Kelompok 7 :
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
banyak bantuan dari pihak lain yang dengan tulus memberikan saran, kritik, serta
doa sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna dikarenakan kurangnya
pengalaman dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran atau masukan dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
perkembangan dunia pendidikan.
1
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
2.1. HOMEOSTASIS………………………………………………………...6
A. Pengertian……………………………………………………………6
D. Homeostasis Fisiologi……………………………………………….9
E. Homeostasis Psikologis…………………………………………….10
F. Ketidakseimbangan Homeostasis…………………………………..11
D. Jantung………………………………..…………………………….17
2
B. Sistem Ekskresi Pada Hewan………………………………………..20
3.1. KESIMPULAN………………………………………………………….26
3.2. SARAN………………………………………………………………….26
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….27
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
1.2.2. Tujuan
5
BAB 2
2.1. HOMEOSTASIS
A. Pengertian
6
B. Faktor Lingkungan Internal yang wajib diperthankan secara
Homeostasis
1. Konsentrasi molekul zat zat gizi, molekul zat zat gizi ini digunakan
untuk sel sebagai bahan bakar untuk menhasilkan energi dimana
molekul zat zat gizi ini harus dalam keadaan tetap atau stabil,
sehingga metabolisme yang terdapat pada sel dapat dapat
menghasilkan energi untuk tubuh yang digunakan untuk beraktifitas.
3. Konsentrasi zat sisa, pada tubuh, tentunya akan terjadi reaksi kimia,
seperti pembetukan urin, proses pencernaan dan lain sebagainya.
Dari sinilah terdapat zat zat sisa yang tidak digunakan oleh tubuh
yang akan dikeluarkan oleh sistem eksresi nantinya untuk tetap
menjaga keseimbngan.
5. Konsentrasi garam, air, dan elektrolit lain, sel-sel pada tubuh tidak
akan berfungsi normal jika terjadi kelebihan volume, oleh karenanya
pengaturan volume sel harus diperhatikan dengan cara mengontrol
air yang keluar atau masuk dimana banyaknya air yang keluar
ataupun masuk ini di akibatkan karena konsentrasi NACL dan juga
air.
7
6. Suhu, suhu normal sesorang menandakan bahwa seseorang itu sehat.
Meskipun dalam keadaan dingin, tubuh akan tetap berusaha
menstabilkan dengan mengontriksikan pembuluh darah dan
membuat pergerakan pada otot.
8
7. Sistem inteugement, sistem yang berfungsi untuk mengatur
seberapa banyak cairan yang keluar dan cairan yang masuk ke
tubuh, dan hal ini dapat mengatur kestabilan suhu pada tubuh .
8. Sistem imun, sistem yang melindungi tubuh bagian dalam agar
terhindar dari serangan serangan objek asing yang dapat
mengancam. Imun membuat tubuh tetap stabil dan termasuk salah
satu pelindung diri.
9. Sistem saraf, merupakan sistem utama yang mengendalikan tubuh,
sehingga sistem saraf berperan penting dalam homeostasis, yang
dapat mengaktifkan homeostasis dengan cepat ketika kita dalam
keadaan tidak stabil.
10. Sistem endokrin, sistem yang berfungsi untuk mengontrol kelenjar
dimana sistem ini tidak mengasilkan hormon dan sistem ini
mengalir ke organ organ lain sehingga organ ini sangat berpengaruh
untuk kstabilan tubuh apalagi sistem ini dapat mengontrol
konsentrasi zat-zat yang masuk kedalam tubuh yang berperan
dalam proses eksresi.
11. Sistem reproduksi, suatu sistem yang mempertahankan suatu
spesies yang menjaga keseimbangan eksternal.
D. Homeostasis Fisiologi
9
2. Kompensasi, kompensasi merupakan keadaan tubuh mengalami
ketidaknormalan/ketidaksatbilan sehingga tubuh akan membuat
reaksi tertentu untuk mengatasai ketidastabilan tersebut.
contohnya yaitu ketika kita merasa ingin mebuang urin, kita akan
merasakan ketidaknyamanan, sehingga kita perlu membuangnya
agar tubuh kita kembali normal dan ketika kita merasa gerogi
tubuh akan mengeluarkan keringat namun tangan tubuh terasa
dingin ini juga merupakan salah satu contoh homestasis dengan
cara kompensasi.
3. Umpan balik negatif (negatif feedback), penyimpangan yang
terjadi pada tubuh dalam keadaan normal kemudian jika
ketidaknormalan ini terjadi maka sistem ini akan secara otomatis
memeperbaiknya dan mengembalikan tingkat kestabilan tubuh
dengan menggunakan mekanisme umpan balik agar kembali
kedalam keadaan stabil/normal. Contohnya yaitu ketika kadar gula
darah naik maka pankreas akan melakukan tugasnya dengan
memanfaatkan kelenjar pangkreas untuk di ekresikan ke hormon
insulin untuk mencapai keseimbangan.
4. Sistem umpan balik positif untuk mengoreksi ketidakseimbangan
fisiologis, sistem ini dapat meningkatkan suatu reaksi dari
rangsangan yang kita dapat . misalakan ketika kita merasa terkejut
ketika melihat mahluk halus maka kita akan lari dan denyut kita
bertambah cepat dari keadaan normal dimana hal ini berfungsi
untuk membawa darah dan oksigen yang cukup kedalam sel.
E. Homeostasis Psikologis
Homeostasis Psikologis ini termasuk keseimbangan yang
mengandalkan emosi jiwa dan mental. Keseimbangan ini dapat terjadi
karena adanya interaksi yang kita dapatkan dalam masyarakat sekitar
serta keadaan lingkungan yang terjadi di sekitar kita. termasuk di
10
dalamnya budaya, nilai-nilai sosial yang terjadi dan banyak hal yang
terjadi di masyrakat. Contoh homeostasis psikologis adalah kita akan
menangis ketika merasa tertekan oleh lingkungan sekitar, marah jika
terdapat sesuatu hal yang tidak kita sukai dan masih banyak lagi.
F. Ketidakseimbangan Homeostasis
11
2.2. SISTEM SIRKULASI
12
berfungsi untuk mempertahankan kestabilan suhu, pH, cairan dan
homeostasis. Ada tiga macam sistem peredaran darah, yaitu :
13
tergabung dengan sistem pencernaan. Tubuhnya terdiri atas dua lapisan
sel, yaitu sel ameboid, dan koanosit. Sel-sel ameboid yang berfungsi
mengedarkan makanan. Makanan pada porifera diperoleh melalui
aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar melalui oskulum.
Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian
diberikan ke selsel ameboid. Kemudian, sel-sel ameboid mengembara
ke sel-sel lain untuk mengedarkan makanan.
14
2. Transpor Ekstravaskuler, transportasi ekstravaskuler
merupakan transpor yang tidak melibatkan pembuluh
angkut baik xylem maupun floem. Transpor ini mengangkut
zat dari sel ke sel dan biasanyadengan arah horizontal.
transpor ini dapat terjadi pada tumbuhan algae, dimana
tumbuhan algae ini tidak melibatkan pembulu pada proses
sirkulasi. Tumbuhan algae yang pipi melakukan sirkulasi
dengan melakukan pertukaran materi yang ia miliki dengan
air disekitarnya ataupun dari sel ke sel yang bersentuhan
langsung dengan air.
15
lebih besar yang bernama venula, yang kemudian venula ini semakin
besar yang kemudian menjadi vena dimana vena ini berfungsi untuk
membawa darah kembali ke jantung. Untuk membuang sisa sia
metabolisme sehingga terjadilah reaksi kimia. Gas gas karbondioksida
terlarut berada dalam keseimbangan dalam darah dengan asam karbonat
dan ion karbonat yakni : CO2 + H2 O H2 CO3 H + + HCO3 -
terlarut karbonat
Sisa sisa metabolis ini harus dipastikan akan berubah menjadi CO2 oleh
sel ketika berada di paru paru, sehingga dapat memudahkan CO2 ini
keluar dari membran. Enzim anhidraseb kemudian membawa reaksi ini
untuk berjalan kearah kiri. Kemudian sisa sisa metabolis lain akan
dibawa ke ginjal untuk proses ekskresi.
16
D. Jantung
Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari kumpulan otot yang
berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Dimana jantung ini sangat
beragam yang ditemui pada jenis ivetebrata, namun pada vertebrata
ditemukan suatu progres yang dari sangat sederhana menjadi kompleks .
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang terletak di bagian
posterior lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas
Ithmus. Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding tipis
dan ventricle yang berdinding tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang
ke depan, yaitu sinus venosus -Atrium-Ventrikel-conus arteriosus.
Jantung pada reptil sudah lebih baik dibanding pada katak , dimana
sudah mempunyai 2 atria dan 1 ventrikel. Reptil mempunyai dua sisi
jantung yang dimana salah satu sisi dapat digunakan untuk memompa
darah ke paru paru dan sisi satunya dapat digunakan untuk memompa
darah keseluruh tubuh. Beberapa reptil mempunyai ventrikel tidak
sempurna yang mengakibatkan proses peredaran darah terganggu dimana
darah akan bercampur menjadi 1 dari dua sisi jantung.
17
membutuhkan banyak energi maka laju metabolismenya lebih tinggi
dibanding hewan lain.
18
nitrogen. Hal ini karena perbedaan dalam fisiologi mereka. Oleh karena
itu, tanaman menggunakan strategi yang berbeda untuk ekskresi.Bahan
limbah gas yang dihasilkan selama respirasi (karbon dioksida) dan
fotosintesis (oksigen) berdifusi melalui stomata pada daun dan melalui
lentisel di bagian lain dari tanaman. Kelebihan air menguap sebagian
dari stomata dan juga dari permukaan luar dari batang, buah, dan lain-
lain, sepanjang hari. Proses menyingkirkan kelebihan air disebut
transpirasi.
19
ditemukan biasanya dalam batang tumbuhan runjung (misalnya, pinus,
cemara).Alkaloid adalah kelompok produk limbah beracun. Tetapi
beberapa di antaranya berguna bagi kita. Kina dan morfin adalah obat
yang berasal dari alkaloid yang tersimpan di kulit Cinchona dan bunga
opium. Kafein ditemukan dalam biji kopi dan nikotin dalam daun
tembakau juga alkaloid.
20
Pada tubuh cacing terdapat nephrida yang dimana bagian ini
menghubungkan rongga tubuh cacing dengan udara. Silia yang dapat
bergerak yang mengelilingi rongga tubuh akan membantu cairan untuk
masuk ke dalam rongga tubuh. Dibalik gulungan yang erat dari nephrida
terdapat kapiler yang akan membawa darah yang berisi sisa sisa hasil
metabolisme keluar melalui pipa. Sedangkan untuk zat-zat yang masih
diperlukan oleh cacing kemudian diserap kembali oleh kapiler ketika
silia sedang mengeluarkan cairan.
1. Ginjal
21
perut bagian belakang. Ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang
merah dan berwarna merah kecokelatan.
2. Kulit
22
permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan
encer. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang
mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti
ketiak dan kulit kepala.
3. Usus besar
Sementara itu, usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan
nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa
23
makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang
melalui dubur saat Anda buang air besar.
4.Hati
Salah satu zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati adalah
amonia, yaitu zat sisa dari hasil penguraian protein. Jika dibiarkan
menumpuk dalam tubuh, amonia dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan masalah
pada ginjal.
24
5. Paru-paru
25
BAB 3
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
26
DAFTAR PUSTAKA
27