Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

Nama : Irma Diah Novia Sari

NIM : 858453987

UPBJJ/Pokjar : Samarinda/Marangkayu

Judul Percobaan: Gerak Seismonasti pada Tumbuhan Putri Malu (Mimosa Pudica)

A. Judul Praktikum: Gerak Pada Tumbuhan


B. Tujuan Praktikum : Untuk mengamati gerak Seismonasti pada putri malu ( Mimosa
Pudica)
C. Dasar teori:
Mimosa pudica atau biasa disebut dengan tanaman putri malu merupakan
tanaman yang mudah untuk kita temukan dibeberapa halaman rumah ataupun sekolah.
Tanaman ini termasuk tanaman liar yang dapat tumbuh dengan bebeas tanpa perawatan
khusus. Kita juga mengetahui bahwa tanaman putri malu memeilki keunikan tersendiri
dari tanaman lainnya. Dimana tanaman ini jika disentuh akan memberikan respon.
Seperti halnya ketika kita menyentuh pada bagian ujung anak daun, maka ujung anak
daun tersebut akan menguncup yang semula mengembang atau mekar. Baegitu pula pada
bagian batang yang disentuh, maka daun pada batang akan menguncup telebih dahulu
diikuti dengan batang yang melemah dan jatuh ketika disentuh. Namun, pada
bagianbagian yang disentuh ini akan kembali membuka daun atau batang akan kembali
berdiri tegak dalam waktu yang relatif sedang. Sentuhan yang diberikan pada tanaman ini
disebut gerak nasti. Menurut Fauziah (2012: 54) gerak nasty adalah gerak tumbuhan yang
arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi dipengaruhi oleh
tanaman itu sendiri, misalnya karena tekanan turgor. Tekana turgor adalah tekanan yang
mendorong membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan., bakteria,dan fungi serta
pada sel protista yang tidak memiliki sel dinding. Tekana ini menyebabkan turgiditas sel
dan disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut
lebih tinggi. Sel tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk mempertahankan bentuknya.
Sebaliknya fenomena ini tidak ditemukan pada hewan yang tidak memiliki dinding sel
dan harus selalu memompa air keluar atau berada dalam larutan isotonik yang tidak
memiliki tekanan osmosis. Sentuhan pada putri malu dapat menyebabkan daun mengatup
dan tangkainya merebah yang kita sebut dengan seismonasti yang artinya
D. Alat dan Bahan:
1. Alat tulis
2. Tanaman putri malu
3. Pot bunga 2 buah
4. Stop watch atau jam tangan
5. Penggaris
E. Cara kerja:
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris
2. Pot putri malu, sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan
dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman
putri malu ukuran sedang, selanjutnya ambil tanaman tersebut dengan menyedoknya
dengan skop atau alat liana sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam
pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
3. Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu
tersebut dengan penggaris.
F. Tabel Data Pengamatan:
Table 1.2
Hasil Pengamatan Seistimonasti
No. Jenis Sentuhan pada Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Putri Malu
1. Halus Daun putri malu yang Daun tidak menutup
disentuh secara halus akan secara menyeluruh
menutup sedikit
2. Sedang Daun putri malu yang Daun putri malu
disentuh secara sedang menutup dan terbuka
bereaksi menutup pada kembali dalam 5 menit
bagian yang disentuh
3. Kasar Daun putri malu yang Daun putri malu
disentuh secara kasar akan menutup secara
menutup secara menyeluruh sempurna dan terbuka
sampai pada bagian batang kembali dalam 8 menit
yang memiliki daun
Lampiran Foto Kegiatan Praktikum

1. Alat dan bahan

2. Kegiatan praktikum

Pot Daun Putri Malu Sebelum di Sentuh


Sentuhan Halus Hasil Setelah disentuh Halus

Sentuhan Sedang Hasil Setelah disentuh Sedang


Sentuhan Kasar Hasil Setelah Disentuh Kasar
G. Pembahasan :
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, terdapat 3 sentuhan dan
reaksi yang berbeda pada tumbuhan putri malu yaitu sentuhan halus, sedang dan kasar.
Sentuhan halus pada putri malu akan menghasilkan daun putri malu menutup
sedikit demi sedikit namun tidak menutup secara menyeluruh. Daun putri malu yang
disentuh secara sedang akan bereaksi menutup sedikit lebih cepat pada bagian yang
disentuh dan terbuka kembali dalam kurun waku 5 menit. Daun putri malu yang disentuh
secara kasar akan bereaksi menutup lebih cepat pada bagian daun sampai pada
batangnya, dan kembali terbuka kurang lebih 8 menit, reaksi ini terjadi karena adanya
getaran pada bagian batang tanaman putri malu. Oleh sebab itu, tanaman daun putri malu
memiliki kepekaan terhadap sentuhan dan getaran.
Halus dan kerasnya getar sentuhan dapat mempengaruhi kecepatan menutup pada
daun putri malu. Semakin keras daun putri malu disentuh, maka semakin cepat daun putri
malu menutup, begitupun sebaliknya. Semakin halus atau ringan getar sentuhan pada
daun putri malu, maka semakin lambat proses menutup pada daun putri malu.
H. Kesimpulan:
Seismonasti terjadi pada tumbuhan daun putri malu karena adanya sentuhan yang
berbeda. Hasil dari pengamatan yang dilakukan yaitu daun putri malu mengatup atau
menutup tergantung dari sentuhan yang diberikan. Kecepatan dan waktu mengatupnya
pun berbeda-beda, daun putri malu yang disentuh secara halus mengakibatkan daun putri
malu mengatup secara perlahan dan lambat, daun yang mengatup hanya terjadi pada daun
yang disentuh saja. Daun putri malu yang disentuh dengan sedang mengakibatkan daun
putri malu mengatup secara cepat pada bagian yang disentuh dan terbuka kembali dalam
waktu 5 menit. Sedankan daun putri malu yang disentuh secara kasar mengakibatkan
daun putri malu mengatup secara cepat dari daun hingga batang yang disentuh, dan
terbuka kembali dalam waktu 8 menit.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

Nama : Irma Diah Novia Sari

NIM : 858453987

UPBJJ/Pokjar : Samarinda/Marangkayu

A. Judul Praktikum : Gerak Niktinasti pada Tumbuhan Putri Malu (Mimosa Pudica)
B. Judul Praktikum: Gerak Pada Tumbuhan
C. Tijuan Praktikum : Untuk mengamati gerak Niktinasti pada putri malu ( Mimosa
Pudica)
D. Dasar teori:
Niktinasti (nyktos=malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasa gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya daun putri malu tersebut mulai mengatup hal ini yang
menyebabkan sama seperti terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
E. Cara kerja:
1. Sediakan dua buah pot putri malu
2. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3. Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4. Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5. Biarkan pot B tertutup selama kurang lebih setengah jam.
6. Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan hati hati (tidak menyentuh
tanamannya)
7. Amati apa yang terjadi pada daun putri malu tersebut dan bandingkan dengan daun
putri malu pada pot A.
8. Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja.

F. Tabel Data Pengamatan:


Table 1.2
Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi Daun Putri Malu


No Pot Putri Malu
Mula-Mula ½ Jam Kemudian
1. Disimpan di tempat terang Terbuka Terbuka
2. Ditutup dengan penutup kedap cahaya Terbuka Menutup
3. Disimpan kembali ditempat terang Terbuka Terbuka
Lampiran Foto Kegiatan Praktikum

Pot Daun Putri Malu sebelum ditutup Proses percobaan

(Hasil setelah beberapa menit didiamkan dalam keadaan gelap)

(Pot Daun Putri Malu saat didiamkan dalam keadaan gelap)


G. Pembahasan :
Pada kegiatan praktikum ini menggunakan 2 buah pot yang berisikan daun putri malu.
Pot pertama yaitu pot A dan pot kedua yaitu pot B. Untuk mengetahui gerak niktinasti
pada tumbuhan digunakan pada pot B yaitu pot yang di simpan ½ jam di dalam kardus
atau wadah tertutup yang terhalang cahaya matahari. Hasil yang didapatkan adalah pada
pot A yang disimpan pada ruangan terbuka dan terpapar cahaya bereaksi tetap terbuka,
sedankan pada pot B yang disimpan ½ jam pada wadah tertutup bereaksi daun putri malu
mengatup atau tertutup. Hal ini disebabkan karena adanya niktinasti (nyktos= malam)
yang merupakan gerak nasti yang disebabkan suasana gelap sehingga disebut juga gerak
tidur.
H. Kesimpulan:
Niktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak menutupnya daun
majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap. Hasil dari kegiatan praktikum ini pada pot
B yang disimpan ½ jam didalam wadah tanpa terkena cahaya hasilnya daun putri malu
mengatup dan terbuka kembali pada saat disimpan pada ruang terbuka dan terkena
cahaya matahari.
I. Pertanyaan Modul:
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
anda memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan !
J. Jawaban:
1. Jenis tanaman yang dapat melakukan niktinasti adalah daun putri malu dan daun
tanaman polong. Saya memilih 2 jenis tumbuhan tersebut karena kedua nya dapat
melakukan perubahan gerak pada saat berada ditempat yang gelap sebagaimana
pengertian dari niktinasti yaitu gerakan yang terjadi dalam kondisi gelap.
2. Perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan praktikum ini yaitu
daun putri malu mengalami perubahan gerak disebabkan factor gelap contohnya daun
putri malu yang disimpan pada wadah yang kedap udara dan cahaya akan mengatup,
sedankan seistimonasti terjadi pada tumbuhan putri malu yang mengatup disebabkan
adanya getaran dari sentuhan berbeda, baik sentuhan halus, sedang maupun kasar.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

Nama : Irma Diah Novia Sari

NIM : 858453987

UPBJJ/Pokjar : Samarinda/Marangkayu

A. Judul Praktikum : Gerak Geotropisme Negatif pada Tumbuhan Kacang Merah


B. Judul Praktikum: Gerak Pada Tumbuhan
C. Tijuan Praktikum : Untuk mengamati gerak Geotropisme Negatif pada tumbuhan
Kacang Mera
D. Dasar teori:
Geotropism gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya
menuju rangsangan disebut geotropism positif. Misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika
geraknya menjauhi rangsangan disebut geotropism negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
E. Cara kerja:
1. Buatlah 2 buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang merah
dalam setiap pot ukuran kecil (botol air kemasan yang dipotong dan diberi lubang di
bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman
kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang
dihasilkan berdiri dengan tegak.
2. Jika anda sudah mendapatkan dua pot kacang merah yang cukup baik dan berdiri
tegak, selnajutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot yang lainnya.
3. Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar) sedankan pot A dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya ditempat terbuka.
4. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama seminggu
5. Tuangkan hasil pengamatan kedalam lembar kerja.
F. Tabel Data Pengamatan:
Table 1.2
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

Pengamatan Hari ke
No. Jenis Pot keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Tumbuh keatas namun tidak
1. A 0,2 0,5 1 1,5 1,5 2 2,5 subur karena tanah yang
digunakan kurang baik
Tumbuh mengikuti cahaya
2. B 0,5 1,5 2,5 3,4 4,2 5,3 6,2
matahari

Lampiran Foto Kegiatan Praktikum

Bahan untuk menanam Kacang merah


Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Merah

Pot A

Pot B
G. Pembahasan :
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan,pada pot A dan Pot B di hari pertama mulai
muncul akar. pada pot A biji kacang merah tumbuh tegak keatas meskipun
pertumbuhannya lambat atau tidak subur disebabkan tanah yang kurang bagus. pada pot
B yang disimpan secara horizontal pada awalnya tumbuh secara horizontal dan beberapa
hari kemudian pot A tumbuh berbelok keatas atau mengikuti arah cahaya matahari. Ini
disebabkan adanya gerak geotropism negatif yang terjadi pada kacang merah dimana
gerak batangnya tumbuh menjauhi bumi atau menuju keatas.
H. Pertanyaan
1. Pada percobaan geotropism yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikaan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan !
Jawaban:
Gerak fototropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan karena cahaya
dan terdapat dua jenis yaitu gerak fototropisme positif dan gerak fototropisme positif.
Pada praktikum ini sekaligus membuktikan derak fototropisme karena pada pot A dan
B kacang merah tumbuh mengikuti arah cahaya matahari, ini diperjelas dari pot B
yang tumbuh keatas mengikuti cahaya matahari meskipun ditempatkan secara
horizontal. Pada percobaan ini didapati terjadi fototropisme positif, karena kacang
merah tumbuh mengikuti cahaya matahari.
I. Kesimpulan
Pada percobaan ini dihasilkan pot B yang disimpan secara horizontal tumbuh
membengkok ke atas menjauhi bumi atau tanah yang disebabkan adanya gerak
geotropisme negative sedankan pada pot B kacang merah tumbuh tegak keatas walaupun
tumbuh secara tidak sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://athaanakcerdas.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-ipa-1-ciri-ciri.html
https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/Sintaksis/article/download/137/146/
Maman Rumanta dkk, Praktikum Ipa di SD, Universitas Terbuka, 2022.
J. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai