Anda di halaman 1dari 17

Hiperadrenal

Nuniek Nizmah Fajriyah


Korteks Adrenal
Dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1. Glukokortikoid (kortisol)
Meningkatkan katabolisme KH,protein,lemak,meningkatkan
kepekaan jaringan terhadap hormon lain
2. Mineralokortikoid (Aldosteron)
Hipertensi, hipernatremi, hipokalemi
3. Androgen
Mengatur karakteristik seks sekunder
Semua kortikoid penting untuk pertahanan terhadap stres atau
cedera
Korteks Adrenal
• Penyakit korteks adrenal menyebabkan
gangguan metabolik yang menunjukan
kelebihan atau defisiensi steroid adrenal yaitu
gangguan metabolisme mineral (natrium,
kalium dan klorida), metabolisme karbohidrat,
atau masalah masalah seksual.
Hiperfungsi Adrenokortikal
Mengakibatkan tiga sindrom yaitu :
1. Hiperaldosteronisme (sindrom Conns) yang
disebabkan oleh hipersekresi mineralokortikoid
(aldosteron)
2. Hiperkortisolisme (sindrom Cushings) disebabkan
hipersekresi glukokortikoid (Kortisol)
3. Sindrom adrenogenital, disebabkan oleh
hipersekresi steroid seks adrenal (androgen)
Sindrom Cushings
(Hiperkortisolisme)
Penyebab : Hiperplasia atau neoplasia adrenal
70 % kasus Hiperkortikolisme terjadi akibat hipersekresi
ACTH karena adenoma pituitari
20 % kasus hiperkortikolisme terjadi akibat tumor
adrenokortikal
10 % kasus hiperkortikolisme terjadi akibat tumor
adrenokortikal akibat tumor ekstrapituitari
Penyebab
• Kelenjar adrenalin bisa memproduksi
kortikosteropid secara berlebihan diakibatkan
masalah pada kelenjar adrenalin atau
diakibatkan terlalu banyak rangsangan dari
kelenjar pituitary. Ketidaknormalan pada
kelenjar pituitary, seperti sebuah tumor, bisa
menyebabkan pituitary menghasilkan
kortikotropin dalam jumlah besar
Penyebab
• Kadangkala tumor yang tidak bersifat kanker
(adenoma) terjadi pada kelenjar adrenalin,
yang menyebabkan kelenjar adrenalin
menghasilkan kortikosteroid secara
berlebihan.
Gambaran sindrom cushing
Sindrom cushing menyebabkan fungsi normal
glukokortikoid menjadi berlebihana dg
gambaran sbb:
1. Hiperglikemia
2. Penipisan kalium yg mengarah pd
hipokalemia,aritmia, kelemahan otot,
gangguan ginjal
3. Retensi natrium dan air yg menyebabkan
edema dan hipertensi
Gambaran sindrom cushing
4. Hipertensi yg menjadi pencetus hipertrofi
jantung kiri, gagal jantung kongestif dan stroke
5. Penyebaran jaringan lemak yg abnormal,
edema, wajah bulan
6. Rentan infeksi, rentan stress, penyembuhan
luka buruk
Gambaran sindrom cushing
7. Peningkatan produksi androgen menyebabkan
virilisme pada wanita dg manifestasi penipisan
rambut kepala, jerawat, hirsutisme
(pertumbuhan rambut berlebihan pd wajah
dan tubuh).
8. Perubahan mental termasuk kehilangan
memori, konsentrasi dan kognisi yg buruk,
euforia dan depresi.
Gejala Sindrom Cushing
• Kortikosteroid berubah-ubah banyaknya dan
didistribusikan ke lemak tubuh. lemak tubuh terbentuk
melaui torso dan kemungkinan nyata sekali diatas
punggung.
• Seseorang dengan sindrom cushing biasanya memiliki
muka yang besar, (muka bulan). Tangan dan kaki
biasanya ramping pada bagian batang yang menebal.
• Otot kehilangan kekuatannya, dan menjadi lemah. Kulit
menjadi tipis, mudah memar, kurang sembuh dengan
baik ketika memar atau luka. Lapisan warna ungu yang
terlihat seperti tanda kerutan bisa terbentuk diatas
perut. orang dengan sindrom cushing cenderung
mudah lelah.
• kadar kortikosteroid tinggi setiap waktu meningkatkan
tekanan darah, melemahkan tulang (osteoporosis), dan
mengurangi perlawana terhadap infeksi.
• Resiko terbentuknya batu ginjal dan diabetes meningkat,
dan gangguan mental, termasuk depresi dan halusinasi,
bisa terjadi. Wanita biasanya memiliki siklus menstruasi
yang tidak teratur.
• Anak dengan sindrom cushing lambat bertumbuh dan tetap
pandek. Pada beberapa orang, kelenjar adrenal juga
menghasilkan androgen dalam jumlah besar (testosteron
dan hormon sejenisnya), menyebabkan peningkatan muka
dan rambut tubuh pada wanita dan kebotakan
Pemeriksaan Penunjang
• MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau
CT Scan pada pituitary atau kelenjar adrenalin
• Foto Rontgen sinar x dada
Pengobatan
Untuk mengatasi sindrom cushing dengan radiasi atau
adrenalektomi selanjutnya mendapatkan
glukokortikoid dan mineralokortikoid sepanjang
hidup
Selama fase postoperatif dini, tujuan keperawatan
utama adalah:
1. Pencegahan syok
2. Pencegahan infeksi
3. Pemeliharaan kadar kortisol yg adekuat
4. Kontrol nyeri
• Alhamdulillah
• Selamat Belajar, Semoga Sukses
• Semoga menjadi mahasiswa/mahasiswi yang
sholeh/sholekhah dan cerdas
• Amiin

Anda mungkin juga menyukai