Anda di halaman 1dari 5

Atika Threenesia | Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Atika Threenesia1, Rekha Nova Iyos2


1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
BPPV merupakan suatu kondisi terjadinya gangguan dari sistem perifer vestibular,ketika pasien merasakan sensasi pusing
berputar dan berpindah yang berhubungan dengan nistagmus ketika posisi kepala berubah terhadap gaya gravitasi dan
disertai gejala mual,muntah dan keringat dingin. Penyebab pasti belum diketahui,tetapi dapat disebabkan oleh trauma
kepala dan lainnya. Tipe dibagi berdasarkan kanalis semisirkularis yang terkena. Diagnosa diteggakan berdasarkan
pemeriksaan fisik,lab dan tes vestibular. Tes Dix-Hallpike digunakan untuk meneggakkan diagnosis dari BPPV. Terdapat
beberapa manuver yang digunakan sebagai terapi dari BPPV. Simpulan: Penyakit ini merupakan selflimiting. Dengan
diagnosis yang tepat yaitu dengan konfirmasi tes vestibular, maka dapat dilakukan pilihan terapi yang sesuai agar penyakit
ini dapat hilang.

Kata kunci:BPPV,Dix-Hallpike,nistagmus

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)


Abstract

BPPV is a condition of interference of peripheral vestibular system,when patients feel dizziness and a sensation of rotating
and shifting associated with nystagmus when the head position changes with gravity and with nausea,vomiting and cold
sweats. The etiology still not confirmed but it may happened cause many factor such as head trauma and others. Divided
according to the type of affected semisircular canal. The diagnosis confirmed by physical examination,laboratory test and
vestibular test. Dix-Hallpike test is used to uphold the diagnosis of BPPV. There are several maneuvers that are used as a
treatment of BPPV. Conclusion: This is a selflimiting disesase. With the right diagnostic, such as vestibular test, then we can
give the right therapy to make the patients better.

Keywords: BPPV,Dix-Hallpike,nystagmus

Korespondensi: Atika Threenesia | Jl Landak No.32 Kedaton, Bandar Lampung | 087887253719 |


atikathreenesia@ymail.com

Pendahuluan kemudian berguling ke sisi berlawanan


Salah satu penyebab paling umum ataupun duduk dengan cepat.3Serangan
dari vertigo adalah Benign paroxysmal dari BPPV biasanya tidak diketahui
positional vertigo (BPPV). BPPV diketahui penyebabnya atau idiopatik,tetapi dapat
adalah gangguan yang paling umum terjadi berhubungan dengan trauma kepala,posisi
dari system vestibular telinga bagian dalam terlentang terlalu lama atau gangguan dari
yang berfungsi untuk menjaga dalam telinga.4 BPPV dapat berhubungan
keseimbangan. BPPV bersifat jinak,yang dengan penyakit meniere dan migren
berarti tidak mengancam jiwa penderita.1 vestibular,yang akhirnya menjadi
BPPV merupakan suatu kondisi osteopenia, osteoporosis, dan / atau
terjadinya gangguan dari sistem perifer konsentrasi serum yang rendah vitamin
vestibular,ketika pasien merasakan sensasi D.5BPPV sering digambarkan sebagai
pusing berputar dan berpindah yang selflimiting karena gejala dapat mereda
berhubungan dengan nistagmus ketika atau dapat hilang dalam waktu enam bulan
posisi kepala berubah terhadap gaya dari onset..6
gravitasi dan disertai gejala mual,muntah
dan keringat dingin.2 Isi
Serangan biasa dipicu ketika pasien Penyebab pasti dari BPPV belum
merubah posisi kepala ke sisi yang terkena banyak diketahui. Kemungkinan penyebab

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |108


Atika Threenesia | Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

lainnya antara lain adalah trauma kepala


atau perubahan hormonal.7BPPV dapat
terjadi setelah otitis media atau otitis media
serosa dan setelah stapedektomi.8
Patofisiologi dari BPPV berhubungan
dengan perpindahan dari otocnia menuju
kanalis semisirkularis (anterior,posterior
atau lateral),yang mungkin tetap
mengambang di endolimfe dari kanalis
semisirkularis (ductolithiasis atau
canalolithiasis) atau melekat pada cupula
(cupulithiasis), yang merubah respon kepala
terhadap sudut kepala.9
Ketika ada perubahan posisi kepala
dengan gravitasi,puing-puing otolithic
bergerak ke posisi baru dalam setengah
lingkaran kanal,yang mengarah ke rasa
rotasi palsu,dimana BPPV biasanya paling
sering diakibatkanoleh kanalis semisirkular
posterior sekitar 60-90% pada seluruh
kasus.10
Pada dasarnya terdapat dua subtipe
dari BPPV yang dibedakan oleh kanalis 10
semisirkularis yang terlibat yaitu otocnia Gambar 1. Tes Dix-Hallpike
terpisah dan mengambang bebas dalam
canal (canalithiasis) atau yang melekat pada
cupula (cupulolithiasis). 1
Pada Keterangan Gambar 1. : Diposisikan saat pasien
duduk tegak (A). Lalu kepala diputar 45 derajat
cupulolithiasis,selama kepala berada pada
kearah kanan pasien (B). Kemudian, pasien
posisi yang dipengaruhi oleh gaya berubah posisi dari duduk menjadi posisi
gravitasi,maka vertigo akan terus terlentang dengan kepala menggantung
menetap.11 dibawah ujung atas meja pemeriksaan dengan
BPPV didiagnosa berdasarkan sejarah berputar 20derajat (C). Nistagmus yang
medis,pemeriksaan fisik,tes pendengaran dihasilkan akan optimis dan torsional
10
dan pemeriksaan laboratorium untuk menunjukkan hasilnya (D).
menyingkirkan diagnosis lain. Serta tes
vestibular lainnya seperti tes Dix-Hallpike. 1. Vertigo berkaitan dengan
Dalam tes Dix-Hallpike,kepala pasien karakteristik torsi campuran dan
diminta untuk berbalik 45 derajat secara nystagmus vertikal yang telah
horizontal berhadapan dengan penguji dilakukan uji dengan Tes Dix-Hallpike
dalam posisi duduk,lalu pasien mulai 2. Vertigo berkaitan dengan
dengan cepat berada dibawah dengan karakteristik torsi campuran dan
kepala menggantung ditepi meja sekitar 30 nystagmus vertikal yang telah
derajat horizontal kebawah. Penguji diminta dilakukan uji dengan Tes Dix-Hallpike
untuk mengamati apakah pasien memiliki 3. Terjadi (biasanya 1 sampai 2 detik)
vertigo dan mengamati nystagmus kanalis antara selesainya tes Dix-Hallpike dan
posterior kanan. Apabila terdapat hasil yang timbulnya vertigo dan nistagmus.
positif yakni berupa keterlibatan nystagmus 4. Bersifat paroksismal dari saat
kanalis posterior kanan,maka akan ada timbulnya vertigo dan nystagmus
getaran dan torsi kearah kanan.12 (yaitu, terjadi peningkatan lalu
Untuk dapat menegakan diagnosis penurunan selama periode 10 sampai
klinis BPPV,maka harus memenuhi empat 20 detik)
kriteria,yaitu:

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |109


Atika Threenesia | Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

5. Terjadi pengurangan vertigo dan Pada BPPV yang melibatkan kanalis


nystagmus apabila tes Dix-Hallpike semirkularis posterior, dapat diterapi
diulang.13 dengan Epley Maneuver dan Semont
Maneuver. Kedua terapi ini didasarkan pada
Karakteristik dari nistagmus sendiri asumsi bahwa partikel dapat dipindahkan
dibagi menjadi dua yaitu14: melalui lengan panjang kanalis
1. BPPV Posterior semisirkularis. dan dapat direposisi ke
Saat pasien melakukan uji Dix- utrikulus menggunakan gaya gravitasi. 14
Hallpike,ampullofageal bergerak pada Pada Epley Maneuversetelah
bagian kanalis semisirkularis posterior dilakukan tes Dix-Hallpike,kepala pasien
dan cupula bergeser sehingga terdapat diminta berputar 90derajat kearah bagian
respon rangsang yang menimbulkan yang terkena,sehingga puing-puing otholitic
nystagmus dengan komponen vertikal bergerak menuju crus pada umumnya. Jika
terasa berputar. Rasa berputar mulai nistagmus diinduksi,makan aka nada arah
terasa dari bagian atas mata menuju yang sama yang ditimbulkan selama tes Dix-
kearah telinga,tergantung dari awal Hallpike. Kemudian, kepala berbalik lagi
serangan nistagmus (biasanya 90derajat ke posisi tertelungkup. sehingga
beragam). Pada sebagian kasus,pasien pasien akan berbaring kearah yang terkena.
kesulitan untuk menilai darimana arah Kemudian, puing-puing otolithic bermigrasi
awal mula serangan nistagmus,sehingga di sisi yang sama,lalu akan masuk ke
dapat menegakkan diagnosis dengan vestibulum melalui crus. Setiap posisi harus
melihat bahwa pasien mengarahkan dipertahankan hingga nistagmus terinduksi.
tatapan lateral. Pada Setiap perpindahan minimal dilakukan
canalithiasis,komponen yang terasa selama 30 detik.10Tingkat keberhasilan
berputar sangat khas yakni terasa dengan menggunakan Epley
kearah telinga bagian atas.14 Maneuveradalah sekitar 80%.10
2. BPPV Anterior Pada Semont Maneuverpasien
Ketika pasien melakukan uji Dix- diminta untuk duduk tegak lalu berbaring
Hallpike, ampullofugal bergerak dari kesisi yang terkena dengan telinga kanan
otolith ke kanalis semisirkularis anterior. dan kepala berpaling sedikit ke kiri. Pasien
Sehingga menyebabkan ampullofugal lalu dengan cepat dipandul dalam pola
berpindah dari cupula. Pada pasien hal menjungkir terbalik melalui posisi tegak
ini terdeskripsikan dari bagian atas mata kesisi lain,tanpa jeda dengan kepala
kearah telinga. Pada canalithiasis,dari berubah sedikit kekiri. Akhirnya pasien
kanalis semisirkularis anterior duduk dan kepala dikembalikan posisi
komponennya akan terasa berputar netral. Setiap posisi dipertahankan minimal
dibagian lateralis kearah telinga bagian 2 menit.10Manuver ini dapat digunakan
paling atas. Pasien cenderung menatap sebagai pengganti Epley Maneuver. Namun,
tatapan kearah telinga bagian bawah.14 pada manuver ini dapat menyebabkan mual
Terapi yang tepat pada BPPV yakni atau muntah selama dilakukan terapi.10
dengan mengetahui terlebih dahulu kanal Pada BPPV yang melibatkan kanalis
yang terlibat dan patofisiologinya. Dengan semisirkularis horizontal, terdapat beberapa
bertujuan ahar otoknia terlepas dari dalam teknik terapi untuk menangani kanalis
kanalis atau kupula sehingga diarahkan semisrkularis horizontal yaitu Barbecue
keluar dari kanalis semisirkulari menuju Maneuver, Guffoni Maneuver, Vannucchis
utrikulus melewati ujung kanal non forced prolonged position, dan Log Roll
ampulatory.2 Maneuver.10,14
Terapi medikamentosa dianggap Pada Barbecue Maneuver, pasien
kurang tepat dalam kasus BPPV. Ada diminta untuk merotasikan kepala
beberapa teknik maneuver yang telah 90derajat, pertama kearah telinga yang
dikembangkan sebagai terapi BPPV terkena lalu kearah yang tidak terkena.
berdasarkan letak kanal yang terkena. Setiap posisi ditahan selama minimal
MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |110
Atika Threenesia | Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

30detik. Dengan manuver ini,puing-puing gravitasi dan disertai gejala mual,muntah


otoknia akan bermigrasi dan akhirnya dan keringat dingin. Penyebab pasti dari
keluar dari kanal.10,14 BPPV belum banyak diketahui. Pada
Pada Vannucchis forced dasarnya terdapat dua subtipe dari BPPV
prolongedposition,pasien diminta untuk yang dibedakan oleh kanalis semisirkularis
tidur kearah telinga yang tidak sakit selama yang terlibat yaitu otoknia terpisah dan
12jam. Sehingga diharapkan puing-puing mengambang bebas dalam kanal
otoknia yang melekat pada kupula akan (kanalithiasis) atau yang melekat pada
terlepas dan masuk kembali ke utrikulus kupula (kupulolithiasis).
dengan gaya gravitasi.10,14 BPPV didiagnosa berdasarkan sejarah
Pada Guffoni Maneuver,pasien medis,pemeriksaan fisik,tes pendengaran
diminta berbaring pada sisi yang terkena dan pemeriksaan laboratorium untuk
dan tidak bergerak selama 1-2menit hingga menyingkirkan diagnosis lain. Serta Tes
nistagmus mereda. Lalu,duduk dengan vestibular seperti tes Dix-Hallpike. Terdapat
tegak dengan cepat menghadap kedepan. empat kriteria yang harus dipenuhiuntuk
Dan dilakukan berulang. Terapi ini dengan dapat menegakan diagnosis klinis BPPV.
mengkonversi nistagmus dari apogeotropik Terapi yang tepat pada BPPV yakni
menjadi nistagmus geotropik.10,14 dengan mengetahui terlebih dahulu kanal
Sedangkan pada Log Roll yang terlibat dan patofisiologinya. Terapi
Maneuver,pasien diminta untuk berbaring medikamentosa dianggap kurang tepat
kemudian berputar 270 derajat kearah yang dalam kasus BPPV. Terdapat beberapa
terkena,lalu tiap satu menit berputar manuver yang digunakan sebagai terapi
90derajat kearah yang tidak terkena. Dan berdasarkan kanal yang terlibat.
dilakukan lagi kearah yang tidak terkena.2
Terapi dikatakan berhasil bila Simpulan
dikonfirmasi dengan melakukan tes BPPV merupakan gangguan sistem
maneuver berulang,jika masih ada tanda- perifer vestibular yang ditandai dengan
tanda gejala vertigo dan nistagmus maka pusing berputar dan disertai gejala
terapi dapat diulang kembali. Untuk tingkat mual,muntah dan keringat dingin. Penyakit
keberhasilan terapi digolongkan menjadi ini merupakan selflimiting. Dengan
tiga kriteria,yaitu2: diagnosis yang tepat yaitu dengan
1. Asimptomatis konfirmasi tes vestibular,maka dapat
Ketika tidak ada lagi keluhan rasa dilakukan pilihan terapi yang sesuai agar
pusing berputar dan gangguan penyakit ini dapat hilang.
nystagmus.15
2. Terdapat Perbaikan Daftar Pustaka
Keluhan vertigo secara subjektif telah 1. Hain Timothy C. Benign Paroxysmal
berkurang lebih dari 70% dan pasien Positional Vertigo (BPPV). [internet].
telah mampu melakukan aktifitas Chicago,Illianos; the Vestibular Disorder
yang selama ini tidak dapat dilakukan. Association;2015 [disitasi tanggal 4
Namun,nystagmus masih muncul April 2016]. Tersedia dari:
pada saat manuver provokasi.15 http://www.vestibular.org
3. Tidak Ada Perbaikan 2. Edward Y, Roza Y. Diagnosis dan
Bila keluhan vertigo tidak kurang dari Tatalaksana Benign Paroxysmal
70% dan nystagmus muncul sering.15 Positional Vertigo (BPPV) Horizontal
Berdasarkan Head Roll Test. Jurnal
Ringkasan Kesehatan Andalas. 2014;3(1):77-82
BPPV merupakan suatu kondisi 3. Majeed MA,Haq AU,Shabbir SMA,Raza
terjadinya gangguan dari sistem perifer SN. Clinical Comparative Study of
vestibular,ketika pasien merasakan sensasi Efficacy of Epley Manouvere and
pusing berputar dan berpindah yang Semont Manouver in Benign
berhubungan dengan nistagmus ketika Paroxysmal Positional Vertigo. Pak
posisi kepala berubah terhadap gaya Armed Forces Med J 2015;65(1):42-7
MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |111
Atika Threenesia | Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

4. Baloh RW, Honrubia V, Jacobson Paroxysmal Positional Vertigo


K.Benign positional vertigo: clinical and Submitted to the Epley Maneuver.
oculographicfeatures in 240 cases. The International Arch Otorhinolaryngol
American Academy of 2016;20:61-68
Neurology1987;37:371-8. 10. Kim JS, Zee DS. Benign Paroxysmal
5. Jeong SH, Kim JS, Shin JW, Kim S, Lee H, Positional Vertigo. The New England
Lee AY, Kim JM,etal.: Decreased serum Journal of Medicine 2014;370:1138-47
vitamin D inidiopathic benign 11. Lee NH, Ban JH, Lee KC, Kim SM. Benign
paroxysmal positional vertigo. J Neurol paroxysmal positionalvertigo secondary
2013; 260:8328. to inner ear disease. Otolaryngol
6. OReilly RC, Elford B, Slater R: HeadNeck Surg. 2010 Sep;143(3):413-7.
Effectiveness of the particle 12. Desangi DS,Chauhan AS, Trivedi MN.
repositioning maneuver in subtypes of Role Of Modified Epleys Maneuver And
benign paroxysmal positional vertigo. Brandt-Daroff Exercises In Treatment
The Laryngoscope 2000; 110: 1385-8. Of Posterior Canal BPPV: A Comparative
7. Silva C, Amorim AM,Paiva A. Benign Study. International Journal of
Paroxysmal Positional Vertigo- A Physiotherapy and
Review of 101 Cases. Acta Research.2015:3(3):1059-64
Otorrinolaringol Esp.2015;66(4):205- 13. Masaoki W, Takeshima T, Nakamura Y,
209. Nagasaka S, Kamesaki T, Oki H.
8. Bhattacharyya N, Baugh RF, Orvidas L, International Journal of General
Barrs D, Bronston LJ, Cass S,et al.: Medicine 2015:8 149-154
Clinical practice guideline: benign 14. Bargenius J, Qing Z, Maoli D. Benign
paroxysmalpositional Paroxysmal Positional Vertigo. Journal
vertigo.Otolaryngol Head Neck Surg. of Otology. 2014;9(1):1-6
2008:139 (5 suppl 4): S47-81. 15. Edward Y, Roza Y. Diagnosis dan
9. Silva SN, Karyna MOB, Raysa V, Lidiane Tatalaksana Benign Paroxysmal
M, Ricardo OG. Vertiginous Symptoms Positional Vertigo (BPPV) Horizontal
and Objective Measures of Postural Berdasarkan Head Roll Test. Jurnal
Balance in Elderly People with Benign Kesehatan Andalas. 2014;3(1):77-82

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |112

Anda mungkin juga menyukai