Anda di halaman 1dari 3

PNEUMOTHORAX (3A)

02 Juni 2020

PNEUMOTHORAX (3A)

DEFINISI Berdasarkan Fistulanya :


Pneumothorax adalah adanya udara yang terdapat antara pleura visceralis dan 1. Simple / Closed Pneumothorax
cavum pleura. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau karena trauma. Pada tipe ini, pleura dalam keadaan tertutup (tidak ada jejas/luka terbuka pada
Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paruparu dapat dinding dada), sehingga tidak ada hubungan dengan udara luar. Biasanya dikaitkan
leluasa mengembang terhadap rongga dada. dengan trauma non-penetrasi yang merusak parenkim paru-paru, mengakibatkan
kebocoran udara ke dalam rongga pleura.
e.g : - Laserasi paru
- Primary spontaneous pneumothorax
- Trauma tumpul (ribs fractured)

2. Open Pneumothorax
Keadaan pneumotoraks terbuka ini tersering disebabkan oleh adanya penetrasi
langsung dari benda tajam pada dinding dada penderita sehingga meninmbulkan
luka atau defek pada dinding dada. Dengan adanya defek tersebut yang merobek
pleura parietal, sehingga udara dapat masuk kedalam rongga pleura. Terjadinya
hubungan antara udara pada rongga pleura dan udara dilingkungan luar, sehingga
menyebabkan samanya tekanan pada rongga pleura dengan udara di diatmosper.
Jika ini didiamkan akan sangat membahayakan pada penderita. Dikatakan pada
beberapa literatur jika sebuah defek atau perlukaan pada dinding dada lebih besar
2/3 dari diameter trakea ini akan menyebabkan udara akan masuk melalui perlukaan
ini, disebabkan tekana yang lebih kecil dari trakea. Akibat masuknya udara
ETIOLOGI & KLASIFIKASI lingkungan luar kedalam rongga pleura ini, berlangsung lama kolaps paru tak
Berdasarkan penyebabnya : terhindarkan, dan berlanjut gangguan ventilasi dan perfusi oksigen kejaringan
1. Primary Spontaneous Pneumothorax (PSP) berkurang sehingga menyebabkan sianosis sampai distress respirasi.
Pneumothorax yang terjadi secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya dan Traumatic open pneumothorax membutuhkan intervensi darurat yaitu dengan
tidak menutup luka yang terbuka (occlusive dressing) menggunakan Vaseline gauze lalu
ditemukannya penyakit paru penyerta. memasang chest tube.
Faktor risiko yang dapat mengalami PSP :
• Merokok 3. Tension Pneumothorax
• Laki-laki, kurus & tinggi Suatu pneumotoraks yang merupakan salah satu kegawat daruratan pada cedera
• Riwayat keluarga mengalami pneumothorax dada. Keadaan ini terjadi akibat kerusakan yang menyebabkan udara masuk kedalam
rongga pleura dan udara tersebut tidak dapat keluar, keadaan ini disebut dengan
fenomena ventil ( one –way-valve). Tekanan intrapleural positif, dan terjadi
penekanan diafragma kebawah serta pergeseran trakea dan meniastinum

2. Pneumotoraks spontan sekunder


Pneumothorax yang terjadi dikarenakan adanya penyakit pada paru sebelumnya
seperti :
Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) 70% of cases.
• Tuberculosis
• Pneumonia
• Pneumonocystis carinii (pada pasien-pasien AIDS)
• Lung cancer, sarcoma involving the lung
• Cystic fibrosis
• Acute severe asthma
• Rheumatoid arthritis
• Ankylosing spondylitis
• Polymyositis and dermatomyositis
• Systemic sclerosis
• Marfan’s syndrome and Ehlers-Danlos syndrome
• Histiocytosis X and lymphangioleiomyomatosis (LAM).

3. Pneumothorax akibat Trauma


Terjadi akibat cedera traumatik pada dada.
• Non-Iatrogenik : Traumanya bisa bersifat menembus(luka,tusuk,peluru atau
tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor) .
• Iatrogenik : merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu (misal
Torakosentesis, Central venous catheter insertion, Pacemaker implantation,
Transthoracic needle biopsy, Transbronchial needle aspiration).

PNEUMOTHORAX & Tension Pneumothorax (3A) Page 1


Hal 2 pneumothorax
02 Juni 2020 18:19

DIAGNOSIS 2. Mod/Large PTX>20%, atau dengan gejala klinis yang jelas :


Gejala Klinis : a. Simple Aspiration – Popular in UK/Europe, not in US. Keberhasilan
• Terkadang tanpa gejala pada primary simple pneumothorax 50-83%, (untuk simple primary spontaneous pneumothorax, usia dibawah
• Gelisah 50tahun, tidak ada penyakit paru penyerta)
• Dispnea Kontraindikasi : traumatic pneumothorax, tension pneumothorax, recurrent
• Takipnea pneumothorax, & bilateral pneumothorax.
• Sianosis kadang kala tampak jelas • 1% lidocaine
• Nyeri pleuritik • 16G cannula pada intercostal 2 linea midclavicula
• Luka toraks terbuka & Sucking Chest Wound "sucking sound" • Lepaskan jarum, sambungkan dengan 3-way lakukan taping
saat inspirasi (pada emergency open pneumothorax) • Lakukan aspirasi dengan syringe 50ml sampai 3L atau pasien batuk batuk.
• Ulang foto toraks setelah 6 jam
Pemeriksaan fisik :
• Inspeksi : penurunan pergerakan hemithorax vidoe simple aspiration
• Palpasi : fremitus berkurang atau tidak ada
• Perkusi : hipersonoritas b. Pig-tail drain (8-14F) bersifat kurang traumatis / ukuran kecil dari Chest
• Auskultasi : suara nafas yang menurun atau tidak terdengar drain memungkinkan dilakukan aspirasi atau drainase lebih lanjut.
pada sisi yang terkena. Sukses 74-100%. Tidak digunakan untuk pneumotoraks traumatis.
• Teknik Seldinger - paling umum pada intercostal 5 Linea Axilaris Ant
Pemeriksaan Penunjang : seperti untuk Chest Tube . Lakukan aspirasi seperti simple aspiration.
1. Radiografi Jika > 2.5 L, pasang WSD & Rawat inap
Radiografi dada dalam posisi tegak lurus dan proyeksi PA pada
3. Chest Tube (Tube thoracostomy)
dada adalah
adalah prosedur pembedahan yang paling umum dilakukan dalam
metode yang paling umum untuk mendiagnosis pneumotoraks.
pembedahan thoracic.
Penempatan tabung torakostomi diindikasikan untuk PSP dengan
Ciri utama pneumotoraks pada foto thoraks adalah :
pasien bergejala, untuk pasien secondary spontanous pneumothorax
• garis pleural visceral putih, yang dipisahkan dari pleura dengan gejala, trauma iatrogenik, dan trauma pneumothorax.
parietal oleh kumpulan gas. Tujuan pemasangan tube thoracostomy untuk mengembalikan
pengembangan (re-ekspansi) paru-paru.
• Daerah avascular
• Tube dimasukkan melalui sayatan di ruang intercostal 4 atau 5 di
anterior axillary atau mid-axillary line. Ini juga dapat dimasukkan
melalui ruang interkostal midclavicular ke-2 dimasukkan di dekat batas
atas tulang rusuk.
Hiper lusen • Setelah tabung dada dimasukkan, harus dihubungkan ke pengisap atau
Garis pleural putih
aparatus untuk memungkinkan
drainase searah (water seal without suction (WSD) atau Katup
Heimlich).
• Jika ekspansi yang memadai tercapai, kateter dapat dilepas (setelah 5
hingga 7 hari)

2. Analisa Gas Darah


• Ph : alkalosis
respiratorik
• PO2 menurun
• PCO2 ( n/ menurun)

TATALAKSANA
1. Observasi
Non operatif Observasi :
4. Pleurodesis dan pembedahan
• Tanpa keluhan/ ringan
Pleurodesis dianggap sebagai solusi akhir. Ini adalah prosedur yang secara
• Luas pneumotorak < 20%
permanen membuang lapisan pleura dan melekatkan kedua lapisan pleura.
• Normal absorbsi pneumotorak 1,25 %/ hari
• Terapi dengan oksigen
• Ro ulang beberapa hari
• Hati-hati pneumotoraks tension
• IVFD

PNEUMOTHORAX & Tension Pneumothorax (3A) Page 2


Tension/Ventil Pneumothorax (3A)
02 Juni 2020 18:11

TENSION PNEUMOTHORAX (3A)

TATALAKSANA
• Needle decompression followed by tube
thoracostomy

Treatment of tension pneumothorax is


immediate needle decompression by inserting
a large-bore (eg, 14- or 16-gauge) needle into
the 2nd intercostal space in the midclavicular
line. Air will usually gush out. Because needle
decompression causes a simple pneumothorax,
tube thoracostomy should be done
immediately thereafter.

DIAGNOSIS
From <VIDEO NEEDLE DECOMPRESSION&TUBE
Gejala Klinis :
THORACOSTOMY>
- Chest pain
- Dispneu
- Takikardia
- Hipotensi
- Low SpO2
- Sianosis
- Diafragma tertekan kebawah
- Mediastinum shift (terdorong kearah normal)
- Tekanan intrapleural meningkat (positif)
- Palpasi : Tracheal shift (terdorong kearah normal), Fremitus taktil
menurun
- Perkusi : Hipersonor
- Auskultasi : tidak terdengar suara nafas

Gambaran Radiologi PA
- Tracheal & Mediastinum shift
- Hiperlusen
- Descent of hemidiaphragma

PNEUMOTHORAX & Tension Pneumothorax (3A) Page 3

Anda mungkin juga menyukai