0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan28 halaman
Trauma toraks merupakan kejadian trauma yang sering terjadi dan berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Pneumotoraks adalah kondisi dimana ada udara di ruang pleura yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Prioritas penanganannya adalah menjaga napas dengan tindakan seperti torakostomi.
Trauma toraks merupakan kejadian trauma yang sering terjadi dan berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Pneumotoraks adalah kondisi dimana ada udara di ruang pleura yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Prioritas penanganannya adalah menjaga napas dengan tindakan seperti torakostomi.
Trauma toraks merupakan kejadian trauma yang sering terjadi dan berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Pneumotoraks adalah kondisi dimana ada udara di ruang pleura yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Prioritas penanganannya adalah menjaga napas dengan tindakan seperti torakostomi.
SUBDIVISI BEDAH TORAKS KARDIO VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2014 Latar belakang • Ancaman kematian oleh karena trauma toraks sangat tinggi • pneumotoraks, hematotoraks dan hematopneumotoraks, diperlukan torakostomi pemasangan chest tube • Komplikasi yang tersering perdarahan, perforasi organ viseral, infeksi luka insisi, pneumonia dan empiema. Definisi • merupakan trauma yang mengenai dinding toraks dan atau organ intra toraks, baik karena trauma tumpul maupun oleh karena trauma tajam • Secara anatomis rongga toraks di bagian bawah berbatasan dengan rongga abdomen yang dibatasi oleh diafragma, dan batas atas dengan bawah leher dapat diraba incisura jugularis. Epidemiologi • Di Bagian Bedah FKUI/RSUPNCM tahun 1981 20% dari pasien trauma mengenai trauma toraks • Amerika 180.000 kematian/tahun karena trauma 25% diantaranya karena trauma toraks langsung Etiologi • Trauma tumpul dan trauma tajam • 63-78% kecelakaan kendaraan bermotor • Berdasarkan energi : – rendah – sedang – tinggi torakostomi • merupakan suatu tindakan membuat lubang pada dinding dada (interkostal V), anterior garis mid aksila pada sisi toraks yang patologis kemudian dipasang tube elastik dan difiksasi untuk mengeluarkan cairan, darah atau udara dari kavum pleura, baik secara aktif maupun pasif Pneumotoraks • suatu keadaan dimana terdapatnya udara pada rongga potensial diantara pleura visceral dan pleura parietal • Normal rongga pleura dipenuhi oleh paru – paru yang mengembang pada saat inspirasi disebabkan karena adanya tegangan permukaaan ( tekanan negatif ) antara kedua permukaan pleura • adanya udara pada rongga potensial di antara pleura visceral dan pleura parietal paru-paru terdesak • semakin banyak udara yang masuk kedalam rongga pleura paru –paru menjadi kolaps Klasifikasi pneumotoraks • Spontan Pneumotoraks: – primer (primary spontaneus pneumothorax) – sekunder (secondary spontaneus pneumothorax) • pneumotoraks trauma • iatrogenik pneumotoraks Pneumotoraks trauma • adalah pneumotoraks yang disebabkan oleh trauma yang secara langsung mengenai dinding dada, bisa disebabkan oleh benda tajam seperti pisau,atau pedang, dan juga bisa disebabkan oleh benda tumpul. • pneumotoraks trauma tumpul akibat terjadinya peningkatan tekanan pada alveolar secara mendadak, alveolar ruptur akibat kompresi yang ditimbulkan oleh trauma tumpul tersebut • pecahnya alveolar udara menumpuk pada pleura visceral, menumpuknya udara terus menerus pleura visceral rupture atau robek sehingga pneumotoraks • pneumotoraks pada trauma tajam disebabkan oleh penetrasi benda tajam tersebut pada dinding dada merobek pleura parietal dan udara masuk melalui luka tersebut ke dalam rongga pleura sehingga terjadi pneumotoraks. Pneumotoraks Terdesak (Tension Pneumothorax) • kegawat daruratan pada cedera dada • kerusakan yang menyebabkan udara masuk kedalam rongga pleura dan udara tersebut tidak dapat keluar, keadaan ini disebut dengan fenomena ventil ( one –way-valve) • kolaps pada paru-paru menggeser mediastinum ke bagian paru-paru kontralateral, penekanan pada aliran vena balik sehingga terjadi hipoksia. Pneumotoraks Terbuka (Open Pneumothoraks) • Terjadinya hubungan antara udara pada rongga pleura dan udara dilingkungan luar samanya tekanan pada rongga pleura dengan udara di diatmosper • defek atau perlukaan pada dinding dada lebih besar 2/3 dari diameter trakea menyebabkan udara akan masuk melalui perlukaan ini Tatalaksana Awal • 3 faktor penyebab yang menyebabkan nyawa korban terancam : – Perdarahan – penurunan cardiac output – distress pernapasan • ABCDE fokus utama yang kita perhatikan breathing gejala harus dapat ditangani pada awal penilaian. • Pneumotorak terdesak needle thoracosenstesis • pipa torakostomi digunakan pada : – pneumotoraks dengan gejala klinis sulit bernapas yang sangat berat, nyeri dada, hipoksia dan gagalnya pemasangan jarum aspirasi dekompresi • disambungkan dengan alat yang disebut WSD (water seal drainage) berfungsi sebagai katup satu arah Fraktur Iga • Tulang iga umumnya patah di daerah terjadinya benturan atau di daerah yang struktur tulangnya lemah, biasanya di sudut posterior. • Tulang iga ke–4 sampai ke–9 adalah yang paling sering terjadi fraktur • Fraktur iga dapat terjadi akibat penetrasi yang menyebabkan hematopneumotoraks dan darah yang dihasilkan oleh setiap patahan tulang iga dapat mencapai 100–150mL • penatalaksanaan fraktur iga seperti stabilisasi dengan pembedahan, tidak langsung pada frakturnya karena fraktur iga cenderung sembuh dengan hasil yang baik dalam 10 sampai 14 hari • Terapi ditujukan kepada pencegahan terjadinya masalah gangguan respirasi. • Terapi isinial yang diberikan berupa mengatasi rasa nyeri yang timbul, fisioterapi dada dan mobilisasi • Fraktur iga multipel dapat menyebabkan rasa nyeri, atelektasis dan gagal napas. Diagnosis klinis fraktur iga didapatkan dari kelainan dada, pergerakan fragmen, ekimosis dan juga pemeriksaan radiologi • Nyeri timbul pada saat inspirasi dan pasien berusaha untuk mengurangi gerakan rongga dada yang berakibat pada hipoventilasi • Berkurangnya rasa nyeri akan memperbaiki pola pernapasan dan efektifitas batuk. • Jika batuk tidak adekuat maka dapat dibantu dengan aspirasi kateter atau bronchial toilet dengan bronkoskopi dan jika diperlukan dapat dilakukan intubasi. Hemotoraks • Merupakan keadaan dimana terjadi pengumpulan darah di dalam rongga pleura yang diakibatkan oleh trauma tumpul maupun trauma penetrasi pada toraks • Kebanyakan hemotoraks kecil hingga sedang tidak dapat terdeteksi pada pemeriksaan fisik dan hanya dapat ditemukan pada foto rontgen, FAST, atau CT-scan • Tanda klasik dari hemotoraks antara lain adalah, ekspansi dari dada, pekak pada perkusi, dan berkurangnya suara nafas pada hemitoraks yang terkena • Pemasangan selang dada merupakan langkah awal pada manajemen hemotoraks. Pada kebanyakan hemotoraks, perdarahan dapat berhenti dengan sendirinya dan cukup dilakukan drainase • Indikasi torakotomi adalah apabila terdapat drainase 1000-1500 ml darah dari satu hemitoraks. Indikasi lainnya adalah apabila produksi dari dari 200-250cc/ jam. Observasi ini dilakukan selama 4-5 jam.13 Tamponade jantung • Trauma intraperikardium yang paling sering terjadi pada trauma penetrasi adalah tamponade jantung yang dapat ditemukan pada 65-80 persen trauma penetrasi miokardium • indikator spesifik peningkatan tekanan vena sentral • tanda klasik adanya tamponade jantung meliputi bunyi jantung yang menjauh, pulsus paradoksus, danpenurunan segmen QRS pada EKG • Diagnosis tamponade jantung harus sangat dicurigai pada pasien dengan hipotensi, walaupun resusitasi dengan cairan intravena sudah adekuat • Apabila diagnosa sudah dapat ditegakkan maka harus segera dilakukan prikardiosentesis untuk mengevakuasi darah di ruang pericardium yang tidak membeku • Penting untuk memastikan bahwa tamponade jantung telah diatasi sebelum tindakan anestesi dilakukan karena gas anestesi inhalasi dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang menurunkan fungsi miokardium dan dapat menyebabkan hipotensi berat. Kontusio pulmonal • merupakan jenis cedera yang paling sering terjadi pada trauma toraks • Mekanisme cedera yang terjadi umumnya adalah akibat deselerasi mendadak • Diduga terjadi akibat perdarahan ke dalam rongga alveolar dibandingkan dengan cedera pada pembuluh darah kapiler itu sendiri • Gejala klasik yang dapat ditemukan antara lain dispneu, takipneu, hemoptisis, sianosis dan hipotensi • CT scan merupakan pemeriksaan terpilih yang paling sensitif untuk mengetahui adanya kontusio paru • Pasien dengan PaO2 <65 mmHg dan SaO2 ,90% sebaiknya diintubasi dan diventilasi dalam 1 jam pertama setelah cedera Kesimpulan • merupakan salah satu kejadian trauma yang sring terjadi dan bila tidak mendapat penanganan secara tepat dan cepat akan menyebabkan kematian • Pneumotoraks didefinisikan sebgagai suatu keadaan dimana adanya udara pada rongga potensial antara pleura visceral dan parietal • Identifikasi awal dari pneumotoraks yang dapat kita lihat dari tanda dan gejalanya • Bantuan hidup dasar diberikan seperti penatalaksanaan trauma dada pada umumnya airway, breathing, dan circulation • Ada tiga fokus utama yang perlu diperhatikan pada pemberian hidup dasar pada pneumotorak yaitu, distress pernapasan, penurunan cardiac output, dan perdarahan • Prioritas utama pada penanganan pneumotoraks sebernarnya sangat diperhatikan pada breathing penderita