Stroke
Kelompok 17
1010183 Monica G.K
1110006 Nugroho S.H
1110051 Monica A
1110076 Ragita A.P
1110085 Pauline C
1110098 Albertcornus D.S
1110110 Felicia O
1110112 Yohana P.H
1110176 Kamajaya M
Tutor
dr. Fenny, Sp.PK
Istilah
1. Parese : Hilangnya / berkurangnya kekuatan sekelompok otot
yang disebabkan gangguan fungsi sistem motorik
• Monoparese
• Tetraparesis/Quadraparesis
• Hemiparesis
• Paraparesis
2. Lateralisasi kanan : adanya paralisis sebelah kanan.
3. Pupil anisokor :
kondisi medis yang ditandai dengan ukuran pupil yang bervariasi
pada kedua bola mata. Perbedaannya lebih dari 1 mm
- http://ismirayanti.blogspot.com/2010/10/hemiparese.html
- http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/a
nisokor-_-951000103203
- Keterampilan klinik dasar sistem saraf
Anatomi
Sistem Vaskularisasi Otak
Suplai darah otak berasal dari 4 pembuluh darah :
A. Cerebri anterior = medial lobus frontalis, lobus parietalis, cortex motoris dan sensoris bagian dalam
A. Cerebri media = lateral lobus frontalis, parietalis, temporalis, cortex motoris dan sensoris bagian luar,
cortex pendengaran
* A. Vertebralis :
A. Basilaris = medulla oblongata, pons, cerebellum
V = C x (r) 4
• V : volume
• C : tekanan perfusi
• r : jari-jari lumen pembuluh darah
Jaras Motorik
• UMN Cerebral cortex input u/ LMN
– Neuron Orde II
• Nucleus cuneatus & gracilis menyilang lemniscus
medialissinaps dengan neuron orde III
– Neuron Orde III
• Mulai dari nucleus postero lateral ventralis thalamiarea
somatosensoric area I cortex cerebri
Kapita Selekta
• Anterolateral-Spinothalamic-Pathway
– Neuron Orde I
• Reseptor sensorik dari
leher,tubuh,extremitasmed.spinalis (bersinaps dgn
neuron orde II di cornu dorsalis)
– Neuron Orde II
• Axon dari cornu dorsalismenyilang garis tengah
med.spinalisberjalan ke atasthalamus
– Neuron Orde III
• Axon dari thalamussomatosensoric area I cortex
cerebri.
Kapita Selekta
Jejas Motorik
• Sistem Langsung (Direct Motor Pathway)
– Traktus pyramidalis (gerakan yang disengaja)
– Pusat: gyrus presentralis (area 4 Brodman)
• Sistem Tidak Langsung (Indirect Motor
Pathway)
– Sistem ekstrapyramidalis (pengaturan tonus otot)
– Pusat: ganglia basalis
Guyton AC & Hall AJ. Textbook of Medical Physiology. 9th ed. WB. Saunders Co.
Saraf Motoris
Ada 2 neuron yang memegang peranan:
1. Upper Motor Neuron di Cortex Cerebri
2. Lower Motor Neuron di Mesencephalon
medula oblongata,medula spinalis.
Kapita Selekta
Tipe Kelumpuhan
UMN LMN
Kelainan jaras motorik (dari korteks Kelainan jaras motorik di bagian perifer
motorik-traktus kortikospinal) dari nukleus motorik med.spinalis.
Ciri-ciri: Ciri-ciri:
• spastisitas •Kelumpuhan layuh (flaccid)
•Reflex fisiologis meningkat •Reflex fisiologis menurun
•Adanya reflex patologis •Atrofi
•Tidak ada reflex patologis
Kapita Selekta
Sistem Motorik Piramidal
Korteks Cerebri
Membentuk piramid
dari medula
Interneuron di regio
intermediate subs.grisea
medula
Guyton AC & Hall AJ. Textbook of Medical Physiology. 9th ed. WB. Saunders Co.
Definisi
• Gangguan fungsi serebral fokal atau global
yang terjadinya mendadak atau cepat,
berlangsung lebih dari 24 jam atau meninggal,
akibat perdarahan di otak.
Etiologi
1. Trombosis.
a. Aterosklerosis (tersering).
b. Vaskulitis : arteritis temporalis, poliarteritis nodosa.
c. Robeknya arteri : karotis, vertebralis (spontan atau traumatik).
d. Gangguan darah: polisitemia, hemoglobinopati (penyakit sel
sabit).
2. Embolisme.
a. Sumber di jantung : fibrilasi atrium (tersering), infark miokardium,
penyakit jantung reumatik, penyakit katup jantung, kardiomiopati
iskemik.
b. Sumber tromboemboli aterosklerosis di arteri : bifurkasio karotis
komunis, arteri vertrebralis distal.
c. Keadaan hiperkoagulasi : kontrasepsi oral, karsinoma.
3. Vasokonstriksi.
Epidemiologi
• Stroke merupakan masalah kesehatan mayor
di dunia
• penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung dan kanker
• Semua umur, meningkatkan pada usia dekade
5 atau 50 tahun keatas
Klasifikasi
1) Berdasarkan patologi anatomi dan
penyebabnya:
a) Stroke iskemik
– Transient Ischemic Attack (TIA)
– Trombosis serebri
– Emboli serebri
b) Stroke hemoragik
– Perdarahan intraserebral
– Perdarahan subarakhnoid
2) Berdasarkan stadium:
– Improving stroke
– Worsening stroke
– Stable stroke
HEMATOM TTIK
NYERI KEPALA,
MENEKAN SARAF MENEKAN
MENEKAN ARTERI MUNTAH,
N.VII KANAN STRUKTUR OTAK
KEJANG
KELUMPUHAN OTOT
HIPOPERFUSI WAJAH, NGOROK
MEDULLA
CEREBRUM HIPOTHALAMUS UMN
OBLONGATA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35347/4/Chapter%20ll.pdf
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1000/1118
http://www.journal.rskariadi.co.id/index.php/mh/article/view/44
http://www.nhs.uk/Conditions/EEG/Pages/Introduction.aspx
Manajemen Umum Stroke
1. Perawatan
Sistem kardiovaskuler dan pernafasan harus diperhatikan agar oksigenasi
jaringan otak baik.
2. Nutritisi
Bisa diberikan peroral, personde, parenteral. Kalori harus cukup, elektrolit
dan cairan harus seimbang.
4. Terapi
prinsip pengobatannya untuk mencegah meluasnya kerusakan otak.
5. Pemberian Neuroprotectant
2. Pengaturan ventilator
Digunakan untuk mempertahankan normokapnia.
Nicardipine - 5 - 15 mg / jam
Umum
Oksigenasi yg memadai dan pencegahan hiperkapnia
Menaikkan posisi kepala
Pencegahan obstruksi vena, batuk, dan ketegangan
Mempertahankan CPP sekitar 70mmHg
Monitoring
Spesifik
Manitol dan diuretik lainnya
Sedasi
Langkah cerebroprotective
Hipotermia dan pencegahan pyrexia
Steroid
Drainage CSF
Pengendalian bangkitan
Manajemen Demam
Paracetamol (650mg, 3dd)