Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA MAHASISWA VIII

A. Nama Praktikum : Penyesuaian Diri Tubuh Tanaman Putri Malu


B. Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mengamati gerakan seismonatis
2. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi putri malu setelah diberi berbagai
macam perlakuan
C. Dasar Teori :

Tumbuhan dapat melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan


tumbuhan sangat terbatas tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan
yang dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian
ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu. Seperti
contoh gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu.
Gerak seismonasti disebut juga dengan tigmonasti. Tigmonasti
adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa
sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani,
yaitu thigma yang berarti sentuhan.
Daun Mimosa pudica atau bisa disebut dengan tumbuhan putri
malu merupakan daun majemuk menyirip ganda (digtatofoliolatus).
Dasar tangkai daun membesar disebut pulvinus. Bentuk yang lebih kecil
terdapat pula pada tangkai-tangkai anak daun. Jika anak daun paling
ujung disentuh, ditiup atau dibakar, rangsang akan merambat ke arah
dasar.

D. Alat dan Bahan


No Alat dan Bahan Keterangan Gambar

1. Tanaman putri malu


2. Penggaris

3. Korek api

4. Es

Stopwacth

6. Gelas dan kantong plastik


E. Percobaan 1
Mengamati Gerakan Seismonatis
Petunjuk Kerja :

No Cara kerja Keterangan gambar

1. Carilah tanaman putri malu


yang ada disekitar anda, dan
gambarlah tanaman tersebut.

2. Lakukan sentuhan halus


hingga sentuhan paling kasar
menggunakan penggaris

3. Catatlah hasil pengamatan


pada lembar kerja

Tabel Pengamatan :

No Jenis sentuhan pada daun putri Reaksi daun putri malu


malu
1. Halus Daun menutup dengan lambat.

2. Sedang Daun menutup agak cepat tetapi


sebagian
3. Kasar Dan menutup disertai dengan
layunya tangkai daun
F. Percobaan 2
Mengetahui Reaksi Putri Malu Setelah Diberi Berbagai Macam
Perlakuan
Petunjuk Kerja

No Cara kerja Keterangan gambar

1. Berikanlah perlakuan pada putri


malu :

1. Beri hawa dingin; letakan


es batu yang dibungkus
kantong plastik dibagian
bawah daun putri malu

2. Beri hawa panas :


nyalakan api dalam gelas
dibagian bawah putri
malu
2. Amatilah gerakan daun putri
malu

3. Hitunglah waktu daun putri malu


menutup dan membuka kembali
menggunakan stopwatch.
Dicatat waktu yang diperlukan
daun putri malu untuk membuka
kembali setelah diberi
rangsang

4. Dilakukan percobaan masing-


masing perlakuan sebanyak tiga
kali.

Tabel Pengamatan :

No Perlakuan Waktu menutup Waktu


membuka

1. Diberi hawa dingin :


- Percobaaan 1 30 detik 11 menit 59 detik

- Percobaan 2 13 detik 11 menit 47 detik

- Percobaan 3 11 detik 09 menit 3o detik

Rata-rata waktu 18 detik 11 menit 16 detik

2. Diberi hawa panas :

- Percobaan 1 15 detik 47 menit 38 detik

- Percobaan 2 07 detik 54 menit 41 detik

- Percobaan 3 04 detik 57 menit 49 detik

Rata-rata waktu 9 detik 53 menit 08 detik

G. Analisis Data
Percobaan 1
Jenis sentuhan pada daun putri malu dan reaksinya :
1. Pada saat disentuh memakai penggaris secara halus daun putri malu
tidak menutup.
2. Pada saat disentuh secara sedang, daun putri malu menutup perlahan
tetapi hanya Sebagian.
3. pada saat disentuh secara kasar, daun putri malu menutup dengan cepat
kemudian diikuti oleh tangkai nya yang layu.
Percobaan 2
Reaksi daun putri malu Ketika diberi hawa dingin dan panas :
1. Pada saat diberi hawa dingin, daun putri malu dilakukan dengan 3
percobaan.waktu menutup daun putri malu pada ketiga percobaan tersebut
membutuhkan waktu sekitar 18 detik sedangkan waktu membuka nya
membutuhkan waktu sekitar 11 menit. Jadi, waktu menutup daun putri
malu lebih cepat dibandingkan dengan waktu membukanya.
2. Pada saat diberi hawa panas, daun putri malu dilakukan dengan 3
percobaan, waktu menutup daun putri malu saat diberi hawa panas sekitar
9 detik, sedangkan waktu membukanya membutuhkan waktu sekitar 53
menit.
Jadi, pada saat daun putri malu disentuh menggunakan penggaris
secara halus menutupnya lambat, berbeda dengan disentuh secara sedang
reaksi daun putri malu menutup agak cepat, sedangkan reaksi daun putri
malu pada saat senutuhan kasar daun putri malu akan menutup lebih cepat.
Sedangkan Ketika diberi hawa panas dan dingin daun putri malu akan
menutup lebih cepat jika diberi hawa panas dan membuka lebih cepat jika
diberi hawa dingin.
G. Lembar Evaluasi

1. Jelaskan apa itu gerakan seismonesti pada tumbuhan putri malu, dan
sebutkan tanaman lainnya yang melakukan gerakan seismonesti?
2. Manfaat gerakan seismonesti bagi tumbuhan putri malu?
3. Apa yang menyebabkan daun putri malu menutup ketika diberikan
berbagai perlakuan seperti sentuhan, hawa dingin, dan hawa panas ?

Jawab :
1. Seismonasti adalah gerakan bagian dari tumbuhan yang dipengaruhi oleh
adanya rangsangan berupa sentuhan. Gerak ini termasuk pada gerak nasti yang
tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan. Gerak seismonasti dapat diamati pada
tumbuhan tertentu, misalnya pada tumbuhan Mimosa pudica (tanaman putri
malu) merupakan contoh yang baik untuk gerak nasty paratonik.
2. Manfaat dari Gerakan seismonasti pada tumbuhan putri malu yaitu sebagai
perlindungan diri dari predator khusunya pada pemakan tumbuh-tumbuhan.
3. Percobaan yang dilakukan pada tanaman puri malu (Mimosa pudica)
menunjukkan gerak seismonasti, dimana reaksi menutupnya daun putri malu
tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Dari manapun datangnya
rangsangan, ia akan tetap menutup. Yang membedakannya adalah kekuatan
dari rangsang yang diberikan. Jika sentuhannya halus, ia bereaksi lambat dan
jika sentuhannya keras, ia bereaksi cepat dan daun menutup secara serentak
disertai dengan layunya tangkai daun (pulvinus).
Adapun gerakan menutupnya anak daun Mimosa pudica ketika diberi
rangsangan berupa sentuhan, disebabkan oleh perubahan keseimbangan air
(turgor) dalam sel-sel pulvinus. Sel-sel ini memiliki dinding sel tipis dan terisi
air dari pembuluh lembut jaringan pengangkut yang berhubungan dengan
sistem saluran pusat tumbuhan. Adanya rangsangan kecil menghilangkan
keseimbangan air di dalam sel-sel pulvinus pangkal daun karena air dalam sel-
sel tersebut mengalir ke luar. Sedangkan rangsangan yang lebih kuat
menimbulkan reaksi serupa di dalam sel-sel pulvinus pangkal ranting.
Di dalam sel tumbuhan terdapat suatu struktur yang dapat
mempertahankan turgor, struktur itu adalah vakuola. Vakuola mengeluarkan
proton (H+) yang dapat melemahkan dinding. Seiring dengan peristiwa ini
vakuola menyerap air dengan cepat lalu membengkak dan menekan cairan sel
ke dinding sel serta mengakibatkan tekanan turgor untuk meregangkan dinding
sehingga berukuran lebih besar.
Jika tumbuhan kekurangan air karena menguap atau keluar dari sel
seperti yang terjadi pada sel-sel pulvinus putri malu yang terkena rangsangan,
maka turgor sel berkurang dan kekakuan tumbuhan pun berkurang, sehingga
daun-daun putri malu saling menutup. Jika turgor hilang sama sekali maka
daun dan batang akan menjadi semakin lemas dan putri malu pun terkulai.

H. Kesimpulan
Tumbuhan putri malu merupakan tumbuhan yang sangat peka terhadap
rangsangan, terutama sentuhan. Perilaku yang ditimbulkan akibat diberi rangsangan
yaitu menutupnya daun putri malu. Waktu untuk menutupnya daun setelah diberi
rangsangan sentuhan sedang, lebih singkat dibandingkan waktu untuk menutupnya daun
setelah diberi rangsangan keras atau kasar. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka
reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu
menutup dengan lambat. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup agak cepat dan menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan
bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai
langsung menutup sekaligus. Gerakan ini tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Menutupnya anak daun ketika disentuh disebabkan oleh menurunnya
turgiditas tanaman dengan cepat. ketika menerima rangsangan

J. Implementasi dalam Pembelajaran di SD


Berikanlah saran pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan materi
percobaan tersebut di sekolah dasar berkaitan dengan:

a. Cara Mengajarkan Materi ajar


b. Modifikasi materi pembelajaran
c. Lingkup pelaksanaan praktikum yang dapat dilakukan

a. Cara mengajarkannya yaitu dengan memberikan penjelasan teori dari


berbagai sumber baik dari buku, internet dan sebagainya tentang gerak
seismonasti kemudian disebutkan contoh dari gerak seismonasti.
b. Dalam menjelaskan materinya guru bisa memakai portofolio atau
menunjukan contoh gambar tumbuhan putri malu.
c. Pelaksanaan praktikum dapat di lakukan di sekolah seperti
memindahkan tanaman putri malu dari tanah di pindahkan ke pot agar
para siswa dapat melakukan praktikum. Kemudian siswa dapat
mengamati pergerakan putri malu pada saat disentuh
K. Daftar Pustaka

Widawati, Rahmi.(Tanpa Tahun).Seismonasti.Diakses dari link


https://www.academia.edu/11448107/Seismonasti

Wiraatmaja, W.I.(2017).Gerak pada Tumbuhan.Diakses dari link


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/076946a29d877c34102d1b
9719bc250c.pdf

Paraf Dosen Paraf Asisten Laboratorium

NIP NIM

Anda mungkin juga menyukai