Anda di halaman 1dari 3

STUDI KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN GANGGUAN

FUNGSI HATI

NURLIA NAIM *)
*) Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar

ABSTRAK

Penelitian ini berlatar belakang pada adanya kemungkinan pasien gangguan fungsi hati mengalami penurunan kadar
hemoglobin sebagai akibat melemahnya fungsi hati dalam proses pembentukan eritrosit yang baru, kecenderungan peningkatan
destruksi eritrosit dan kemungkinan menurunnya produksi faktor-faktor pembekuan di hati. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada pasien gangguan fungsi hati di rumah sakit kota Makassar. Penelitian ini bersifat
observasi laboratorik dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan besar sampel
sebanyak 30 sampel dan menggunakan darah vena EDTA. Data disajikan dalam bentuk tabulasi kemudian dibuat persentase
digambarkan secara deskriptif dan dibahas dengan narasi.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 46.67% pasien gangguan
fungsi hati di rumah sakit kota makassar mengalami penurunan kadar hemoglobin.Disarankan untuk klinisi di rumah sakit agar
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada pasien gangguan fungsi hati, sehingga jika terjadinya anemia, maka pasien
dapat memperoleh pengobatan lebih dini.

Kata kunci : Kadar Hemoglobin, Gangguan Fungsi Hati

PENDAHULUAN gangguan fungsi hati, masing-masing dapat berdiri


A. Latar Belakang sendiri atau bersamaan, diantaranya karena
Hati merupakan organ padat terbesar defisiensi (asam folat, besi), hemolisis,
yang terletak di rongga perut bagian kanan atas. hipersplenisme, kegagalan sumsum tulang atau
Organ ini sangat penting karena memiliki berbagai faktor penyakit hati sendiri. Penyebab gangguan
fungsi, seperti : sebagai regulator dari semua fungsi hati terbanyak adalah infeksi virus hepatitis
metabolisme (karbohidrat, protein dan lipid), tempat (hepatitis B atau C) dan komsumsi alkohol. (Gultom,
sintesis dari berbagai komponen (asam amino, N.I. 2003).
albumin, zat besi, pembekuan darah, kolesterol dan Anemia sebagai akibat kegagalan fungsi hati dapat
ureum, dan zat lainnya), tempat pembentukan dan diketahui setelah melakukan beberapa pemeriksaan
penyaluran asam empedu, pusat pendetoksifikasi darah rutin, salah satunya adalah pemeriksaan kadar
racun, serta tempat penghancuran (degradasi) sel- hemoglobin.
sel darah dan hormon-hormon steroid (estrogen)
(Wijaya, S. 2007). B. Rumusan Masalah
Ketika Seseorang mengalami gangguan fungsi hati Berdasarkan uraian dalam latar
maka ia tidak dapat melakukan aktifitasnya dengan belakang di atas maka peneliti dapat merumuskan
maksimal. Jika gangguan fungsi hati ini disebabkan masalah penelitian yaitu: “Bagaimana gambaran
oleh sudah banyaknya sel hati yang rusak dan hati kadar hemoglobin pada pasien gangguan fungsi
tidak mampu bertahan untuk tetap menjalankan hati di rumah sakit kota makassar?”.
fungsinya maka orang tersebut akan mengalami
gejala-gejala akibat kegagalan fungsi hati (Zubairi, C. Tujuan Penelitian
2011). Untuk mengetahui gambaran kadar
Lee dkk melaporkan, 75% penderita penyakit hati hemoglobin pada pasien gangguan fungsi hati di
yang telah berat mengalami anemia. Arekul dkk rumah sakit kota Makassar.
menemukan, ada 77% dari 31 pasien gangguan
fungsi hati berat mengalami anemia dan Hb rata-rata D. Manfaat Penelitian
yang dijumpai adalah 9,95 gr/dL (Gultom, N.I. 2003). 1. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu
Anemia paling sering dijumpai pada sirosis hati berat yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan
dan terbanyak disebabkan oleh defisiensi besi. serta menambah pengalaman dan pengetahuan
Sekitar 40% berhubungan dengan perdarahan kronis dalam menyusun suatu Karya Tulis Ilmiah.
dari saluran cerna, kemudian diikuti oleh anemia 2. Memberikan kontribusi ilmu ke perpustakaan
hemolitik, penyakit kronis dan megaloblastik. Banyak dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dan sebagai
faktor yang dapat menyebabkan anemia pada salah satu sumber referensi untuk mahasiswa

1
Media Analis Kesehatan Vol. VII No. 1 Mei 2016
Analis Kesehatan terutama dalam bidang fungsi hati yang abnormal, misalnya kadar
Hematologi dan Kimia Klinik Albumin menurun, SGPT, SGOT, ALP, atau
Bilirubin yang meningkat.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah D. Bahan Penelitian
observasi laboratorik yang bersifat deskriptif dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar adalah darah vena pasien gangguan fungsi hati
Hemoglobin pada pasien gangguan fungsi hati di ditambah dengan EDTA.
rumah sakit kota Makassar. E. Instrument Penelitian
B. Populasi, Sampel, Besar Sampel, Kriteria Sampel, Insturumen penelitian yang digunakan
Dan Teknik Pengambilan Sampel adalah Hematology Auto Analyzer (Sysmex Kx 21
1. Populasi Penelitian dan Mythic 18), dan tabung EDTA
Populasi penelitian adalah pasien gangguan F. Lokasi Dan Waktu Penelitian
fungsi hati yang dirawat di rumah sakit kota a. Lokasi Penelitian
Makassar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
2. Sampel Penelitian Kesehatan Rumah Sakit Labuang Baji’ dan di
Sampel penelitian adalah pasien gangguan Laboratorium Kesehatan Rumah Sakit Ibnu Sina
fungsi hati yang memenuhi kriteria sampel. Makassar
3. Besar Sampel Penelitian b. Waktu Penelitian
Besar sampel yang digunakan adalah 30 sampel Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
4. Kriteria Sampel penelitian Februari - Maret 2016
1. Pesien dengan tes fungsi hati abnormal G. Prosedur Pengambilan Sampel
2. Umur 16-70 tahun 1. Sampel darah vena diambil sebanyak 1cc dari
3. Belum mendapat transfusi darah pasien dengan gangguan fungsi hati
4. Jenis kelamin wanita dan pria 2. Sampel darah dimasukkan kedalam tabung EDTA.
5. Penderita dalam fesesnya tidak ditemukan H. Prosedur Penelitian
telur cacing Ankilostoma duodenale/Necator 1. Metode : sianmethemoglobin
americanus. 2. Prinsip pemeriksaan:
6. Tidak sedang hamil Whole Blood dan EDTA dicampurkan
7. Tidak Gagal ginjal atau hemodialisa (kadar lalu dilakukan asprate ke alat tersebut.
ureum-creatininnya normal). Selanjutnya Hemoglobin diubah menjadi
8. Tidak menderita penyakit radang kronis, sianmethemoglobin dalam larutan yang berisi
misalnya : TBC. kalium ferisianida dan kalium sianida, absorbans
5. Teknik Pengambilan Sampel larutan diukur pada alat dengan panjang
Teknik Pengambilan Sampel secara gelombang 540 nm.
Purposive Sampel (berdasarkan pertimbangan 3. Cara kerja :
tertentu). a. Switch utama dinyalakan
C. Variable Penelitian, Defenisi Operasional, Dan b. Setelah lampu indikator menyala, alat akan
Kerangka Operasional Penelitian melakukan star up sampai layar
1. Variable Penelitian menampilkan tulisan ready.
Variable penelitian adalah kadar c. Siapkan bahan pemeriksaan darah EDTA.
Hemoglobin pasien gangguan fungsi hati. d. Tempelkan pada alat penghisap sampai
2. Definisi Operasional dasar tabung kemudian tekan sampel bar
a. Kadar Hemoglobin merupakan konsentrasi sampai jarum masuk kembali dan
molekul protein yang terdapat di dalam melakukan pemeriksaan.
eritrosit Pemeriksaan kadar Hemoglobin e. Alat akan memproses sampel selama 1
dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan menit dan hasil pemeriksaan akan tampak
pada morfologi atau jumlah eritrosit, pada layar dan dapat diprint.
misalnya pada anemia. Nilai rujukan alat
b. Pasien gangguan fungsi hati adalah a. Batas Normal Kadar Hemoglobin
seseorang yang menjalani perawatan
(Anonim, 2008) :
karena menderita penyakit yang disebabkan 1. Pria dewasa : 14-18 g/dl
gangguan pada fungsi hatinya. Gangguan
2. wanita dewasa : 12-16
fungsi hati ini ditandai dengan hasil tes
g/dl
2
Media Analis Kesehatan Vol. VII No. 1 Mei 2016
b. Standar anemia menurut WHO Anonim. 2009. LIVER !!! Apa Sih Penyakit Ini ? Apa
(Anonim, 2008) : Sih Gejalanya?, (Online),
1. Hb < 13 gr/dl (pria) (http://www.Saeahchim.co.kr/, diBakta, M.I. 2006.
2. Hb < 12 gr/dl (wanita) Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC.Chaerani,
c. Derajat anemia menurut WHO (Anonim, N.A. 2010.\
2008) : Elizabeth, J.C. 2000.Buku Saku Patofisiologi. Jakarta:
1. Ringan : Hb > 10-12 gr/dl EGC.
2. Sedang : Hb = 8-10 gr/dl Evelin, C.P. 2008.Anatomi Dan Fisiologi Untuk
3. Berat : Hb < 8 gr/dl Paramedic. Cet. Ke 31. Jakarta: Gramedia .
I. Analisa Data Gandasoebrata, R. 2008. Penuntun Laboratorium
Data disajikan dalam bentuk tabulasi, Klinik, Cet. Ke-14. Jakarta: Dian Rakyat.
kemudian dibuat persentase yang digambarkan Gultom, N.I. 2003.“Hubungan Beberapa Parameter
secara deskriptif dan dibahas dalam bentuk narasi Anemia Dengan Derajat Keparahan Sirosis Hati.” Tesis
KESIMPULAN DAN SARAN Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
A. Kesimpulan Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang studi (online) (http://respiratory.usu.ac.id/
kadar hemoglobin pada pasien gangguan fungsi hati Harjono, H..2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium
di rumah sakit kota Makassar diperoleh kesimpulan : Diagnostic.Cet. 4.Makassar : Hasanuddin University
“terdapat 46.67 % pasien gangguan fungsi hati di Press.
rumah sakit kota Makassar mengalami penurunan Hartono, H. 2000. Pengukuran kadar Hb dalam darah
kadar hemoglobin dalam darahnya” dengan spectrum cahaya, (online),
B. Saran (http://dewey.petra.ac.id,
1. Untuk klinisi di rumah sakit yang menangani Hoffbrand, A.V. & J.E.Pettit. 1996. Kapita Selekta
pasien secara langsung untuk melakukan ‘Hematologi’, Atau Essential haematology. Cet ke-2,
pemeriksaan kadar Hemoglobin pada pasien Terj. Iyan Darmawan. Jakarta: EGC.
yang didiagnosa mengalami gangguan fungsi Kurniawati, A.R. 2012. Ikterus, (Online),
hati sehingga jika pasien tersebut mengalami (http://andiriakurniawati.blogspot.com/,
anemia maka mereka segera mendapat Rahmadania, W.O. 2011.Askep Anemia, (online),
pengobatan. (http://dhanwaode.wordpress.com/,
2. Disarankan untuk penderita gangguan fungsi Reksodiputro, H. 1994.”Mekanisme Anemia Defisiensi
hati yang mengalami anemia baik ringan apalagi Besi,” Cermin Dunia Kedokteran. (online),
berat agar meningkatkan komsumsi suplemen (http://www.kalbe.co.id,
yang dapat meningkatkan produksi hemoglobin Sadikin, M. 2001. Biokimia Darah. Jakarta: Widya
seperti zat besi, asam folat, vit. B12, dll. Midika.
3. Dan untuk calon peneliti yang ingin melanjutkan Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke
penelitian agar meneliti tentang derajat anemia sistem, Edisi 2. Jakarta: EGC.
pada penderita hepatitis virus atau hepatitis Soedarto. 2004. Sinopsis Virology Kedokteran .
alkoholik serta mempertimbangkan riwayat Surabaya: Airlangga University Press.
penyakit lain yang sedang diderita pasien Widjaja, S. 2007. “Diagnosis Gangguan Faal Hati,” info
sehingga tidak mempengaruhi hasil penelitian. medistira edisi khusus, No. 20,
(http://budilukmanto.org/index.php,
Zubairi. 2011. Penurunan kesadaran pada penyakit
DAFTAR PUSTAKA hati, (online), www.klik-brc.com

Anonim, 2008. Hemoglobin, www.blogdokter.net/

3
Media Analis Kesehatan Vol. VII No. 1 Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai