◼ Epidermis :
Lapisan paling
luar
◼ Dermis : Lapisan
yang sangat kuat
Penyebab luka bakar
1. Termal
2. Listrik
3. Bahan kimia
4. Radiasi
Kedalaman Luka Bakar
1. Luka bakar derajat I
(luka bakar superficial)
o Mengenai epidermis
o Kulit terlihat merah,
meradang, terasa sakit bila
disentuh
o Secara umum tidak ada
terapi yang dibutuhkan
Luka bakar derajat II
AIRWAY
Airway terganggu → Menghisap gas atau partikel karbon yang terbakar
dalam jumlah banyak
Bila menimbulkan sesak berat (saturasi 02 < 95%) → indikasi intubasi
BREATHING
Penyebab gangguan breathing : Keracunan CO dan asap
→ berikan O2 100% (dengan non-rebreathing mask)
CIRCULATION
Kulit yang terbuka → penguapan air yang berlebih → dehidrasi
Pemasangan infus : luka bakar di atas 15%
Jumlah cairan yang diberikan → Rumus Baxter :
= 4 cc / kgBB / %luka bakar / 24 jam
= Separuhnya diberikan dalam 8 jam pertama, separuhnya lagi dalam 16
jam berikut.
Contoh Kasus :
Kang Kabayan mengalami LB seluas 30 %. Dia
mempunyai BB 65 kg.
Pertanyaan :
1. Berapa cc cairan yang dibutuhkan dalam 24 jam
pertama
2. Berapa tetes/menit infus pada pemberian cairan
tahap I dan tahap II (patokan 1 cc = 20 tetes)
Jawaban Kasus
Jawaban :
1. 4 x 65 x 30 / 24 jam = 7.800 / 24 jam
= 3.900 cc tahap I dan 3.900 cc tahap II
2. Tahap I
= 3.900 cc x 20 tts = 78.000 tts X 1 mnt
8 jam x 60 mnt 480 mnt
= ± 162 tts/mnt
Tahap II
= 3.900 cc x 20 tts = 78.000 tts X 1 mnt
❑ Penurunan kesadaran
Penatalaksanaan :
Proteksi diri dan lingkungan : A-B-C
Baringkan terlentang ditempat sejuk
Beri air garam secukupnya sampai gejala hilang
Untuk mengurangi nyeri, tekan otot yang kejang dgn kuat
Rujuk penderita ke rumah sakit
Heat Exhaustion
Penanganan :
Proteksi diri dan lingkungan → A-B-C
Penderita dibaringkan terlentang ditempat sejuk dengan
kepala lebih rendah dan pakaian dilonggarkan
Beri minum air dingin
Heat Hyperpyrexia
❑ Massage kulit
Hiperpireksia Heat ekshaution Heat cramps