Anda di halaman 1dari 8

Geotropisme dan Hidrotropisme

Geotropism and Hydrotropism


Zulinda Mutia
zulindamutia.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Gerak tumbuhan yang menuju atau menjauhi rangsangan disebut dengan gerak tropis. Bila
sumber rangsangannya berupa grafitasi bumi dan air, maka disebut gerak pada tumbuhan yaitu
geotropisme dan hidrotropisme. Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengamati adanya gerak
geotropisme pada akar dan untuk mengamati gerak hidrotropisme pada akar. Data pada praktikum ini
didapatkan secara praktik, pengamatan dan identifikasi secara langsung terhadap proses praktikum.
Metode yang digunakan ialah metode deskriptif berdasarkan hasil praktikum dan dihubungkan dengan
konsep. Hasil dari praktikum ini ialah pada pertumbuhan tanaman kacang hijau, memberikan respon
yang positif terhadap rangsangan gravitasi bumi, sehingga arah tumbuh pada akar mengarah ke pusat
bumi dan rangsangan pada air juga memberikan respon yang positif yaitu arah tumbuh akar mengarah
ke tempat yang di mana ketersediaan airnya lebih banyak.
Kata kunci: hidrotropisme, geotropisme, akar
Abstract
The movement of plants towards or away from the stimulus is called tropical motion. If the source
of the stimulus is the earth's gravity and water, it is called motion in plants, namely geotropism and
hydrotropism. The purpose of this practicum is to observe the motion of geotropism in the roots and to
observe the motion of hydrotropism in the roots. The data in this practicum is obtained by practice,
direct observation and identification of the practicum process. The method used is a descriptive method
based on the results of the practicum and associated with the concept. The result of this practicum is the
growth of green bean plants, giving a positive response to the stimulation of the earth's gravity, so that
the direction of growth on the roots leads to the center of the earth and stimulation of water also gives
a positive response, namely the direction of root growth leads to a place where the availability of water
is more.
Keyword: hydrotropism, geotropism, roots

1
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

Pendahuluan Tanpa cahaya, tumbuhan tidak akan mampu


Kacang hijau di Indonesia menempati berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan
urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan tumbuhan terganggu pertumbuhannya
legum, setelah kedelai dan kacang tanah. (Komalasari, 2015, p.502).
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan Cahaya sangat besar artinya bagi
ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tumbuhan, terutama karena perannya dalam
tergantung varietasnya. Cabangnya kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi,
menyamping pada bagian utama, berbentuk pertumbuhan serta pembuangaan, pembukaan
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya dan penutupan stomata, perkecambahan dan
ada yang hijau dan ada yang ungu. Sumber pertumbuhan tanaman. Penyerapan cahaya oleh
energi yang terpenting di dunia ini adalah air pigmen-pigmen akan mempengaruhi pembagian
(Rajab, 2016, p.2). fotosintat ke bagian-bagian lain dari tanaman
Perkecambahan adalah munculnya melalui proses fotomorfogenensis.
plantula atau tanaman kecil dari dalam biji yang fotomorfogenesis yaitu pertumbuhan dan
merupakan hasil pertumbuhan embrio dalam perkembangan tanaman yang langsung di
biji. Perkecambahan memiliki dua proses yaitu kontrol oleh cahaya dan tidak tergantung oleh
proses fisika dan proses kimia. Proses fisika fotosintesis (Saifulloh, 2017, pp.2-3).
terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat
dari potensial air rendah pada biji. Selanjutnya Metode/Cara Kerja
proses kimia yang terjadi karena dengan Waktu dan Tempat
masuknya air, lalu biji mengembang dan kulit Praktikum dilakukan pada tanggal 10
biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan November 2021 pada pukul 9.40 WIB di
embrio untuk melepas hormon giberelin (Naomi, Laboratorium Bawah Program Studi Pendidikan
2018, p.95). Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pertumbuhan pada tanaman kacang hijau Universitas Syiah Kuala.
merupakan proses kenaikan massa dan volume Target/Objek/Populasi/Sampel
yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke Target dari praktikum ini adalah untuk
asal) seperti bertambahnya tinggi, panjang dan mengamati adanya gerak geotropisme pada akar
lebar pada bagian-bagian tumbuhan. Hal ini dan untuk mengamati gerak hidrotropisme pada
terjadi karena adanya pertambahan jumlah dan akar. Objek yang diamati pada praktikum ini
ukuran sel. Pertumbuhan tanaman tidak terlepas ialah pertumbuhan dan perkembangan tanaman
oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi, kacang hijau yang diberi 2 perlakuan, yaitu
baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. tanaman satu diletakkan dengan posisi normal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dan tanaman dua dimiringkan. Sampel yang
dari tubuh tumbuhan itu sendiri seperti faktor diamati pada praktikum kali ini adalah tanaman
genetika dan hormon. Sedangkan faktor kacang hijau.
eksternal merupakan faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari Prosedur
lingkungan. Faktor eksternal yang Cara kerja pada praktikum ini ialah
mempengaruhi pertumbuhan meliputi cahaya, disediakan biji kacang hijau dan media tanam.
nutrisi, air, kelembaban dan suhu (Ningsih, Pada geotropisme, diambil dua buah pot diisi
2019, p.1). dengan tanah, lalu masing-masing ditanam 5 biji
Cahaya merupakan salah satu faktor luar kacang hijau. Setelah itu diberi perlakuan
yang mempengaruhi tumbuhan selama proses pertama yaitu pot diletakkan dengan posisi tegak
pertumbuhan dan perkembangan, serta dan perlakuan kedua pot diletakkan dengan
merupakan sumber energi untuk fotosintesis. posisi berbaring. Tanaman disiram setiap hari.

2
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

Diamati percobaan selama dua minggu dilihat


arah pertumbuhan akarnya. Pada hidrotropisme,
diambil dua buah pot memanjang diisi dengan
tanah, lalu masing-masing ditanam 5 biji kacang
hijau. Setelah itu diberi perlakuan pertama yaitu
pot diletakkan dengan posisi lurus di permukaan
yang datar dan perlakuan kedua pot diletakkan
dengan posisi miring. Diamati percobaan selama
dua minggu dilihat arah pertumbuhan akarnya.
Gambar 1. Perlakuan pada geotropisme
Teknik Analisis Data
Teknik dalam pengambilan data ialah Pada gambar diatas dapat diperhatikan
didapatkan secara praktik, pengamatan dan bahwa pada tanaman kacang hijau yang diberi
identifikasi secara langsung terhadap proses perlakuan pot diletakkan tegak lurus diperoleh
praktikum. Metode yang digunakan ialah bahwa arah gerak pada akar menuju ke dalam
metode deskriptif berdasarkan hasil praktikum tanah. Tanaman kacang hijau yang diletakkan
dan dihubungkan dengan konsep. dalam posisi miring diperoleh bahwa
pertumbuhan batangnya membelok dari
Hasil dan Pembahasan
horizontal menuju arah vertikal. Dari praktikum
Pada praktikum kali ini, mahasiswa
geotropisme didapatkan hasil bahwa terdapat
melakukan pengamatan untuk mengamati
gerak geotropisme pada pertumbuhan kacang
adanya gerak geotropisme dan hidrotropisme
hijau, yaitu tumbuhnya akar mengikuti pusat
pada akar. Dari praktikum kali ini akan
bumi (gravitasi). Sehingga pertumbuhan kacang
dibuktikan arah gerak akar yang akan tumbuh
hijau berdasarkan geotropisme memiliki respon
akan mengikuti rangsangan atau tidak. Respon
positif.
tumbuhan yang menjauhi rangsangan (gravitasi
Pada kecambah tanaman tersebut, arah
dan air) disebut dengan respon negatif dan
gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah
respon tumbuhan yang mendekati rangsangan
gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas
(gravitasi dan air) disebut dengan respon positif.
menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian
Akar sebagai organ pada tumbuhan
tumbuhan baik akar maupun batang tersebut
dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda.
karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan
Fungsi utama organ akar pada tumbuhan, yaitu
yang demikian disebut geotropisme atau
sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai garam
gravitropisme (Okra, 2019).
mineral yang terlarut di dalam tanah, dan
pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya
(Syukriah, 2016).
Gerak tumbuhan yang merupakan gerak
yang disebabkan oleh stimulus yang berasal dari
dalam maupun diluar tumbuhan. Gerak yang
disebabkan oleh stimulus dari luar antara lain
adalah fototropisme, geotropisme,
hidrotropisme dan geotropisme (Kurniasih,
2017).
Gambar 2. Perlakuan pada hidrotropisme

3
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

Pada gambar diatas dapat diperhatikan kacang hijau bergerak menuju ke tempat yang
bahwa pada tanaman kacang hijau yang kadar airnya lebih banyak. Hal ini menunjukkan
diletakkan dengan posisi normal arah tumbuh bahwa tanaman kacang hijau memiliki respon
akarnya tegak lurus. Pada posisi pot tanaman positif terhadap rangsangan gravitasi dan juga
kacang hijau yang dimiringkan diperoleh bahwa air (geotropisme dan hidrotropisme).
akar tanaman kacang hijau tumbuh bergerak
menuju tempat yang terdapat air yang banyak di Saran
dalam tanah, sehingga keadaan akar membelok Dalam melakukan proses praktikum
ke arah rangsangan. Dari praktikum kedepannya dijelaskan lebih rinci dari apa yang
hidrotropisme didapatkan hasil bahwa pada harus diamati dan diberikan waktu yang lebih
pertumbuhan tanaman kacang hijau mengikuti Panjang agar proses praktikum berjalan dengan
arahnya rangsangan yaitu air. Sehingga baik dan juga jelas.
pertumbuhan tanaman kacang hijau berdasarkan
Daftar Pustaka
hidrotropisme memiliki respon positif. Asbur, Y. 2017. Peran fotoreseptor pada
Pada gerak hidrotropisme, tropisme tanaman sebagai respon terhadap
rangsangannya berupa air, contohnya akar akan cahaya. Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian,
bergerak menuju sumber air. Gerak tropisme 6:2, 91-100.
merupakan salah satu bagian dari gerak pada Hapsari, L. 2011. Perilaku Geotropisme dan
tumbuhan. Gerak tropisme merupakan gerak Orientasi Tandan Buah Pada Beberapa
Kultivar Pisang Indonesia. Edisi Khusus
tumbuhan atau bagian tumbuhan yang arah
A, 7:1, 119-123.
geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya Kurniasih, M. D., Nugraheni, D., & Kurniati, L.
rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, 2017. Pengembangan Perangkat Light
gerak tropisme dibedakan menjadi Spectrum Filtering Cube Untuk
fototropisme, geotropisme, tigmotropisme, Memberdayakan Kemampuan Berpikir
hidrotropisme dan kemotropisme (Purwendri, Kritis Pada Materi Gerak Tumbuhan.
2013). PSEJ (Pancasakti Science Education
Journal), 2:1, 22-31.
Gerak esionom yang dipengaruhi oleh
Okra, R., & Novera, Y. 2019. Pengembangan
gerak air yang merangsang pertumbuhan akar Media Pembelajaran Digital IPA Di SMP
atau bagian lain dari tumbuhan disebut N 3 Kecamatan Pangkalan. J. Educ, 4:2,
hidrotropisme. Pola dinamis dari gerak air yang 121-134.
merangsang pertumbuhan akar pada sistem Pramesti, D. I. 2013. Analisis Materi Gerak Pada
hidroponik disebut dengan sistem hidroponik Tumbuhan Dalam Buku Teks IPA
hidrotropisme, yaitu mengusung prinsip Smp/mts Kelas VIII. In Proceeding
Biology Education Conference: Biology,
tropisme untuk dipergunakan pada sistem Science, Enviromental, and Learning,
hidroponik (Putra, 2018). 11:1, 1179-1182.
Purwendri, R. 2013. Penggunaan Media
Simpulan dan Saran Pembelajaran Dengan Program
Simpulan Berbasislectora Untuk Meningkatkan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat Minat Dan Hasil Belajar Ipakonsep Gerak
diketahui bahwa geotropisme merupakan gerak Tropisme Pada Siswa Smp Kelas Viii.
pada tumbuhan yang dipengaruihi oleh gravitasi Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir
Edukatif. 2:1, 12-18
bumi. Sehingga arah pertumbuhan akar tanaman Putra, E. S., Jamaludin, J., & Djatmiko, M. D.
kacang hijau menuju ke dalam tanah atau ke 2018. Kajian Komparasi Sistem
pusat bumi. Hidrotropime merupakan gerak Hidroponik Untuk Masyarakat Desa.
pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh air. ITENAS, 3;1, 42-47
Sehingga arah pertumbuhan akar tanaman

4
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

Syukriah, F., & Pranggarani, L. 2016. Yusniarti, Y. 2018. Penerapan Metode Tanya
Implementasi Teknologi Augmented Jawab Dalam Meningkatkan Kemampuan
Reality Pada Pembuatan Organologi Identifikasi Jenis Gerak Makhluk Hidup.
Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Fifo, 8:1, 23- Jurnal manajemen pendidikan dan
32. pelatihan, 2:2, 155-162.
Utami, N. L. Y. P., Rupiasih, N. N., & Supardi,
I. W. Pengaruh Perlakuan Mikrogravitasi
Pada Biji Cabai Rawit Terhadap Laju
Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit
(Capsicum frutescens L.). Buletin Fisika,
18:1, 1-5.

5
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

6
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

7
Zulinda Mutia: Geotropisme dan Hidritropisme

Anda mungkin juga menyukai