• Rontgen dada
• USG dada
• CT Scan dada
• Torakosentesis
• Biopsi pleura
• Analisa cairan pleura (warna cairan,
biokimia, sitologi, bakteriologi,
bronkoskopi, scanning isotop,
torakoskopi)
Penatalaksanaan
• Obati penyakit yang mendasarinya
• Torakosentesis
• Pemasangan WSD
• Pleurodesis
Pembedahan mungkin perlu dilakukan pada:
• Hemotoraks terutama akibat trauma
• Empiema
• Pleurektomi yaitu mengangkat pleura parietalis, tindakan
ini jarang dilakukan kecuali pada efusi pleura yang telah
mengalami kegagalan setelah mendapat tindakan WSD,
pleurodesis kimiawi, radiasi dan kemoterapi sistemik,
penderita dengan prognosis yang buruk pada empiema
atau hemotoraks yang tak terobati
Torakosentesis WSD
Komplikasi
• Infeksi
Pengumpulan cairan dalam ruang pleura dapat
mengakibatkan infeksi (empiema primer), dan
efusi pleura dapat menjadi terinfeksi setelah
tindakan torakosentesis (empiema sekunder).
• Fibrosis
Fibrosis pada sebagian paru-paru dapat
mengurangi ventilasi dengan membatasi
pengembangan paru. Pleura yang fibrotik juga
dapat menjadi sumber infeksi kronis
Prognosis
• Prognosis pada efusi pleura bervariasi sesuai
dengan etiologi yang mendasarinya. Namun
pasien yang memperoleh diagnosis dan
pengobatan lebih dini lebih jauh terhindar dari
komplikasi dibandingkan dengan pasien yang
tidak mendapat pengobatan dini.
• Efusi karena keganasan memiliki prognosis
yang sangat buruk, dengan kelangsungan hidup
rata-rata 4 bulan dan berarti kelangsungan
hidup kurang dari 1 tahun.
TERIMA KASIH
TUGAS