3. Korek api
4. Es
Stopwacth
Tabel Pengamatan :
Tabel Pengamatan :
G. Analisis Data
Percobaan 1
Jenis sentuhan pada daun putri malu dan reaksinya :
1. Pada saat disentuh memakai penggaris secara halus daun putri malu
tidak menutup.
2. Pada saat disentuh secara sedang, daun putri malu menutup perlahan
tetapi hanya Sebagian.
3. pada saat disentuh secara kasar, daun putri malu menutup dengan cepat
kemudian diikuti oleh tangkai nya yang layu.
Percobaan 2
Reaksi daun putri malu Ketika diberi hawa dingin dan panas :
1. Pada saat diberi hawa dingin, daun putri malu dilakukan dengan 3
percobaan.waktu menutup daun putri malu pada ketiga percobaan tersebut
membutuhkan waktu sekitar 18 detik sedangkan waktu membuka nya
membutuhkan waktu sekitar 11 menit. Jadi, waktu menutup daun putri
malu lebih cepat dibandingkan dengan waktu membukanya.
2. Pada saat diberi hawa panas, daun putri malu dilakukan dengan 3
percobaan, waktu menutup daun putri malu saat diberi hawa panas sekitar
9 detik, sedangkan waktu membukanya membutuhkan waktu sekitar 53
menit.
Jadi, pada saat daun putri malu disentuh menggunakan penggaris
secara halus menutupnya lambat, berbeda dengan disentuh secara sedang
reaksi daun putri malu menutup agak cepat, sedangkan reaksi daun putri
malu pada saat senutuhan kasar daun putri malu akan menutup lebih cepat.
Sedangkan Ketika diberi hawa panas dan dingin daun putri malu akan
menutup lebih cepat jika diberi hawa panas dan membuka lebih cepat jika
diberi hawa dingin.
G. Lembar Evaluasi
1. Jelaskan apa itu gerakan seismonesti pada tumbuhan putri malu, dan
sebutkan tanaman lainnya yang melakukan gerakan seismonesti?
2. Manfaat gerakan seismonesti bagi tumbuhan putri malu?
3. Apa yang menyebabkan daun putri malu menutup ketika diberikan
berbagai perlakuan seperti sentuhan, hawa dingin, dan hawa panas ?
Jawab :
1. Seismonasti adalah gerakan bagian dari tumbuhan yang dipengaruhi oleh
adanya rangsangan berupa sentuhan. Gerak ini termasuk pada gerak nasti yang
tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan. Gerak seismonasti dapat diamati pada
tumbuhan tertentu, misalnya pada tumbuhan Mimosa pudica (tanaman putri
malu) merupakan contoh yang baik untuk gerak nasty paratonik.
2. Manfaat dari Gerakan seismonasti pada tumbuhan putri malu yaitu sebagai
perlindungan diri dari predator khusunya pada pemakan tumbuh-tumbuhan.
3. Percobaan yang dilakukan pada tanaman puri malu (Mimosa pudica)
menunjukkan gerak seismonasti, dimana reaksi menutupnya daun putri malu
tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Dari manapun datangnya
rangsangan, ia akan tetap menutup. Yang membedakannya adalah kekuatan
dari rangsang yang diberikan. Jika sentuhannya halus, ia bereaksi lambat dan
jika sentuhannya keras, ia bereaksi cepat dan daun menutup secara serentak
disertai dengan layunya tangkai daun (pulvinus).
Adapun gerakan menutupnya anak daun Mimosa pudica ketika diberi
rangsangan berupa sentuhan, disebabkan oleh perubahan keseimbangan air
(turgor) dalam sel-sel pulvinus. Sel-sel ini memiliki dinding sel tipis dan terisi
air dari pembuluh lembut jaringan pengangkut yang berhubungan dengan
sistem saluran pusat tumbuhan. Adanya rangsangan kecil menghilangkan
keseimbangan air di dalam sel-sel pulvinus pangkal daun karena air dalam sel-
sel tersebut mengalir ke luar. Sedangkan rangsangan yang lebih kuat
menimbulkan reaksi serupa di dalam sel-sel pulvinus pangkal ranting.
Di dalam sel tumbuhan terdapat suatu struktur yang dapat
mempertahankan turgor, struktur itu adalah vakuola. Vakuola mengeluarkan
proton (H+) yang dapat melemahkan dinding. Seiring dengan peristiwa ini
vakuola menyerap air dengan cepat lalu membengkak dan menekan cairan sel
ke dinding sel serta mengakibatkan tekanan turgor untuk meregangkan dinding
sehingga berukuran lebih besar.
Jika tumbuhan kekurangan air karena menguap atau keluar dari sel
seperti yang terjadi pada sel-sel pulvinus putri malu yang terkena rangsangan,
maka turgor sel berkurang dan kekakuan tumbuhan pun berkurang, sehingga
daun-daun putri malu saling menutup. Jika turgor hilang sama sekali maka
daun dan batang akan menjadi semakin lemas dan putri malu pun terkulai.
H. Kesimpulan
Tumbuhan putri malu merupakan tumbuhan yang sangat peka terhadap
rangsangan, terutama sentuhan. Perilaku yang ditimbulkan akibat diberi rangsangan
yaitu menutupnya daun putri malu. Waktu untuk menutupnya daun setelah diberi
rangsangan sentuhan sedang, lebih singkat dibandingkan waktu untuk menutupnya daun
setelah diberi rangsangan keras atau kasar. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka
reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu
menutup dengan lambat. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup agak cepat dan menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan
bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai
langsung menutup sekaligus. Gerakan ini tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Menutupnya anak daun ketika disentuh disebabkan oleh menurunnya
turgiditas tanaman dengan cepat. ketika menerima rangsangan
NIP NIM