Anda di halaman 1dari 31

BENIGN PAROXYSMAL

POSITIONAL VERTIGO (BPPV)

Oleh :
Muh Hidayat
C155201004

Moderator
dr Reynard
DEFINISI

Vertigo adalah Suatu kumpulan gejala yang terjadi akibat


gangguan pada sistem keseimbangan.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) :


1. Gangguan klinis dengan karekteristik serangan vertigo tipe perifer,
2. Berlangsung dalam waktu singkat
3. Dapat Berulang
4. Sering berkaitan dengan perubahan posisi kepala.

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


EPIDEMIOLOGI
• Salah satu penyebab tersering vertigo
• Perempuan > laki-laki (2:1)
• Paling sering pada usia 50-70 thn

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


ETIOLOGI

Terjadi saat partikel-partikel bebas (otoconia yang terlepas dari macula


utriculus terperangkap dalam endolimf labirin vestibular lalu masuk
dalam salah satu kanalis semisirkularis.

• Sekitar 50% penderita BPPV tidak


IDIOPATIK diketahu penyebabnya

• Pasca trauma, pasca-labirintis virus,


stroke vertebrobasilaris, Meniere,
SIMPTOMATIK pasca-operasi, ototoksisitas &
Mastoiditis kronik

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


ANATOMI
ANATOMI
PATOFISIOLOGI
ANATOMI & FISIOLOGI KESEIMBANGAN PERIFER
PATOFISIOLOGI

HIPOTESIS
KANALITIASIS

HIPOTESIS
KAPULOLITIASIS

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


PATOFISIOLOGI

HIPOTESIS KAPULOLITIASIS

 Debris (kalsium karbonat) berasal dari fragmen


otokonia terlepas dari macula utrikulus yang
berdegenerasi  menempel di permukaan
kapula kanalis semisirkularis posterior.
 Perubahan posisi dari duduk ke berbaring /
kanalis posterior berubah posisi dari inferior ke
superior  kupula bergerak utrifugal 
Nistagmus & Vertigo

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


PATOFISIOLOGI

HIPOTESIS KANALITIASIS

 Kristal kalsium karbonat bergerak di


dalam kanalis semisirkularis (kanalitiasis)
 endolimf bergerak (menstimulasi
ampula dalam kanal)  Vertigo
 Saraf ampulari yang tereksitasi dalam
kanal berhubungan langsung dengan
muskulus ekstraokuler  Nistagmus

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


MANIFESTASI KLINIS
 Vertigo mendadak pada
perubahan posisi kepala
 Serangan singkat (10-30 detik)
 Pusing terasa seperti berputar
 Mual, kadang muntah
 Hilang sendiri dalam beberapa
hari-minggu
Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK

PEMERIKSAAN
NEUROLOGIS

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


ANAMNESIS

a. Bentuk serangan : pusing berputar


b. Sifat serangan : timbul mendadak, intensitas berat, berlangsung dalam waktu singkat,
biasanya 10-30 detik.
c. Faktor pencetus : dipicu oleh perubahan posisi kepala/badan miring ke satu sisi pada
waktu berbaring, bangkit dari tidur, membungkuk pada waktu menegakkan kembali
badan, menunduk atau menengadah.
d. Gejala otonom : mual dan muntah.
e. Tidak disertai gangguan pendengaran.
f. Tidak disertai defisit neurologis

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017. PPK RSWS 2016


PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan umum : normal
2. Pemeriksaan neurologis :
kesadaran baik, nervus
kranialis normal, motorik &
sensorik normal.
3. Pemeriksaan Neuro-otologi :
Tes Dix Hallpike.

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017. PPK RSWS 2016


TES DIX HALLPIKE PEMERIKSAAN NEURO-OTOLOGI

Interpretasi :
o Normal : tidak timbul vertigo &
nistagmus dengan mata terbuka.
o Abnormal : nistagmus posisional pada
BPPV ada 4 ciri yaitu ada masa laten,
durasi vertigo sama dengan nistagmus
& berkurang jika maneuver diulang.

Ji soo kim., M.D., Ph.D., and David S. Zee. M.D. Beningn Paroxysmal Positional Vertigo. The new England journal of medicine. 2014.
Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.
DIAGNOSA
CANALITHIASIS CUPULOLITHIASIS

Seung Han Lee, MD, Ji Soo Kim, MD., PhD Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Journal review clinic neurology. 2010
KRITERIA DIAGNOSTIK
UNTUK VERTIGO
VESTIBULAR & BPPV

Vertigo vestibular (salah satu kriteria harus ada)


1) Vertigo rotasional spontan
2) Vertigo posisional
3) Recurrent dizziness dengan mual & osilopsia atau imbalans
BPPV (A-D harus ada)
A. Vertigo vestibular rekuren
B. Durasi serangan selalu < 1 menit
C. Gejala dipicu oleh perubahan posisi kepala berikut :
- Dari duduk ke telentang
- Miring ke kanan atau kiri saat telentang
- Atau minimal 2 manuver berikut :
* Merebahkan kepala
* Dari telentang lalu duduk
* Membungkuk ke depan
D. Tidak disebabkan karena penyakit lain

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


DIAGNOSA BANDING

Gangguan Otologi Gangguan Neurologis Keadaan Lain


Penyakit Meniere Migraine associated Gangguan cemas atau
dizziness panik
Neuritis vestibularis Insufisiensi vertebrobasiler Vertigo servikogenik
Labirintis Penyakit demielinisasi Efek samping obat
Superior canal dehiscence Lesi SSP Hipotensi postural
syndrome
Vertigo pasca trauma

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


TERAPI
Non-
Farmakologi Terapi Bedah
Farmakologi
• Diberikan jika • Manuver • Neurektomi
terjadi Epley atau kanal
disekuilibrium • Semont plugging
pasca BPPV : • Manuver
Betahistin Lampert Roll
mesylate 12 • Brandt Daroff
mg 3x1 oral
atau
betahistin HCl
8-24 mg 3x1

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017. PPK RSWS 2016


MANUVER EPLEY
(Kanal Posterior)

1. Posisi kepala menggantung ke sisi


kanan (20-30 detik).
2. Kepala diputar 90 derajat (2- 30 detik).
3. Memutar kepala ke sisi lain 90 derajat
sehingga kepala mendekati posisi
menunduk (20-30 detik).
4. Pasien diangkat ke posisi duduk.

Ji soo kim., M.D., Ph.D., and David S. Zee. M.D. Beningn Paroxysmal Positional Vertigo. The new England journal of medicine. 2014. Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.
VIDEO TREATMENT MANUVER EPLEY
MANUVER SEMONT (Kanal
Posterior)

1. Kepala diputar 45 derajat


kesisi kiri kemudian pasien
secara cepat berbaring ke sisi
kiri (30 dtk).
2. Kemudian lakukan gerakan
yang sama ke posisi yang
berlawanan.

Seung Han Lee, MD, Ji Soo Kim, MD., PhD Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Journal review clinic neurology. 2010. Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.
VIDEO MANUVER SEMONT
MANUVER LAMPERT ROLL
(Kanal Horizontal)

• Kepala pasien diposisikan dengan telinga yang terganggu di


sisi bawah
• Kemudian diputar 90 derajat dengan cepat ke sisi telinga yang
normal (wajah menghadap ke atas)
• Kemudian diputar lagi 90 derajat secara berurutan hingga
kepala berputar penuh 360 derajat & posisi telinga yang
terganggu kembali diposisi bawah
• Pasien kemudian diputar ke posisi wajah menghadap ke atas
& diangkat ke posisi duduk.
• Manuver dilakukan dengan interval 15 – 20 detik, meskipun
saat nistagmus masih berlanjut.

Seung Han Lee, MD, Ji Soo Kim, MD., PhD Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Journal review clinic neurology. 2010. Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017. PPK
RSWS 2016
VIDEO MANUVER LAMPERT ROLL
BRANDT DAROFF

1. Psien duduk ditepi tempat tidur dengan kedua


tungkai menggantung & mata tertutup.
2. Baringkan tubuh dengan cepat ke salah satu
sisi (30 dtk).
3. Lalu duduk kembali (30 dtk).
4. Baringkan dengan cepat ke sisi berlawanan
(30 detik)
5. Lalu duduk kembali.
6. Lakukan 3x pagi, siang & malam selama 2-3
minggu.

Seung Han Lee, MD, Ji Soo Kim, MD., PhD Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Journal review clinic neurology. 2010. Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.
VIDEO BRAND DAROFF
PROGNOSIS

Kekambuhan BPPV setelah keberhasilan terapi berkisar


40-50% dalam pengawasan 5 tahun. Tampaknya
sebagian penderita mengalami kekambuhan yang
berulang secara individual

Pedoman Tatalaksana Vertigo. Perdossi.2017.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai