LAPORAN
PRAKTIKUM IPA SD
SEISMONASTI DAN NIKTINASTI
A. Masalah
1. Bagaimana pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman putri malu?
(Seismonasti)
2. Bagaimana pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup? (Seismonasti)
3. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu? (Niktinasti)
B. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman putri
malu (gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak
Seismonasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Niktinasti)
C. Alat dan Bahan
• Tanaman Putri Malu di dalam Pot (2 buah)
• Penggaris
• Stopwatch
• Alat Tulis
D. Cara Kerja
1. Seismonasti
• Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar kerja,
alat tulis dan penggaris.
• Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja,melakukan sentuhan
halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu.
• Menghitung lamanya waktu penutupan daun dengan menggunakan stopwatch dan
mencatatnya pada tabel 1.6
• Menghitung jumlah daun yang menutup dan mencatatnya pada tabel 1.7
2. Niktinasti
• Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama dan
tanda B pada pot kedua.
• Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
• Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
• Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
• Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak menyentuh
tanamannya).
• Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B danmembandingkan dengan
daun putri malu pada pot A.
• Mencatat hasil pengamatan pada tabel 1.8
E. Dasar Teori
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut irritabilitas dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak
berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari
tubuh. Gerak pada hewan mudah diamati, sedangkan gerak pada tumbuhan tidak mudah
diamati.
Gerak pada tumbuhan dibagi atas tiga golongan, yaitu:
a. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Contoh: gerak membuka pada kotak spora dan pecahnya kulit biji tanaman buah polong.
b. Gerak Eksionom
Gerak eksionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar. Ada 3 macam
gerak eksionom:
· Tropi (tropisme)
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan.
Tabel 1.7
Pengaruh Sentuhan Daun Terhadap Jumlah Daun yang Menutup
Jumlah
Jenis
Daun
No Rangsangan Keterangan
yang
Sentuhan
Menutup
Daun menutup tidak
sempurna secara
perlahan dari pangkal
1 Halus 2 daun ke ujung, namun
hanya anak daun di
ujung saja yang
mengatup.
Daun mengatup agak
rapat
2 Agak Kasar 4
dari pangkal ke ujung
daun.
Daun dan tangkai
menutup
3 Kasar 4 sempurna/rapat dari
pangkal daun ke ujung
daun.
Tabel 1.8
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Reaksi Daun Tanaman Putri Malu
(Gerak Niktinasti)
Reaksi Daun Putri Malu
No Perlakuan Mula - 30 Menit
Mula Kemudian
Disimpan di tempat Daun Daun tetap
1
terang terbuka terbuka
Ditutup dengan
Daun Daun
2 penutup kedap
terbuka mengatup
cahaya
Ø Pertanyaan (Niktinasti)
1. (Lihat Tabel 1.8) Apakah dengan perlakuan di tempat terang ada perubahan terhadap
daun putri malu, jika ada mengapa terjadi demikian? Jika tidak ada perubahan, jelaskan
mengapa terjadi demikian?
2. (Lihat Tabel 1.8) Apakah dengan perlakuan ditutup dengan penutup kedap cahaya ada
perubahan terhadap daun putri malu, jika ada jelaskan mengapa terjadi hal tersebut? Jika
tidak ada perubahan, jelaskan mengapa terjadi hal demikian?
Ø Jawaban Pertanyaan (Niktinasti)
1. Tidak ada perubahan terhadap daun putri malu jika diletakkan di tempat terang. Putri
malu yang disimpan di tempat yang terang maka daunnya akan tetap terbuka. Di tempat
terang, daun putri malu tetap membuka karena daun putri malu masih mendapat energi dari
cahaya matahari, sehingga tidak terjadi perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
2. Terjadi perubahan terhadap daun putri malu saat ditutup dengan penutup kedap cahaya.
Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, mula-mula daun putri malu
tetap terbuka, setelah ½ jam penutupnya dibuka maka akan terlihat daun putri malu akan
menutup.
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.