Anda di halaman 1dari 13

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO

(BPPV)

Oleh:
Khalilullah

Pembimbing:
Dr. Novina Rahmawati, dr, M.Si.Med, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K)

BAGIAN/KSM THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2023
Definisi Etiologi

Sekitar 50%, penyebab BPPV adalah


idiopatik

Benign Paroxysmal Positional Trauma kepala (17%)


Vertigo (BPPV) adalah gangguan
vestibuler perifer yang paling
umum, ditandai oleh sensasi Neuritis vestibularis (15%)
gerakan berputar yang tiba-tiba
karena perubahan posisi
Migraine
sementara disertai dengan
nistagmus yang khas.
Implantasi gigi dan operasi telinga

Akibat dari posisi tidur yang lama pada


pasien post operasi atau bed rest total lama
Manifestasi klinis Epidemiologi

Pusing berputar • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)


merupakan salah satu gangguan Neurotologi dimana
Ruangan di sekitar terasa seperti berputar 17% pasien datang dengan keluhan pusing berputar.
atau bergerak Pada populasi umum

• Prevalensi BPPV yaitu antara 11 sampai 64 per


Kehilangan keseimbangan 100.000 (prevalensi 2,4%). Dari kunjungan 5,6 miliar
orang ke rumah sakit dan klinik di United State
dengan keluhan pusing didapatkan prevalensi 17% -
Mual & Muntah 42% pasien didiagnosis BPPV.

• BPPV dapat muncul pada semua usia, onset


keringat dingin puncaknya terjadi pada dekade kelima dan keenam
kehidupan

Dipicu oleh perubahan posisi kepala terhadap


gaya gravitasi tanpa adanya keterlibatan lesi
di susunan saraf pusat
Patofisiologi
Model coupololithiasis :

partikel melekat pada cupula menyebabkan sistem sensitif


terhadap gaya gravitasi, dan perubahan yang dihasilkan dalam
defleksi cupular menyebabkan persepsi patologis gerak.
mekanisme ini dapat mewakili bentuk BPPV yang lebih kronis
*Partikel atau otolith terdiri dari kalsium karbonat yang berasal dari makula pada utrikulus yang lepas
dan bergerak dalam lumen dari salah satu kanal semisirkular

Model canalithiasis:
partikel yang mengambang bebas didalam lumen kanal Sinyal
yang menyimpang dihasilkan ketika gravitasi menarik partikel
melalui kanal endolimfe menciptakan efek seperti pendorong yang
pada gilirannya menyebabkan perpindahan cupular ipsidirectional.

Bentuk yang paling sering adalah bentuk kanal posterior, diikuti bentuk lateral. Sedangkan bentuk kanal anterior dan
bentuk polikanalikular adalah bentuk yang paling tidak umum

BPPV dapat berkembang di salah satu dari tiga kanalis semisirkularis. Varian kanal posterior sejauh ini merupakan yang
paling umum (80-90%) karena merupakan bagian labirin vestibular yang paling bergantung pada gravitasi. Dengan
gerakan kepala yang teratur, debris endolimfe yang mengambang bebas dapat bermigrasi ke kanalis posterior melalui
ujungnya yang tidak berampul
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik

pusing berputar diikuti oleh mual, muntah dan keringat dingin


sewaktu merubah posisi kepala terhadap gravitasi, dengan • BPPV kanalis semisirkularis horizontal dapat dideteksi
periode vertigo yang episodik dan berlangsung selama satu dengan menggunakan Dix-Hallpike Test, Tes Kalori, Tes
menit atau kurang. Pasien akan memodifikasi atau Supine Roll
membatasigerakan untuk menghindari episode vertigo

• Pemeriksaan audiometri tidak mempengaruhi diagnosis


BPPV. Hearing loss dapat muncul pada pasien dengan
BPPV, namun tidak mempengaruhi diagnosis dan terapi
BPPV
Pada anamnesis, harus ditanyakan faktor-faktor yang merupakan
etiologi atau yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi, • Pemeriksaan elektronistagmografi (ENG) dapat
seperti riwayat stroke, diabetes,hipertensi, trauma kepala, membantu membedakan vertigo oleh karena kelainan di
migrain dan riwayat gangguan keseimbangan sebelumnya atau sentral atau perifer
riwayat gangguan saraf pusat
Pemeriksaan Neurotologi

• Dix-Hallpike Maneuver

Tujuan: Untuk memprovokasi serangan vertigo & untuk melihat adanya nistagmus.
• Tes Kalori • Tes Supine Roll

• Penderita berbaring dengan kepala fleksi 30°, sehingga kanalis semisirkularis lateralis
dalam posisi vertikal.
• Suhu air dingin: 30°C. Suhu air panas: 44°C. Volume air yang dialirkan ke dalam liang
Posisikan pasien dalam posisi supinasi dengan kepala pada posisi netral
telinga masing-masing 250 ml, dalam waktu 40 detik.
• Nistagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan irigasi sampai hilangnya
diikuti dengan rotasi kepala 90° dengan cepat ke satu sisi dan dokter
nistagmus tersebut (normal 90-150 detik). mengamati mata pasien untuk memeriksa ada tidaknya nistagmus.
Tatalaksana
Terapi BPPV tergantung pada patofisologi dan jenis kanal yang terlibat.
1. Non-Farmakologi

Tujuan: : Mengembalikan partikel ke posisi awalnya yaitu pada makula utrikulus.

• Manuver Epley • Brand Daroff Exercise


• Semont Manuver • Maneuver Lempert
• Surgary

Intervensi operatif harus disediakan untuk kasus yang sulit


ditangani atau pasien dengan kekambuhan parah dan sering
yang secara signifikan berdampak pada kualitas hidup.
Tatalaksana
2. Farmakologi

Tujuan: : menghilangkan rasa vertigo (berputar,melayang) dan gejala otonom (mual,muntah) atau
simptomatik.
• Antiemetik: menghilangkan gejala vestibular akut karena gangguan perifer.
• Antasida 3x1 tab
• Obat penekan vestibuler: meningkatkan sirkulasi di telinga dalam.
• Betahistin 6 mg 3x1 tab
Prognosis
Keberhasilan terapi pada BPPV digolongkan atas tiga kriteria

Keberhasilan terapi pada BPPV digolongkan atas tiga kriteria:


1. Asimptomatis; pasien tidak lagi mengeluhkan rasa pusing berputar, dan head
roll test tidak lagi memberikan gambaran nistagmus.

2. Perbaikan; secara subjektif keluhan vertigo telah berkurang lebih dari 70%,
pasien mampu melakukan aktifitas yang sebelumnya dihindari. Secara
objektif nistagmus horizontal masih muncul pada manuver provokasi.

3. Tidak ada perbaikan; jika keluhan vertigo yang dirasakan berkurang


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai