Anda di halaman 1dari 1

4. mekanisme Demam ?

Demam atau febris merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh,
dimana suhu tersebut melebihi dari suhu tubuh normal.
Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan
oleh zat toksin yang masuk kedalam tubuh. Umumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya
proses peradangan (inflamasi) di dalam tubuh.
Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan dasar
tubuh terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis tubuh. Proses
peradangan diawali dengan masuknya zat toksin (mikroorganisme) kedalam tubuh kita.
Mikroorganisme (MO) yang masuk kedalam tubuh umumnya memiliki suatu zat toksin
tertentu yang sebagai pirogen eksogen.
Dengan masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya
dengan memerintahkan tentara pertahanan tubuh antara lain berupa leukosit, makrofag,
dan untuk memakannya (fagositosis). Dengan adanya proses fagosit ini, tentara-tentara tubuh
itu akan mengeluarkan senjata-senjata berupa zat kimia yang dikenal sebagai pirogen
endogen (khususnya IL-1) yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar
selanjutnya akan merangsang sel-sel epitel hipotalamus untuk mengeluarkan suatu substansi
yakni asam arakhidonat. Asam arakhidonat yang di keluarkan oleh hipotalamus akan memacu
pengeluaran prostaglandin (PGE2). Pengeluaran prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari
thermostat hipotalamus. Sebagai kompensasinya, hipotalamus akan meningkatkan titik
patokan suhu tubuh (diatas suhu normal). Adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan
thermostat tubuh (hipotalamus) merasa bahwa suhu tubuh sekarang di bawah batas normal.
Akibatnya terjadilah respon dingin/menggigil. Adanya proses menggigil (pergerakan otot
rangka) ini ditujukan untuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak. Dan terjadilah
DEMAM.

Anda mungkin juga menyukai