Korteks Adrenal Dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu: 1. Glukokortikoid (kortisol) Meningkatkan katabolisme KH,protein,lemak,meningkatkan kepekaan jaringan terhadap hormon lain 2. Mineralokortikoid (Aldosteron) Hipertensi, hipernatremi, hipokalemi 3. Androgen Mengatur karakteristik seks sekunder Semua kortikoid penting untuk pertahanan terhadap stres atau cedera Korteks Adrenal • Penyakit korteks adrenal menyebabkan gangguan metabolik yang menunjukan kelebihan atau defisiensi steroid adrenal yaitu gangguan metabolisme mineral (natrium, kalium dan klorida), metabolisme karbohidrat, atau masalah masalah seksual. Hiperfungsi Adrenokortikal Mengakibatkan tiga sindrom yaitu : 1. Hiperaldosteronisme (sindrom Conns) yang disebabkan oleh hipersekresi mineralokortikoid (aldosteron) 2. Hiperkortisolisme (sindrom Cushings) disebabkan hipersekresi glukokortikoid (Kortisol) 3. Sindrom adrenogenital, disebabkan oleh hipersekresi steroid seks adrenal (androgen) Sindrom Cushings (Hiperkortisolisme) Penyebab : Hiperplasia atau neoplasia adrenal 70 % kasus Hiperkortikolisme terjadi akibat hipersekresi ACTH karena adenoma pituitari 20 % kasus hiperkortikolisme terjadi akibat tumor adrenokortikal 10 % kasus hiperkortikolisme terjadi akibat tumor adrenokortikal akibat tumor ekstrapituitari Penyebab • Kelenjar adrenalin bisa memproduksi kortikosteropid secara berlebihan diakibatkan masalah pada kelenjar adrenalin atau diakibatkan terlalu banyak rangsangan dari kelenjar pituitary. Ketidaknormalan pada kelenjar pituitary, seperti sebuah tumor, bisa menyebabkan pituitary menghasilkan kortikotropin dalam jumlah besar Penyebab • Kadangkala tumor yang tidak bersifat kanker (adenoma) terjadi pada kelenjar adrenalin, yang menyebabkan kelenjar adrenalin menghasilkan kortikosteroid secara berlebihan. Gambaran sindrom cushing Sindrom cushing menyebabkan fungsi normal glukokortikoid menjadi berlebihana dg gambaran sbb: 1. Hiperglikemia 2. Penipisan kalium yg mengarah pd hipokalemia,aritmia, kelemahan otot, gangguan ginjal 3. Retensi natrium dan air yg menyebabkan edema dan hipertensi Gambaran sindrom cushing 4. Hipertensi yg menjadi pencetus hipertrofi jantung kiri, gagal jantung kongestif dan stroke 5. Penyebaran jaringan lemak yg abnormal, edema, wajah bulan 6. Rentan infeksi, rentan stress, penyembuhan luka buruk Gambaran sindrom cushing 7. Peningkatan produksi androgen menyebabkan virilisme pada wanita dg manifestasi penipisan rambut kepala, jerawat, hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pd wajah dan tubuh). 8. Perubahan mental termasuk kehilangan memori, konsentrasi dan kognisi yg buruk, euforia dan depresi. Gejala Sindrom Cushing • Kortikosteroid berubah-ubah banyaknya dan didistribusikan ke lemak tubuh. lemak tubuh terbentuk melaui torso dan kemungkinan nyata sekali diatas punggung. • Seseorang dengan sindrom cushing biasanya memiliki muka yang besar, (muka bulan). Tangan dan kaki biasanya ramping pada bagian batang yang menebal. • Otot kehilangan kekuatannya, dan menjadi lemah. Kulit menjadi tipis, mudah memar, kurang sembuh dengan baik ketika memar atau luka. Lapisan warna ungu yang terlihat seperti tanda kerutan bisa terbentuk diatas perut. orang dengan sindrom cushing cenderung mudah lelah. • kadar kortikosteroid tinggi setiap waktu meningkatkan tekanan darah, melemahkan tulang (osteoporosis), dan mengurangi perlawana terhadap infeksi. • Resiko terbentuknya batu ginjal dan diabetes meningkat, dan gangguan mental, termasuk depresi dan halusinasi, bisa terjadi. Wanita biasanya memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. • Anak dengan sindrom cushing lambat bertumbuh dan tetap pandek. Pada beberapa orang, kelenjar adrenal juga menghasilkan androgen dalam jumlah besar (testosteron dan hormon sejenisnya), menyebabkan peningkatan muka dan rambut tubuh pada wanita dan kebotakan Pemeriksaan Penunjang • MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau CT Scan pada pituitary atau kelenjar adrenalin • Foto Rontgen sinar x dada Pengobatan Untuk mengatasi sindrom cushing dengan radiasi atau adrenalektomi selanjutnya mendapatkan glukokortikoid dan mineralokortikoid sepanjang hidup Selama fase postoperatif dini, tujuan keperawatan utama adalah: 1. Pencegahan syok 2. Pencegahan infeksi 3. Pemeliharaan kadar kortisol yg adekuat 4. Kontrol nyeri • Alhamdulillah • Selamat Belajar, Semoga Sukses • Semoga menjadi mahasiswa/mahasiswi yang sholeh/sholekhah dan cerdas • Amiin