Anda di halaman 1dari 14

Benign Paroxysmal Positional

Vertigo (BPPV)
Definisi
 Vertigo diartikan dengan pusing yaitu sebuah ilusi yang
bergerak dan tidak menyenangkan juga dikenali dengan vertigo
subjektif atau dunia luar yang bergerak dengan nama lainnya
vertigo objektif.

 Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah vertigo


yang berulang kali disebabkan oleh perubahan kepala dari
satu posisi ke satu posisi yang lainnya yang berlangsung
kurang dari satu menit.
Epidemiologi
 Secara keseluruhan dari populasi umum insiden dari BPPV adalah 60 / 100000
orang per tahun, namun angka kejadian tersebut meningkat menjadi 120 /
100.000 per tahun pada individu di atas usia 50 tahun

 (BPPV) bisa terjadi pada setiap golongan dari anak-anak hinggalah ke usia lanjut

 Kasus idiopatik - Usia lanjut (memuncak pada decade 6-7).


- Lebih dari 90 % kasus diklasifikasikan sebagai degeneratif
atau idiopatik dengan rasio antara P : L adalah 2:1

 Kasus Simptomatik Rasio P:L 1:1


Satu laporan hasil penelitian di Amerika Serikat menunjukkan
jumlah kasus vertigo yang terdiri dari pelbagai penyebab
Faktor resiko

 Jejas atau trauma kepala atau leher

 Infeksi telinga tengah atau

 Operasi stapedektomi, gigi

 Proses degenerasi pada telinga dalam (usia lanjut)


Terjadi secara tiba-tiba
Onset akut kurang dari 10-20 detik akibat perubahan posisi kepala.
(saat bangun tidur, ketika berubah posisi dari berbaring menjadi
duduk)
 Pusing berputar yang lama kelamaan berkurang dan hilang
Terdapat jeda waktu antara perubahan posisi kepala dengan
timbulnya perasaan pusing berputar.
Perasaan pusing berputar timbul sangat kuat awalnya dan
menghilang setelah 30 detik sedangkan serangan berulang sifatnya
menjadi lebih ringan.
Gejala ini dirasakan berhari-hari berbulan-bulan.
Mual dan muntah
Sensasi dapat timbul lagi bila kepala dikembalikan ke posisi semula,
namun arah nistagmus yang timbul adalah sebaliknya
2. Pemeriksaan fisis
a) Pemeriksaan Dix-Hallpike Manuver

Dix dan Hallpike mendeskripsikan tanda dan


gejala BPPV sebagai berikut :

1)Terdapat posisi kepala yang mencetuskan


serangan
2) Nistagmus yang khas
3) Adanya masa laten
4) Lamanya serangan terbatas
5) Arah nistagmus berubah bila posisi kepala
dikembalikan ke posisi awal
6) Adanya fenomena kelelahan/fatique nistagmus
bila stimulus diulang
b. Tes Supine Roll

Jika pasien memiliki riwayat yang


sesuai dengan BPPV dan hasil tes
Dix-Hallpike negatif, dokter harus
melakukan supine roll test untuk
memeriksa ada tidaknya BPPV
kanal lateral.
Diagnosis Tipe-tipe BPPV
a) BPPV Tipe Kanal Posterior

Riwayat Pasien melaporkan episode berulang dari


vertigo yang terjadi karena perubahan posisi
kepala
Pemeriksaan Setiap kriteria berikut terpenuhi:
 Vertigo berkaitan dengan nistagmus diprovokasi
Fisik oleh tes Dix-Hallpike
 Ada periode laten antara selesainya tes Dix-
Hallpike dengan onset vertigo dan nistagmus
 Vertigo dan nistagmus yang diprovokasi
meningkat dan kemudian hilang dalam periode
waktu 60 detik sejak onset nistagmus.

Tabel 1. Kriteria Diagnosis untuk BPPV Tipe Kanal Posterior


b) BPPV Tipe Kanal Lateral

Supine roll test Dua temuan nistagmus yang potensial dapat terjadi pada
manuver ini a. Tipe Geotrofik.
Rotasi ke sisi patologis menyebabkan
nistagmus horisontal yang bergerak (beating)
ke arah telinga paling bawah
b. Tipe Apogeotrofik.
Nistagmus yang bergerak ke arah telinga
yang paling atas
Penatalaksanaan

1. Non-Farmakologi

Terapi manuver reposisi partikel/ Particle Repositioning Maneuver (PRM)

a) Manuver Epley b) Manuver Semont


c. Manuver Lempert d. Brandt-Daroff exercise
2. Farmakologi

• Suppresant vestibular golongan benzodiazepine (diazepam,


clonazepam)
• Antihistamine (meclizine, dipenhidramin)

3. Operasi

• Singular neurectomy (transeksi saraf ampula posterior) dan


• oklusi kanal posterior semisirkular
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai