Anda di halaman 1dari 27

TRAUMA TORAKS

Pembimbing : dr. Faizunnur Erfin, Sp.BTKV


ANATOMI
Dinding toraks
• Anterior : sternum dan
cartilago costa
• Lateral : costa dan
spatium intercosta
• Posterior : pars thoracica
vertebralis
• Superior : mmbrane
suprapleuralis
• Inferior : diafragma, yang
memisahkan cavitas
thoracis dan cavitas
abdominis
ANATOMI
M. Intercostalis
• Lapisan luar : M.
intercostalis eksternus
dan M. levatores
costarum
• Lapisan tengah : M.
intercostalis internus
• Lapisan dalam :
M.intercostalis
internus,
M.subcostalis, dan M.
transversus costalis
TRAUMA TORAKS

DEFINISI : Cedera atau luka yang mengenai rongga


toraks yang dapat menyebabkan kerusakan pada
dinding toraks ataupun isi cavum toraks yang
disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan
dapat menyebabkan keadaan gawat toraks
ETIOLOGI
• Trauma tajam
• Trauma tumpul
- Luka tembak
- Kecelakaan kendaraan
- Luka Tikam bermotor
- Jatuh
- Pukulan pada dada
Kelainan Akibat Trauma Toraks

Trauma Dinding Toraks dan Paru


- Fraktur iga; klavikula; sternum
- Dislokasi sendi
sternoklavikular
- Flail chest
Trauma Jantung dan Aorta
- Kontusio paru
- Tamponade jantung
- Laserasi paru
- Kontusio miokard
- Pneumotoraks
- Trauma tumpul jantung
- Open pneumotoraks
- Tension pneumotoraks
- Hemotoraks
- Ruptur diafragma
- Cedera trakea dan bronkus
FRAKTUR IGA
Kelainan tersering yang diakibatkan trauma tumpul
pada dada.
- Mayoritas terkena iga IV-X
Tatalaksana :
- Fraktur iga I-II tanpa adanya penulit/kelainan lain:
konservatif (analgetik)
- Fraktur Fraktur >2 iga : waspada kelainan lain
(edema paru, hematotoraks, pneumotoraks)
- Fraktur iga multipel tanpa penyulit pneumotoraks,
hematoraks, atau kerusakan organ intratoraks lain:
- Analgetik adekuat (orak,iv,intercostal block)
- Bronchial toilet
- Cek lab berkala : Hb, Ht, Leuko, Trombo, dan AGD
- Cek Ro berkala
FRAKTUR KLAVIKULA
- Cukup sering ditemukan (isolated, atau disertai trauma toraks, atau disertai
trauma pada sendi bahu)
- Lokasi : umumnya 1/3 tengah
- Deformitas, nyeri pada lokasi trauma
FRAKTUR KLAVIKULA
• Tatalaksana:
- Konservatif : “Verband figure of eight” sekitar sendi bahu, pemberian analgetika

- Operatif : fiksasi internal

- Komplikasi : timbul malunion fracture  penekanan pleksus brakhialis dan


pembuluh darah subklavia
FRAKTUR STERNUM
• Umumnya : pengendara sepeda motor
yang mengalami kecelakaan.
• Lokasi : biasanya di bagian tengah atas
sternum; sering disertai fraktur iga.
• Tanda dan gejala : nyeri terutama bagian
sternum, krepitasi.
• Pemeriksaan :
Ro lateral ditemukan garis fraktur, atau
gambaran sternum tumpang tindih
• Tatalaksana :
- Fraktur tanpa dislokasi : analgetik;
observasi tanda-tanda adanya laserasi atau
kontusio jantung.
- Fraktur dengan dislokasi : tindakan operatif
untuk stabilisasi  sternal wire; eksplorasi
adanya perlukaan pada struktur
mediastinum
DISLOKASI SENDI
STERNOKLAVIKULA

• Pengobatan : reposisi
FLAIL CHEST
• Definisi : area toraks yang melayang (flail) 
fraktur iga multipel berurutan 3 atau lebih, dan
memiliki garis fraktur 2 atau lebih pada tiap iganya.
Akibatnya  terbentuk area “flail” yang bergerak
berkebalikan dari gerakan mekanik pernapasan
dinding dada.
FLAIL CHEST
• Diagnosis :
- Inspeksi:
- Gerak pernapasan buruk
- Toraks bergerak asimetris dan tidak terkoordinasi
- Palpasi :
- Krepitasi iga atau fraktur tulang rawan
- Penunjang : foto toraks; AGD  hipoksia
- Terapi awal : Ventilasi adekuat; oksigen; resusitasi
cairan
FLAIL CHEST
• Karakteristik:
- Gerakan “paradoksal” dari dinding
dada saat inspirasi/ekspirasi.
- Menunjukkan trauma hebat.
- Biasanya selalu disertai trauma
pada organ lain (kepala,
abdomen,ekstremitas)
FLAIL CHEST
• Tatalaksana:
- Pasien dirawat intensif jkaada indikasi gagal napaspain
control
- Stabilisasi area flail chest (memaskkan ke ventilator, fiksasi
internal melalui operasi).
- Tindakan bronkoskopi untuk bronchial toilet
- Fisioterapi agresif
Tindakan operasi  fiksasi fraktur iga sehinggaa tidak
didapatkanlagi area “flail”.

• Komplikasi utama : gagal napas


LASERASI PARU
• Definisi: Robekan pada parenkim
paru akibat trauma tajam/tumpul
keras disertai fraktur iga.
• Manifestasi klinik umunya :
hemato+pneumotroaks
• Tatalaksana umum : WSD
• Indikasi operasi
• -Hematoraks masif
• Ada continues bubble pada WAD
 ada robekan paru
• Distress napas berat  karena
robekan luas
PNEUMOTORAKS
• Definisi : Adanya udara yang
terperangkap di di rongga
pleura meningkatkan
tekanan negatif intrapleura
 mengganggu proses
pengembangan paru
• Bisa karena trauma
tumpul/tembus.
• Dapat terjadi karena
perlukaan pleura viseral atau
perlukaan pleura mediastinal
• Dapat ditemukan bersama
fraktur vertebra torakal.
PNEUMOTORAKS
• Klasifikasi :
- Simple pneumotoraks
- Open pneumotoraks
- Tension pneumotoraks
SIMPLE PNEUMOTORAKS
• Definisi : pneumotoraks yang tidak
disertai tekanan intratoraks yang
progresif.
• Ciri-ciri :
- Paru pada sisi yang terkena akan kolaps
(parsial atau total)
- Tidak ada mediastinal shift
- PF : bunyi napas menurun,
pengembangan dada menurun, perkusi :
hipersonor
• Tatalaksana: Water Sealed Drainage
(WSD)
OPEN PNEUMOTORAKS
(SUCKING CHEST WOUND)
• Luka terbuka yang cukup besar
 udara keluar-masuk rongga
intratoraks dengan mudah 
ventilasi terganggu  hipoksia
dan hiperkapnea.
• Tatalaksana awal :
Menutup luka dengan kassa
steril  diplester hanya 3 sisi 
diharapkan terjadi efek Flutter
Type Valve  pasang selang
dada yang berjauhan dengan
luka primer.
TENSION PNEUMOTORAKS
• Karakteristik:
• Peningkatan intratoraks yang
progresif kolaps total paru,
mediastinum terdorong ke
kontral;ateral, deviasi trakea 
vhipotensi & respiratory distress
berat
• Tanda dan gejala klinis: sesak
tambah berat dengan cepat,
takipnea, hipotensi, JVP
meningkat, asimetris statis dan
dinamis.
• Merupakan keadaan life-
threatening
TENSION PNEUMOTORAKS
• Tatalaksana :
- Dekompresi segera: dekompresi jarum (Needle
Thoracosintesis) ICS II, line midclavicula)
- WSD
HEMOTORAKS
• Definisi : Terkumpulnya darah
dengan cepat >1.500 cc dalam
rongga pleura
• Sering disebabkan luka tembus
yang merusak pembuluh darah
sistemik atau pembuluh darah
pada hilus paru. Bisa juga
disebabkan karena trauma
tumpul.
• Diagnosis :
- Ada syok disertai sura anapas
menghilang.
- Perkusi pekak pada sisi dada yang
mengalami trauma
HEMOTORAKS
• Terapi awal :
- Penggantian volume darah yang dilakukan bersamaan
dengan dekompresi rongga pleura.
- Infus cairan kristaloid cepat dengan jarum besar,
kemudian pemberian darah dengan golongan spesifik
secepatnya.
- Bersamaan dengan pemberian nfus  pasang selang
dada (chest tube) no.38 French setinggi puting susu,
anterior dari linea midaksilaris  dekompresi rongga
pleura
TAMPONADE JANTUNG
• Definisi : Perikardium terisi darah.
• Tersering trauma tembus jantung (sering) dan trauma tumpul.
• Keluhan dan gejala:
• Trauma tajam di daerah perikardium atau diperkirakan menembus jantung.
• TRIAS BECK :
- Peninggian tekanan vena jugularis
- Hipotensi
- Bunyi jantung menjauh (muffle heart sound)
• Pekak jantung meluas
• Tanda kussmaul  peningkatan tekanan vena saat inspirasi biasa
• Bisa terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure.
• Pada perikardiosintesis keluar darah
• Penanganan :
- Atasi syok
CEDERA TRAKEA DAN
BRONKUS
• Cedera jarang, tapi bisa saja terjadi karena trauma
tumpul/tembus.
• Manifestasi klinis:
Hemoptisis , hemopneumotoraks, krepitasi subkutan
dan gawat napas.
• Tatalaksana:
- Pemasangan pipa endotrakea (melalji kontrol
endoskop) di luar cedera untuk mencegah
kemungkinan ventilasi dan mencegah aspirasi darah
- Torakostomi  untuk hemotoraks atau pneumotoraks
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai