Anda di halaman 1dari 20

MATERI PERTEMUAN.

1
MANAJEMEN KELAS
MANAJEMEN KELAS
Keberhasilan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
tidak hanya menuntut kemampuan menguasai materi
pelajaran, strategi dan metode pembelajaran. Tetapi guru
melaksanakan tugas profesionalnya dituntut kemampuan
lainnya yaitu menyediakan atau menciptakan situasi dan
kondisi belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik sesuai
perencanaan dan mencapai tujuan sesuai yang dikehendaki.
Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat
mengganggu suasana pembelajaran.
 
Kondisi Kelas

Kondisi kelas yang kondusif dan


menyenangkan dapat terwujud apabila
guru mampu mengatur suasana
pembelajaran mengkondisikan siswa
untuk belajar dan memanfaatkan
sarana pengajaran serta dapat
mengendalikan dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan
pelajaran.
Hubungan

Selain itu untuk menjalin hubungan antara


siswa dengan siswa, guru dengan
siswa dubutuhkan alat-alat dan
implementasi yang disediakan secara
kultural seperti perpustakaan dan
internet.
Manajemen Kelas

Sebelum mengetahui lebih jauh apa itu


manajemen kelas, disini akan dibahas
terlebih dahulu istilah manajemen dan
manajemen pendidikan, yang mana
manajemen kelas adalah suatu unsur yang
terdapat dalam manajemen pendidikan.
Kata manajemen awalnya banyak
dipahami silabus. n pendidikan. Sedangkan
di dunia pendidikan sendiri lebih dikenal
dengan istilah administrasi.
Lanjutan Penjelasan

Oleh karena itu, di lingkungan intstitusi


pendidikan sangat populer dengan istilah
administrasi sekolah, administrasi
pendidikan, dan administrasi kelas.
Apabila dilihat dari proses kerja atau
fungsi organisasinya, administrasi dan
manajemen memiliki makna yang sama,
dan kata manajemen pun semakin
populer disemua bidang baik dibidang
bisnis, pemerintah maupu
Kebutuhan Maanajemen

Kebutuhan terhadap manajemen kelas bukan hanya


karena kebutuhan akan efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran melalui pengoptimalan fungsi
kelas, akan tetapi manajemen kelas merupakan
respon terhadap semakin meningkatnya tuntutan
kualitas pendidikan yang dimulai dari ruang kelas. Di
ruang kelas, guru dituntut untuk mampu
menghasilkan peserta didik yang utuh, sesuai
dengan fungsi pendidikan, yaitu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat,
Lanjutan Penjelasan

 dalam rangka mencerdaskan kehidupan


bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
silabus.web.id mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Pelanggaran norma agama menimbulkan dosa dan diancam hukuman dari Tuhan di akhirat nanti, sedangkan yang mematuhi akan mendapat pahala.

Lanjutan Penjelasan
 Manajemen kelas juga merupakan
sebagai kemampuan guru dalam
mendayagunakan kelas, karena
dengan demikian guru yang
trampil adalah guru yang mampu
mengimplementasikan fungsi-
fungsi manajemen dalam berbagai
program kegiatan yang ada di
kelas.
Lanjutan Penjelasan

 Di dalam manajemen pendidikan itu sendiri


terdapat beberapa ruang lingkup dan unsur-unsur
di dalamnya. Di antaranya adalah manajemen
siswa, manajemen kurikulum, manajemen
personil, manajemen sarana dan prasarana,
manajemen humas pendidikan, manajemen kelas,
dan lain sebagainya. Dengan demikian
manajemen kelas tidak bisa terlepas dari
pembahasan manajemen pendidikan.
terimaksih
Materi
 Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber
atau dibuat oleh lembaga negara yang berwenang.
Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat.
Memaksa berarti aturan-aturan hukum harus
dipatuhi oleh siapapun, sedangkan mengikat berarti
berlaku untuk semua orang. Orang yang melanggar
aturan-aturan hukum akan mendapatkan sanksi
berupa hukuman, seperti penjara, atau denda.
Macam-macam Nilai
Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu
 Nilai logika adalah nilai benar salah

 Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah

 Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk

 Notonegoro dalam Kaelan (2000) menyebutkan adanya 3 macam


nilai. Ketiga nilai itu adalah sebagai berikut:
 Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan
jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia.
 Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
Macam-macam Akhlak
Ulama akhlak menyatakan bahwa akhlak yang baik
merupakan sifat para Nabi dan orang-orang sidiq,
sedangkan akhlak yang buruk merupakan akhlak setan
dan orang-orang tercela. Maka pada dasarnya akhlak
itu dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Akhlak baik (al-akhlaqul mahmudah), yaitu perbuatan
baik terhadap Tuhan, sesama manusia dan makhluk-
makhluk yang lain.
Akhlak buruk atau tercela (al-akhlakul madzmumah),
yaitu perbuatan buruk terhadap Tuhan ,sesama manusia
dan makhluk-makhluk yang lain.
Perbedaaan Nilai, Norma, Moral

Selain ada persamaan antara moral,


etika, norma, nilai dan
akhlak  sebagaimana diuraikan di atas
terdapat pula beberapa segi perbedaan
yang menjadi ciri khas masing-masing
dari keempat istilah tersebut. Berikut
ini adalah uraian mengenai segi-segi
perbedaan yang dimaksud:
Lanjutan

Akhlak merupakan istilah


yang bersumber dari ajaran
agama. Nilai-nilai yang
menentukan baik dan buruk,
layak atau tidak layak suatu
perbuatan, kelakuan, sifat,
dan perangai dalam akhlak
bersifat universal dan
bersumber dari ajaran Tuhan.
Sementara itu, etika merupakan filsafat
nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai,
dan kesusilaan tentang baik dan buruk.
Jadi, etika bersumber dari pemikiran
yang mendalam dan renungan filosofis,
yang pada intinya bersumber dari akal
sehat dan hati nurani. Etika besifat
temporer, sangat tergantung kepada
aliran filosofis yang menjadi pilihan
orang-orang yang menganutnya.
Pentingnya Agama sebagai Moral dan Akhlak dalam
kehidupan

Kehadiran Agama dalam Kehidupan manusia


menjadikan tiap-tiap individu atau setiap orang untuk
sadar akan semua tugas dan tanggungjawabnya
sebagai orang-orang beriman yang sungguh percaya.
Tentu melalui agama pulalah dapat membantu
manusia untuk semakin berperilaku dan berpikir
seccara baik dengan menjadikan agama sebagai tolak
ukur dari semua yang dilakukan oleh manusia.
Bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan
kepada:

Bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan


kepada:
 Tuhan
 Diri Sendiri
 Orang Tua
 Sesama (Pasien)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai