Kelompok 3
Nonfarmakologi
• Memberikan penyuluhan
• Menghindari faktor pencetus Farmakologi
• Pemberian cairan
• Bronkodilator
• Fisioterapi
• Komalin
• Beri O2 bila perlu
• Ketolifen
Asuhan Keperawatan Asma
A. Pengkajian
1. Identitas klien dan penanggung jawab
2. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan masa lalu: Kaji riwayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru
sebelumnya. Kaji riwayat reaksi alergi atau sensitivitas terhadap zat/faktor lingkungan misalnya
alergi debu, udara dingin Riwayat kesehatan sekarang: Keluhan sesak napas, keringat dingin.
3. Pengkajian persistem
• Pernapasan
o Dispnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan
o Napas memburuk ketika klien berbaring telentang di tempat tidur
o Menggunakan alat bantu pernapasan, misal meninggikan bahu,
melebarkan hidung
o Adanya bunyi napas mengi
o Adanya batuk berulang
• Sirkulasi
o Adanya peningkatan tekanan darah
o Adanya peningkatan frekuensi jantung
o Warna kulit atau membran mukosa normal/abu-abu/sianosis
Asuhan Keperawatan Asma
• Integritas ego
o Ansietas
o Ketakutan
o Peka rangsangan
o Gelisah
• Asupan nutrisi
o Ketidakmampuan untuk makan karena distress pernapasan
o Penurunan berat badan karena anoreksia
• Hubungan sosial
o Keterbatasan mobilitas fisik
o Susah bicara atau bicara terbata-bata
o Adanya ketergantungan pada orang lain
Asuhan Keperawatan Asma
4. Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan fisik dada
o Contour, Confek, tidak ada defresi sternum • Auskultasi
o Diameter antero posterior lebih besar dari diameter transversal o Vesikuler
o Keabnormalan struktur Thorax o Broncho vesikuler
o Contour dada simetris o Hiperventilasi
o Kulit Thorax ; Hangat, kering, pucat atau tidak, distribusi
o Ronchi
warna merata
o RR dan ritme selama satu menit o Wheezing
o Lokasi dan
• Palpasi perubahan suara
o Temperatur kulit napas serta kapan
o Premitus : fibrasi dada
saat terjadinya.
o Pengembangan dada
o Krepitasi
o Massa
o Edema
Asuhan Keperawatan Asma
5. Pemeriksaan Penunjang
⮚ Pemeriksaan radiologi
Menunjukkan gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakniradiolusen yang
bertambah dan peleburan rongga intercostalis, serta diafragma yang menurun
⮚ Pemeriksaan tes kulit
Dilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat
menimbulkan reaksi yang positif pada asma
⮚ Elektrokardiografi
Digunakan untuk menentukan gambaran emfisema paru dan Hipoksemia
⮚ Scanning Paru
Dapat diketahui bahwa redistribusi udara selama serangan asma tidak
menyeluruh pada paru-paru
⮚ Spirometri
Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan napas reversibel. Menilai besar
obstriksi dan efek pengobatan
Asuhan Keperawatan Asma
B. Diagnosa Keperawatan
⮚ Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan
akumulasi mukus
⮚ Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan penurunan
ekspansi paru
⮚ Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat
⮚ Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
⮚ Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya
⮚ berhubungan dengan kurangnya informasi
Asuhan Keperawatan Asma
C. Intervensi
Diagnosa Keperawatan 1
“Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan
akumulasi mukus”
• Tujuan : Jalan nafas kembali efektif
• Kriteria hasil :
o Sesak berkurang
o Batuk berkurang
o Klien dapat mengeluarkan sputum
o Wheezing berkurang/hilang
o Tanda-tanda vital dalam batas normal keadaan umum baik.
THANKS!