Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA TANAMAN
“UJI KLOROFIL”
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Biokimia Tanaman

Disusun oleh :
Nama : Muhamad Noviar Ramadhan
NIM : 4442200092
Kelas : 2C

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh berhelai helai dari
ranting pada umumnya daun ini berwarna hijau dan berfungsi sebagai tempat
melakukan proses fotosintesis. Daun memiliki suatu zat pewarna hijau alami
yang biasa disebut klorofil yang biasa berfungsi untuk menyerap energi dari sinar
matahari. Hal ini sesuai dengan pernyataan Salisbury (1992) yang menyatakan
bahwa klorofil merupakan sebagian besar pigmen yang ditemukan dalam
membran tilakoid kloroplas. Pigmen hijau daun ini berperan mengabsorpsi cahaya
dalam fotosintesis fase I, yaitu reaksi fotolisis.
Fotosintesis berlangsung di dalam sel hidup lebih tepatnya dalam kloroplas,
proses ini merupakan suatu rentetan yang terintegrasi dan komplek. Proses
fotosintesis dapat berlangsung dengan kehadiran pigmen yaitu klorofil a dan
klorofil b. Klorofil merupakan pigmen yang akan digunakan dalam proses
penangkapan cahaya. Namun, juga terdapat beberapa pigmen dalam tumbuhan
yang juga berperan dalam fotosintesis. Seperti halanya klorofil karotenoid juga
merupakan kelompok pigmen dan atioksidan yang dapat meredam radikal bebas
serta berperan aktif dalam fotosintesis sama seperti klorofil a dan klorofil b (Iriani
dkk, 2017).
Kekurangan cahaya matahari dan air sangat mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Klorofildibuat dari hasil hasil fotosintesis Klorofil dibuat dari hasil±hasil
fotosintesis. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil
sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi,
klorofil akan rusak (Lukitasari, 2011).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk mengetahui bagian daun
yang aktif berfotosintesis.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klorofil
Klorofil merupakan sebagian besar pigmen yang ditemukan dalam membran
tilakoid kloroplas. Pigmen hijau daun ini berperan mengabsorpsi cahaya dalam
fotosintesis fase I, yaitu reaksi fotolisis (Salisbury dan Ross, 1992).
Perbedaan ketinggian tempat mempengaruhi kadar klorofil daun kimpul.
Daun kimpul putih yang ditanam di Tawangmangu (1.200 MDPL) memiliki kadar
klorofil paling sedikit dibandingkan yang ditanam di klaten (98 MDPL) (Anggar
Wulan, dkk,2015).
Sifat fisik klorofil adalah menerima dan atau memantulkan cahaya dengan
gelombang yang berlainan (berpendar = berfluoresensi). Klorofil banyak
menyerap sinar dengan panjang gelombang antara 400- 700 nm, terutama sinar
merah dan biru. Sifat kimia klorofil, antara lain (1) tidak larut dalam air,
melainkan larut dalam pelarut organik yang lebih polar, seperti etanol dan
kloroform; (2) inti Mg akan tergeser oleh 2 atom H bila dalam suasana asam,
sehingga membentuk suatu persenyawaan yang disebut feofitin yang berwarna
coklat (Dwidjoseputro, 1994).
klorofil yang terdapat pada bagian daun yang terbuka mampu menyerap
cahaya matahari sehingga dapat terjadi proses fotosintesis dan dapat
mendistribusikan 7 amilum, bagian daun yang terbuka tersebut mampu
menujukkan warna biru kehitaman dengan jelas yang menandakan terdapatnya
amilum (Nabela, dkk 2015).

2.2 Faktor Yang mempengaruhi Klorofil


Menurut (Setiari, 2009) klorofil sebagai zat warna daun, tidak larut dalam air,
melainkan larut dalam etanol, eter, metanol, kloroform dan bensol atau turunan
dari alkohol. Dalam pembentukan klorofil, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi, antara lain adalah:
1. Faktor Pembawaan

2
Faktor genetik turut menentukan pembentukan klorofil. Jika tidak ada gen yang
mendukung pembentukan klorofil pada daun, maka daun akan albino.
2. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan untuk pembentukan klorofil. Apabila tumbuhan
kekurangan cahaya, maka pada daunnya akan berwarna kekuning-kuningan
(menunjukkan gejala klorosis). Pada daun tersebut terdapat proto klorofil untuk
menjadi klorofil a, tetapi kekurangan 2 atom hidrogen. Reduksi proto klorofil
untuk menjadi klorofil a membutuhkan sinar dari spektrum cahaya tampak yang
harus diserap oleh proto klorofil untuk menjadi klorofil a. Peristiwa ini disebut
autotransformasi.
3. Oksigen
Kecambah yang diperlakukan ditempat gelap, maka tidak akan terbentuk
klorofil jika tidak menerima oksigen.
4. Temperatur
Pada suhu 30 – 480C merupakan kondisi temperatur yang baik untuk
pembentukan klorofil. Namun suhu yang ideal adalah 26 – 300C.
5. Air
Pada musim kemarau, banyak klorofil yang mengalami degradasi, sehingga air
sangat diperlukan.
6. Karbohidrat
Pada tumbuhan, karbohidrat dalam bentuk gula digunakan untuk proses
pembentukan klorofil pada daun-daun yang sedang tumbuh.
7. Garam-garam mineral dan unsur hara.

2.3 Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik
(CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya
matahari. Fotosintesis terdiri atas 2 fase, yaitu fase I yang berlangsung pada grana
dan menghasilkan ATP dan NADPH2 serta fase II yang berlangsung pada stroma
dan menghasilkan karbohidrat (Nio Song Ai, 2012)

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum kali ini yang berjudul “Uji Klorofi” dilaksanakan pada hari Rabu,
26 Mei 2021 pukul 16.00-16.50 WIB. Bertempat di laboratorium
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Uji Klorofil ini yaitu
daun tanaman anga (hijau dan agak kekuningan), klip kertas, Pemanas air, Air,
Etanol 95%, Gelas beker, pipet tetes, larutan lugol/ Iodine/ Obat merah(betadine),
Cawan Petri, aluminium foil, label, dan alat tulis

3.3 Cara Kerja


Adapun cara kerja pada praktikum Uji Klorofil ini yaitu sebagai berikut :
1. Daun dilapisi dengan alumunium foil pada bagian tengah daun dan
tunggu selama 3 hari.
2. Petik daun tanaman (warna hijau full dan warna agak kekuningan).
3. Daun dicelupkan segera ke air mendidih.
4. Daun dipindahkan ke larutann etanol panas, biarkan sampai pigmen
daunnya melarut (hingga daun menjadi putih).
5. Daun diambil dan ditempatkan ke cawan petri.
6. Daun ditetesi larutan iiodine/betdin yang masih bagus.
7. Diamati reaksi warna berbagai daun yang berbeda warna tersebut.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan pada Uji Klorofil
No Gambar Keterangan

1 Daun manga hijau Mengandung banyak amilum

2 Daun manga kekuningan Mengandung sedikit amilum

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang berjudul “Uji Klorofil” melakukan pengujian
klorofil terhadap daun mangga yang berwarna hijau full dan daun mangga yang
berwarna kekuninggan. Pada kegiatan praktikum ini praktikan jadi mengetahui
apa yang dimaksud dengan klorofil adalah zat hijau daun atau pigmen yang
dimliki berbagai organisme dan menjadi salahasut zat yang sangat berperan dalam
proses fotosintesis, hal ini sesuai dengan pernyataan Salisbuty (1992) yang
menyatakan bahwa klorofil merupakan sebagian besar pigmen yang ditemukan
dalam membran tilakoid kloroplas. Pigmen hijau daun ini berperan mengabsorpsi
cahaya dalam fotosintesis fase I, yaitu reaksi fotolisis.
Pada praktikum kali ini untuk menguji klorofil, praktikan menggunakan
metode kualitatif dengan percobaan menggunakan larutan lugol atau iodine, yang

5
nantinya akan menunjukan daun yang aktif berfotosintesis. Langkah-langkah yang
dilakukan pada praktikum kali ini diantanya yaitu daun dilapisi dengan
alumunium foil pada bagian tengah daun dan tunggu selama 3 hari, setelah 3 hari
berlalu petik daun yang sudah dilapisi alumunium foil yaitu daun berwarna hijau
full dan daun yang berwarna agak kekuningan, selanjutnya daun dipotong sesuai
dengan ukurannya, kemudian daun dimasukkan kedalam alkohol yang dipanaskan
untuk melarutkan klorofil dan ditetsi oleh larutan betadin untuk mengetahui ada
tidaknya amilum. Pada proses pembungkusan daun oleh alumunium foil bisa
mempengaruhi proses fotosintesis dan jumlah klorofil, hal ini sesuai dengan
pernyataan Setiari (2009) yang menyatakan bahwa Cahaya sangat dibutuhkan
untuk pembentukan klorofil. Apabila tumbuhan kekurangan cahaya, maka pada
daunnya akan berwarna kekuning-kuningan (menunjukkan gejala klorosis). Pada
daun tersebut terdapat proto klorofil untuk menjadi klorofil a, tetapi kekurangan 2
atom hidrogen. Reduksi proto klorofil untuk menjadi klorofil a membutuhkan
sinar dari spektrum cahaya tampak yang harus diserap oleh proto klorofil untuk
menjadi klorofil a. Peristiwa ini disebut autotransformasi.
Pada percobaan yang dilakukan pada daun yang memiliki warna hijau full
merupakan daun yang mengandung banyak klorofil sehingga daun yang berwarna
hijau full dikatakan memiliki banyak amilum, sedangkan daun yang berwarna
kekuningan merupakan daun yang mengandung sedikit klorofil sehingga daun
tersebur hanya memproduksi sedikit amilum. Warna yang didapatkan dari hasil
percobaan pada daun yang berwarna hijau dan kekuningan mendapatkan warna
yang berbeda, pada bagian daun yang dibiarkan terbuka dari alumunium foil
menghasilkan warna biru kehitaman sedangkan hasil pada daun yang ditutupi
dengan alumunium foil berwarna lebih pucat dikarenakan daun tersebut tidak bisa
menyerap sinar matahari sehingga daun tidak berofotosisntesis dan hanya
menghasilkan sedikit amilum. hal ini sesuai dengan pernyataan Nabela (2015)
yang menyatakan bahwa klorofil yang terdapat pada bagian daun yang terbuka
mampu menyerap cahaya matahari sehingga dapat terjadi proses fotosintesis dan
dapat mendistribusikan amilum, bagian daun yang terbuka tersebut mampu
menujukkan warna biru kehitaman dengan jelas yang menandakan terdapatnya
amilum. Sedangkan pada bagian daun yang ditutupi alumunium foil tidak

6
mendapatkan cahaya sehingga klorofil tidak dapat melakukan proses fotosintesis
dan tidak mampu mendistribusikan amilum pada bagian ini juga daun tidak
mengalami peribahan warna tetapi tetap berwarna kuning pucat.
Dari penjabaran ini pada bagian daun yang tertutup dan yang terbuka dapat
dibedakan dengan jelas karena klorofil pada bagian yang terkena cahaya matahari
dengan baik mampu menghasilkan amilum, sedangkan bagian daun yang tertutup
dapat dilihat dengan jelas bagian yang tidak dapat melakukan fotosintesis karena
klorofilnya tidak terkana sinar matahari dan juga warna daunnya menjadi warna
kucing pucat karena tidak mengandung amilum.

7
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Dari Praktikum yyang berjudul “Uji Klorofil” bisa disimpulkan bahwa
klorofil adalah sebagian besar pigmen yang ditemukan dalam membran tilakoid
kloroplas. Pigmen hijau daun ini berperan mengabsorpsi cahaya dalam
fotosintesis fase I, yaitu reaksi fotolisis. Klorofil berperan dalam proses
fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga matahari menjadi
tenaga kimia. Pada praktikum kali ini untuk mengetahui kandungan klorofil pada
tanaman dilakukan percobaan dengan metode kualitatif dengan menggunakan
iodine. Hasil yang didapatkan dari percobaan praktikum kali ini adalah uji klorofil
ini yaitu daun yang berwarna hijau full merupakan daun yang memiliki banyak
amilum dan daun yang berwarna kekuningan merupakan daun yang memiliki
sedikit amilum. Kemudian warna yang dihasilkan dari kedua daun yang ditutupi
aluminum foil juga berbeda.

5.2 Saran
Ketika melakukan sebuah praktikum hendaknya praktikan mengetahui dan
memahami cara kerja praktikum agar bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi saat praktikum, praktikan juga harus selalu menjaga ketelitian
agar hasil yang didapat pada praktikum sesuai dengan yang diharapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Iriani, D., B. Hasan, dan Sumarto. 2017. Pengaruh Konsentrasi Ion Fe3+ Yang
Berbeda Terhadap Kandungan Klorofil A Dan B, Karotenoid dan Antioksida dari
Chlorella Sp. Jurnal Perikanan Terubuk, 45(1):48-58.
Lukitasari, Marheny. 2011. Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari
Terhadappertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max). http
://http://www.academia.edu/6301530/pengaruh_intensitas_cahaya_matah
ari_terhadap_pertumbuhan_tanaman_kedelai_glycine_max.diakses
tanggal 1 bulan Mei 2021.
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4rd Ed. Wadsworth
Publishing Comapny. California.
Anggarwulan E, Widya M, dan Yuniar N. 2015. Pertumbuhan Tiga Jenis Kimpul
(xanthosoma Spp.) P pada ketinggian tempat berbeda. Jurnal Agric, Vol
27(1):44-49.
Dwidjoseputro, D. 1994. Pigmen Klorofil. Erlangga. Jakarta.
Nio Song Ai. 2012. EVOLUSI FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN. Jurnal
Ilmiah Sains. Vol 12(1).
Nabela Umaya Zuraida, Yuliani, Evie Ratnasari. 2015. Kelayakan Teoritis
Lembar Kegiatan Siswa Uji Amilum Hasil Fotosintesis untuk Melatihkan
Keterampilan Proses Terintegrasi. Jurnal Bioedu. Vol 4(3).

9
LAMPIRAN

Gambar 1. Hot Plate Gambar 2. Aquades Gambar 3. Pipet Tetes

Gambar 4. Gelas Gambar 5. Etanol Gambar 6. Klip Kertas


Beaker

Gambar 7. Daun Gambar 8. Daun Mangga Gambar 9.


Mangga Hijau Kekuningan Iodin/Betadine
Gambar 10. Cawan Gambar 11. Gambar 12. Gunting
Petri Alumuniumfoil

Gambar 13. Hasil Gambar 14. Hasil


Pengamatan Uji Pengamatan Uji Klorofil
Klorofil Pada Daun Pada Daun Mangga Hijau
Mangga Kekuningan

Anda mungkin juga menyukai