Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

FISIOLOGI TUMBUHAN
GERAK TUMBUHAN
OLEH :

KELOMPOK :6A
ANGGOTA KELOMPOK : 1. ZALMI SINTIA (1710422001)
2. RAHMI EKA PUTRI (1710422005)
3. GRESIA PUTRI (1710422033)
4. HARDI YANTI PURNAMA (1710422037)
5. ARIF KURNIAWAN (1710423007)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2018
GERAK TUMBUHAN

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan
kegiatan hidupnya. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan
tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas,
biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu yang dapat
bergerak berpindah tempat contohnya ganggang pada spesies tertentu). Gerakan yang
dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung
akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.
Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang
menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan sebatang kayu
atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain yang merambat, maka
selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah dibelit oleh tanaman mentimun atau
tanaman yang merambat lainnya. Demikian pula akar-akar yang menembus tanah
menuju ke tempat yang lembap atau berair. Peristiwa tersebut merupakan contoh
bahwa tumbuhan bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki
oleh tumbuhan tersebut.
Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan antara
lain cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia. Rangsangan tersebut ada yang
menentukan arah gerak tumbuhan dan ada pula yang tidak menentukan arah gerak
tumbuhan. Iritabilitas pada tumbuhan disebabkan karena adanya bagian dinding sel
yang tidak mengalami penebalan.
Gerak Pada tumbuhan di bagi 3 yaitu :
1. Gerak Higroskopis.
2. Gerak Esionom
3. Gerak Endonom
1. Gerak Higroskopis adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar
air.
Contoh dari gerak ini adalah :
a. pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)–
b. membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
c. membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom

Gerak Higroskopis pada lamtoro (Leucaena sp.)

2. Gerak Esionom
Gerak esionom meupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar
tubuh tumbuhan tersebut. Gerak esionom adalah gerakan pada tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Salah satu
contoh gerak esionom adalah gerak akibat tekanan turgor. Tekanan turgor adalah
tekanan air pada dinding sel. Tekanan turgor disebabkan oleh masuknya air ke dalam
sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel. Faktor penyebab gerakan
etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat
kimia, gravitasi, dan lain sebagainya.
Macam - macam gerak esionom pada tumbuhan :

2.1 Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti
membelok. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur.
Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju
sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang.
Ujung batang tumbuhan membelok ke arah datangnya matahari

2.1.1 Geotropisme
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi
bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika gerak
responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak pertumbuhan akar.
Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau menuju ke atas,
Misalnya: gerak pertumbuhan batang

Akar tumbuhan tumbuh menuju pusat bumi

2.1.2 Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika
gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman
tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh
menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang
tumbuh keatas air.

2.1.3 Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika
gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya,
gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu
disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.

2.1.4 Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa
sentuhan benda yang lebih keras. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung
batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang
bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun. Apabila sulurnya
menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan terjadi kontak sehingga sulur
akan melilit kayu tersebut. Adanya sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan
kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan lebih
lambat daripada sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat
tumbuh melilit.

Tanaman sulur membelit benda lain yang lebih keras


2.2 Nasti
Nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti dipengaruhi oleh
rangsangan namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata
nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh
karena itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti
ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Contoh:
a. Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan.
b. Menutupnya daun-daun majemuk pada tanaman polong-polongan saat malam hari.
c. Membuka dan menutupnya bunga pukul empat.
d. Membuka serta menutupnya stomata
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi:

2.2.1 Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya
matahari. Misalnya Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.Bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok
paginya. Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan
menutup esok paginya.

Bunga pukul 4 mekar pada sore hari

2.2.2 Niktinasi
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak
nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya,
pada malam hari daun-daun tumbuhanLeguminosae atau polong-polongan
(Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-
kupu (Bauhinia purpurea) akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika
matahari terbit. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain
disebabkan oleh suasana gelap dan gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi
akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
2.2.3 Tigmonasti atau Seismonasti
Tigmonasti / seismonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsang
sentuhan atau getaran. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang
berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Contoh gerak
menutupnya daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica), jika disentuh. Jika hanya
satu anak daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh
tumbuhan sehingga anak daun lain ikut mengatup. Gerak mengatupnya daun putri
malu tersebut terjadi karena terkena sentuhan. Respon mengatup (seperti layu) akan
terjadi dalam waktu singkat sekitar 1-2 detik. Untuk kembali ke posisi semula,
tumbuhan putri malu membutuhkan waktu lebih kurang 10 menit. Mekanisme gerak
ini juga disebabkan oleh pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada
persendian daun.
2.2.4 Nasti Kompleks
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor
sekaligus, seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar kalsium. Contohnya
gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.

Stomata yang membuka


2.3. Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah
tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya
mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi
sumber rangsangan disebut taksis negatif.

Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi:


2.3.1 Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa
cahaya. Misalnya klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya
cahaya. Taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototaksis. Gerak
fototaksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonasyang langsung menuju cahaya
yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahaya meningkat, maka akan
tercapai batas tertentu dimana justru Chlamydomonas dengan tiba-tiba akan berbalik
arah dan berenang menjauhi cahaya. Dengan demikian terjadi perubahan yang semula
gerak fototaksis positif kemudian menjadi gerak fototaksis negatif. Hal ini dapat terjadi
karena adanya perubahan intensitas cahaya, yaitu tumbuhan akan mendekati cahaya
sebelum melebihi batas toleransinya dan akan menjauhi bila telah melebihi batas
toleransinya. Selain ganggang hijau, gerak ini juga terjadi pada Euglena dan jamur
Pilobolus.

2.3.2 Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia.
Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan
(metagenesis) tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia
(gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.
Selain sinar ada pula zat lain yang mampu berfungsi sebagai rangsang gerak taksis.
Bakteri oksigen pada umumnya bergerak ke tempat-tempat yang menghasilkan atau
banyak mengandung oksigen. Contoh gerak taksis terjadi juga pada sel gamet
tumbuhan lumut. Spermatozoid pada arkegonium juga bergerak karena tertarik oleh
sukrosa atau asam malat. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet
betina.
3. Gerak endonom ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan
dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari
dalam tumbuhan itu sendiri.
Contoh:
a. Gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel
b. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
c. Gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika tumbuh seperti tumbuhnya
akar,batang,daun,dan bunga.
d. Gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel daun Hydrilla sp.
Gerak Endonom pada Hydrilla sp.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, Fiktor. 2003. Praktis Belajar Biologi. Grafindo, Yogyakarta.


Franklin, G. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press : Jakarta.
Kurnadi, K.A. 1988. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Jurdik Biologi-
FPMIPA. Bandung.
Uya. 2010. Gerak Pada Tumbuhan. Gramedia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai