ELEKTROKARDIOGRAFI
OLEH :
NAMA : I GUSTI AYU PUTU NITI ASIH
KELAS : KLS D1-D
NIM : C2117142
4. ELEKTROKARDIOGRAM.
Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang
dipasang pada permukaan tubuh. EKG hanyalah salah satu pemeriksaan laboratorium yang
merupakan alat bantu dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung. Gambaran klinis penderita
tetap merupakan pegangan yang penting dalam menentukan diagnosis.
Untuk memperoleh rekaman EKG, dipasang elektroda-elektroda di kulit pada tempat-tempat
tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat penting diperhatikan, karena penempatan yang
salah akan menghasilkan pencatatan yang berbeda.
Terdapat 2 jenis sandapan pada EKG, yaitu :
1. Sandapan Bipolar
Dinamakan sandapan bipolar karena sandapan ini hanya merekam perbedaan potensial
dari 2 elektroda, sandapan ini ditandai dengan angka romawi I,II dan III.
a. Sandapan I
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan tangan kiri (LA), dimana
tangan kanan bermuatan negatif dan tangan kiri bermuatan positif.
b. Sandapan II
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LF), dimana
tangan kanan bermuatan negative dan kaki kiri bermuatan positif.
c. Sandapan III
Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan
kiri bermuatan negative dan kaki kiri bermuatan positif.
2. Sandapan Unipolar
Sandapan unipolar terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Sandapan unipolar ekstremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ekstremitas, elektroda eksplorasi diletakkan
pada ekstremitas yang akan diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ekstremitas
yang lain membentuk elektroda indiferen.
1) aVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang bermuatan
(+),dan elektroda (-) gabungan tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda
indifiren.
2) aVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang bermuatan (+), dan
muatan (-) gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren.
3) aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) yang bermuatan (+) dan
elektroda (-) dari gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda
indifiren.
b. Sandapan unipolar prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi yang
ditempatkan pada beberapa tempat dinding dada. Elektroda indiferen diperoleh
denagn menggabungkan ketiga elektroda ekstremitas.
1) Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum.
2) Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
3) Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
4) Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak apeks
berpindah).
5) Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior.
6) Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris.
5. KERTAS EKG
Kertas grafik yang terdiri dari bidang horizontal (mendatar) dan vertikal (keatas), yang
berjarak 1 mm (satu kotak kecil). Garis horizontal menggambarkan waktu, dimana 1 mm = 0.04
detik, sedangkan 5 mm = 0.2 detik. Garis vertikal menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0.1
mV, sedangkan 10 mm = 1 mV. Pada perekaman normal sehari-hari, kecepatan kertas dibuat 25
mm/detik, kalibrasi pada 1 mV. Bila dirubah harus dicatat pada setiap sandapan (lead).
6. Kurva EKG
Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi di atrium dan ventrikel. Proses listrik
terdiri dari :
Normal
Tidak normal:
P-pulmonal : tinggi > 0,3 mV, bisa karena hipertrofi atrium kanan.
P-mitral: lebar > 0,12 detik dan muncul seperti 2 gelombang berdempet, bisa karena
hipertrofi atrium kiri.
P-bifasik: muncul gelombang P ke atas dan diikuti gelombang ke bawah, bisa terlihat di
lead V1, biasanya berkaitan juga dengan hipertrofi atrium kiri.
PR Interval
PR interval adalah jarak dari awal gelombang P sampai awal komplek QRS. Normalnya 0,12 –
0,20 detik (3 – 5 kotak kecil). Jika memanjang, berarti ada blokade impuls. Misalkan pada pasien
aritmia blok AV, dll.
Yang ditentukan: normal atau memanjang.
Kompleks QRS
Adalah representasi dari depolarisasi ventrikel. Terdiri dari gelombang Q, R dan S. Normalnya:
YA TIDAK
NO KOMPONEN
1 0
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi /validasi kondisi pasien
c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2. Fase Kerja
Persiapan alat
3. Langkah-langkah