Anda di halaman 1dari 13

Fracture pathologic incomplete

os humerus dextra et os radius


dextra

Fikri Singgih Pradipta


12/329211/KU/14982
16303
Identitas Pasien

 Nama: APL
 Jenis Kelamin: perempuan
 Usia: 36 tahun
 No RM: 017424XX
 Alamat: Bangunharjo, Sewon, Bantul
 Tanggal: 23 April 2018
HASIL PEMERIKSAAN

 Tak tampak soft tissue swelling


 Tampak lesi osteolitik pada os
humerus dextra pars tertia proximal
dengan diskontinuitas incomplete,
garis fracture (+), callus (-)
 Tampak lesi osteolitik pada os radius
dextra pars tertia proximal dengan
diskontinuitas incomplete, garis
fracture (+), callus (-)
 Facies articularis licin
 Caput humeri di fossa glenoidea
 Olecranon berada di fossa olecranii
 Joints space tak melebar maupun
menyempit
 Tak tampak soft tissue swelling
 Tampak lesi osteolitik pada os humerus dextra pars tertia
proximal dengan diskontinuitas incomplete, garis fracture (+),
callus (-)
 Tampak lesi osteolitik pada os radius dextra pars tertia
proximal dengan diskontinuitas incomplete, garis fracture (+),
callus (-)
 Facies articularis licin
 Caput humeri di fossa glenoidea
 Olecranon berada di fossa olecranii
 Joints space tak melebar maupun menyempit
KESAN

 Osteoclastic type scletal metastasis susp MBD


 Fracture pathologic incomplete os humerus dextra et os
radius dextra
JENIS-JENIS FRAKTUR

 Traumatic fracture
 Fraktur patologis: sekunder karena Stress fracture
penyakit lain/kondisi kronis yang
menyebabkan pelemahan tulang.
Penyebabnya bisa karena osteoporosis,
osteomalacia, Paget’s disease, tumor
primer/metastasis.
 Stress fracture: fracture without being
visibly broken; microscopic fissures in
bone that forms without any evidence of
injury to other tissues; caused by repeated
strenuous activity (ex: running)
JENIS-JENIS FRAKTUR
JENIS-JENIS FRAKTUR
FRAKTUR HUMERUS
 Tersering di collum chirurgicum, pada lansia
osteoporosis
 Avulsion fracture dr tuberculum majus juga bisa terjadi,
biasa akibat jatuh pada acromion atau jatuh dgn
tangan abduksi
 Transverse fraktur pada corpus humeri sering akibat
direct blow ke lengan atas, bisa juga karena indirect
injury akibat jatuh dengan outstretched hand
 Fraktur intercondylar bisa terjadi akibat jatuh dengan
posisi elbow flexed
 Direct contact bagian humerus dgn nervus:
• Collum chirurgicum: n. axillaris,
• Sulcus radialis: n. radialis,
• Akhir distal (supracondylar): n. medianus,
• Epicondylus medial: n. ulnaris
Metastatis Tumor ke Tulang

 Metastasis tumor ke tulang ciri-cirinya adalah


adanya lesi tipe osteolitik/osteoblastik.
 Osteolitik adalah tumor menyebabkan bone break
down/menipis.
 Terjadi pelepasan Ca dari tulang ke aliran darah.
 Pada X-ray tampak lubang yang dinamakan
“lucencies” di dalam tulang.
 Lesi tulang osteoblastik memiliki ciri-ciri
peningkatan produksi tulang.
 Tumor memberi sinyal ke tulang untuk
memproduksi sel tulang secara berlebih dan
terbentuk tulang yang keras, tebal, dan lebih kaku.
Metastatis Tumor ke Tulang

 Tulang-tulang yang sering ditempati metastasis adalah pelvis, kolumna vertebra,


iga, femur bagian proksimal, humerus bagian proksimal, dan tengkorak.
 Distribusi ini sesuai dengan daerah sumsum tulang merah.
 Jarang dijumpai pada tulang distal sendi siku dan lutut.
 Beberapa tumor ganas yang sering metastasis ke tulang:
• Ca mammae: 2/3 kasus menunjukkan metastasis ke tulang. Hampir semua
osteolitik, 10% osteoblastik, 10% campuran.
• Ca prostat: 50% metas ke tulang. Hampir semua osteoblastik.
• Ca paru: 1/3 kasus metas ke tulang. Hampir semua osteolitik.
• Ca ginjal: Hampir semua osteolitik.
MBD (Metabolic Bone Disease)
 Adalah penyakit yang berhubungan dengan gangguan homeostasis kalsium &
fosfor
 Pada kasus ortopedi, MBD biasanya baru diketahui saat pasien fraktur.
 Jenis-jenis MBD:
• Osteoporosis.
• Osteomalacia and rickets.
• Hyperparathyroidism.
• Hypoparathyroidism
• Hyperthyroidism.
• Hypothyroidism.
• Renal osteodystrophy.
• Paget's disease.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai