FISIOLOGI TUMBUHAN
ACARA PRAKTIKUM KE IV
NIM : 24020118140061
KELOMPOK :4
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Asisten Praktikan
1.3 Tujuan
2.1.1 Klorofil
2.1.2 Karotenoid
3.2.2 Bahan
1. Daun bayam merah
2. Daun bayam hijau
3. Daun sawi putih
4. CaCO3
5. Aseton
6. Aquades
Penggerusan dilakukan agar daun lebih halus dan klorofilnya mudah larut
oleh aseton. Hal ini selaras dengan pernyataan Suyitno (2011) bahwa penggerusan
bertujuan untuk menghaluskan daun sehingga senyawa yang terkandung di
dalamnya mudah larut dalam pelarut etanol, sebab semakin halus daun maka
semakin luas permukaan untuk terjadi kontak dengan pelarut maka semakin banyak
zat yang dapat terekstrak.
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil
b. Klorofil a berfungsi sebagai penyerap energi cahaya dan juga merubahnya
menjadi energi kimia. Klorofil b berfungsi sebagai pengumpul energi cahaya. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Taiz and Zeiger (2007) bahwa antara klorofil a dan b
memiliki struktur dan fungsi yang berbeda, dimana klorofil a disamping
bisa menyerap energi cahaya, klorofil ini juga bisa merubah energi cahaya dan
tidak bisa merubahnya menjadi energi kimia dan energi itu akan ditransfer dari
klorofil b ke klorofil a. Klorofil b ini tidak larut dalam etanol dan dapat larut dalam
ester, dan kedua jenis klorofil ini larut dalam senyawa aseton . Klorofil b berfungsi
sebagai antena yang mengumpulkan cahaya untukkemudian ditransfer ke pusat
reaksi. Pusat reaksi tersusun dari klorofil a. Energi cahaya akan diubah menjadi
energi kimia di pusat reaksi yang kemudian dapat digunakan untuk proses reduksi
dalam fotosintesis.
1 0.4019
A646 2 0.3885 0.422
3 0.4758
1 0.665
Sawi A663 2 0.0002 0.272
putih
3 0.1513
1 0.4370
A470 2 0.1210 0.2457
3 0.1791
1 0.5923
A646 2 0.5357 0.555
3 0.5390
1 0.5701
Bayam A663 2 0.5594 0.5732
hijau
3 0.5901
1 0.8296
A470 2 0.6025 0.6827
3 0.6160
1 0.2508
A646 2 0.4247 0.317
3 0.2780
1 0.2203
Bayam A663 2 0.1471 0.2511
merah
3 0.3859
1 0.4921
A470 2 0.4683 0.3556
3 0.1066
5.1 Pada sawi putih klorofil a yaitu 0,510375, klorofil b yaitu 8,816815 dan
karoten yaitu 3,718079. Pada bayam hijau klorofil a yaitu 5,54978 , klorofil
b yaitu 8,96436 dan karoten 1,505785. Pada sample bayam merah klorofil a
yaitu 3,62746, klorofil b yaitu 3,655063 dan karoten 1,321539.
5.2 Cara penggunaan spektrofotometer antara lain alat dinyalakan terlebih
dahulu, tombol 1 ditekan, tombol ‘Go to WL’ ditekan, nilai absorbansi
dimasukkan, tekan enter, kuvet dimasukkan, penutup ditutup, dan tekan
tombol ‘start’, pada layar akan terdapat ABS (absorbansi) dan
K*ABS(konstanta dikali absorbansi). Untuk mengganti panjang gelombang,
tekan tombol ‘return’, ‘go to wl’ , masukkan panjang gelombang yang
diinginkan, tekan enter.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M. 2013. Teknik Budidaya Tanaman Hijau dan Analisis Usaha Tani.
Semarang : Aneka Ilmu.
Ai, Nio Song dan Yunia Banyo. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator
Kekurangan Air Pada Tanaman. Ilmiah Sains, 11 (2) : 166-173.
Cairns, D. 2009. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Fretes, H.D., AB. Susanto, B. Prasetyo, Heriyanto, H.P. Tatas, Brotosudarmo, dan
L. Limantara. 2012. Estimasi Produk Degradasi Ekstrak Kasar Pigmen Alga
Merah Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty Varian Merah, Coklat, dan
Hijau: Telaah Perbedaan Spektrum Serapan. Ilmu Kelautan, 17(1): 31-38.
Heriyanto dan Limantara, L. 2009. Produksi Karotenoid oleh Khamir Rhodotorula
sp”. Eksplanasi. 4(7):1-3.
Khopkar, S.M. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia
Press
Kumari, S.P Kiran, Y. Satya vani, V Sridevi, dan M.V.V. Chandana Lakshmi. 2012.
Separation And Observation Of Plant Pigments In Fertilizers Effected
Medicinal Plants Using Paper Chromatography. IJESAT 2 (2), 317 – 326.
Lestari, F. 2010. Bahaya Kimia: Sampling dan Pengukuran Kontaminan Kimia di
Udara. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
Milenković1, Sanja M., Jelena B. Zvezdanović, Tatjana D. Anđelković, dan Dejan
Z. Marković. 2012. The Identification Of Chlorophyll And Its Derivatives
In The Pigment Mixtures: Hplc-Chromatography, Visible And Mass
Spectroscopy Studies. Advanced technologies, 1(1) 16-24.
Mulyani, Sri. 2010. Anatomi Tumbuhan. 2010. Yogyakarta : Kanisius.
Pitojo, Setijo. 2012. Khasiat Cincau Perdu. Yogyakarta : Kansius.
Rasid, Abd. 2009. Distribusi Klorofil-A Pada Musim Peralihan Barat-Timur Di
Perairan Spermonde Propinsi Sulawesi Selatan. Sains dan teknologi, 9 (2) :
125-132.
Setiari, Nintya dan Yulita Nurchayati. 2009. Eksplorasi Kandungan Klorofil Pada
Beberapa Sayuran Hijau Sebagai Alternatif Bahan Dasar Food Supplement.
BIOMA, 11 (1) :6-10.
Singh, shachi. 2012. Isolation and Identification of Pigmen Molecules From Leaves
of Prosopis Juliflora. Pharmasi, 3(4) 150-152.
Sirait, Juniar. 2009. Luas Daun, Kandungan Klorofil, dan Laju Pertumbuhan
Rumput pada Naungan dan Pemupukan yang Berbeda. Jurnal Ilmiah.
13(2): 109-116.
Sample A646 (nilai K*ABS) A663 (nilai K*ABS) A470 (nilai K*ABS)
Rumus Welburn
Sawi putih
= 6.990 µg/ml
= 4.745 µg/ml
= -0.400 µg/ml
Bayam hijau
= 5.5501 µg/ml
= 8.9657 µg/ml
= -0.611 µg/ml
Bayam merah
= 1.985 µg/ml
= 3.940 µg/ml
= 0.383 µg/ml
Sample A646 (nilai K*ABS) A663 (nilai K*ABS) A470 (nilai K*ABS)
Rumus Welburn
Sawi putih
= -1.089 µg/ml
= -3.477 µg/ml
Bayam hijau
= 5.274 µg/ml
= 8.3321 µg/ml
= -1.4206 µg/ml
Bayam merah
= 0.602 µg/ml
= 3.655 µg/ml
= 0.435 µg/ml
Sample A646 (nilai K*ABS) A663 (nilai K*ABS) A470 (nilai K*ABS)
Rumus Welburn
Sawi putih
= 0.5104 µg/ml
= 8.8168 µg/ml
= -3.734 µg/ml
Bayam hijau
= 5.5501 µg/ml
= 8.9643 µg/ml
Bayam merah
= 3.930 µg/ml
= 3.655 µg/ml
= -1.446 µg/ml
Kandungan Pigmen Sawi putih
= 2.137 µg/ml
= 7.126 µg/ml
= -2.537 µg/ml
= 5.458 µg/ml
= 8.754 µg/ml
= -1.212 µg/ml
= 2.172 µg/ml
= 3.75 µg/ml
= -0.209 µg/ml