Anda di halaman 1dari 13

EVIDENCE BASE

PRACTICE (EBP)
Kelompok 5
ANGGOTA :

AYUNI AMALINA : G1B116019


ANISA SAFUTRI : G1B116024
ROBBI MEDIANSYAH : G1B116033
VERA FERONICA : G1B116042

2
HASIL DAN
PEMBAHASAN

1. Topik

Topik yang diambil pada penyusunan evidence base practice ini adalah
penggunaan obat penginduksi penyakit hati terhadap pasien gangguan
fungsi hati

3
Metode Penelitian

1. Pencarian Jurnal 2. Alasan pemilihan jurnal


Pencarian literature dalam telaah jurnal ini
Karena gangguan fungsi hati masih
dilakukan dengan menggunakan google menjadi masalah kesehatan besar baik di
scholar. Kata kunci yang digunakan untuk Negara maju maupun Negara berkembang
penelusuruan jurnal yang akan di telaah :terutama pada masyarakat Indonesia itu
sendiri. Adapun gangguan fungsi hati ini
a. Gangguan fungsi hati seringkali disebabkan oleh beberapa factor,
salah satunya adalah dengan penggunaan
b. Penggunaan obat penginduksi obat penginduksi, sehingga untuk
menghindari hal demikian, maka dari itu
c. Efek penggunaan obat penginduksi pada
dari banyak nya jurnal yang kami temukan,
pasien gangguan fungsi hati
maka kelompok kami mengambil 3 jurnal
ini terkait dengan penggunaan obat
penginduksi pada pasien gangguan fungsi
hati.

4
JURNAL 2

1. Judul
“Penggunaan obat-obatan penginduksi penyakit hati terhadap pasien gangguan fungsi hati dirumah sakit X Surakarta
Tahun 2013”

2. Peneliti
Eka Nurul Hikmah

3. Tujuan
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan obat-obatan penginduksi penyakit hati terhadap pasien
gangguan fungsi hati disebuah rumah sakit X di tahun 2013 sehingga diharapkan dapat memperbaiki pelayanan
kesehatan untuk menunjang kesehatan pasien gangguan fungsi hati.

5
4. Metode
a. Design : non eksperimental, dengan jenis penelitiandeskriptif
b. Sampel : dilakukan dengan cara probability sampling yang merupakan metode pengambilan
sampel dimana subyek dan populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Dimana pasien dengan gangguan fungsi hati dijadikan sebagai populasi dan semua pasien
dengan gangguan fungsi hati yang menjalankan rawat inap dan mendapatkan terapi obat
disalah satu rumah sakit X tahun 2013 dijadikan sebagai sampel penelitian.
c. Instrument : rekam medis pasien dan peresepan obat yang diberikan
d. Protokol :.Tidak diketahui

6
5. Hasil
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa beratnya kerusakan fungsi hati dan komplikasi yang terjadi
dapat menyebabkan terapi yang diterima pasien begitu komplek dan banyak. Saat penyakit hati berkembang,
perubahan fungsi normal hati dan kerusakan hati akan semakin meningkat. Dari data rekam medic diketahui
bahwa pasien dengan gangguan fungsi hati diberikan obat penginduksi penyakit hati. Dari 100 pasien obat-
obatan yang diberikan sebagai terapi penunjabg kesembuhan penyakit sebanyak 702 jenis dengan rata-rata
penggunaan setiap pasien adalah 7 jenis obat. Obat yang dapat menginduksi kerusakan hati yang masih
digunakan berjumlah 248 jenis obat dengan presentase 35,32 % penggunaan obat. Penggunaan obat
kerusakan hati seharusnya tidak diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati karena akan dapat
meningkatkan kerentanan terjadinya kerusakan hati oleh obat.

7
6. Kelebihan 7. Kelemahan
a. Menurut saya secara umum jurnal ini sudah
a. Pendahuluan cukup banyak, sehingga
baik, karena sistematika
akhirnya seperti sudah menggambarkan
b. penyusunan jurnal teratur dan rapi, memiliki
alur yang jelas dan bahasa yang sederhana bagaimana isi dalam jurnal keseluruhan
sehingga mudah dipahami oleh pembaca

c. Menggunakan pendapat, teori maupun hasil b. Di dalam jurnal ini tidak dilampirkan grafik
penelitian untuk mendukung penelitian yang dari hasil penelitian
dilakukan

d. Pada jurnal ini disajikan saran-saran dari


penulis

e. jurnal disajikan referensi yang digunakan


penulis sehingga mempermudahkan pembaca
dalam menelusuri sumber yang digunakan oleh
penulis.

8
JURNAL 3

1. Judul
“Drug-Induced Liver Injury: An Analysis of 461 Incidences
Submitted to the Spanish Registry Over a 10-Year Period “
2. Penulis
on behalf of the Spanish Group for the Study of Drug-Induced Liver
Disease atas nama Kelompok Spanyol untuk Studi Penyakit Hati yang Diinduksi Obat), RAÚL J. ANDRADE,* M. ISABEL
LUCENA , and friends.
3. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami faktor-faktor kerentanan terhadap kerusakan hati yang diinduksi oleh obat
(DILI).dan penilitian ini dilakukan untuk membuat jaringan kolaboratif spesialis dalam penyakit hati dan pencernaan,
penyakit dalam, dan farmakologi klinis di beberapa rumah sakit yang terletak di komunitas otonom Andalusia dan kemudian
dibuka untuk mereka di rumah sakit Spanyol lainnya yang ingin berpartisipasi dalam pembelajaran.
9
4. Metode

a. Design : observation
b. Pengambilan Data : Case Study
c. Sample : adanya 461 dari 570 kasus yang diajukan,dan melibatkan 505 obat, yang
dianggap terkait dengan ( DILI ).
d. Protocol : Kerusakan hati ditandai berdasarkan kriteria laboratorium hepatoselular,
kolestatik, dan campuran dan kriteria histologis bila tersedia. Evaluasi lebih lanjut
tentang penilaian kausalitas dilakukan secara terpusat.

10
5. Hasil
Sejak April 1994 hingga Agustus 2004, 461 dari 570 kasus yang diajukan, melibatkan 505 obat,
dianggap terkait dengan DILI. Kelompok obat anti-infeksi adalah yang lebih sering dicurigai,
akuntansi amoxicillinclavulanate untuk 12,8% dari keseluruhan seri. Pola kerusakan hepatoseluler
adalah yang paling umum (58%), berbanding terbalik dengan usia (P <0,0001), dan memiliki hasil
terburuk (regresi Cox, P <.034). Memang, kejadian transplantasi hati dan kematian di kelompok ini
adalah 11,7% jika pasien mengalami ikterus pada presentasi, sedangkan angka yang sesuai adalah
3,8% dalam nonjaundiced pasien (P <.04). Faktor yang terkait dengan perkembangan gagal hati
fulminan adalah jenis kelamin perempuan.

11
6. Kekuatan 7. Kelemahan

a. Terdapat tabel pembahasan a. Tidak dijelaskan berapa sampel yang


sehingga jurnal mudah dipahami. digunakan

b. Sumber informasi yang digunakan b. Pada penilitian ini juga tidak


cukup baik dengan cara dimasukkan teori-teori penelitian
mewawancarai pasien secara sebelumnya yang menguatkan
langsung dan meminta wadah obat penelitian
yang dikonsumsi pasien sehingga
meminimalkan kesalahan.

12
Any questions?

13

Anda mungkin juga menyukai