Anda di halaman 1dari 28

Tujuan

Tujuan Umum : Setelah mengikuti materi ini ,


Peserta mampu melakukan penatalaksanaan
pasien akibat Trauma: Kepala dan Spinal, Toraks
dan Abdomen , Muskuloskeletal dan Luka Bakar

Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti materi ini. peserta mampu :
• Melakukan penatalaksanaan pasien dengan
trauma toraks dan Abdomen
Trimodal Death Distribution
History
angka kematian tinggi
organ penting untuk
oksigenisasi tubuh
problem solving
sederhana
• Trauma toraks adalah penyebab kedua
kematian akibat trauma setelah masalah
pada airway. Pertolongan pertama pada
penderita trauma toraks sebagian besar
tidak memerlukan tindakan bedah.
PATOFISIOLOGI
Cedera dada dapat diakibatkan luka tumpul
atau luka tembus.
GEJALA UMUM
Gejala umum yang menyertai trauma toraks
diantaranya :
• Napas pendek
• Takipnea
• Nyeri dada
Untuk mengetahui tanda pada trauma toraks,harus
dilakukan pemeriksaan dengan cara :

• INSPEKSI
Inspeksi leher dan dinding dada dapat menemukan deviasi trachea,
distensi vena, memar, luka dada terbuka dan pergerakan dinding dada.
• AUSKULTASI
Paru-paru harus dilakukan pemeriksaan auskultasi untuk mencari ada
tidaknya suara napas. Suara napas normal paru-paru adalah vesikuler
normal.
• PERKUSI
Perkusi dada identifikasi apakah suara ketuk/perkusi normal
(sonor), redup (dullness) atau pekak (hipersonor).
• PALPASI
Palpasi pada leher dan thoraks dilakukan untuk menemukan nyeri
tekan, krepitasi tulang dan emfisema subkutis.
Masalah Trauma
• Tension Pneumotoraks
Akumulasi udara yang terperangkap didalam rongga pleura
PENANGANAN
Needle Thorakossintesis atau Needle Decompressi
Tanda dan gejala yang biasanya ditemukan
pada tension pneumothoraks

• Peningkatan frekuensi pernapasan


• Terdapat jejas di daerah thorax
• Ekspansi dada tidak simetrik
• Distensi vena Jugularis
• Deviasi trachea kearah yang sehat
• Auskultasi,suara napas tidak terdengar pada sisi yang sakit
• Saat perkusi terdengar hipersonor pada sisi yang sakit
• Open Pneumotoraks
(Sucking Chest Wound)
Luka tembak atau luka tusuk dapat menyebabkan pneumotoraks
terbuka. Cidera terbuka pada dinding dada dapat menyebabkan
pneumothoraks terbuka.
• Penanganan
Kasa 3 sisi
Tanda dan gejala
open pneumothorax
• pada nyeri pada lokasi yang cidera
• napas pendek
• terlihat ada bubble (gelombang udara
bercampur darah)
• terdapat “sucking chest wound” (hisapan basa
saat udara bergerak keluar masuk rongga pleura
melalui defek pada dinding dada)
•Flail Chest
Flail chest terjadi ketika segmen dinding dada
tidak lagi mempuyai kontinuitas dengan
keseluruhan dinding dada.
• PENANGANAN FLAIL CHEST
• Untuk mengatasi respiratory
distress adalah dengan tindakan
oksigenisasi adekuat dan relaksasi
atau mengurangi rasa nyeri atau
kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgesic kuat.
DADA TAK SIMETRIS
(FLAIL CHEST )

PNEUMO / WSD
HEMOTORAK
???

OXYGEN
KONTUSIO PARU
BAGGING
EDEMA
OR VENTILATOR

12
LUKA TEMBUS

SUCKING WOUND
TEST CAIRAN PNEUMOTORAK
WSD &
TUTUP LUKA
HEMATO ?
DARURAT
jahit tiga sisi

13
Tanda dan gejala flail chest
• Gerakan dinding dada paradoksal terlihat
• Hipoksemia berhubungan dengan kontusio paru
• Peningkatan usaha bernapas
• Terhalangnya ekspansi atau pengembangan
rangka toraks karena nyeri
• Timbulnya kontusio paru pada daerah dibawah
segmen.
• Hemothoraks
Keadaan ini diakibatkan karena trauma tumpul yang
mengakibatkan perdarahan di dalam toraks. Ruang pleura dewasa
tiap sisinya dapat menampung 2.500 – 3000 cc darah yang berasala
dari pembuluh darah Hemotoraks dapat menimbulkan hipovolemia
yang merupakan keadaan kritis (syok).
Tanda dan gejala hemothorax
• Ekspansi dada tidak simetris
• napas pendek
• takipnea
• suara napas menghilang (menjauh) pada
sisi yang sakit
• perkusi redup (dullness) pada sisi yang
sakit
• terdapat tanda klinis syok
•Penanganan hemothorax
Penaganan hemotoraks adalah koreksi
masalah ventilasi dan sirkulasi. Oksigen
konsentrasi tinggi serata pemberian
cairan elektrolit prosedur penderita
syok dan segera kolaborasikan ke
dokter untuk persiapan pembedahan.
• CARDIAC TAMPONADE / TAMPONADE
PERIKARD
Tamponade perikard terbentuk oleh darah
yang masuk ke ruangan perikard karena
robeknya miokard atau pembuluh darah
oleh trauma. Ruang perikard adalah ruang
potensial antara Antung dan perikard di
mana pada keadaan normal ruang ini hanya
berisi beberapa cc cairan lubrikan.
TANDA DAN GEJALA TAMPONADE JANTUNG
Ciri khas tanda dan gejala tamponade adalah TRIAS
BECK, yaitu :
• Distensi vena jugularis
• Auskultasi : bunyi jantung redup dan jauh
• Adanya tanda-tanda syok
PENANGANAN TAMPONADE JANTUNG
Tindakan pertolongan korban dengan tamponade
perikard yaitu perikardiosintesis yang dilakukan oleh
dokter.
Penanganan
perikardiosintesis
PENATALAKSANAAN TRAUMA
ABDOMEN
PENDAHULUAN
• Abdomen merupakan bagian tubuh yang sulit didiagnosis dengan
tepat jika mengalami cedera yang membutuhkan intervensi bedah.
• Trauma abdomen dapat disebabkan karena trauma tumpul dan
trauma tajam.
PEMERIKSAAN FISIK
• INSPEKSI
Pakaian penderita dilepaskan. Inspeksi dilakukan pada bagian
depan dan belakang abdomen juga bagian bawah dada dan
perineum apakah ada jejas, benda asing yang menancap dan
status kehamilan. Penderita dapat dibalikkan dengan hati-hati
untuk mempermudah pemeriksaan lengkap.
• AUKULTASI
Dengan auskultasi ditentukan apakah bising usus ada atau
tidak. Darah intraperitoneum yang bebas dapat menyebabkan
hilangnya bunyi usus.
• PERKUSI
Perkusi dapat menunjukkan adanya bunyi timpani
akibat dilatasi lambung akut atau bunyi redup bila
ada hemoperitoneum.
• PALPASI
Adakah nyeri tekan dan nyeri lepas pada area
abdomen. Rasa nyeri dapat mengidentifikasi adanya
perlukaan disalah satu organ abdomen.
TANDA DAN GEJALA
TRAUMA ABDOMEN
• Mungkin ditemukan syok dan terjadi penurunan
kesadaran
• Adanya jejas didaerah perut, pada luka tusuk tembak
dapt ditemukan pula prolaps isi perut
• Adanya darah, cairan atau udara bebas dalam rongga
perut penting dicari, terutama pada trauma tumpul :
• Tanda rangsang peritoneum : nyeri tekan, nyeri lepas,
kekakuan dinding perut, nyeri didaerah perut
• Pekak hati menghilang
• Bising usus melemah / menghilang
• Penanganan tidakan terhadap korban dengan
trauma abdomen adalah prinsip Danger,
Respon, Call For help, Airway, Breathing and
Circulation.
• Jika terjadi eviserasi ( keluarnya anggota bagian dalam perut ),
tutup bagian yang keluar dengan kasa atau kain basah dan
selama transport selalu dibasahi atau diguyu dengan cairan
infuse, hindari menyentuh secara langsung dan jangan
mencoba untuk memasukkan kembali kedalam perut.

• Jika tejadi luka tusuk dan benda masih menancap jangan


dicabut karena sebagai tampon atau depp. Jika benda yang
tertancap dicabut maka akan terjadi perdarahan yang cukup
hebat dan jaringan sekitar akan menjadi rusak lebih parah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai