Defenisi Febris
kenaikan suhu tubuh terus menurus lebih dari 37,8 °C peroral atau
°C dan febris > 40 °C. Demam terjadi bila berbagai proses infeksi
infeksi.
Sebagian besar kondisi febris yang terjadi pada bayi serta anak
tanda yang menunjuk pada suatu lokasi. Tantangan bagi klinis adalah
infeksi virus.
Klasifikasi Febris
1. Fever
2. Hyperthermia
obat – obatan.
3. Malignant Hyperthermia
1. Demam Septik
demam hektik.
2. Demam remiten
3. Demam intermiten
4. Demam intermiten
5. Demam siklik
berbagai inti dan dareah inti. Hipotalamus terletak pada anterior dan
autonom, Pengaturan
dan pusat respons emosional (rasa malu, marah, depresi, panic dan
takut).
eksokrin
hipotalamik.
Etiologi
Chair I. 2008 )
et, al. 2011 ). Penyebab demam paling non infeksi yang dapat
Manifestasi Klinis
sebutan pyrogen. Saat set – point lebih tinngi dari normal tubuh akan
lemak menurun dan metabolisme tenaga otot dan lemak dalam tubuh
cendrung dipecah dan terdapat oksidasi tidak lengkap dari lemak, dan
pikiran lobus hilang. Jika tetap dipelihara anak akan berada dalam
PATHWAY
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik pada anak demam secara kasar dibagi atas status
Penatalaksanaan
Medis
yang lebih besar dan lama kerja yang serupa dengan kerja
Keperawatan
berikan kompres
air hangat untuk merangsang penurunan panas atau demam,
antipiretik.
yang menarik.
perawat.
Komplikasi
membahayan otak.
a. Takikardi
b. Insufisiensi jantung
c. Insufisiensi pulmonal
d. Kejang demam
Asuhan keperawatan
Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
Klien yang biasanya menderita febris mengeluh suhu
f. Genogram
h. Riwayat sosial
sosial klien
i. Kebutuhan dasar
1) Makanan dan minuman
2) Pola tidur
berkeringat.
3) Mandi
4) Eliminasi
j. Pemeriksaan fisik
1) Kesadaran
> 80 x i
3) Head to toe
a) Kepala dan leher
atau tidak
gangguan / kelainan.
c) Mata
pucat.
f) Sistem respirasi
g) Sistem kardiovaskuler
nadinya meningkat
h) Sistem
muskuloskeletal
tidak.
i) Sistem pernafasan
Pada kasus ini tidak terdapat nafas
atau koma
1) Kemandirian dan
bergaul Aktivitas
sosial klien
2) Motorik halus
menggunting
3) Motorik kasar
l. Data penunjang
m. Data pengobatan
infeksi
cairan aktif
kurangnya informasi.
DAFTAR PUSTAKA