Anda di halaman 1dari 51

REFERAT

TRAUMA THORAKS
Disusun Oleh:

Putu Ayu Natasha Dewanti (2065050120)

Pembimbing:

dr. Riza M. Nasution, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD DR CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI
PERIODE 31 MEI 2022 – 09 JULI 2022
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
TABLE OF CONTENTS
01 PENDAHULUAN

02 TINJUAN PUSTAKA

03 KESIMPULAN
01
PENDAHULUAN
TRAUMA THORAX
Trauma yang mengenai dinding thorax atau organ intra
thorax, karena trauma tumpul maupun trauma tajam
dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut
MORTALITAS  #3 TRAUMA
THORAX

Penyebab  Kecelakaan lalu lintas :


1,3 juta kasus per tahun

Sering terjadi pada kelompok usia 15-24


tahun
02
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI THORAX
Rongga thorax berbentuk kerucut
yang menyempit di bagian superior
dan semakin melebar di inferiornya
yang melindungi organ paru-paru &
jantung.
ANATOMI THORAX
ANATOMI THORAX
ANATOMI THORAX

Cavitas pleural  cairan yang antara


pleura visceral dan parietal yang
berguna untuk menjaga terjadinya
gesekan antara 2 pleura
ANATOMI THORAX
DEFINISI TRAUMA THORAX

Trauma yang mengenai dinding thorax


atau organ intra thorax, karena trauma
tumpul maupun trauma tajam dapat
menyebabkan gawat thorax akut
EPIDEMIOLOGI TRAUMA THORAX

• Trauma thorax terjadi hampir pada 50%


dari semua kecelakaan. Trauma toraks
berperan pada 25% morbiditas dan
mortalitas
• Di Indonesia pada kecelakaan lalu lintas,
angka kematian Tahun 1990  2020
meningkat 65%.
ETIOLOGI TRAUMA THORAX

TRAUMA TUMPUL TRAUMA TAJAM

Disebabkan oleh benda tumpul Trauma yang menembus rongga


yang tidak menembus rongga tubuh, seperti luka tembak atau
tubuh. Seperti kasus kecelakaan luka tusuk.
atau terjatuh.
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN

Primary Survey
ATLS
Secondary Survey
Berfokus pada pencegahan
kematian dan cacat pada jam-jam
pertama setelah terjadinya trauma.
Primary Survey

• Airway : Jalan nafas dengan "LOOK, LISTEN, FEEL"


• Breathing : Menilai pernafasan
• Circulation : Evaluasi adanya perdarahan, denyut nadi dan perfusi
• Disability : Tingkat kesadaran dengan AVPU
• Exposure and Environment : Memeriksa cedera, perdarahan, zat
kimia dan Pertahankan atau kembalikan suhu normal tubuh
Secondary Survey

• Full set of vital signs, five intervensions and facilication of


family presence
• Give comfort measures
• History and head to toe examination
• Inspect the posterior surfaces
TRAUMA THORAX
• Open Pneumotoraks

• Tension Pneumotoraks

• Hematothoraks

• Flail Chest

• Tamponade Jantung
TRAUMA THORAX
• Open Pneumotoraks

• Tension Pneumotoraks

• Hematothoraks

• Flail Chest

• Tamponade Jantung
OPEN PNEUMOTORAKS

• Rongga thorax terbuka dan udara


dapat masuk dari luar dikarenakan
adanya perbedaan tekanan antara
rongga thorax dan udara luar 
hypoxia dan hypercarbia
OPEN PNEUMOTORAKS

Tanda dan Gejala Pemeriksaan fisik:


• Trauma menembus dada • I: pergerakan dinding dada tidak simetris

• Sucking chest wound • P: vokal fremitus yang berkurang pada sisi

• Frothy blood di daerah luka trauma


• Dispnea berat • P: adanya hipersonor pada sisi trauma

• Hipovolemi • A: bising napas yang berkurang/hilang pada sisi


trauma
OPEN PNEUMOTORAKS
Tatalaksana
• Tindakan awal : menutup defek dengan kasa oklusif steril yang diplester hanya
pada 3 sisinya saja
• Tindakan definitif : memasang drain toraks serta menutup defek tersebut
TRAUMA THORAX
• Open Pneumotoraks

• Tension Pneumotoraks

• Hematothoraks

• Flail Chest

• Tamponade Jantung
TENSION PNEUMOTORAKS

• Dimana udara terperangkap di rongga


pleura dengan tekanan udara positif,
menggeser mediastinum dan menekan
fungsi dari kardiopulmonari.
• Paru-paru menjadi kolaps, dan terjadi
penurunan venous return
TENSION PNEUMOTORAKS

Etologi
• Ventilasi mekanik dengan tekanan positive pada pasien dengan trauma pleura
visceralis
• Komplikasi dari simple pneumothoraks pasca trauma atau trauma tembus thoraks
• Defek traumatik pada dinding thoraks yang tidak ditutup dengan benar (flap-valve)
• Disklokasi tulang belakang pasca fraktur vertebrae thoracalis
TENSION PNEUMOTORAKS
Tanda Pemeriksaan Fisik
• Nyeri dada • I : Tampak asimetris, Elevasi hemithoraks
• Air hunger tanpa pergerakan respirasi, deviasi trakea,
• Takipnoe distensi vena leher
• Respiratoy distress • P : Hipersonor
• Takikardia • A : Bising nafas menghilang
• Hipotensi
TENSION PNEUMOTORAKS
Tatalaksana
• Memasukkan kateter over-the-needle besar ke
dalam rongga pleura di sela kelima, sedikit di
anterior garis midaksilaris
• Ruang interkostal ke-5 di garis aksila anterior
TRAUMA THORAX
• Open Pneumotoraks

• Tension Pneumotoraks

• Hematothoraks

• Flail Chest

• Tamponade Jantung
HEMATORAKS
• Suatu keadaan dimana terdapat
penumpukan darah dari dalam cavum
pleura diantara pleura parietalis dan pleura
visceralis dengan < 1500 ml.
• Laserasi pembuluh darah interkosta atau
Arteri mamalia interna
HEMATORAKS

Gejala
• Sesak napas, bernapas tersengal, pendek dengan mulut terbuka.
• Nyeri dada, dirasakan tajam pada sisi yang sakit, terasa berat, tertekan dan terasa
lebih nyeri pada gerak pernapasan.
• Batuk-batuk.
• Denyut jantung meningkat.
• Kulit mungkin tampak sianosis
HEMATORAKS

Pemeriksan Fisik
• I : Retraksi sela iga yang sakit, trakea terdorong ke sisi yang sehat
• P : Iktus jantung terdorong ke sisi yang sehat, vocal fremitus melemah atau
menghilang pada sisi yang sakit
• P : Suara pada sisi yang sakit pekak, batas jantung terdorong ke arah toraks yang
sehat, apabila tekanan intrapleura tinggi
• A : Bagian yang sakit, suara nafas melemah sampai menghilang
HEMATORAKS
Pada cairan sudah banyak (lebih dari 300 cc), akan
terlihat gambaran radiologis yang klasik, berupa :
• Perselubungan padat dengan sinus yang
tertutup.
• Permukaan atas cairan yang berbentuk concave
• Bila cairan cukup banyak akan mendorong
jantung, mediastinum atau trakea ke sisi yang
lain
HEMATORAKS
Tatalaksana

• Penatalaksanaan Awal :
Bertujuan untuk menstabilisasi kardiopulmonal serta mengevakuasi darah dari
pleura.
HEMATORAKS
Kateter Interkostal
• Kateter interkostal dimasukan ke dalam rongga pleura untuk mendrainase darah,
udara, pus maupun cairan lainnya. Ukuran tabung yang biasa digunakan adalah
36 F, namun beberapa penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara ukuran 28-32F dengan 36-40F pada trauma thorax.
• Kateter interkostal diarahkan ke posterior mempertimbangkan pergerakkan darah
ke arah posterior pada pasien supinasi, umumnya dimasukkan pada sela iga ke-6
atau ke-7 pada linea midaksilaris.
• Setelah pemasangan kateter interkostal, sebaiknya dilakukan rontgen thorax
ulang untuk mengevaluasi posisi kateter interkostal dan menentukan jumlah
hemothorax yang tersisa.
HEMATORAKS
Thoracotomy
Thoracotomy merupakan tatalaksana operatif yang dilakukan apabila terdapat
hemothorax masif atau perdarahan yang tidak berhenti. Indikasi untuk dilakukannya
thoracotomy antara lain :
• Apabila terdapat drainase lebih dari 1500 ml atau >200 ml/jam
• Terdapat gumpalan hemothorax yang tidak dapat di evakuasi
• Cardiac tamponade
• Defek pada dinding dada
• Kebocoran udara atau ekspansi paru yang tidak adekuat meskipun telah
dilakukan drainase
• Cedera pada pembuluh darah besar, esofagus, diafragma, serta jantung
TRAUMA THORAX
• Open Pneumotoraks

• Tension Pneumotoraks

• Hematothoraks

• Flail Chest

• Tamponade Jantung
FLAIL CHEST
• Terjadi disaat segmen dari dinding thoraks tidak mempunyai ikatan dengan
thoracic cage
• Multiple rib frakture (lebih dari 3 tulang dengan setidaknya di 2 lokasi yang
sama)
• Terjadi karena terpisahnya costochodnral, menyebabkan tekanan negativ
intrapleural pada saat inspirasi > Flail Chest
FLAIL CHEST

Karena tekanan negative dari rongga


pleura meningkat sehingga inspirasi
yang seharusnya dada mengembang,
tapi pada keadaan ini malah terdesak
kedalam. Kemudian pada saat
ekspirasi yang seharusnya rongga
dada mengecil/ menurun malah
mengembang / keluar
FLAIL CHEST
Gejala Klinis
• Gerakan napas paradoks (pada saat inspirasi dinding dada
mengempis dan pada saat ekspirasi dinding dada mengembang
• Sesak nafas
• Sianosis
• Nyeri lokal dan nyeri dada saat dinding dada bergerak
FLAIL CHEST
Tatalaksana
• Oksigen > ventilasi yang adekuat
• Apabila Hipoksia (PaO2 < 60mmHg / SaO2 , 90% ) : memerlukan
intubasi dalam 1 jam pertama setelah kecelakaan
• Resusitasi cairan
• Analgesia IV atau lokal
• Fiksasi/stabilisasi fragmen tulang
TRAUMA THORAX
• Open Pneumotoraks

• Tension Pneumotoraks

• Hematothoraks

• Flail Chest

• Tamponade Jantung
TAMPONADE JANTUNG

Sindrom klinik dimana terjadi penekanan yang cepat atau lambat terhadap
jantung akibat akumulasi cairan, nanah, darah, bekuan darah, atau gas di
perikardium, sebagai akibat adanya efusi, trauma, atau ruptur jantung.
TAMPONADE JANTUNG
Gejala
• Trias Beck : peningkatan tekanan/distensi vena jugularis, penurunan tekanan arteri
dan suara jantung yang menjauh.
• Kussmaul’s sign
• Pulsus paradoksus (menurunnya tekanan darah sistole > 10 mmHg saat inspirasi).
• Ewart sign : ada area redup dengan suara bronkial dan bronchophony di bawah
sudut skapula kiri
• Dispnea, nyeri dada, gelisah, kulit pucat, dingin, sianosis, tanda jejas
TAMPONADE JANTUNG
TAMPONADE JANTUNG
Tatalaksana
Ada 2 tujuan pengobatan yaitu mengurangi tekanan pada jantung dan mengobati
penyebabnya. Prosedur yang dapat mengurangi tekanan pada jantung:

• Pericardiocentesis (punksi perikardium),


yaitu prosedur yang dilakukan untuk
mengeluarkan cairan dari ruang perikardium
dengan menggunakan jarum.
TAMPONADE JANTUNG
• Pericardiectomy, yaitu prosedur operasi dengan memotong dan menghilangkan
sebagian perikardium yang melapisi jantung.
• Torakotomi, yaitu prosedur invasif yang dilakukan dokter untuk mengeluarkan
gumpalan darah akibat cedera dengan membuka dinding dada.
03
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Trauma thorax adalah luka atau cedera yang dapat menyebabkan kerusakan pada
dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau
benda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut.
• Beberapa kegawatan dada pada trauma toraks adalah tension pneumototraks,
hematotoraks, flail chest, dan tamponade jantung.
• Trauma thorax dapat mengancam jiwa apabila tidak didiagnosa sedini mungkin.
TERIMA
KASIH
DAFTAR PUSTAKA
• Syamsyuhidajat R, De Jong W. Buku Ajar Ilmu bedah ed 4 . Jakarta: EGC; 2017. h.519-23
• M. Rajidan. Karakteristik Pasien Dengan Trauma Thorax Di Rsup Dr. Wahidin Makassaar Periode 2019-
2020. Skripsi. 2021
• Dongel Isa, Coskun Abuzer, Ozbay Sedat. Management of thoracic trauma in Emergency service: Analysis
of 1139 cases. doi: http://dx.doi.org/10.12669/pjms.291.2704 . 2012
• Shahani Rohit,MD. Penetrating Chest Trauma.
http://emedicine.medscape.com/article/425698-overview#showall. Updated: Nov 27, 2020.
• Novi L, Limpeleh H, Monoarfa A. Pola trauma tumpul toraks di instalasi rawat darurat bedah RSU Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2011-Juni 2012. Jurnal e- clinic (eCI); Juli 2014 ;2(2).
• The American College of Surgeon Committee on Trauma. Advanced trauma life support for doctor.7 th
ed.USA: American college of surgeon; 2004. p. 111-27.
• Drake RL, Vogl AW, Mitchel AWM. Gary dasar – dasar anatomi. Indonesia: Penerbit Elsevier. 2014. h.62-
79
• Punarbawa IWA, Suarjaya PP. Identifikasi awal dan natuan hidup dasar pada pneumotoraks. [Online].
2012 [cited 2017 Mey 05]; [18 screens]. Available from URL: http://
www.jmedicalcasereports.com/content/pdf/1752-1947-7-278.pdf
• Brunicardi F.C. Schwartz’s Principles Of Surgery. Edisi ke Delapan. McGraw-Hill’s, 2004
• Trauma Thorax. Website Bedah Toraks Kardiovaskular Indonesia.2009. Diakses dari:
www.bedahtkv.com/index.php?/e-Education/Toraks/Trauma-Toraks-I- Umum.html.p:1 tertanggal 27
November 2020
• Handoyo CN, Supriyanto E. Profil trauma toraks di ruang rawat inap bedag RSUD Gambiran periode maret
2017 – maret 2018. Jurnal ilmu kedokteran Kusuma September 2018; 7(2): h.2

Hemmila MR. Management of the injuried patient: Current surgical diagnosis & treatment. USA: The
McGraw-Hill companies; 2006
• Kowalak JP, Welsh W, Mayer B. Buku ajar patofisiologi. 2017: EGC; 2017
• Rachmad K.B. Penanganan Trauma Toraks. Jakarta: Subbagian Bedah Toraks Bagian Ilmu Bedah
FKUI/RSUPNCM, 2002
• American Collage of surgeons committee on trauma advanced trauma life support for doctor 8 ed.
• Syamsyuhidajat R, De Jong W. Buku Ajar Ilmu bedah ed 3. Jakarta: EGC; 2010. p. 514- 28.
• Melendez SL. Rib Fracture. 2012. WebMD [Updated: September 24 th, 2012. Citated August 23rd, 2013]
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/825981- overview
• Ferrera PC, Bartfield JM, D’Andrea CC. Outcomes of admitted geriatric trauma victims. Am J Emerg Med.
2000;18:575-580

Anda mungkin juga menyukai