Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah :Praktikum IPA SD


Kode :PDGK4107
Masa Registrasi :2020.2
Nama : Rizky Rahmawati
Semester :1
NIM :857570044
Prodi : PGSD BI
Kelas :C

UPBJJ PURWOKERTO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi karton warna hitam
c. Stopwatch atau jam tangan 1 buah
d. Alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme negatif
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI
Gerak Pada Tumbuhan
Gerak merupakan salah satu ciri adanya aktivitas kehidupan organisme (Bidlack dan
Jansky, 2014 dalam Pramesti). Gerak pada tumbuhan sangat terbatas karena terikat pada
stimulus dari lingkungan. Gerakan tersebut memungkinkan tumbuhan untuk beradaptasi
serta menentukan posisi yang tepat dalam menyerap nutrisi dan energi dari lingkungan.
Gerak yang ditunjukkan oleh tumbuhan ini cukup lambat untuk diamati secara langsung.
Namun, ada beberapa spesies yang gerakannya dapat diamati (Loveles, 1991 dalam
Pramesti).

a. Gerak Tropisme
Tropisme (tropism, dari kata Yunani tropos, memutar). Gerak tropisme adalah
gerak memutar pada tanaman yang dipengaruhi oleh datangnya rangsangan dari
cahaya. Pertumbuhan tunas ke arah cahaya atau menjauhinya disebut fototropisme;
pertumbuhan kearah cahaya adalah fototropisme positif, sedangkan pertumbuhan
menjauhi cahaya adalah fototropisme negative (Campbell, 2008)
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam
yaitu:
1. Fototropisme, merupakan gerak yang terjadi karena rangsangan cahaya.
Pertumbuhan kearah cahaya adalah fototropisme positif, sedangkan pertumbuhan
menjauhi cahaya adalah fototropisme negative.
2. Geotropisme, merupakan gerak karena rangsangan berupa gaya tarik bumi.
Gerak tumbuhan menuju gravitasi bumi disebut geotropisme positif, contohnya
gerak akar tumbuh ke bawah. Sedangkan gerak tumbuhan menjauhi grafitasi
bumi disebut geotropisme negatif contohnya gerak batang yang tumbuh keatas.
3. Hidrotropisme, merupakan gerak karena rangsangan berupa air, misalnya gerak
akar yang menuju pada datangnya air.
4. Tigmotropisme, merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa
sentuhan satu sisi atau persinggungan. Misalnya pada  sulur markisa yang
membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
5. Kemotropisme, merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa
rangsangan kimia.
b. Gerak Nasti
Gerak nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi
arah datangnya rangsangan melainkan dipengaruhi oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak
ini disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.
Berdasarkan untuk jenis rangsangannya gerak nasty dibedakan menjadi:
1. Fotonasti, merupakan gerak akibat rangsangan cahaya, misalnya bunga kembang
sepatu yang mekar pada siang hari.
2. Seismonasti atau Tigmonasti, merupakan gerak yang terjadi akibat pengaruh
rangsangan berupa sentuhan misalnya pada tanaman putri malu yang daunnya
menutup ketika terkena sentuhan.
3. Niktinasti, merupakan gerak yang terjadi karena pengaruh gelap, misalnya pada
menutupnya daun petai cina pada malam hari.
4. Termonasti, merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu,
misalnya bunga tulip yang mekar karena kenaikan suhu dan menutup jika suhu
turun.
c. Gerak Taksis
Gerak taksis, merupakan gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsangan dari
luar. Gerak taksis dibedakan menjadi :
1. Fototaksis, merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
2. Kemotaksis, merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa zat
kimia.
3. Galvanotaksis, merupakan gerak karena pengaruh arus listrik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan nitinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Pot putri malu sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya,sehingga ketika
akan melakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.Caranya mencari
putri malu ukuran sedang selanjutnya mengambil dengan skop atau alat
kedalam pot tanpa menggangu bagian akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan diatas meja.Selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhanyang paling kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut menggunakan penggaris
4) Ctatlah hasil pengamatan pada lembar kerja

b. Niktinasti
1) Sediakan dua pot puri malu
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
3) Letakkan pot A ditempat terang dan terbuka
4) Simpan pot B diatas meja dan tutup dengan menggunakan kotak kartonatau
kardus kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurangsetengah jam
6) Setelah setengah jam, bukalah dengan hati-hati agar tidak menyentuh
tanamannya
7) Amati apa yag terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A
8) Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja

c. Gerak geotropisme negatif


1) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merahdalam setiap pot ukuran kecil(atau botol air kemasan yang dipotong dan
diberi lubang bagian alasnay) 1- 2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan ditempat
terbuka sehingga berdiri dengan tegak.
2) Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri tegak, selanjutnya beri label A pada pot pertama dan label pada pot
lainnya.
3) Letakkan pot B secara horisontal(arah mendatar),sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka
4) Lakukanpengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
5) Tuangkan hasil pengmatan anda dalam lembar kerja
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.2.
Hasil pengamatan seismonasti

No Jenis sentuhan pada


Reaksi daun putri malu Keterangan
. daun putri malu
1. Halus Daun menutup lambat Daun cepat membuka
kembali
2. Sedang Daun menutup cepat Daun cepat membuka
kembali dalam waktu
±3menit
3. Kasar Daun menutup sangat cepat Daun cepat membuka
kembali dalam waktu
±6menit

Table 1.3.
Hasil pengamatan Niktinasti

Reaksi daun putri malu


No
Pot putri malu 1
. Mula-mula jam kemudian
2
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun tetap terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang Daun terbuka Daun menutup
kedap cahaya

Table 1.4.
Hasil pengamatan Geotropisme negative

Jenis Pengamatan hari ke (cm) Keterangan


pot 1 2 3 4 5 6 7
Tumbuhan tumbuh
A 11,5 11,8 11,9 13,3 15,4 17,2 18,6
dengan tegak
Tumbuhan tumbuh
B 7,4 7,6 7,7 8,6 9,8 11,6 11,6 mengikuti arah
datangnya sinar matahari

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
anda memilihnya!
Jawaban : Daun petai cina dan daun kupu-kupu yang menutup daunnya pada malam
hari,
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
Jawaban : Niktinasti, merupakan gerak pada tumbuhan yang disebabkan
rangsangan cahaya. Seismonasti, merupakan gerak pada tumbuhan karena sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawab : Karena arah tumbuh batang menuju arah datangnya cahaya matahari.
Fototropisme positif, karena batang menuju sumber rangsangan cahaya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak geotropism
negative pada tumbuhan kacang merah, didapatkan hasil sebagai berikut.
1. Seismonasti
Perlakuan berupa sentuhan pada daun putri malu menunjukkan gerak seismonasti.
Perlakuan pada tumbuhan putri malu berupa sentuhan halus, sedang dan kasar
memberikan hasil yang berbeda. Pada sentuhan halus daun putri malu menutup
dengan lambat. Sentuhan sedang menghasilkan reaksi daun menutup agak lebih cepat
dibandingkan dengan sentuhan halus. Sedangkan pada sentuhan kasar daun putri
malu dan tangkai cepat menutup. Hal tersebut terjadi karena hilangnya turgor dalam
sel-sel pulvinus. Pulvinus adalah organ penggerak khusus yang berada di tulang daun.
Akibatnya, batang, cabang, dan tulang daun, menjadi layu dan diikuti dengan
mengatupnya daun putri malu.
2. Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak yang terjadi karena pengaruh gelap. Pada percobaan kali
ini putri malu yang diberi dua perlakuan yaitu, ditutup dengan kardus yang dilapisi
kertas hitam dan diletakkan ditempat terbuka. Daun putri malu yang di tutup dengan
kardus hitam menunjukkan daun putri malu menutup. Sedangkan putri malu yang
diletakkan ditempat terbuka daunya tetap membuka. Hal ini karena gerak nasti yang
disebabkan suasanan gelap, sehingga daun menutup
3. Geotropisme negatif
Pada pengamatan percobaan gerak geotropisme pada kacang merah yang diberi 2
perlakuan. Pot A diletakkan secara normal menunjukkan pertumbuhan batang tegak
lurus ke atas. Sedangkan pada pot B yang diletakkan horizontal batangnya membelok
kearah atas. Hal ini terjadi karena adanya gerak geotropisme merupakan respon
terhadap rangsangan terarah oleh gravitasi bumi yang melibatkan pertumbuhan
perpanjangan diferensial sehingga menyebabkan pelengkungan. Tanggapan
rangsangan gravitasi ini terjadi di daerah apikal pada koleoptil (Wareing, 1970)

I. KESIMPULAN
Gerakan menutup pada daun putri malu menunjukkan bahwa gerak pada tumbuhan yang
diakibatkan adanya rangsangan berupa sentuhan /seismonasti
Niktinasti, gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan gelap membuat daun
putri malu menutup.
Batang tumbuhan kacang merah yang diletakan secara horizontal berbelok kearah
vertikal, menunjukkan gerak geotropisme negatif.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Campbell, at all. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2 . Jakarta: Erlangga
2. Wareing. 1970. “The Control of Growth and Differentiation in Plants- 2nd ed. William Clowes & Sons
Limited” dalam Hapsari, Lia. 2011. Perilaku Geotropisme Dan Orientasi Tandan Buah Pada Beberapa
Kultivar Pisang Indonesia. UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi-LIPI, Pasuruan.
2011
3. J. E. Bidlack dan S. H. Jansky. (2014). Stern's Introductory Plant Biology dalam Pramesti, Dias Idha.
Analisis materi gerak pada tumbuhan dalam buku teks IPA SMP/MTS Kelas VIII. UIN Sunan
Kalijaga. Yogyakarta.
4. Loveles, A. (1991). Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik. dalam Pramesti, Dias
Idha. Analisis materi gerak pada tumbuhan dalam buku teks IPA SMP/MTS Kelas VIII. UIN Sunan
Kalijaga. Yogyakarta.
5. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/gerak-pada-makhluk-hidup-tumbuhan-6188/
6. https://www.belajarsampaimati.com/2013/04/mengapa-daun-putri-malu-menutup
ketika.html#:~:text=Daun%20putri%20malu%20(Mimosa%20pudica,kekakuan%20daun)%20pada%
0tangkai%20daun.&text=Akibatnya%2C%20batang%2C%20cabang%2C%20dan,dengan%20mengat
pnya%20daun%20putri%20malu.

K. KESULITAN YAMG DIALAMI:SARAN DAN MASUKAN


Mencari putri malu dan memindahkannya ke dalam pot, karena beberapa kali tanaman
putri malu tidak dapat bertahan hidup lama di dalam pot.
L. FOTO PRAKTIKUM

Gerak Seismonasti

Gambar 1 Gambar 2
Alat dan bahan Sentuhan pada daun putri malu

Gambar 3 Gambar 4
Lama waktu daun membuka sentuhan kasar Lama waktu membuka daun sentuhan sedang
Gerak Nasti

Gambar 1 Gambar 2
Alat dan bahan Putri malu akan ditutup dengan box hitam

Gambar 3
Hasil akhir daun putri malu yang ditutup box hitam dengan
yang diletakan ditempat terbuka
Gerak Geotropisme

Gambar 1
Gambar 2
Perbandingan pot A yang diletakkan vertikal dengan pot B
Pengukuran pot A
yang diletakkan secara horizontal

Gambar 3
Pengukuran pot B

Anda mungkin juga menyukai