Definisi
Pneumotoraks didefinisikan sebagai kumpulan udara di luar paru-paru
tetapi di dalam rongga pleura. Ini terjadi ketika udara menumpuk di antara pleura
parietal dan visceral di dalam dada. Akumulasi udara dapat memberikan tekanan
pada paru-paru dan membuatnya kolaps. Udara dapat masuk ke rongga pleura
melalui dua mekanisme, baik melalui trauma yang menyebabkan komunikasi
melalui dinding dada maupun dari paru-paru melalui rupturnya pleura visceral.
Definisi
Ada dua jenis pneumotoraks: traumatis dan atraumatik. Dua subtipe pneumotoraks
atraumatik adalah primer dan sekunder. Pneumotoraks spontan primer (PSP) terjadi secara otomatis
tanpa kejadian pemicu yang diketahui, sedangkan pneumotoraks spontan sekunder (SSP) terjadi
setelah penyakit paru yang mendasarinya.
Pneumotoraks spontan sekunder lebih banyak ditemukan pada pasien usia tua 60-65 tahun.
Insiden SSP adalah 6,3 dan 2 kasus untuk pria dan wanita per 100.000 pasien, masing-masing. Rasio
pria dan wanita adalah 3:1. PPOK memiliki insiden 26 pneumotoraks per 100.000 pasien. Risiko
pneumotoraks spontan pada perokok berat adalah 102 kali lebih tinggi daripada bukan perokok.
Epidemiologi
Penyebab utama pneumotoraks iatrogenik adalah aspirasi jarum transtoraks (biasanya untuk
biopsi), dan penyebab utama kedua adalah kateterisasi vena sentral. Ini terjadi lebih sering daripada
pneumotoraks spontan, dan jumlahnya meningkat seiring dengan berkembangnya modalitas
perawatan intensif. Insiden pneumotoraks iatrogenik adalah 5 per 10.000 penerimaan di rumah sakit.
Tension Pneumothorax
● Terjadi ketika kebocoran udara “one-way valve” dari paru-paru / melalui
dinding dada
● Udara dipaksa masuk ke pleural space tanpa adanya jalan keluar (paru
kolaps)
● Mediastinum tergeser ke sisi berlawanan → venous return turun &
menekan paru sisi berlawanan
● Penurunan venous return → penurun cardiac output → obstructive shock
Etiologi
PEMERIKSAAN FISIK
• chest tube insertion 5th intercostal sedikit anterio midaksillary line (paling baik)
• observasi dan aspirasi peumothorax asimtomatis
• X-Ray dilakukan untuk memastikan CTT sudah pas
• Tidak boleh dilakukan anestesi umum dan PPV jika belum chest tube
Diagnosis Banding
● Pneumonia aspirasi, bakteri atau virus ● Kejang esofagus
● Perikarditis akut
TERIMA
KASIH
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838 yourcompany.com