Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

PERKECAMBAHAN

Disusun oleh :

1. Adella Cynthia Ardhana 9A / 02


2. Alissa Azalea Putri 9A / 06
3. Nabila Anindya W 9A / 26
4. Novelisa Putri A 9A / 28
5. Reva Selvia R 9A / 30

SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


A. Judul : Perkecambahan

B. Tujuan: Menyelidiki pengaruh air pada perkecambahan pada biji kacang


hijau/kedelai.

C. Kajian Teori

Perkecambahan atau germinasi merupakan tahap awal perkembangan suatu


tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang
semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang
menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.

Biji mengalami perkecambahan jika telah melalui masa dormansi. Masa


dormansi adalah masa tidur atau masa istirahat setelah biji terbentuk. Jika lingkungan
telah memberikan kelembaban yang cukup untuk biji, maka biji akan mengakhiri
masa dormansi dan meuncullah perkecambahan, yang selanjutnya memungkinkan biji
akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,


pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan dimulai dengan
masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan
munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua,
yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang
hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari
hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.Kemudian,
tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada
embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem
sekunder dan floem sekunder.

Terdapat beberapa faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi


perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak
terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi atau dorman, yaitu
berhenti melakukan aktifitas hidup. Salah satu faktornya adalah kadar air. Air
memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya, yaitu
berfungsi untuk melarutkan unsur-unsur hara yang tetrserap. Manfaat yang begitu
besar, sehingga air sering disebut faktor pembatas dari pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Kadar air yang lebih banyak memiliki pengaruh yang paling
besar dibandingkan dengan kadar air yang lebih sedikit. Namun demikian, kadar air
berlebihan tidak dapat membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi
optimal.

D. Hipotesis

Biji kacang hijau dapat tumbuh dengan baik pada kapas basah dibanding pada kapas
kering dan pada genangan air.

E. Alat dan Bahan

1. gelas bekas air meniral : 3 buah


2. kapas : 2 genggam
3. biji kacang hijau/kedelai : 30 biji
4. Air : secukupnya

F. Langkah percobaan

1. Siapkan 3 gelas bekas air meneral beri nama A, B, dan C

2. Siapkan kapas kering (jangan sampai basah) dan tempatkan pada gelas A, lalu
masukkan 10 butir biji kacang hijau.

3. Siapkan gelas B, isilah dengan air sampai ½ bagian, lalu masukkan 10 biji kacang
hijau.

4. Siapkan gelas C, masukkan kapas yang sudah dibasahi (jangan terlalu basah), lalu
masukkan 10 biji kacang hijau.

5. Amati peristiwa yang terjadi pada gelas A, B, dan C sampai 6 hari. Catatlah
perkembangannya setiap hari. Khusus pada gelas C, teteskan air pada kapas jika
kapas mulai mengering.
G. Data Percobaan
Hari ke Gelas Gelas Gelas
A B C
1

Belum ada Belum ada perubahan Belum ada perubahan


perubahan
2

Tidak ada perubahan 8 biji mulai 1 biji mulai


berkecambah. berkecambah dengan
Kecambah paling panjang 0,2 cm
panjang memiliki
pajang batang 0,5 cm
3

Tidak ada perubahan Kecambah mulai 3 biji yang lain mulai


tumbuh panjang berkecambah. Kecambah
dengan panjang paling panjang memiliki
batang 1 cm panjang batang 0,3 cm
4

Tidak ada perubahan Kecambah mulai Kecambah perlahan


tumbuh panjang memanjang. Panjang
dengan panjang batang paling panjang
batang 2 cm mencapai 1 cm
5

Tidak ada perubahan Kecambah mulai Kecambah perlahan


tumbuh panjang memanjang. Panjang
dengan panjang batang paling panjang
batang 3 cm dan mencapai 2,5 cm
mulai tumbuh daun
berwarna hijau
kekuningan
6

Tidak ada perubahan Kecambah mulai Kecambah mulai tumbuh


tumbuh panjang panjang dengan panjang
dengan panjang batang 3,4 cm dan mulai
batang 3,4 cm dan tumbuh daun berwarna
mulai tumbuh daun hijau segar
berwarna hijau
kekuningan
7

Tidak ada perubahan 1 kecambah tumbuh 2 kecambah terpanjang


mencapai 4,3 cm. mencapai panjang 6,2
Biji kecambah yang cm. Semua biji dalam
lain ada yang gelas berhasil
membusuk dan berkecambah dan
kecambah yang tumbuh dengan panjang
sudah mulai batang paling pendek 3,5
memanjang cm. Semua batang
pertumbuhannya tumbuh ke atas dan
sangat lambat, tidak memiliki daun berwarna
tumbuh ke atas dan hijau segar.
tidak tumbuh daun.

H. Analsis Data
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, kini kami dapat
mendeskripsikan data hasil praktikum kami. Penelitian terhadap biji kacang hijau
yang telah dilakukan selama 7 hari telah memberikan hasil data yang sesuai dengan
teori serta hipotesis yang telah kami nyatakan. Hasil penelitian dapat dilihat pada
tabel dan grafik garis analisis data di bawah ini:

Panjang Tanaman Kacang Hijau pada Gelas


Hari Ke-
A B C
1 0,00 cm 0,00 cm 0,00 cm

2 0,00 cm 0,5 cm 0,2 cm

3 0,00 cm 1,00 cm 0,3 cm

4 0,00 cm 2,00 cm 1,00 cm

5 0,00 cm 3,00 cm 2,50 cm

6 0,00 cm 3,40 cm 3,40 cm

7 0,00 cm 4,30 cm 6,20 cm


Grafik Pertumbuhan Kacang Hijau
7

0
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7

Gelas A Gelas B Gelas C

Dari data tabel dan grafik garis tersebut di atas, kami dapat menyimpulkan
bahwa kacang hijau yang tumbuh pada gelas C yaitu gelas yang media tanamnya
adalah kapas yang dibasahi memiliki pengaruh paling besar terhadap laju
pertumbuhan tanaman kacang hijau. Sedangkan tanaman kacang hijau yang berada
pda gelas A yang tidak ada airnya tidak mengalami perkecambahan, begitu pula
tanaman kacang hijau pada gelas B dengan media tanam air tidak mengalami
pertumbuhan secara optimal dan mengalami kebusukan karena air terlalu banyak air.

Pada Gelas A yang medianya hanya kapas kering, biji kacang hijau tidak
mengalami perkecambahan karena tidak ada air sehingga kacang selalu berada pada
masa dormansi biji, tidak ada air yang mampu memecah sel pada kacang hijau.
Sedangkan pada gelas B yang medianya berupa air saja dapat mengakibatkan biji
kacang hijau berkecambah. Hal itu disebabkan karena air masuk ke dalam sel-sel
kacang hijau sehingga masa dormansi kacang hijau terhenti dan mulai terjadi
pertumbuhan. Namun, pertumbuhan kacang hijau pada gelas B tidak optimal. Hal
tersebut dikarenakan terlalu banyak jumlah air yang masuk kedalam biji sehingga
dapat menyebabkan beberapa biji mulai membusuk. Pada gelas C yang medianya
berupa kapas yang di basahi, kacang hijau dapat berkecambah dan dapat tumbuh
dengan maksimal. Hal ini dikarenakan kadar air pada gelas C yang masuk ke sel-sel
kacang hijau cukup untuk membuat biji kacang hijau berhenti dari masa dormansi dan
tumbuh dengan baik.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat kita ketahui bahwa kadar air
dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
Kadar air yang lebih banyak memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan
dengan kadar air yang lebih sedikit. Namun demikian, kadar air berlebihan tidak dapat
membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi optimal. Volume
penyiraman air yang berlebih dapat menimbulkan genangan di daerah penyerapan akar
atau calon akar suatu tumbuhan. Genangan air tersebut tidak hanya menghambat
pertumbuhan akar dan tajuk, akan tetapi dapat juga menghambat perkembangan dan
fungsi bintil akar. Fungsi bintil akar terganggu karena terhambatnya kemampuan
fiksasi nitrogen bakteri dan tanaman. Genangan berpengaruh terhadap proses fisiologis
dan biokimiawi antara lain respirasi, permeabilitas akar, penyerapan air dan hara, serta
pengambilan nitrogen dan atau zat unsur hara lainnya. Genangan berdampak negatif
terhadap ketersediaan cadangan makanan benih tumbuhan. Tanaman yang tergenang
menunjukkan gejala klorosis akibat kekurangan nitrogen yang disebabkan oleh
penurunan ketersediaan nitrogen maupun penurunan penyerapannya.
Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah
faktor yang menentukan di dalam kehidupan tumbuhan. Pemberian perlakuan kadar
air terhadap tumbuhan menjadi hal yang penting karena kadar air dapat mempengaruhi
laju pertumbuhan dan kualitas perkembangan suatu tanaman. Tanaman dengan kadar
air yang optimal akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal.

I. Kesimpulan

Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa media sangat berpengaruh


terhadap perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau tidak dapat
berkecambah jika tidak ada air, namun jika terlalu banyak air maka pertumbuhan
kacang hijau juga tidak akan optimal. Kadar air yang tidak terlalu banyak dan tidak
terlalu sedikit yaitu pada gelas C dapat membuat biji kacang hijau berkecambah dan
tumbuh dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai