Anda di halaman 1dari 24

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Annisa Suhaimi
1740312047

Preseptor:
Dr. Fachzi Fitri, Sp. THT-KL (K), MARS

BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK


BEDAH KEPALA DAN LEHER (THT-KL)
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2018 1/9
Pendahuluan
• Gangguan keseimbangan  sering dijumpai
 ketidaknyamanan  berobat

• Vertigo adalah perasaan berputar

• Berdasarkan kejadiaannya vertigo dibagi atas


vertigo spontan, vertigo posisi dan vertigo
kalori. 1

2/9
BPPV merupakan gangguan
sistem vestibular perifer
yang paling sering ditemui

3/9
Anatomi Alat Keseimbangan

4/9
FISIOLOGI SISTEM KESEIMBANGAN

5/9
6/9
Neurofisiologi Keseimbangan
Tubuh
Gelombang
Rangsangan endolimf kearah
gerakan menekuk kinocilia
stereocilia

Pelepasan
neurotransmit influks ion K
Potensial aksi
er ke celah ke haircell
sinaps

Menghantark
an impuls ke Menuju ke
saraf aferen pusat 7/9
vestibularis
DEFINISI

kondisi pasien merasakan sensasi pusing


berputar, baik tubuhnya berputar terhadap
lingkungan maupun sebaliknya yang dipicu
oleh perubahan posisi kepala terhadap
gaya gravitasi tanpa adanya keterlibatan
lesi di sistem saraf pusat dengan
karakteristik adanya episode berulang.4,5
8/9
ETIOLOGI

50-70% kasus idiopatik

Post trauma kepala (7-17% kasus)

Neurolabirinitis virus atau neuronitis vestibular (15% kasus)

penyakit meniere (5% kasus)

Migrain

Prolonged bed rest.3

9/9
PATOFISIOLOGI BPPV
1. Teori Kupulolitiasis
Menempel pd
Debris kalsium
pemukaan kupula
karbonat
semisirkularis

Berat dr endolimf
  sensitivitas
arah gravitasi
10/9
2. Teori Kanalitiasis
Debris otokonia
mengambang di
endolimfe kanalis
posterior

Perubahan Nistagmus
posisi

Debris bergerak ke
posisi paling bawah Defleksi kupula
& menjauhi ampula 11/9
MANIFESTASI KLINIS

Perubahan posisi  merasa berputar  gerakan terbatas

Mual

Muntah

Keringat dingin

Faktor risiko

12/9
DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Fisik : manuver
Anamnesis provokasi
• Informed concent

13/9
DIX HALLPIKE MANUVER

14/9
INTERPRETASI
1) Posisi kepala mencetuskan serangan;

2) Nistagmus yang khas;

3) Adanya masa laten;

4) Lamanya serangan terbatas;

5) Arah nistagmus berubah bila posisi kepala dikembalikan ke posisi


awal;

6) Adanya fenomena kelelahan/fatique nistagmus bila stimulus


diulang.4,8 15/9
Supine head roll
• Memutar kepala pasien 90º ke sisi kiri
atau kanan pada posisi telentang dengan
mengangkat kepala 30º dari garis
horizontal bumi, sambil mengobservasi
nistagmus yang ditimbulkan.

16/9
• Setelah nistagmus menghilang, kepala
pasien kembali menghadap posisi semula.
Dapat muncul kembali nistagmus, setelah
hilang, kepala pasien dengan cepat
dipalingkan 90º kearah berlawanan,
kemudian observasi nistagmus yang
muncul.

17/9
Nistagmus yang muncul
pada waktu melakukan
manuver head roll test
menggambarkan tipe
BPPV kanalis
horizontal.
18/9
PENATALAKSANAAN

1. Terapi medikamentosa
2. Manuver
a. Canalith Reposisi Prosedur (CRP)/Epley Manuver
b. Latihan Semont Liberatory
c. Latihan Brandt Daroff

19/9
1. Terapi Medikamentosa

• Kurang memberikan hasil yang


memuaskan
• Terapi medikamentosa untuk vertigo +
mual muntah hebat  golongan
vestibular depresan disertai anti emetik.7

20/9
2. Manuver – manuver
a. Canalith Reposisi Prosedur (CRP) / Epley manuver

21/9
b. Semont Maneuver

22/9
c. Latihan Brandt Daroff

23/9
Keberhasilan terapi pada BPPV digolongkan atas
tiga kriteria: 7

1. Asimptomatis
• Pasien tidak lagi mengeluhkan rasa pusing berputar, dan
head roll test tidak lagi memberikan gambaran nistagmus.
2. Perbaikan
• Subjektif keluhan vertigo telah berkurang lebih dari 70%,
pasien mampu melakukan aktifitas yang sebelumnya
dihindari.
• Objektif nistagmus masih muncul pada manuver provokasi.
3. Tidak ada perbaikan
• Keluhan vertigo yang dirasakan berkurang <70%, dan
nistagmus muncul dengan intensitas yang sama. 24/9

Anda mungkin juga menyukai