bawang untuk pembuatan media pembelajaran preparat mitosis.
Jurnal Unesa. 3 (3): 572-573.
Iriawati., I. Oktaviani, dan A. Faizal. 2020. Suhu tinggi berpengaruh negatif pada perkembangan polen cabai
(Capsicum annum L.) cv. Tanjung-2. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) 25 (1): 20-21.
Setiowati, T. dan D. Furqonita. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Azka Press.
Sudjadi, B. Dan S, Laila. 2007. Biologi Sains Dalam Kehidupan. Bogor : Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai