Journal Reading
PEMBIMBING:
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD-KGEH, FINASIM
DISUSUN OLEH:
Yusel Aqzha Lusmin
112021287
2. Penulis: Yongin Cho , Hyungjin Rhee , Young‐eun Kim , Minyoung Lee, Byung‐Wan
Lee , Eun Seok Kang , Bong‐Soo Cha , Jin‐Young Choi and Yong‐ho Lee
I. Deskripsi Artikel
2
ezetimibe.
Perubahan yang diturunkan dari MRE pada fibrosis hati tidak berbeda secara
signifikan (kedua kelompok,p>0,05). Parameter atenuasi terkontrol (CAP)
dengan elastografi transien berkurang secara signifikan pada kelompok
kombinasi (321 hingga 287 dB/m;p=0,018), tetapi tidak pada kelompok
monoterapi (323 hingga 311 dB/m;p=0,104).
3. Kesimpulan Penelitian:
1. Gaya Penulisan
a. Sistematika penulisan :
3
terbuka, prospektif, terkontrol aktif untuk menguji kemanjuran ezetimibe
10 mg/hari secara oral dikombinasikan dengan rosuvastatin 5 mg/hari
versus rosuvastatin 5 mg/hari secara oral hingga 24 minggu untuk
memperbaiki steatosis hati yang diukur dengan magnetic resonance
imaging-derived proton density fat fraction (MRI-PDFF).
Results / Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini telah memaparkan hasil
penggunaan ezetimibe dalam kombinasi dengan rosuvastatin pada pasien
NAFLD, serta menunjukan pilihan terapi yang aman dan efektif untuk
pengobatan pasien NAFLD dan dislipidemia. Memparkan juga untuk
hasil
b. Tata bahasa :
Tata bahasa pada artikel penelitian ini sudah menggunakan bentuk kata dan
penataan kalimat dengan tepat.
2. Penulis
a. Kualifikasi penulis :
4
3. Judul
a. Kelebihan : Pemilihan kata dan kalimat pada judul jelas, mudah dipahami, dan
relevan. Penggunaan tanda baca serta ejaan sudah sesuai.
b. Kekurangan : -
4. Abstrak
a. Kelebihan : Abstrak telah mewakili isi penelitian dengan ringkasan yang jelas.
b. Kekurangan : -
5
kadarAST, ALT ataupun keduanya. Gambaran khas USG hati pada penderita
NAFLD adalah: hiperekogenik hati yang difus (bright liver) dibanding ginjal.
Berdasarkan penilaian tingkat ekogenitas dan gambaran pembuluh darah dalam
hati, secara USG perlemakan hati dapat dibedakan dalam 3 derajat yakni: ringan,
sedang dan berat. Derajat ringan: peningkatan ekogenitas difus ringan tetapi
gambaran pembuluh darah intrahepatik masih normal. Derajat sedang:
peningkatan ekogenitas sedang dengan sedikit kerusakan pembuluh darah
hepatik. Derajat berat: ditandai dengan peningkatan ekogenitas hati nyata
dengan sulitnya visualisasi dari dinding vena porta dan diafragma
4. Pertimbangan Etik
Tidak ada
6. Sasaran:
Efek rosuvastatin dengan ezetimibe dan tanpa ezetimibe pada lemak hati
6
7. Definisi Operasional:
7
Analisis kuantitatif Pasien dibagi menjadi 2 kelompok tergantung pada
pengobatan yang digunakan yaitu rosuvastatin ezetimibe kombinasi, dan
tanpa kombinasi
8. Metode
a. Desain penelitian : randomized, controlled, crossover, open-labeled
study
Populasi :
Sampel :
Hasil dari penelitian ini didapat dari 70 peserta yang terdaftar, 31 peserta
menyelesaikan pengobatan dengan rosuvastatin dan ezetimibe
kombinasi, 33 peserta dengan rosuvastatin monotherapy
Teknik :
Tujuh puluh tiga orang dewasa dengan penyakit hati berlemak
non-alkohol didaftarkan untuk mengikuti penelitian tersebut. 2
peserta tidak memenuhi kriteria inklusi dan 1 peserta menolak
untuk mengikuti penelitian. Di dapatkan 70 perserta sesuai
dengan persyaratan minimum subjek yang dipersyaratkan dalam
tes pendahuluan. Semua subjek terbagi menjadi dua jenis
pengobatan yaitu 34 peserta dengan rosuvastatin dan ezetimibe
terapi kombinasi dan 36 peserta dengan rosuvastatin
monoterapi. Penelitian ini menilai keberhasilan efektifitas
pengobatan dengan menggunakan MRI-PDFF, MRE dan
elastrografi transien
Penentuan besar sample :
Berdasarkan kriteria inklusi maupun eksklusi
8
Sesuai/tidak, jelaskan (pemilihan, teknik, penentuan besar sample):
Tidak dijelaskan
c. Variabel penelitian :
Variabel dependen
Penyakit hati berlemak non-alkohol
Variabel independen
Rosuvastatin dan ezetimibe terapi kombinasi
Rosuvastatin monoterapi.
Diabetes melitus tipe 2
Hasil Penelitian :
- Dari 70 pasien yang memenuhi kriteria di bagi menjadi 2 kelompok
untuk mengkonsumsi rosuvastatin dengan ezetimibe terapi
kombinasi dan rosuvastatin monoterapi.
- Usia peserta pada penlitian ini ialah 19 tahun sampai 80 tahun
9
serta pada indeks biokimia.
10
b. Kekurangan : Steatosis hati awal sedikit lebih rendah pada kelompok
monoterapi dibandingkan dengan kelompok kombinasi. Biopsi hati,
standar emas untuk mengukur steatosis atau fibrosis hati, tidak dilakukan.
Kesimpulan
Saran:
b. Kekurangan : -
Randomization
--Was the randomization list concealed from patients, clinicians and researchers?
11
.pada penelitian ini tidak menggunakan metode randomization secara acak
II. Importance
--Is this study important?
Studi ini penting karena memberikan pengetahuan mengenai penggunaan efektivitas
obat yang dikombinasi untuk pengobatan penyakit NAFLD
III. Applicability
Using results in your own setting
--Is this study important?
Studi ini penting karena pasien NAFLD merupakan penyebab yang cukup sukar
ditemukan pada pasien sirosis hepatis, yang dimana menurut kemenkes pada tahun
2018, mencapai 20 juta jiwa
--Are your patient so different from those studied that the results may not apply to
them?
Tidak berbeda karena di indonesia tidak mempunyai kebiasaan untuk meminum
alkohol, maka hasil tersebut dapat diaplikasikan pada pasien di Indonesia.
--Is your environment so different from the one in the study that the methods could
not be use there?
Penelitian ini dilakukan menggunakan referensi dari luar negeri, namun dengan metode
12
yang digunakan penelitian ini dapat dilakukan di Indonesia.
III. Kesimpulan
Sesuai atau tidak
Sesuai
Dapat digunakan atau tidak
Hasil penelitian dapat digunakan.
13