Anda di halaman 1dari 50

GERAK PADA TUMBUHAN

Disusun Oleh :
Devie Amalia Lestari
M. Yasier Abdullah
Tiara Agustiani Mahardika
Gerak Pada Tumbuhan
 Gerak Pada Tumbuhan adalah salah satu bentuk respon makhluk hidup
dalam menanggapi rangsangan dari luar atau dari dalam tubuhnya
sendiri.
Mekanisme Terjadinya Gerak Pada Tumbuhan
1. Penerimaan
Cara tumbuhan melacak arah tumbuhan tidak khusus memberikan respons
terhadap satu jenis rangsangan saja. Bagian yang menerima rangsangan
disebut reseptor.
2. Transduksi
Setelah rangsangan diterima, ia diubah menjadi bentuk lain.
3. Respons
Munculnya gerak pada tumbuhan.
MACAM-MACAM GERAK PERTUMBUHAN
Berdasarkan ada tidaknya sumber rangsangan , yaitu :
1. Gerak Endonom
2. Gerak Etionom
Gerak Endonom
Gerak Endonom
Adalah gerak yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri tanpa adanya
rangsangan.
Sebagai contoh :
 Gerak rotasi sitoplasma pada sel di dalam sel daun Hydrilla sp.
 Gerak nutasi pada tumbuhan dari daun Desmodium sp.
Contoh Gerak Endonom
Gerak Etionom
Gerak Etionom
 Adalah gerak yang dipengaruhi adanya rangsangan.
 Gerak Etionom terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Taksis
2. Nasti
3. Tropisme
Taksis
Taksis
Gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Terdiri atas :
1. Kemotaksis
2. Fototaksis
1. Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa


zat kimia.

Contohnya: Gerak spermatozoid menuju sel


telur pada archegonium tumbuhan lumut dan
tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik
oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh
archegonium.
2. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan
berupa cahaya.
Contohnya pada Chlamydomonas
Nasti
Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Terdiri atas :
1. Fotonasti
2. Niktinasti
3. Tigmonasti/Seismonasti
4. Termonasti
5. Haptonasti
6. Hidronasti
7. Nasti Kompleks
Mekanisme Gerak Nasti
 Sebagian besar gerak Nasti adalah
gerakan yang relatif cepat, dan
biasanya melibatkan peristiwa
perubahan tekanan turgor.

 Tekanan turgor adalah tekanan di


dalam sel yang biasanya ditentukan
oleh kadar airnya, yang menentukan
kekakuannya.
1. Fotonasti
Gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Misalnya gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore
hari.
Mekanisme Fotonasti
 Banyak tanaman menggunakan phytochrome untuk membentuk siklus sirkadian
yang mempengaruhi pembukaan dan penutupan daun yang terkait dengan gerakan
niktitasti. Secara anatomi, gerakan diperantarai oleh pulvini.
 Pada siang hari (dari pukul 06.00-16.00), pasangan anak daun yang tertutup akan
membuka saat memerikan respon terhadap cahaya biru atau merah-jauh
 Pada malam hari daun tidak memberikan respon begitu pula dengan pemberian
cahaya jingga atau merah, namun daun tersebut hanya akan terbuka jika diberi zat
pengatur tumbuh auksin
Fungsi Gerakan Fotonasti
 Fotonasti ketika menguncup
Beberapa tanaman menurunkan atau melipat daunnya di malam hari untuk
mencegah kehilangan air dan mungkin mengurangi paparan yang tidak perlu
terhadap cuaca buruk atau predasi

 Fotonasti ketika mekar


Sebagian besar bunga akan membuka dan menutup sebagai respons terhadap
intensitas cahaya atau suhu. Kebanyakan bunga terbuka pada siang hari
untuk diserbuki oleh serangga seperti lebah atau oleh burung kecil. Beberapa
bunga terbuka pada malam hari untuk diserbuki oleh serangga nokturnal
seperti ngengat, dll.
2. Niktinasti
Niktinasti yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap.
 Berasal dari bahasa Yunani “nux” artinya malam.
 Contoh tumbuhannya Putri malu (Mimosa pudica), Pohon sutera
(Albizzia julibrissin), Pohon hujan (Amanea saman).
Samanea saman
Mekanisme Niktinasti

 Gerakan niktinasti berhubungan dengan cahaya diurnal dan perubahan suhu,


dikendalikan oleh circadian cycle dan phytochrome (reseptor cahaya).
 Tanaman menggunakan phytochrome untuk mendeteksi cahaya merah dan
far-red . Tergantung pada jenis cahaya yang diserap, protein dapat berpindah
antara kondisi Pr yang menyerap cahaya merah dan keadaan Pfr yang
menyerap cahaya merah jauh. Lampu merah mengkonversi Pr ke Pfr dan far
red light mengkonversi Pfr ke Pr.
 Banyak tanaman menggunakan phytochrome untuk membentuk siklus
sirkadian yang mempengaruhi pembukaan dan penutupan daun yang terkait
dengan gerakan niktitasti. Secara anatomi, gerakan diperantarai oleh pulvini.
Mekanisme Niktinasti
 Fluks (tetesan) air dari dorsal ke sel motor ventral mengatur penutupan daun.
Fluks ini merupakan respons terhadap pergerakan ion kalium antara pulvinus
dan jaringan sekitarnya. Gerakan ion kalium dihubungkan dengan konsentrasi
Pfr atau Pr.

 Peralihan dari cahaya putih ke keadaan gelap mengaktifkan pompa H+ pada


sel fleksor dan membuat tidak aktif pompa H+ pada sel ekstensor
Mekanisme Niktinasti
 Jaringan ini tersusun atas sel-sel khusus (sel motor) yang berfungsi sebagai
pemompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya
 Bila ion K+ dipompa keluar dari sel-sel motor pada pulvini, maka akan diikuti
mengalirnya air keluar dari sel-sel itu.
 Hal itu mnyebabkan turunnya tekanan turgor pada jaringan pulvini di
persendian daun sehinga tangkai daun menuju kebawah dan terjadilah gerak
tidur. 
3. Tigmonasti

Tigmonasti yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau
getaran.
 Berasal dari bahasa Yunani “thigma” yang berarti sentuhan.
 Anak-anak daun akan mengatup serempak dengan cepat saat di sentuh,
digoyang, dipanasi, didinginkan dengan cepat, atau diberi rangsangan
listrik.
 Fungsi gerakan ini diduga akan mengagetkan dan mengusir serangga.

Contoh tumbuhan : Daun putri malu (Mimosa pudica)


Mimosa pudica
Mekanisme Tigmonasti
Tigmonasti di Fabaceae
 Mimosa pudica adalah tanaman dengan daun majemuk yang terkulai tiba-tiba ketika
dirangsang. Kontak yang menyebabkan daun berubah bentuk, akan memicu potensi
aksi.
 Pulvinus banyak ditemui di Fabaceae. Dalam posisi yang diperpanjang, sel-sel
parenkim bengkak berisi air. Saat menerima sinyal potensial aksi, sel-sel di setengah
bagian bawah pulvinus merespon dengan mengeluarkan ion kalium dan klorin dan
mengambil ion kalsium. Sehingga menghasilkan gradien osmotik yang menarik air
keluar dari sel yang terkena, sehingga daun pada Mimosa pudica menyusut sementara
Mekanisme Tigmonasti
4. Termonasti
Termonasti yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu.
Misalnya, mekarnya bunga tulip. Bunga-bunga tersebut mekar jika
mengalami kenaikan suhu dan akan menutup kembali jika suhu turun.
Mekanisme Termonasti
Ketika suhu naik maka bunga tulip akan mekar?
• Terjadi karena perubahan tekanan turgor di dinding sel
tumbuhan pada jaringan tulang daun
• Tekanan ini dipengaruhi oleh masuknya air ke dalam sel
yang kemudian mendesak dinding sel dan menyebabkan
tekanan pada dinding sel tsb
• Saat kadar air pada sel tumbuhan tinggi maka tekanan
turgor semakin kuat
• Menimbulkan gerakan yang ditimbulkan bersifat elastis dan
reversible sehingga ketika pengaruh rangsangan hilang
maka posisi bagian tumbuhan akan kembali seperti semula
5. Haptonasti
Haptonasti yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga.
Contohnya pada tumbuhan Dionaea muscipula
Mekanisme Haptonasti

Serangga hinggap di daun jebakan, lalu serangga akan menyentuh rambut


pada daun

Ion Hidrogen dipompa ke dinding sel yang terletak di sisi luar (sisi bawah)
masing-masing daun menyebabkan sel menjadi cepat menyerap air apoplas
(Karena pemompaan hidrogen membutuhkan banyak ATP menyebabkan
tingkat ATP menurun pada jaringan yang akan menutup)

Sel-sel daun akan mengembang akibat peningkatan tekanan air, daun akan
menutup
6. Hidronasti
Hidronasti yaitu gerak pelipatan atau penggulungan daun yang terjadi akibat
respon terhadap keadaan kekurangan air.
Berfungsi mengurangi terpaan udara kering pada permukaan daun dan dengan
penutupan stomata maka transpirasi berkurang.
Contohnya pada rumput biru Kentucky (Poa Pratensis)
Gambar Poa Pratensis
7. Nasti Kompleks
Nasti kompleks yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor
sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, suhu dan kadar kalsium.
Contohnya pada gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
Tropisme
Gerak Tropisme
 Gerak tropi atau tropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan akibat adanya
pertumbuhan yang arahnya mendekati atau menjauhi sumber rangsang,
kegiatan tersebut karena dipengaruhi rangsang dari luar
Berdasarkan macam perangsangannya gerak tropisme
dibedakan menjadi:
A. Gerak fototropisme 
B. Gerak geotropisme
C. Gerak tigmotropisme
D. Gerak hidrotropisme
E. Gerak kemotropisme
A. Fototropisme
 Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya
 Telaah mengenai mekanisme fototropisme dimulai oleh percobaan yang
dilakukan oleh Charles Darwin dan putranya Francis, dari percobaan ini
dijelaskan bahwa, rangsangan ( cahaya) terdeteksi pada suatu tempat (ujung
pucuk) dan responnya (pelengkungan) dilaksanakan di tempat lain daerah
perpanjangan)
 Mekanisme fototropisme dijelaskan dari percobaan yang dilakukan oleh Boysen
dan Jensen dan disempumakan dengan penemuan tentang auksin oleh RW.
Went. Auksin merupakan zat pengatur tumbuh kimiawi yang berperan dalam
pertambahan sel dan pertumbuhan. Auksin berada pada ujung pucuk, sehingga
ketika cahaya berada di atas tumbuhan, akan terjadi distribusi auksin dari pucuk
ke daerah pemanjangan secara vertikal
 Bagian tanaman yang tidak disinari mendapatkan konsentrasi auksin yang lebih
tinggi
 Hal ini menyebabkan sisi batang yang pada daerah gelap akan mengalami
pertumbuhan sel lebih cepat, sehingga batang seperti berbelok ke arah datangnya
cahaya
 Diperkirakan distribusi auksin yang asimetrik, disebabkan oleh gabungan tiga
mekanisme yang berbeda, yaitu:
• Terjadinya perusakan auksin oleh cahaya (photodestruction) pada bagian koleoptil
yang terkena cahaya.
• Meningkatnya sintesis auksin pada bagian koleoptil yang gelap
• Adanya angkutan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju ke
bagian yang gelap
B. Geotropisme
 Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya
pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste
(termasuk statolith)
 Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi
 Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya
gravitasi)
 Keadaan auksin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman
(celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auksin akan berada di
bagian bawah. Hal ini menunjukan adanya transportasi auksin ke arah bawah
sebagai akibat dari pengaruh geotropism
 Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati)
dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk
statolith).
C. Tigmotropisme
 Tigmotropisme adalah gerakan atau respon yang dihasilkan ketika
organisme dirangsang oleh sentuhan
 Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu
sisi atau persinggungan
 Sulur akan terus tumbuh memanjang mencari struktur pendukung untuk mengokohkan
tegaknya tanaman tersebut. Sulur sangat sensitif terhadap sentuhan.
 Terjadinya kontak antara sulur dengan suatu benda akan merangsang sulur tersebut
tumbuh membengkok ke arah benda yang tersentuh tadi, disebabkan teljadi perbedaan
kecepatan pertumbuhan karena di duga sel-sel yang terkena kontak sentuhan akan
memproduksi ABA yang menghambat pertumbuhan sedangkan sisi yang berlawana
menghasilkan auksin sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat.
 Akibatnya sulur membelok dan meliliti sumber sentuhan. Respon sulur sebagian
melibatkan perubahan turgor.
 Di duga telah terjadi perubahan kandungan ATP dan fosfat anorganik yang cepat akibat
rangsangan sentuhan pada sulur.
D. Hidrotropisme
 Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air
 Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbl,lhan karena rangsangan air
 Respon tumbuhan tanaman ditentukan oleh stimulus gradient atau konsentrasi
air (kelembaban)
 Pengamatan terkait hidrotropisme bel urn banyak berkembang, karena bagian
tumbuhan yang mendapatpengaruh adalah akar. Tetapijika dibandingkan
dengan pengaruh gravitasi, pertumbuhan akar ke bawah lebih di mungkinkan
karena adanya rangsangan gravitasi di bandingkan rangsangan air
E. Kemotropisme
 Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat
kimia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai