Anda di halaman 1dari 6

FOTOSINTESIS

Niken Agustin*1, Ruhama Nuri Syahidah1, Syalwa Ersadiwi Shalsabilla1, Niken Ayu
Safitri1, Achmad Junaidi2, Ardian Khairiah2, Siti Rahmah3, Dhella Avenna D.Y3, Umriyati3
1
Mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah
2
Dosen Praktikum Fisiologi Tumbuhan, Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif
Hidayatullah
3
Asisten Laboratorium Praktikum Fisiologi Tumbuhan, Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Syarif Hidayatullah
*Corresponding author:

Abstrak
Proses fotosintesis terjadi pada daun. Cahaya akan ditangkap oleh klorofil yang berada dalam di kloroplas.
Reaksi fotosintesis terbagi menjadi 2: reaksi terang dan reaksi gelap. Tujuan dari praktikum ini adalah
membuktikan pentingnya klorofil serta cahaya dalam fotosintesis melalui uji pati pada daun. Metode praktikum
fotosintesis yang dilakukan untuk menguji pengaruh cahaya terhadap fotosintesis dan uji adanya pati pada daun.
Pada pengamatan uji pati didapatkan hasil daun terdapat amilum/pati karena terdapat perubahan warna menjadi
biru kehitaman dan kecoklatan setelah ditetesi iodine. Dari percobaan ini juga dibuktikan bahwa hanya pada
daun yang berklorofil dan terkena cahaya yang dapat melakukan fotosintesis. Karena tumbuhan melakukan
suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang
memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Kata Kunci: Cahaya, CO2, fotosintesis, klorofil.

PENDAHULUAN sedangkan jingga dan merah sangat kurang


Proses biokimia yang memproduksi untuk panjang gelombang hijau dan
energy terpakai (nutrisi), mengubah kuning hijau. Sintesis klorofil berlangsung
karbon dioksida dan air dengan bantuan di daun dan berfungsi sebagai penangkap
cahaya matahari menjadi senyawa organic cahaya yang jumlahnya bervariasi pada
berisi karbon dan kaya energi disebut tiap spesies. Sintesis klorofil dipengaruhi
dengan fotosintesis. Fotosintesis oleh cahaya, gula atau karbohidrat, air,
merupakan asimilasi karbon yang diikat temperature, factor genetic, dan unsure –
menjadi gula sebagai molekul penyimpan unur hara (Hendriyani dan Setiari, 2009).
energy. Glukosa yang terbentuk digunakan Radiasi cahaya diabsorpsi oleh klorofil dan
untuk membentuk senyawa organic lain pigmen tambahan kompleks protein-
seperti selulosa. Proses fotosintesis terjadi klorofil yang selanjutnya akan di transfer
pada daun. Cahaya akan ditangkap oleh ke pusat reaksi fotosistem I dan II yang
klorofil yang berada dalam di kloroplas. merupakan tempat perubahan energy
Reaksi fotosintesis terbagi menjadi 2 cahaya menjadi energy kimia (Li, et al.,
reaksi utama, yaitu reaksi terang yang 2006).
memerlukan cahaya dan reaksi gelap yang Tujuan dari praktikum ini adalah
tidak memerlukan cahaya namun membuktikan pentingnya klorofil serta
memerlukan karbon dioksida (Salisbury & cahaya dalam fotosintesis melalui uji pati
Ross, 1995) . pada daun.
Energy cahaya akan diubah menjadi
METODE
energy kimia oleh pigmen berupa klorofil
Praktikum fotosintesis ini menguji
dan karotenoid pada membrane tilakoid.
pengaruh cahaya terhadap fotosintesis dan
Klorofil a dan b pengasorbsi kuat untuk
uji adanya pati pada daun. Uji pengaruh
panjang gelombang biru dan ungu,
cahaya terhadap fotosintesis membutuhkan
alat yaitu klip, potongan kertas hitam, HASIL PEMBAHASAN
water bath, beaker glass, dan tabung
reaksi. Bahan yang digunakan yaitu
tanaman di dalam pot, air, methylated
spirit dan larutan iodine. Uji pati pada
daun membutuhkan alat tabung reaksi,
beaker glass, pembakar spirtus dan petri
dish. Bahan yang digunakan yaitu daun 1 Gambar 1. Percobaan Pati pada Daun
helai, alcohol, larutan iodine dan akuades.
Cara kerja uji pengaruh cahaya Pada uji amilum/pati ini bertujuan
terhadap fotosintesis adalah meletakkan melakukan uji pentingnya klorofil dan
tanaman di tempat gelap selama 1 minggu. cahaya dalam fotosintesis melalui uji pati
Setelah satu minggu, tanaman dikeluarkan pada daun. Daun yang dimasukkan ke
dan 1 helai daun ditutup dengan potongan dalam alcohol agar klorofil larut sehingga
kertas hitam pada bagian tengah dan diberi daun menjadi pucat. Setelah beberapa
klip sebagai penahan. Tanaman kemudian menit, daun tersebut ditiriskan dan
diletakkan di bawah sinar matahari ditempatkan pada sebuah cawan. Daun
langsung selama 4 – 5 jam. Setelah 5 jam,
tersebut lalu ditetesi dengan larutan iodine
1 helai daun tersebut di ambil dan
sehingga terjadi perubahan warna.Pada
potongan kertas hitam di lepas. Daun
percobaan digunakan larutan iodine yang
dipanaskan di dalam methylated spirit di
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
water bath sampai menjadi putih pucat. amilum/pati pada daun tersebut. Jika
Daun di tetesi dengan larutan iodine
terdapat amilum/pati maka pada bagian
diseluruh bagian daun dan didiamkan
daun yang ditetesi iodine akan berubah
selama beberapa saat. Terlihat perbedaan
warna menjadi biru kehitaman dan
antara daun yang ditutupi dengan potongan
kecoklatan. Sehingga dapat dikatakan
kertas hitam dengan yang tidak. Cara kerja bahwa pada daun terdapat amilum/pati
uji pati pada daun adalah memanaskan air
karena terdapat perubahan warna menjadi
di dalam beaker glass dan dimasukkan 1
biru kehitaman dan kecoklatan.
helai daun. Setelah beberapa saat daun di
ambil dan dimasukkan ke dalam tabung Amilum/pati merupakan salah satu
reaksi yang berisi alcohol. Tabung reaksi hasil dari proses fotosintesis, yang berarti
tersebut diletakkan di dalam beaker glass pada bagian daun yang terkena cahaya
hingga larutan alcohol berubah menjadi matahari terjadi proses fotosintesis. Hal
warna hijau. Daun di ambil dan diletakkan ini sesuai dengan percobaan yang
di dalam petri dish. Daun ditetesi dengan dilakukan oleh Sachs pada tahun 1860.
Sachs membuktikan bahwa fotosintesis
iodine pada seluruh permukaan daun.
menghasilkan amilum/pati.
Diamati perubahan warna pada daun.
Dalam percobaannya tersebut ia disebabkan klorofil yang berada didalam
menggunakan daun segar yang sebagian daun tidak dapat menggunakan cahaya
dibungkus dengan kertas timah kemudian matahari karena klorofil hanya akan
daun tersebut direbus, lalu dimasukkan berfungsi bila ada cahaya matahari.
kedalam alkohol dan ditetesi dengan
iodine. Ia menyimpulkan bahwa warna Cahaya memilik fungsi sebagai
biru kehitaman pada daun yang tidak sumber energi bagi tumbuhan untuk
ditutupi kertas timah menandakan adanya melakukan fotosintesis serta sebagai
amilum (Malcome, 2000). pemecah molekul – molekul air. Sehingga
tanpa adanya cahaya fotosintesis tidak bisa
Fotosintesis adalah proses sintesis terjadi. Daun yang tidak bisa menangkap
untuk menghasilkan makanan yang cahaya maka tidak bisa melakukan
dilakukan oleh tumbuhan hijau dengan fotosintesis sehingga kandungan amilum
bantuan cahaya matahari. Dari percobaan yang ada hanya sedikit dibandingkan
ini juga dibuktikan bahwa hanya pada dengan daun yang melakukan fotosintesis
daun yang berklorofil dan terkena cahaya secara normal. Pigmen pada daun ada 4
yang dapat melakukan ” memasak” atau yaitu klorofil, anthosianin, karoten dan
fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur xantophyl. Klorofil sendiri terbagi menjadi
tentang fotosintesis oleh Dwidjoseputro dua yaitu klorofil a dan klorofil b. setiap
(2005) bahwa tumbuhan terutama pigmen memberikan warna yang berbeda
tumbuhan tingkat tinggi, untuk pada tumbuhan. Pigmen dalam proses
memperoleh makanan sebagai kebutuhan fotosintesis berguna sebagai penangkap
pokoknya agar tetap bertahan hidup, cahaya dan mengubahnya dalam bentuk
tumbuhan tersebut harus melakukan suatu energi kimia yang dapat digunakan dalm
proses yang dinamakan proses sintesis fotosinteis. Perbedaan pigmen pada daun
karbohidrat yang terjadi di bagian daun memberikan pengaruh yang berbada bagi
satu tumbuhan yang memiliki klorofil, tumbuhan. Daun dengan klorofil yang
dengan menggunakan cahaya matahari. banyak maka bisa menangkap cahaya yang
Cahaya matahari merupakan sumber banyak sehingga fotosintesis berlangsung
energi yang diperlukan tumbuhan untuk cepat. Pada daun yang tidak melakukan
proses tersebut. Tanpa adanya cahaya fotosintesis, kandungan amilumnya lebih
matahari tumbuhan tidak akan mampu sedikit daripada daun yang melakukan
melakukan proses fotosintesis, hal ini fotosintesis.(Campbell dkk 2002).

Gambar 2. Pengaruh cahaya terhadap fotosintesis,


A. Tanaman diletakkan di bawah sinar matahari selama 4-5 jam,
B. Daun di tetesi dengan larutan iodine
Cahaya memiliki arti penting bagi pertumbuhan vegetative akan lebih besar
tanaman karena fungsinya dalam kegiatan dibandingkan tanpa naungan (Wijayanto
fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, dan Aziz, 2013). Setelah 1 minggu terlihat
pertumbuhan serta pembungaan, warna daun yang tidak hijau melainkan
pembukaan dan penutupan stomata, berwarna kekuningan. Menurut Kurniaati
perkecambahan dan pertumbuhan et al (2010), intensitas cahaya yang terlalu
tanaman. Pertumbuhan, reproduksi dan rendah menyebabkan hasil fotosintesis
hasil tanaman dipengaruhi oleh cahaya tidak maksimal, dan jika intensitas cahaya
melalui fotosintesis. Cahaya diserap oleh yang terlalu tinggi akan mempengaruhi
pigmen yang akan mempengaruhi aktivitas sel – sel stomata daun untuk
pembagian fotosintat ke bagian-bagian lain mengurangi transpirasi sehingga
dari tanaman melalui proses menghambat pertumbuhan tanaman.
fotomorfogenesis (Nurshanti, 2011). Tanaman yang semula berada di
Cahaya mempengaruhi tanaman melalui 3 tempat gelap, kemudian di pilih 1 helai
sifat yaitu intensitas cahaya, panjang daun yang pada bagian tengahnya ditutupi
gelombang dan lama penyinaran. Klorofil dengan potongan kertas hitam dan
menggunakan sinar matahari untuk diletakkan di bawah sinar matahari selama
membuat gula. Ini adalah substansi utama 4-5 jam. Dengan perlakuan tersebut,
dalam kloroplas, yang merupakan pusat setelah dilakukan uji hasil fotosintesis
produksi pangan dari sel tanaman. Sinar dengan pemanasan dan pemberian larutan
matahari menyinari kloroplas pada iodine, terlihat perbedaan warna daun yang
tanaman diserap oleh klorofil dan tertutupi dan yang tidak tertutupi potongan
kemudian digabungkan dengan karbon kertas hitam. Daun yang tertutupi
dioksida dan air untuk membuat glukosa, potongan kertas hitam tidak akan
atau gula. Proses ini juga menciptakan mengalami perubahan warna menjadi
oksigen, yang digunakan hewan dalam hitam kebiruan, sedangkan yang tidak
respirasi mereka. Mitokondria kemudian tertutupi potongan kertas hitam akan
menggunakan gula yang diproduksi oleh mengalami perubahan warna. Perbedaan
klorofil untuk mengubahnya menjadi morfologi dan anatomi daun yang terkena
energi yang dapat digunakan oleh sinar matahari dan yang ternaungi akan
tanaman. Stroma mengatur asupan karbon menunjukkan perbedaan respon terhadap
dioksida dari tanaman, yang sangat intensitas cahaya yang juga akan
penting untuk seluruh proses fotosintesis berpengaruh terhadap toleransi tumbuhan
(Salisbury, 2002). tersebut terhadap kondisi cahaya di
Perlakuan awal tanaman yang lingkungannya (Juhaeti, 2009).
diletakan pada tempat yang gelap akan
menyebabkan berkurangnya penerimaan SIMPULAN
sinar matahari. Jika tanaman berada di Karbon dioksida, klorofil dan
dalam sebuah naungan, akan cahaya merupakan komponen penting bagi
mengakibatkan penerimaan cahaya proses fotosintesis. Karbon dioksida
matahari lebih rendah sehingga bersama cahaya membentuk gula atau
amilum dikloroplas. Pada intensitas cahaya Kurniaty R., Budiman B., Surtani M.
matahari yang optimum, fotosintesis akan (2010). Pengaruh Media dan
berjalan dengan efektif. Fotosintesis tidak Naungan Terhadap Mutu Bibit
akan terjadi apabila tidak terdapat cahaya. Suren (Toona sureni MERR.).
Kemudian Semakin banyak karbon Jurnal Penelitian Hutan
dioksida makin banyak jumlah bahan yang Tanaman 7 (2) : 77-83
dapat digunakan tumbuhan untuk Li, R., P. Guo, M. Baum, S. Grando and S.
melangsungkan fotosintesis. Ceccarelli. (2006). Evaluation
Of Chlorophyll Content And
REFERENSI Fluorescence Parameters As
Campbell,Neil A., Jane B. Raece and Indicators Of Drought Tolerance
Lawrence G. Mitchell. (2002). In Barley. Agric. Sci. in China 5
Biologi Jilid 2 edisi Ke Delapan. (10):751-757.
Erlangga: Jakarta. Malcome,(2000). Ekologi
Dwidjoseputro. (2005).Pengantar Tanaman.Jakarta:Rajawali
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Press.
Gramedia Pustaka Utama. Nurshanti. (2011). Pengaruh Beberapa
Hendriyani, I.S. and N. Setiari. (2009). Tingkat Teradap Pertumbuhan
Kandungan klorofil dan dan Produksi Tanaman Seledri
pertumbuhan kacang panjang (Apium graveolens L.) di
(Vigna sinensis) pada tingkat Polibag. Jurnal Agronobis 3 (5)
penyediaan air yang berbeda. J. : 12-18
Sains & Mat. 17 (3):145-150. Salisbury, F.B. & C.W. Ross. (1995).
Juhaeti. (2009). Pengaruh Naungan Fisiologi tumbuhan (terjemahan
Terhadap Pertumbuhan Bibit Diah R. Lukman). Jilid 3.
Pulai (Alstonia scholaris (L.) Penerbit ITB Bandung.
R.Br) Jurnal Berita Biologi. 9 Salisbury, Frank B dan Ross, Cleon W.
(6) : 767-771. 2002. Fisiologi Tumbuhan Jilid
3. Penerbit ITB: Bandung.
LAMPIRAN

Pertanyaan
1) Dalam bentuk senyawa apakah karbon yang dibentuk oleh tumbuhan?
2) Apakah yang terjadi jika tumbuhan percobaan dibiarkan dalam ruang gelap selama
beberapa minggu pada temperatur ruang?
3) Apakah di dasar laut yang dalam terdapat tumbuhan hijau? Jelaskan!
4) Jelaskan hikmah Allah menciptakan senyawa pati (amilum) yang disimpan di dalam
daun, bukan dalam bentuk gula!

Jawaban
1) Dalam bentuk karbondioksida
2) Tumbuhan akan mengalami perubahan warna pada daunnya yaitu menjadi kekuningan
dan tidak segar, Hal ini disebabkan karena tumbuhan tidak mendapatkan cahaya
sehingga proses fotosintesinya terganggu.
3) Pada dasar laut yang dalam sangat tidak mungkin terdapat tumbuhan hijau, hal ini
dikarenakan tidak adanya cahaya yang masuk pada kedalaman tertentu didasar laut.
Selain itu salinitas serta unsur hara dan juga kadar oksigen juga mempengaruhi
tumbuhan untuk tumbuh
4) Senyawa pati yang tidak larut dalam air merupakan anugrah tersendiri dari Allah karena
pati akan tetap tersimpan dalam daun meskipun sudah dicuci ataupun direbus,
sehingga manusia dapat memanfaatkannya.

Anda mungkin juga menyukai