BENGKAK
dalam jaringan. Pembengkakan tersebut dapat terjadi di salah satu bagian tubuh
mendasarinya. Hal ini dapat terjadi sebgai akibat dari kondisi atau pengobatan
sebgai berikut :
- Kehamilan
- Penyakit Ginjal
- Gagal jantung
- Penyakit paru kronis
- Penyakit Tiroid
- Penyakit Hati
- Malnutrisi
- Obat-obatan, seperti kortikosteroid atau obat tekanan darah tinggi
(Hipertensi)
Neoplasma (Benjolan)
Adalah kumpulan sel anormal yan gterbentuk oleh sebagian sel-sel yang tumbuh
lain sekitarnya. Tumor jinak biasanya tidak mengancam jiwa kecuali bila
ia terletak pada area struktur viral. Tumor jinak terdiri dari sel-sel yang
serupa dengan struktur pada sel asalnya. Sel-sel tumor jinak ini lebih
lebih kohesif daripada sel-sel tumor ganas. Pertumbuhan terjadi pada
dan sekresi.
menyerupai sel asalnya. Sel tumor tidak kohesif dan akibatnya, pola
sekitar sekitar
Metastase Umumnya terjadi metastase Tidak ada metastase
Residif/rekurensi Umumnya residif Non residif, kecuali ekstirpasi
1. EPULIS
Epulis adalah istilah yang nonspesifik untuk tumor dan massa seperti tumor
pada gingiva (gusi). Ada beberapa jenis dari epulis, masing-masing memiliki
Faktor predisposisi
- Iritasi kronis lokal misalnya kalkulus, karies servikal, sisa akar gigi.
Jenis-jenis Epulis
Definisi
terjadi pada kehamilan. Telah dilaporkan terjadi sekitar 0,2 sampai 5% dari
dan jinak, terjadi biasanya pada trimester pertama kehamilan. Jika terjadi,
kehamilan berikutnya.
rasa sakit. Meskipun dapat timbul dari setiap tempat di gingiva, tapi
dan lebih sering di rahang atas daripada rahang bawah. Gigi yang
kontrasepsi. Diperkirakan lesi ini timbul dari papila gingiva yang memang
penting..
Etiologi
pada saat wanita hamil. Faktor lain yang memberatkan keadaan ini adalah
Umumnya lesi ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya segera
lesi ini sebaiknya ditunda hingga setelah kelahiran kecuali bila ada rasa sakit
B. Epulis fibromatosa
Epulis jenis ini lebih sering dujumpai dibandingkan jenis lainnya dan
klinis : letak antara 2 gigi, bertangkai, warna agak pucat, konsistensi kenyal
pengobatan : eksisi
terjadi pada mukosa mulut terutama pada tepi ginggiva, pipi dan lidah
Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingival dan juga sering
terjadi pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis. Tampak klinis
yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, warna agak pucat,
konsistensi kenyal, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini pula tidak mudah
dan menjadi trauma serta ulserasi. Histologis ditandai oleh proliferasi jaringan
lesi ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis. Pengobatan ini dengan eksisi biopsi
bedah dan memiliki tujuan untuk menyingkirkan lesi/neoplasma lainnya.
Epulis fibromatosa
C.Epulis Granulomatosa
Epulis granulomatosa dapat terjadi pada semua umur namun kasus ini paling
banyak didiagnosa pada pasien dalam golongan umur 40-60 tahun, dan
Gejala
Lesi tampak sebagai pembesaran gusi yang muncul di antara dua gigi,
kurang dari 2 cm namun ada kasus yang ukurannya diameter melebihi 4 cm.
Lesi ini dapat tumbuh menjadi massa yang bentuknya tidak beraturan yang
dapat menjadi ulserasi dan mudah berdarah. Pada beberapa kasus giant cell
radiografis akan terlihat erosi tulang. Sebagian besar terdiri atas jaringan
granulasi. Konsistensi kenyal, mudah berdarah bila tersenggol.
Perawatan
Perawatan giant cell epulis melibatkan bedah eksisi dan kuretase tulang yang
terlibat. Gigi yang berdekatan dengan epulis juga perlu dicabut bila sudah
D.Epulis Kongenital
Definisi
ilmuwan meyakini bahwa epulis ini berasal dari sel-sel mesenkim primitif yang
Epulis tipe ini adalah kondisi kongenital yang sangat jarang ditemui,
dan terjadi pada bayi saat kelahiran. Dari penelitian didapati bahwa epulis
dengan rasio 8:1, dan paling banyak terjadi pada maksila (rahang atas)
Gejala
Pada bayi yang baru lahir dijumpai massa tonjolan pada mulutnya,
biasanya pada tulang rahang atas bagian anterior (depan). Dari 10% kasus
yang dilaporkan, lesi yang terjadi adalah lesi multipel namun dapat juga
berupa lesi tunggal. Ukuran lesi bervariasi, dari 0.5 cm hingga 2 cm namun
ada kasus di mana ukuran epulis mencapai 9 cm. lesi ini lunak, bertangkai dan
terkadang berupa lobus-lobus dari mukosa alveolar. Bila epulis terlalu besar,
Perawatan
perawatan.
epulis yang besar. Dari kasus- kasus yang ada, kejadian ini tampaknya tidak
Penatalaksanaan
pencabutan gigi yang terlibat serta pengerokan sisa jaringan pada bekas
akar gigi.
a. Indikasi operasi
c. Diagnosis Banding
Karsinoma gingiva
E. Epulis Fissuratum
Definisi
Patofisiologi
Kebanyakan epulis fissuratum terjadi pada ras kulit putih. Ini berhubungan dari
Jenis Kelamin
wanita lebih suka menggunakan gigi palsu dalam waktu yang lebih lama,
lebih tua.
Umur
Epulis fissuratum terbanyak terjadi pada umur 50, 60, dan 70-an, tapi dapat
pada anak kecil. Faktanya, lesi berhubungan dengan penggunaan gigi palsu
dan proses iritasi yang kronis memiliki insidensi lebih tinggi pada individu yang
lebih tua.
Riwayat Penyakit
Pemeriksaan Fisik
Lesi lebih sering pada bagian depan dari gigi palsu. Lesi pada daerah lingual
jarang ditemukan. Lesi ini lebih sering pada bagian anterior rahang.
berbentuk ulseran atau papiler. Ukuran dari lesi epulis fissuratum lesion
bervariasi; pada beberapa lesi kecil, tapi dapat meliputi seluruh mukosa
Walaupun sering dalam warna mukosa, eritema juga bisa terjadi, jika
Etiologi
Penyebab dari epulis fissuratum adalah iritasi kronis ringan pada tempat
palsu tersebut.
Perawatan
Perawatan Lesi ini dapat dihilangkan dengan eksisi. Selain itu, gigi
tiruan yang menjadi timbulnya lesi ini harus diperbaiki hingga dapat memiliki
kecekatan yang baik namun tidak memberi tekanan berat terhadap mukosa
Defenisi
gingiva yang didominasi oleh komponen seluler histiositik dan endotelial. Kedua
jenis sel tersebut bercampur baur dan tersusun pada pola lobular yang
dipisahkan oleh jaringan ikat fibrous yang mengandung pembuluh darah sinusoid
yang besar.
membentuk giant cell multinukleasi yang luas; lokasi perifer (ekstraosseus) dari
lesi ini lebih sempit, lebih cenderung ke tengah (intraosseus); dan gambaran
klinis dari lesi gingiva ini mirip dengan respon terhadap granuloma yang reaktif.
mengandung jaringan giant cell mirip dengan yang ditemukan pada bagian lain
Etiologi
lokal yang disebabkan oleh plak gigi atau kalkulus, penyakit periodontal, restorasi
gigi yang buruk, protesa yang buruk, atau pencabutan gigi, telah dianggap ikut
berhubungan dengan implan gigi. Granuloma giant cell perifer muncul sebagai
akibat dari komplikasi yang tidak umum pada penempatan implan, berkembang
dari beberapa bulan sampai beberapa tahun setelah penempatan implan gigi.
Gambaran Klinis
merahan atau keungu-unguan pada papilla interdental atau ridge alveolar. Pada
pasien dentulous lesi sering terlihat lebih kemerahan disebabkan oleh adanya
ulserasi yang terjadi ketika makanan dikunyah dan mengenai epitelium yang tipis
Lesi yang lebih luas biasanya mengelilingi satu atau lebih gigi, sering
hilangnya dan bergeraknya gigi. Pada daerah edentulous lesi berbentuk kubah,
permukaannya licin atau sedikit bergranula dan warnanya merah muda sampai
tersebut umumnya tanpa gejala, tatapi karena sifatnya yang agresif, maka tulang
Perawatan
Granuloma giant cell perifer dirawat dengan eksisi bedah, termasuk dasar
biasanya perlu pengangkatan satu atau lebih banyak gigi dan kuretase
soket. Granuloma giant cell perifer memiliki prognosis yang baik.3 Kira-Kira 10%
kasus yang dilaporkan dapat kambuh kembali, hal ini mungkin disebabkan oleh
(proliferasi) dan etiologinya disebabkan oleh trauma atau tidak diketahui namun
pertumbuhan cepat, berbatas jelas, konsistensi lunak seperti spons, merah cerah
2. GRANULOMA
Granuloma adalah suatu tumor vaskuler benigna yang didapat pada kulit atau
membran mukosa yang tampak senagai papul atau nodul vaskular yang cepat
sembuh. Granuloma paling tidak menujukkan gejala kecuali untuk nyeri ringan
dan cenderung untuk berdarah dengan trauma sedikit atau bahkan tidak ada
trauma.
DENTAL GRANULOMA
Dental granuloma adalah massa jaringan granulasi yang berkaitan dengan apeks
giginon vital dan terbentuk sebagai akibat infeksi saluran akar. Secara klinis
jaringan granulasi yang dikelilingi oleh dinding berupa jaringan ikat fibrous. Pada
adanya sel plasma, limfosit, neutrofil, histosit, dan eosinofil, serta sel epithelial
rest of Malassez. Pada gigi karies perforasi pada pemeriksaan mikrobiologi akan
jelas pada perapikal. Umumnya berbentuk bulat. Gigi yang bersangkutan akan
resorbsi akar, namun ada juga yang menunjukkan gambaran resorbsi akar.
pulpa yang berlanjut hingga ke jaringan sekitar apeks. Dental granuloma tidak
memberikan respon negative pada perkusi, tes termal, dan tes elektrik pulpa.
Pada gigi yang tidak dapat dilakukan restorasi maka harus dilakukan
periapikal.
PYOGENIC GRANULOMA
pada kulit atau membran mukosa yang tampak sebagai papul atau nodul
vaskular yang cepat tumbuh, dapat berukuran 0,5-1 cm, jarang yang kenyal,
warna kemerahan , permukaan licin, mengkilat. Penyakit ini biasanya pada anak-
anak, dengan rata-rata umur 6-7 tahun dan jarang pada anak kurang dari 6 bulan
dan lesi ini akan berkurang dengan bertambahnya umur. Tempat predileksi sering
mengenai muka, jari, gingiva dan daerah lain yang mudah terkena. Diagnosis
pyogenic granuloma yaitu papul atau nodul merah. Penyebab belum diketahui
pasti tetapi sejak lalu trauma dianggap sebagai penyebab utama. Bila tidak
pyogenic yang kecil dan superfisial dapat terjadi regresi spontan. Penanganan
Central giant cell granuloma diklasifikasikan oleh WHO pada tahun 2005
sebagai lesi idiopatik jinak intraosseous jarang agresif yang terjadi hampir secara
eksklusif di rahang. Hal ini paling sering terjadi pada wanita muda (usia <30
tahun). Secara histologis lesi terdiri dari proliferasi jaringan fibrosa, hemorrhagic
tulang reaktif.
FIBROMA
Fibroma merupakan suatu neoplasia jinak yang berasal dari jaringan ikat
dalam kaitannya dengan lesi jaringan lunak yang sering dijumpai pada mukosa
mulut. Secara garis besar fibroma tidak dipikirkan sebagai salah satu neoplasia,
tetapi cukupt jaringan fibrosis hiperplastik. Sebenarnya nama yang lebih akurat
digerakkan. Dapat terjadi pada seluruh permukaan rongga mukosa mulut. Lesi ini
mendapatkan trauma atau injuri seperti tergigit, atau karena gesekan plat protesa
gigi palsu. Gambaran histologis menunjukkan suatu proliferasi dari sel-sel fibrous
yang mature dan padat, dengan pembentukan pembuluh darah yang kurang dan
Terapi yang tepat untuk lesi fibroma adalah eksisi. Secara klinis menunjukkan
Fibroma Odontogenik
4. Fibroma Ameloblastik Sel Granuler Fibroma dengan sel ameloblast dan sel
granuler
ameloblast
fibromatosa
3. Fibrosis Submukosa Diskeratosis epitel mukosa dan jaringan fibrosis
dibawahnya
6. Fibroma Sel Datia Identik dengan rpulis gigantoseluler dan Giant Cell
Granuloma
neurilema
4. Ameloblastoma
Definisi
2006).
Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik yang paling sering terjadi di
mandibula dan maksila. Tumor ini berasal dari epitelium yang terlibat dalam
dari tampilan histopatologis, akan tetapi tipe yang paling sering terlihat yaitu
adalah tumor epithel odontogenik (ameloblast, atau bagian luar, pada gigi
rahang atas.
Berasal dari:
Insidensi:
Etiologi:
Sampai saat ini belum diketahui jelas etiologi dari ameloblstoma, tetapi beberapa
Klinis:
Tumor ini muncul setelah terjadi mutasi-mutasi pada sel normal yang disebabkan
ganas
2 Tahap kedua yaitu promosi, sel yang terpancing tersebut membentuk klon
+ sel fibroblast
b Granular cell ameloblastic fibroma terdiri dari epitel enamel
Pemeriksaan radiologis
Terapi
- Kuretasi sampai reseksi tulang yang luas, dengan atau tanpa rekonstruksi
- Radioterapi tidak diindikasikan karena lesi ini radioresiste
- Elektrokauterisasi
Definisi
kosmetik.
Banyak angioma yang hilang dengan sendirinya.
1 Hemangioma
Hemangioma sering terjadi pada bayi yaitu 1,1% sampai 2,6% dan anak-anak
yaitu 10% sampai 12%. Lesi ini lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria
dengan rasio 3:1. Lesi hemangioma tidak ada pada saat kelahiran. Mereka
yang cepat dan perlahan-lahan berinvolusi menuju bentuk lesi yang sempurna.
Sampai saat ini etiologi hemangioma masih belum jelas, ada banyak
growth factor (bFGF) dan vascular endothelial growth factor (VEGF) telah terbukti
hemangioma.
yaitu (1) hemangioma kapiler, yang terdiri atas hemangioma kapiler pada anak
lebih lanjut terbagi menjadi malformasi arterial, venous, kapilari, dan malformasi
limfatik.3,7,8
dan vena.4
tegas, yang dapat timbul pada berbagai tempat pada tubuh. Berbeda dengan
dapat berupa makula eritematosa atau nodus yang berwarna merah sampai
ungu. Bila ditekan mengempis dan akan cepat menggembung kembali apabila
dilepas.
Hemangioma kavernosum
kapiler dan jenis kavernosum. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna merah
dan verukosa. Sebagian besar ditemukan pada ekstremitas inferior dan biasanya
unilateral.
Hemangioma Campuran pada Bibir Atas
dengan hemangioma pada kulit. Lesi yang muncul biasanya berupa lesi
berbentuk rata atau menggembung pada mukosa, berwarna merah tua atau
merah kebiruan dan tidak berbatas tegas. Daerah yang sering terkena adalah
bibir, lidah, mukosa bukal, dan palatum. Tumor hemangioma sering diikuti trauma
pemeriksaan klinis yang tepat. Secara klinis diagnosis hemangioma tidaklah sulit,
terutama pada lesi yang khas. Diagnosis banding dari hemangioma adalah
besar maksimum dan setelah itu terjadi regresi spontan sekitar usia 12 bulan.
Lesi terus mengadakan regresi sampai usia lima tahun. Selain perawatan secara
konservatif, lesi hemangioma juga dapat dilakukan secara aktif yaitu tindakan
diantaranya adalah eksisi, laser, bedah krio, dan skleroterapi. Eksisi biasanya
perdarahan tersebut.
2. Limphangioma
Limfangioma adalah tumor jinak pada pembuluh kelenjar getah
bening.
Limfangioma tampak sebagai benjolan yang terjadi akibat pelebaran
ke dalam.
6. LIPOMA
Definisi
- Lipoma adalah tumor jinak dari lemak. Terjadi pada batang dan bagian
kurang.
Gambaran Klinis
Prefalensi pria
HPA
- Komposisinya terdiri dari sel lemak matang yang berbeda dengan lemak
normal.
kecil.
Leukoplakia
Erythroplakia
Carcinoma in situ
Bowen disease
Actinic keratosis
Tumor Ganas
Tumor ganas adalah tumor yang tumbuh dengan cepat (dalam hitungan
Metastasis disebabkan karena perubahan sel ganas. Sifat dari sel ganas yaitu
mengeluarkan zat litik, angiogenesis, berkurangnya adhesi sel tumor yang satu
dengan yang lain, dan hilangnya daya pertumbuhan bersama antara sesame sel
Tumor ganas berasal dari sel-sel epitel mukosa, sel jaringan ikat mesenkim, sel-
1. Epitel mukosa
- Karsinoma sel skuamous
- Karsinoma sel basal
2. Epitel kelenjar ludah
- Karsinoma mukoepidermoid
- Karsinoma adenoid kistik
- Karsinoma sel asinar
3. Jaringan ikat mesenkim
- Fibrosarcoma
- Neurosarcoma
- Liposarcoma
- Osteosarcoma
- Chondrosarcoma
- Angiosarcoma
- Malignan melanoma
- Leukemia
- Myeloma
- Lymphoma