Anda di halaman 1dari 10

NOTULENSI PBL 2.

2 KELOMPOK 9

Anggota Kelompok:

1. Raden Roro Jeanne Aulia Sukmadewi (G1A021126)

2. Raghda Aisy Aqila (G1A021048)


3. Rahadian Farhan Amanullah (G1A021041)
4. Syafiqurrofi Hendrik Dwi Putra (G1A021093)
5. Thauriq Azfa Syiraz (G1A021008)
6. Tiara Yustika Larasati (G1A021094)
7. Vittorio Zuardi (G1A021122)
8. Zhafira Reyhana Atalia Budiarto Yusuf (G1A021097)

9. Ummu Salamah Isnaeni (G1A021033)


10. Ryvalda Natama Soaloon HRP (G1A017007)

11. Endang Purwati (G1A017082)

Skenario

Seorang Wanita berusia 48 tahun memeriksakan diri ke dokter karena keluhan sering merasakan
nyeri otot dan kram. Ia juga menceritakan bahwa saat tulang tumitnya diperiksa dengan alat di
suatu booth promosi produk susu, disampaikan bahwa ia mengalami osteoporosis. Setelah
melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter menduga pasien tersebut mengalami
hipokalsemia akibat kurangnya asupan kalsium dalam diet harian. Pasien tidak mengalami
masalah kesehatan akut maupun kronis lain. Singkat cerita, dokter mendapati bahwa hasil
pemeriksaan kadar kalsium darah pasien kurang dari normal. Demikian pula, kepadatan
tulangnya pun rendah. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa keluhan yang dialami pasien
dapat disebabkan oleh kebiasaan pola makan harian yang rendah kandungan kalsium atau pun
vitamin D. Rendahnya kadar kalsium darah pun memicu pelepasan kalsium dari tulang, sehingga
menyebabkan osteoporosis. Dokter memberikan terapi medikamentosa dan mengedukasi
pentingnya pemenuhan asupan kalsium dan vitamin D dalam diet harian

Sasaran Belajar :

-  Apa yang di maksud Feedback Positif dan negatif dan apa contohnya dari masing masing
jenis.

-  Mind map

-  Apakah Homeostatis bekerja seperti tombol on off ?

-  Apa yang di maksud homeostasis sebagai kesimbangan equibrium ?

-  Lingkungan mana yang di atur oleh homeostasis ?

-  Komponen apa saja yang harus ada dalam homeostasis ?

-  Apa yang dimaksud dengan set poin yang merupakan salah satu komponan dalam
homeostasis dan bagaimana karakteristiknya ?

-  Siapa yang mengendalikan Homeostasis dan berikan contohnya?

1.  Apa yang di maksud Feedback Positif dan negatif dan apa contohnya dari masing
masing jenis.
- ( anne) Merupakan salah satu omeostastis.
- ( mas valda ) Merupakan merubahan pada varia
Umoatn balik positif ini jarang terjadi Negatif merupakan perubahan suatu
control yang

2. Apakah Homeostatis bekerja seperti tombol on off ?


(aqila) Homeostatik bersifat stabil dan dinamik, dimana perubahan-perubahan yang
terjadi
diminimalisasi oleh respons-respon fisiologis kompensatorik.
1) Sebagian mekanisme kompensasi adalah respons segera dan sementara terhadap
situasi yang menggeser suatu faktor yang diatur dalam lingkungan menjauhi tingkat
yang diinginkan
2) Sebagian lainnya adalah adaptasi sebagai respons berulang atau berkepanjangan
terhadap terhadap situasi-situasi yang mengganggu homeostasis
Homeostasis dipertahankan dengan
1) Homeostatik mempertahankan faktor-faktor internal dalam batas-batas yang sempit
2) Sistem kontrol homeostatik mendeteksi penyimpangan dari normal
3) Informasi diintegrasikan dengan informasi sebelumnya
4) Melakukan penyesuaian yang tepat dalam aktivitas bagian-bagian tubuh yang
bertanggung jawab memulihkan faktor ini ke nilai yang diinginkan.
(Sheerwood, 2016)
( isna ) Pada proses homeostatis dalam tubuh manusia tidak dapat diaktifkan atau di
nonaktifkan
seperti tombol on off. Hal tersebut dikarenakan proses homeostatis itu memerlukan suatu
keadaan awal atau stimulus untuk mengaktifkan mekanisme-mekanismenya. Homeostatis
dilakukan secara konstan atau langsung dari respon tubuh. Karena setiap sel memiliki
kemampuan dasar untuk bertahan hidup dan saling berkaitan antara satu dengan lainnya
(Sherwood, 2019).

(Mas valda) Kontrol intrinsik (lokal) terdapat di dalam dan inherent bagi organ tersebut.
Contohnya ketika otot sedang beraktivitas yang tinggi dan menggunakan oksigen yang
tinggi pula, maka kadar oksigen akan turun. Perubahan kimia lokal pada otot akan
menyebakan pembuluh darah bervasodilatasi dan meningkatkan aliran darah ke otot
sehingga kadar oksigen meningkat pula.
Kontrol ekstrinsik, sebagian besar kontrol homeostatik dipertahankan dengan kontrol ini,
mekanisme regulasi dimulai di luar suatu organ untuk menggubah aktivitas organ
tersebut, mekanisme ini dilakukan oleh sistem saraf dan endokrin. Contohnya mekanisme
untuk memulihkan tekanan darah ke tingkat yang sesuai. Dimana organ yang bekerja
adalah sistem saraf jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh. Mekanisme kontrol
homeostatik bekerja berdasarkan prinsip umpan balik.
Feedback positif
Umpan balik positif (positive feedback), pada umpan balik positif perubahan pada
variabel terkontrol memicu respon yang mendorong ke arah yang sama seperti awal
perubahan sehingga perubahan semakin kuat. Umpan balik positif lebih jarang terjadi,
namun umpan balik ini juga berperan penting dalam keadaan tertentu, misalnya kelahiran
bayi. Hormon oksitosin menyebabkan kontraksi kuat pada uterus. Sewaktu kontraksi,
uterus akan mendorong bayi menekan serviks, peregangan serviks yg terjadi akan
memicu kejadian kontraksi uterus menguat, yang memicu pengeluaran hormon oksitosin
yang banyak.. Siklus umpan positif ini tidak akan berhenti hingga bayi nya keluar.
Feedback negatif
Umpan balik negatif (negative feedback), pada umpan balik negatif perubahan
suatu faktor dikontrol secara homeostatis akan memicu respon yang berupaya untuk
memulihkan faktor tersebut ke normal dengan menggerakkan faktor ke arah yang
berlawanan dari perubahan awalnya.

(Farhan) Proses homeostasis diawali dari reseptor yang memonitor lingkungan dan
merespons stimulus. Kemudian, pusat kontrol menentukan variabel atau substansi yang
akan dijaga. Lalu, efektor memberikan respons terhadap stimulus. Mekanisme on dan off
terjadi pada pusat kontrol dalam menentukan substansi (Hall, 2011).

3.  Apa yang di maksud homeostasis sebagai kesimbangan equibrium ?


(aqila) quilibrium (keseimbangan) merupakan proses keseimbangan yang terjadi akibat
adanya
proses adaptasi manusia terhadap perubahan kecil.
Homeostatic equilibrium adalah
1) Kecenderungan suatu organisme atau sel untuk mengatur kondisi internalnya melalui
suatu sistem atau kontrol umpan balik untuk mencapai kestabilan kesehatan dan
fungsi, terlepas dari perubahan kondisi luar
2) Kemampuan tubuh atau suatu sel untuk mencari dan mempertahankan kondisi
equilibrium atau stabilitas lingkungan internal dengan menyesuaikan lingkungan
eksternal.
Kontrol homeostatis bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan equilibrium yang
dinamis merespons perubahan-perubahan pada faktor internal dan tetap berjalan setelah
mencapai keseimbangan (Dyer, 2021)

(vitto ) Jika kita melihat dari arti katanya sendiri, menurut Dorland (2019) equilibrium
merupakan keseimbangan atau penyesuaian suatu bagian yang harmonis. Keadaan
seimbang antara kekuatan kekuatan yang mengubah, menggeser dan berlawanan yang
merupakan ciri proses kehidupan. Sedangkan Homeostasis merupakan kondisi
keseimbangan tubuh yang dinamis. Jadi dari 2 pernyataan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa equilibrium homeostasis merupakan titik dimana seseorang dalam keadaan yang
seimbang secara homeostasis.
4. Lingkungan mana yang di atur oleh homeostasis ?
Syafik) : bagian hopotaramus bagian dari otak yang berbagai dengan fungsi
Hipotalamus juga
Memonitoring berbagai aktivitas yang paling banyak
Mba endang : ameostatis mengatur lingkungan internal
Misalnya kita sedang berolahraga kita akan menjadi panas karena aktivitas otot
Nanti akan diatur dipusat control otak
Ketika kita kurang minum nnatinya ada kekkentalan darah yang kurang meningkat
Ada perberapa peran dari hormone
Adh : fasebresin
Tugad ADH mrepsopsi air drai ginjal
AnP dikeluarkan oleh atrium kanan olah p eregangan
Mas valda : lingkingan internal
Contoh :
- konsentrasi nutrisi ( sel dalam tubuh kita mebutuhkan nutrisi untuk menunjang
berbagai aktivitas sel baik untuk memperlukan kehidupan
- Konsentrasi o2 : reaksi kimia
- Co2
- Ph ( perubahan relative saraf
- Garam ( mempengaruh seberapa banyak mengaruh untuk mempertahankann sel)
- Air
- Volume dan tekanan
- Suhu sel tubuh
(Anne ) sisitem saraf juga komponen tersebut karena
5. Komponen apa saja yang harus ada dalam homeostasis ?
(vitto) ada 5 komponen :
- resptor menditeksi
- pusat control( otak) memproses informasi yang diterima dari
- efektor menerimakeluaran dari efek control dari efek control dengan cara menggigil
- timulus atau suatu kedaan dari luar yang mengakibatkan
- set poin sebagai komponen

Tiara
5 komponen dasar model homeostasis (Sherwood, 2019) :
• Sensor : Memantau besaran variable yang dikontrol.
Cth : Termometer memberikan informasi mengenai suhu ruangan.
• Set point : Titik patokan. Membandingkan masukan sensor dengan titik patokan
dan menghasilkan respon yang sesuai.
Cth : Termostat menyesuaikan pengeluaran panas.
• Error detector : Mendeteksi apakah sudah respon yang diberikan sudah sesuai
atau belum.
• Kontroler : Mempertahankan faktor lingkungan internal pada tingkat optimal
yang relatif konstan.
• Efektor : Memberikan efek atau hasil yang diinginkan.

6. Apa yang dimaksud dengan set poin yang merupakan salah satu komponan dalam
homeostasis dan bagaimana karakteristiknya ?

vitto : Set point adalah nilai fisiologis di mana kisaran normal berfluktuasi. Rentang
normal adalah kumpulan nilai terbatas yang secara optimal menyehatkan dan stabil.
Misalnya, set point untuk suhu tubuh manusia normal adalah sekitar 37°C. Parameter
fisiologis, seperti suhu tubuh dan tekanan darah, cenderung berfluktuasi dalam kisaran
normal beberapa derajat di atas dan di bawah titik tersebut. Pusat kendali di otak berperan
dalam mengatur parameter fisiologis dan menjaganya dalam kisaran normal. Saat tubuh
bekerja untuk mempertahankan homeostasis, setiap penyimpangan yang signifikan dari
kisaran normal akan dilawan dan homeostasis dipulihkan melalui proses yang disebut
Feedback loop.

Aqila : Set poin adalah nilai variabel regulasi yang operasi suatu sistem ingin
mewujudkannya.
Karakteristik:
Set poin dapat berubah baik secara fisiologis maupun patologis atau sebagai akibat
dari
perubahan patologis dalam sistem. Mekanisme yang menyebabkan variasi set poin
dapat
bersifat sementara, permanen, atau dalam suatu siklus (Modell & Cliff, 2015)
set poin meruo=pakan variable yang anagat di output
bisa berubah sat mendapat rangsangan terus menerus

7.  Apa yang dimaksud dengan set poin yang merupakan salah satu komponan dalam
homeostasis dan bagaimana karakteristiknya ?
Syafik : Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus
dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid,
glukosa dan suhu. Hipotalamus juga merupakan pusat kontrol autonom. Salah satu di
antara fungsi hipotalamus yang paling penting karena terhubung dengan sistem saraf
dan kelenjar hipofisis yang merupakan salah satu homeostasis sistem endokrin,
adalah Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otak menuju ke korteks
otak besar. Hipotalamus berfungsi sebagai monitoring dan mengontrol berbagai
aktivitas dari tubuh yang sangat banyak

Vitto : Sistem control homeostatic adalah suatu jalinan komponen-komponen tubuh


yang saling berhubungan secara fungsional dan bekerja untuk mempertahankan suatu
faktor dalam lingkungan internal agar relative konstan di sekitar suatu tingkat
optimal. Untuk mempertahankan homeostasis, sistem control harus mampu :

1) Mendeteksi penyimpangan dari nilai normal faktor internal yang perlu dijaga
dalam batas-batas yang sempit
2) Mengintegrasikan informasi ini dengan informasi lain yang relevan
3) Melakukan penyesuaian yang tepat dalam aktivitas bagian-bagian tubuh yang
bertanggung jawab memulihkan faktor tersebut ke nilai yang diinginkan.

Sistem control homestasik dapat dikelompokan menjadi du akelas control yaitu


control intrinsic dan ekstrinsik.
Kontrol instrinsik terdapat di dalam dan inheren bagi suatu organ. Sebagai contoh,
karena otot rangka yang sedang berolahraga menggonakan O2 dengan cepat untuk
menghasilkan energi untuk menunjang aktivitas kontraktilnya makan konsentrasi O2
di dalam otot turun. Perubahan kimia local ini bekerja secara langsung pada otot
polos di dinding pembuluh darah yang mendarahi otot tersebut, menyebabkan otot
polos melemas sehingga pembuluh berdilatasi, atau membuka lebar. Akibatnya
terjadi peningkatan aliran darah melalui pembuluh yang melebar. Tersebut ke otot di
atas sehingga O2 yang disalurkan meningkat. Mekanisme local ini ikut
mempertahankan kadar optimal O2 di lingkungan cairan internal tepat di sekitar sel-
sel otot yang berolahraga tersebut.
Namun, sebagian besar faktor lingkungan internal dipertahankan oleh control
ekstrinsik, yaitu mekanisme regulasi yang dimulai dari luar suatu organ untuk
mengubah aktivitas organ tersebut. Kontrol ekstrinsik organ tdan sistem tubuh
dilakukan oleh sistem saraf dan endokrin, dua sistem regulatik utama tubuh. Sebagai
contoh, untuk memulihkan tekanan darah ke tingkat yang sesuai jika tekanan tersebut
turun terlalu rendah, sistem saraf secara simultan bekerja pada jantung dan pembuluh
darah di seluruh tubuh untuk meningkatkan tekanan darah ke normal.

Thaurik : siapa yang mengendalikan homestatis


Hipotalamus mengatur dan memastikan system tubuh dengan stabil dalam
mengendalikan ini

Syafik : Apakah diri kita sendiri dapat mengerti bahwa kita dalam keadaan normal
homeostasis?
- (vitto ) Keadaan yang dinamis bukan sasar dalam on atau off seorang manusia
bagaimana dia bisa mersakan sata tubuhbkita sedang homeostatis tubuh kita akan
mengbalikan kedaan homeostatis
- (Anne) merupakan kedaan keseimbangan dengan lingkungan tubuh kita yang
memmungkan darah pada sasaran yang normal

Main mapping
Homeostatis
- Komponen
- Lingkungan yang di atur
- System control
- Setpoint

Anda mungkin juga menyukai