Anda di halaman 1dari 204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN EMPLOYABILITY


PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

SKRIPSI

Diajukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Adhimulya Nugraha Putra

119114098

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY OUOTIEN? DAN EMPLOYABILITY

PADA MAHASISWA TINGKAT AKIIIR

Disusun Oleh:

ffi,L**"*-*.,sfu***"*4

-2
Paulus Eddy ranggal: 3 FEB ?018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

HUBUN GAN ANTARA A D VE R S I TY O A O TI E N T D AN E M P LO YA B IL ITY

PADA MAHASISWA TINGKAT AKIIIR

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Adhimulya Nugraha Putra

itia Penguji

ffiH:ffiffi,*.ffi
@*"r a i'.,yu, utffffan -"*.n uffi,u*i

r0 {l A! | T::-, \\ 3
p //ryfff$ry," N
zffs
Penguji 1: Pau

Penguji 2:Dr.T.
Penguji 3: Dewi S

I' Yogyakarta, 23 FEB 7016


l.l
t. Fakultas Psikolosi
fi
li; s Sanata Dharma

t"
'i,!
;i.
cl,'
---
:',
I

.t
i Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si.
i
:i

lll
I

I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Life isn’t about waiting the storm to pass.

It’s about learning to dance in the rain

-Anonymous-

A thousand miles journey begin with one step

-Lao Tzu-

As long as one keeps searching, the answer will come.

-Joan Baez-

The Lord is My Shepherd, I shall not Lack

Psalm 23:1

Why do we fall?

So we can learn to pick ourselves up.

-Alfred Pennyworth (The Dark Knight Rises)-

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK

TUHAN YESUS KRISTUS,

KELUARGA

DAN SELURUH PIHAK YANG SUDAH TURUT MENDUKUNG DALAM

PEMBUATAN SKRIPSI INI

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya rnenyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tnr

tidak rnen.ruat karya atau bagian kalya orang lain, kecuali yang telah clisebutkan

dalam daftar pustaka sebagaimaua layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Desember 2015

Adhimulya Nugraha Putra

V1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN EMPLOYABILITY


PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

Adhimulya Nugraha Putra

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient dan Employability pada
mahasiswa tingkat akhir. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berada di semester 7
atau lebih dan berumur antara 20 – 25 tahun. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 218 orang.
Terdapat 5 hipotesis di dalam penelitian ini yaitu:1) Terdapat hubungan yang positif antara
Adversity Quotient dan Employability. 2) Terdapat hubungan positif antara dimensi Control dari
Adversity Quotient dan Employability. 3) Terdapat hubungan positif antara dimensi Origin &
Ownership dari Adversity Quotient dan Employability. 4) Terdapat hubungan positif antara
dimensi Reach dari Adversity Quotient dan Employability. 5) Terdapat hubungan positif antara
dimensi Endurance dari Adversity Quotient dan Employability. Data diambil dengan menggunakan
Skala Employability dan Skala Adversity Quotient menggunakan teknik Likert. Analisis data
menggunakan teknik Spearman Rho Correlation karena distribusi data tidak normal namun
terdapat hubungan yang bersifat linear. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat hubungan
positif dengan kategori kuat antara Adversity Quotient dan Employability (0,695, p=0,000). 2)
Terdapat hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Control dan Employability
(0,594, p=0,000). 3) Terdapat hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Origin dan
Employability (0,544, p=0,00), terdapat hubungan positif dengan kategori tinggi antara dimensi
Ownership dan Employability (0,668, p=0,00). 4) Terdapat korelasi positif dengan kategori lemah
antara dimensi Reach dan Employability (0,357, p=0,000). 5) Terdapat hubungan positif dengan
kategori kuat antara dimensi Endurance dan Employability (0,648, p=0,000).

Kata Kunci : Employability, Adversity Quotient, Mahasiswa Tingkat Akhir

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

THE RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND


EMPLOYABILITY ON SENIOR YEAR STUDENT

Adhimulya Nugraha Putra

ABSTRACT

The purpose of this study was to understand the relation between Adversity Quotient and
Employability on senior year student. Subjects of this study are students on 7th semester at
minimum and also between 20 – 25 years old. There were 218 students participate in this study.
There were 5 hypothesizes in this study which was: 1) There was a correlation between Adversity
Quotient and Employability, if Adversity Quotient level is high, then Employability level will also
high. 2) There was a correlation between Control dimension of Adversity Quotient and
Employability. 3) There was a correlation between Origin and Ownership Dimension of Adversity
Quotient and Employability. 4) There was a correlation between Reach dimension of Adversity
Quotient and Employability. 5) There was a relation between Endurance level of Adversity
Quotient and Employability. Data in this study collected using Employability Scale and Adversity
Quotient with Likert technique. Data analyzed with Spearman Rho Correlation technique because
distribution of data in this study was not normal, but there’s a linear correlation between both
variables. The result of this study showed that: 1) There’s a positive correlation with high category
between Adversity Quotient and Employability (0,695, p=0,000). 2) There’s a positive correlation
with sufficient category between Control dimension and Employability (0,695, p=0,000). 3)
There’s a positive correlation with sufficient category between Origin dimension and
Employability (0,544, p=0,000),there’s also a positive correlation with high category between
Ownership dimension and Employability (0,668, p=0,000). 4) There’s a positive correlation with
low category between Reach dimension and Employability (0,357, p=0,000). 5) There’s a positive
correlation with high category between Endurance dimension and Employability (0,648, p=0,000).

Keywords : Employability, Adversity Quotient, Senior Year Student

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Adhirnulya Nugraha Putra

NIM : 119114098

Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:

"HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT D AN EMPLOYABILITY


PADA MAHASISWA TINGKAT AK[IIR''

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal.l7 Desember 2015

Yang menyatakan,
'Lt

7h,h
(Adhimulya Nugraha Putra)

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan

membimbing, sehingga proses penulisan skripsi dapat berjalan dengan lancer dan

memberikan hasil yang baik. Skripsi yang telah disusun ini melalui banyak

hambatan dan kesulitan, namun akhirnya penulis berhasil untuk

menyelesaikannya dengan baik. Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah

untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.).

Penulis menyadari bahwa proses penulisan skripsi ini tidak dapat

terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena

itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kaprodi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Debri Pristinella M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

selalu membantu penulis dalam pengisian KRS di setiap awal semester,

dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.

4. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang selalu membimbing, memberi saran dan solusi saat penulis merasa

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bingung dan memberikan perspektif baru bagi penulis dalam pengerjaan

skripsi.

5. Seluruh karyawan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Mas

Gandung, Mas Muji, Mas Doni, Pak Gie, Bu Nanik yang membantu

penulis dalam setiap kegiatan administrasi

6. Keluarga di rumah, Mom & Dad yang selalu sabar menanti anaknya

mendapatkan gelar S.Psi., Mbak Nadia, Mbak Dina, Mbak Anna, yang

menjadi teman curhatan saat skripsi terasa berat.

7. Teman-teman yang membantu menyebar skala penelitian: Jevi, Dian,

Rere, Elis, Chopi, Agatha, Martha, Dimas, Derry, Rosi, jenny, Ade, Paul,

Leo, Julyan, Pak Chosa yang sangat membantu mencarikan subjek dan

tetap sabar meski dikejar-kejar penulis.

8. Teman-teman yang selalu mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik: Ghea, Pudar, Angga, Agnes, Bene, Bella,

Manda, Saktya, Lala, Anton, Gunam, Reta, Ateng, Anoy, Anita, Helen,

Lily.

9. DPMF Psikologi 2012 – 2013 mbak Mega, Mbak Dian, mbak Pudji, Mas

Yovie, Mbak Sheila, Mbak Vica, Dedi, Icha, Kenang, Cia yang membantu

penulis berkembang dalam berorganisasi dan memberikan pembelajaran.

10. Teman-teman seperjuangan Service Learning Program : Vania, Bagas,

Enno, Indri, Natsuki, Hoto, Seia, Aya, Mayuko, Emi, Linlin, Nadya,

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Morgan, Joey, John Chin, Shaira, Darlene, Barry, Francis, Ron, Ayang

yang telah memberikan pengalaman luar biasa di Cagayan de Oro,

Filipina.

11. Teman-teman staff Promosi dan PMB Humas Sanata Dharma yang selalu

bekerja sama dengan penulis dalam tugas-tugas serta memacu penulis

untuk menyelesaikan skripsi sesegera mungkin agar tidak disalip.

12. Seluruh teman-teman angkatan 2011 yang telah berjuang bersama selama

4 tahun di Fakultas Psikologi Sanata Dharma, yang akan dirindukan oleh

penulis mulai dari japok bersama, belajar untuk UAS, hingga bermain

futsal.

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABSTRACT .............................................................................................. viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR SKEMA .................................................................................. xviii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xxi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9

1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 9

2. Manfaat Praktis ........................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 10

A. Employabiity .................................................................................... 10

1. Definisi Employability .............................................................. 10

2. Dimensi Employability.............................................................. 11

3. Faktor Employability................................................................. 18

B. Adversity Quotient (AQ) .................................................................. 20

1. Definisi AQ ............................................................................... 20

2. Dimensi AQ .............................................................................. 21

3. Manfaat AQ .............................................................................. 26

C. Mahasiswa Tingkat Akhir ................................................................ 29

1. Definisi Mahasiswa Tingkat Akhir ........................................... 29

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Dinamika Hubungan Antara Adversity Quotient dan

Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir ................................ 31

E. Kerangka Berpikir ............................................................................ 38

F. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 42

A. Jenis Penelitian................................................................................. 42

B. Variabel Penelitian ........................................................................... 42

C. Definisi Operasional ........................................................................ 43

1. Employability ............................................................................ 43

2. Adversity Quotient (AQ) ........................................................... 44

D. Subjek Penelitian ............................................................................. 44

E. Metode & Pengumpulan Data .......................................................... 45

F. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 48

1. Validitas .................................................................................... 48

2. Seleksi Item ............................................................................... 48

a. Skala Employability ........................................................... 49

b. Skala Adversity Quotient (AQ) .......................................... 51

3. Reliabilitas ................................................................................ 53

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Skala Employability ........................................................... 54

b. Skala Adversity Quotient (AQ) .......................................... 54

G. Metode Analisis Data ....................................................................... 55

1. Uji Asumsi ................................................................................ 55

a. Uji Normalitas.................................................................... 55

b. Uji Linearitas ..................................................................... 55

2. Uji Hipotesis ............................................................................. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 57

A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 57

B. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................. 58

C. Deskripsi Data Penelitian ................................................................. 59

D. Hasil Penelitian ................................................................................ 62

1. Uji Asumsi ................................................................................ 62

a. Uji Normalitas.................................................................... 62

b. Uji Linearitas ..................................................................... 68

a. Adversity Quotient (AQ) dan Employability ............ 68

b. Dimensi Control dan Employability ......................... 69

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Dimensi Origin dan Employability........................... 71

d. Dimensi Ownership dan Employability .................... 72

e. Dimensi Reach dan Employability ........................... 74

f. Dimensi Endurance dan Employability .................... 75

2. Uji Hipotesis ............................................................................. 76

E. Analisis Tambahan ........................................................................... 81

F. Pembahasan ...................................................................................... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 96

A. Kesimpulan ...................................................................................... 96

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 98

C. Saran ................................................................................................ 98

1. Bagi Subjek ............................................................................... 99

2. Bagi Masyarakat Luas............................................................... 99

3. Bagi Penelitian Selanjutnya ...................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 101

LAMPIRAN ............................................................................................ 106

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Hubungan antara Adversity Quotient dan Employability

pada Mahasiswa Tingkat Akhir ......................................... 38

Skema 2 Hubungan antara Dimensi Control dan Employability

pada Mahasiswa Tingkat Akhir ......................................... 39

Skema 3 Hubungan antara Dimensi Origin & Ownership dan

Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir .................. 39

Skema 4 Hubungan antara Dimensi Reach dan Employability pada

Mahasiswa Tingkat Akhir .................................................. 39

Skema 5 Hubungan antara Dimensi Endurance dan Employability

pada Mahasiswa Tingkat Akhir ......................................... 40

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penilaian Skala Likert ........................................................ 46

Tabel 2 Blue Print Skala Employablity sebelum tryout .................. 37

Tabel 3 Blue Print skala Adversity Quotient (AQ) sebelum tryout 37

Tabel 4 Blue print Employability sesudah try out ........................... 50

Tabel 5 Blue print Employability sesudah pengguguran manual.... 51

Tabel 6 Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah try out.......... 52

Tabel 7 Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah

pengguguran manual .......................................................... 53

Tabel 8 Koefisien Cronbach Alpha dimensi AQ ............................ 54

Tabel 9 Deskripsi Data Subjek berdasarkan Jenis Kelamin ........... 54

Tabel 10 Deskripsi Data Subjek berdasarkan Semester yang telah

dilalui ................................................................................. 58

Tabel 11 Deskripsi Data Subjek berdasarkan Fakultas ..................... 58

Tabel 12 Deskripsi Data Subjek dari Luar USD ............................... 59

Tabel 13 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel ............................... 59

Tabel 14 Hasil Uji Normalitas .......................................................... 63

Tabel 15 Hasil Uji Linearitas antara AQ dan Employability ............ 68

xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 16 Hasil Uji Linearitas antara Dimensi Control dan

Employabiity ...................................................................... 70

Tabel 17 Hasil Uji Linearitas antara Dimensi Origin dan

Employability ..................................................................... 71

Tabel 18 Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Ownership dan

Employability ..................................................................... 72

Tabel 19 Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Reach dan

Employability ..................................................................... 74

Tabel 20 Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Endurance dan

Employability ..................................................................... 75

Tabel 21 Kriteria Koefisien Korelasi ................................................ 77

Tabel 22 Korelasi AQ dan Employability ......................................... 77

Tabel 23 Korelasi dimensi Control dan Employability..................... 78

Tabel 24 Korelasi dimensi Origin dan Employability ...................... 79

Tabel 25 Korelasi dimensi Ownership dan Employability ............... 79

Tabel 26 Korelasi dimensi Reach dan Employability ....................... 80

Tabel 27 Korelasi dimensi Endurance dan Employability ............... 81

Tabel 28 Korelasi AQ dan dimensi-dimensi Employability ............. 82

xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kurva Variabel AQ ............................................................ 61

Gambar 2 Kurva Distribusi Variabel Control .................................... 64

Gambar 3 Kurva Distribusi Variabel Origin ...................................... 65

Gambar 4 Kurva DistribusiVariabel Ownership ................................ 65

Gambar 5 Kurva Distribusi Variabel Reach ...................................... 66

Gambar 6 Kurva Distribusi Variabel Endurance ............................... 67

Gambar 7 Kurva Variabel Employability ........................................... 67

Gambar 8 Scatter Plot Uji Linearitas AQ dan Employability............. 69

Gambar 9 Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Control dan

Employability ..................................................................... 70

Gambar 10 Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Origin dan

Employability ..................................................................... 72

Gambar 11 Scatter plot Uji Linearitas dimensi Ownership dan

Employability ..................................................................... 73

Gambar 12 Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Reach dan

Employability ..................................................................... 74

xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 13 Scatter Plot Uji Linearitas Employability dan dimensi

Control ............................................................................... 76

xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Uji Coba ............................................................ 106

Lampiran 2 Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item ............................. 122

Lampiran 3 Skala Final .................................................................. 136

Lampiran 4 Hasil Uji Beda Mean (Uji-t) ....................................... 150

Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas ................................................... 153

Lampiran 6 Hasil Uji Linearitas ..................................................... 155

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis ...................................................... 158

Lampiran 8 Hasil Analisis Tambahan ............................................ 161

Lampiran 9 Kuisioner Pra-Penelitian ............................................. 164

xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan industri yang cukup pesat di Indonesia dapat mencapai 5-6%

pertahun sehingga memunculkan kebutuhan yang tinggi dari pihak

perusahaan terhadap karyawan baru yang kompeten. Pada tahun 2015, jumlah

karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat mencapai 600 ribu tenaga

kerja. Dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar tersebut,

masih terdapat hambatan dalam mencapainya berupa kesenjangan kompetensi

pada tenaga kerja (tempo.co.id, diakses pada 8 Februari, 2016). Terkait

dengan permasalahan kesenjangan kompetensi, Kepala Dinas Tenaga Kerja

dan Sosial Kabupaten Ciamis, Wawan S Arifin menyatakan bahwa masih

banyak lulusan yang kurang berkompeten sehingga terjadi ketidakseimbangan

kebutuhan tenaga kerja dengan kebutuhan dunia kerja (fokusjabar.com,

diakses pada 8 Februari, 2016).

Kesenjangan kompetensi pada lulusan perguruan tinggi juga tergambarkan

oleh adanya opini dari pihak perusahaaan perekrut. Pihak perusahaan yang

akan merekrut mahasiswa lulusan perguruan tinggi berpendapat bahwa soft

skill yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi kurang baik. Ade Wisnu

Brata, seorang Senior Marketing Communication di perusahaan

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JobStreet.com, menyebutkan bahwa banyak perusahaan yang mengeluhkan

soft skill pelamar kerja seperti kemampuan komunikasi, kepercayaan diri, dan

tanggung jawab. Di sisi lain pelamar kerja mengharapkan punya fasilitas

kerja dan jabatan yang baik (Kompas.com, diakses pada 15 Maret 2015).

Abdul Wachid Maktub, Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi pada acara Seminar dan Workshop Graduates Employablity

Enhancement Program mengatakan bahwa tidak adanya kesesuaian antara

pendidikan dan kebutuhan dunia kerja terjadi karena tingkat kesiapan kerja

mahasiswa lulusan perguruan tinggi sangat rendah (umy.ac.id, diakses pada

Kamis, 12 Maret 2015). Bagi pihak perusahaan, kesiapan kerja memiliki arti

transisi dari perguruan tinggi menuju dunia kerja atau mengacu pada

Employability. Employability dapat membantu lulusan perguruan tinggi untuk

memperpendek kurva belajar mereka dalam transisi ke dalam dunia kerja.

Pool dan Sewell (2007) secara ringkas mengatakan Employablity sebagai

kepemilikan dari sejumlah kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan

atribut personal yang dapat membuat individu untuk semakin mungkin untuk

dapat memilih dan mengamankan pekerjaan yang dapat membuat mereka

puas dan berhasil. Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) menyebutkan bahwa

Employablity adalah konstruk psikososial berupa karakteristik individu yang

mendorong mereka agar secara kognisi, perilaku, afeksi menjadi lebih adaptif

dan dapat meningkatkan kondisi individu di dunia kerja. Lebih lanjut,

Employablity merupakan konsep yang dibentuk untuk membantu individu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

beradaptasi secara aktif di dalam dunia kerja sehingga dapat membantu

individu untuk mengidentifikasi dan memahami kesempatan kerja.

Employability pada mahasiswa tingkat akhir menjadi penting karena

meskipun Employablity tidak menjamin kepastian individu untuk

memperoleh pekerjaan secara nyata, namun Employablity yang tinggi dapat

meningkatkan kesempatan individu untuk mendapatkan pekerjaan (Fugate,

Kinicki, dan Ashforth, 2004). Employablity merupakan tanggung jawab dari

individu, baik mahasiswa maupun lulusan perguruan tinggi. Mahasiswa

seharusnya memiliki tanggung jawab lebih dalam studi mereka, dalam

memilih pelajaran apa yang mereka inginkan dan kegiatan ekstrakurikuler

yang akan mereka ikuti. Untuk meningkatkan Employablity, mahasiswa dan

lulusan perguruan tinggi perlu untuk lebih aktif dalam pembelajaran mereka

agar mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, meningkatkan kemampuan

mereka sehingga dapat memperpendek kurva belajar saat memasuki dunia

kerja (Tran, 2012).

Konsep Employability oleh Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004)

menekankan pada pendekatan proaktif dan adaptasi aktif sehingga dapat

membantu individu dalam mengidentifikasi kesempatan kerja dan

memfasilitasi pergerakan antar pekerjaan. Teori Employablity menurut

Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) menjadi lebih relevan bagi peneliti

terhadap mahasiswa tingkat akhir karena McArdle et al. (2007), mengatakan

bahwa teori Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004) dapat digunakan dalam

berbagai konteks karir seperti dalam pencarian kerja. Mempersiapkan diri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

untuk memasuki duni kerja merupakan adalah tugas perkembangan dari

mahasiswa tingkat akhir (Santrock, 1997).

Mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus dari perguruan tinggi berada

dalam tahap perkembangan dewasa awal. Dalam teori konsep diri terkait karir

oleh Super (dalam Santrock, 1997), konsep diri dari seorang individu

memiliki peran yang penting dalam menentukan karir yang menjadi

tujuannya. Super percaya bahwa terdapat beberapa tahapan perkembangan

dalam menetukan karier di masa depan yang mulai muncul pada masa remaja

dan dewasa awal. Berdasarkan teori konsep diri terkait karier oleh Super,

mahasiswa yang berusia 20 hingga 25 tahun berada dalam tahap

implementation yaitu tahap dimana mereka mulai menyelesaikan pendidikan

dan juga pelatihan mereka dan mulai mempersiapkan diri untuk memasuki

dunia kerja.

Holten, Juzoh, dan Chong (2011) menjelaskan bahwa karyawan

freshgraduate akan memiliki waktu yang sulit, mengecewakan, dan penuh

tekanan pada tahun pertama mereka bekerja. Individu membutuhkan

kemampuan adaptasi dalam menghadapi transisi memasuki dunia kerja yang

penuh tekanan, sehingga mereka perlu meningkatkan dirinya untuk masuk

dalam dunia kerja.

Permasalahan Employability yang terjadi sesuai dengan hasil dari

kuisioner pra-penelitian yang disebar kepada mahasiswa di semester 8 atau

lebih di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan tujuan melihat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Employability yang mereka miliki sebagai persiapan menghadapi dunia kerja.

Hasil dari kuisioner pra-penelitian menunjukkan bahwa 52,942 % responden

dari 17 orang yang mengisi kuisioner tersebut masih cenderung ragu-ragu dan

tidak siap dalam menghadapi dunia kerja. Mereka merasa bahwa mereka

masih membutuhkan informasi dan juga meningkatkan kemampuan mereka

dalam menghadapi dunia profesional. Sedangkan, 47,058 % responden lain

menyatakan bahwa mereka cenderung merasa siap dalam menghadapi dunia

kerja karena telah memiliki pengalaman bekerja. Meskipun cenderung merasa

siap,mereka tetap masih membutuhkan kemampuan-kemampuan lain agar

lebih siap bekerja.

70, 588 % responden pada kuisioner pra-penelitian ini menyatakan mampu

untuk beradaptasi di lingkugan baru. Hal tersebut dikarenakan adaptasi

merupakan kewajiban yang harus dilakukan ketika berada di lingkungan baru,

mudah berkomunikasi dengan orang lain, terdapat atasan yang dapat

membantu, dan karena sudah memahami pekerjaan yang diinginkan. Sebesar

29,412 % responden mengatakan bahwa mereka kurang dapat beradaptasi di

lingkungan baru. Hal tersebut terjadi karena sifat responden yang kurang

terbuka, pasif dalam pergaulan, dan tergantung dari jenis pekerjaan yang

dipilih.

Hasil kuisioner pra-penelitian menunjukkan bahwa Employability

mahasiswa tingkat akhir dilihat dari tujuan karir sebagai berikut, sebanyak

52,941 % mengatakan bahwa mereka sudah memiliki tujuan yang ingin

dicapai, dan terbantu dengan adanya tujuan karir. Hal tersebut dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dengan adanya tujuan karir tersebut, mereka merasa termotivasi untuk

mencapainya. 47,058 % responden mengatakan bahwa mereka belum

memiliki tujuan karir yang ingin dituju, Hal tersebut dikarenakan berusaha

mengindentifikasi tujuan yang ingin dicapai dan memiliki tujuan karir tidak

dapat membantu dalam mempersiapkan.

Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap Employability adalah

pihak perusahaan mengharapkan individu untuk memiliki motivasi tinggi,

mau bekerja keras, dan memiliki daya juang (Hogan, Chamorro-Premuzic,

dan Kaiser, 2013). Pihak perusahaan mengatakan banyak karyawan lulusan

perguruan tinggi yang lebih memilih mundur dari tantangan yang sulit,

padahal pihak perusahaan mencari individu yang memiliki daya juang tinggi

(kompas.com, diakses pada 15 Maret 2015). Perusahaan juga menginginkan

karyawan dengan kompetensi dan integritas yang tinggi dan juga memiliki

kemampuan adaptasi serta berdaya juang tinggi. (jasaraharja-putra.co.id,

diakses pada 7 Desember 2015).

Perusahaan membutuhkan karyawan untuk tetap memiliki daya juang yang

tinggi ketika perusahaan sedang dalam kondisi yang baik, maupun saat berada

dalam kondisi yang tidak baik. Hal tersebut dikarenakan kompetisi bisnis

yang semakin sengit (bisnisukm.com, diakses pada 7 Desember 2015). TM

Raditya Hernawan, mengutarakan bahwa pada saat ini, perusahaan-

perusahaan di Indonesia mengeluhkan daya juang dari mahasiswa lulusan

perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan perusahaan merasa kurang dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memberikan pekerjaan kepada mahasiswa lulusan perguruan tinggi

(komunikasi pribadi, 17 Maret 2015).

Kondisi nyata yang terjadi di lapangan juga mendukung hal tersebut. Hasil

kuisioner pra-penelitian juga menemukan bahwa semua responden mahasiswa

tingkat akhir memiliki pendapat bahwa agar mampu mendapatkan pekerjaan

yang diinginkan, dibutuhkan daya juang yang tinggi. Daya juang dibutuhkan

antara lain karena banyaknya pesaing dalam mencari pekerjaan, lebih banyak

orang yang kreatif, tantangan yang lebih beragam, dan juga agar dapat

diperhitungkan oleh pihak perusahaan. Untuk dapat bekerja dengan baik,

seluruh responden juga setuju bahwa dibutuhkan daya juang yang tinggi. Hal

tersebut dikarenakan adanya tuntutan yang tinggi di dunia kerja, terdapat

kesenjangan antara jumlah pekerjaan yang tersedia dengan pencari kerja yang

menyebabkan persaingan yang ketat, dan agar dapat menyelesaikan tugas

dengan baik.

Daya juang atau Adversity Quotient (AQ) adalah kemampuan seorang

individu dalam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam hidupnya (Stoltz,

2007; Phoolka dan Kaur, 2012). Terdapat 4 dimensi yang membentuk daya

juang, yaitu: Control, Origin & Ownership, Reach, dan Endurance yang

biasa disingkat dengan CO2RE. Menurut Stolz (2007) AQ dapat meramalkan

siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang akan hancur. AQ juga

mampu meramalkan siapa yang menyerah dan siapa yang bertahan. Selain itu

AQ juga dapat meramalkan siapa yang melampaui harapan-harapan atas

kinerja dan potensi mereka serta siapa yang akan gagal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tian dan Fan (2014) mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara

adaptasi karier dengan Adversity Quotient (AQ) pada siswa perawat. Lebih

lanjut lagi menurut Tian dan Fan (2014), kemampuan untuk dapat mengatasi

hambatan merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat agar mampu

memiliki adaptasi karir yang baik. AQ juga dapat membantu mengurangi

kecemasan yang terjadi pada sales di Taiwan sehingga intensi turnover

berkurang. Karyawan dengan tingkat AQ tinggi akan mampu bertahan di

dalam organisasi dibandingkan karyawan dengan tingkat AQ rendah (Chin

dan Hung, 2013).

Berdasarkan uraian tersebut, terdapat permasalahan Employability

sehingga mahasiswa tingkat akhir kurang mampu untuk mempersiapkan diri

mereka untuk memasuki dunia kerja. Salah satu hal yang menjadi faktor dari

Employability adalah daya juang, namun hubungan antara kedua variabel ini

masih jarang dikaji. Hal tersebut menyebabkan masih sangat terbatasnya

referensi penelitian yang meneliti hubungan antara daya juang dan

Employability. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti dan

membuktikan hubungan antara daya juang (Adversity Quotient) dan

Employability pada mahasiswa tingkat akhir.

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah terdapat hubungan antara Adversity Quotient dan Employablity

pada mahasiswa tingkat akhir?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui adanya hubungan antara Adversity Quotient dan

Employablity pada mahasiswa tingkat akhir.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu

Psikologi Industri dan Organisasi dan juga Psikologi Sumber Daya

Manusia terutama dalam pembahasan tentang Adversity Quotient dan

Employability.

2. Manfaat Praktis

Memberikan gambaran dan evaluasi mengenai Adversity Quotient

dan Employability yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir. Informasi

ini dapat digunakan untuk pengembangan kemampuan mahasiswa tingkat

akhir dalam mempersiapkan diri untuk masuk dalam dunia kerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Employability

1. Definisi Employability

Menurut Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004), Employability adalah

konstruk psikososial yang mewujudkan karakteristik individu yang

mendorong mereka agar secara kognisi, perilaku, afeksi menjadi lebih

adaptif sehingga meningkatkan kondisi individu di dunia kerja. Lebih

lanjut, Employability merupakan konsep yang dibentuk untuk membantu

individu beradaptasi secara aktif di dalam dunia kerja sehingga dapat

membantu individu untuk mengidentifikasi dan memahami kesempatan

kerja. Employability dapat memfasilitasi pergerakan antar pekerjaan yang

terjadi di luar maupun di dalam organisasi.

Fugate dan Kinicki (2008) mengemukakan bahwa individu yang

memiliki Employability tinggi akan menguasai sejumlah sifat individual

yang dibutuhkan untuk dapat beradaptasi secara lebih efektif. Career

Identity yang dimiliki oleh individu tersebut akan menyatukan semua

karakteristik individu serta memberikan kekuatan dan arah yang dapat

membantu individu dalam mengidentifikasi dan menyadari kesempatan

kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Employability seseorang terbatas pada bagaimana seseorang dapat

menegosiasikan faktor personal mereka dengan tuntutan dari lingkungan.

Individu secara langsung tidak dapat mempengaruhi kriteria dari

perusahaan yang merekrut mereka, namun mereka dapat menyesuaikan

diri mereka terhadap tuntutan yang ada. Employability membantu agar

karyawan dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, dan

karakteristik lain sehingga mampu dihargai oleh calon atasan mereka

(Fugate, Kincki, dan Ashforth, 2004).

Berdasarkan uraian mengenai Employabily yang telah dibahas

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Employability adalah karakteristik

individu seperti sifat-sifat individu dan faktor personal lainnya yang dapat

membantu individu untuk mampu beradaptasi secara aktif terhadap

tuntutan di lingkungannya sehingga ia dapat mengidentifikasi dan

menyadari kesempatan kerja, serta memiliki pengetahuan, keterampilan,

kemampuan, dan karakteristik lainnya yang dapat dihargai oleh calon

atasan mereka.

2. Dimensi Employability

Employability menurut Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2004)

merupakan konstruk yang bersifat person-centered yang berarti konstruk

ini berfokus pada sifat-sifat atau karakteristik personal. Maka dari itu,

dimensi-dimensi yang mendasari Employability juga bersifat personal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Employability merupakan perpotongan dari dimensi-dimensinya yaitu

Career Identity, Personal Adaptability, dan Human and Social Capital.

Masing-masing dari dimensi yang membentuk Employability tersebut

memiliki fungsinya sendiri dan berdiri secara independen, namun mereka

bergabung membentuk konsep employability. Kombinasi yang sinergis

dari dimensi-dimensi ini yang mengangkat dan memberi nilai pada

employability. Fugate, Kinicki, dan Ashforth (2007) menyatakan bahwa

Employability adalah hasil agregat dari dimensi Career Identity, Personal

Adaptability, dan Social & Human Capital sehingga dimensi-dimensi

tersebut harus dipertimbangkan secara kolektif.

a. Career Identity

Representasi dari pengalaman kerja dan aspirasi individu. Career

Identity menjadi penunjuk arah bagi individu dan juga merupakan

dimensi pemberi motivasi dari Employability. Career Identity

mencakup tujuan, harapan, ketakutan, sifat-sifat, nilai-nilai,

kepercayaan, norma, dan gaya interaksi dari seorang individu. Secara

singkat dapai disimpulkan bahwa Career Identity merupakan

bagaimana seseorang mendefinisikan dirinya di dalam konteks dunia

kerja

Career Identity memberikan tujuan pribadi dan aspirasi bagi

individu sehingga membentuk skema diri yang mereka harapkan

(desired self). Skema tersebut membantu menyesuaikan, mengarahkan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

dan mempertahankan perilaku individu secara konsisten sesuai dengan

desired self mereka. Career Identity memiliki sifat kognisi-afeksi yang

menyebabkan Career Identity dapat mempengaruhi karakteristik

individu lainnya secara kognisi dan afeksi untuk dapat memfasilitasi

identifikasi kesempatan karir yang mereka lakukan.

b. Personal Adaptability

Dimensi Personal Adaptability adalah kemampuan individu untuk

mengubah faktor personal dalam diri mereka untuk dapat menyesuaikan

diri dengan tuntutan lingkungan. Kemampuan seseorang dalam

beradaptasi ditentukan oleh perbedaan-perbedaan individu dan

mempengaruhi bagaimana cara seseorang untuk mampu terlibat dalam

usaha beradaptasi secara proaktif. Terdapat 5 komponen dari Personal

Adaptability yang secara kognitif dan afektif mampu mempengaruhi

dan mengarahkan individu dalam usaha mengidentifikasi kesempatan

kerja:

1. Optimisme

Sifat optimis di dunia kerja membuat individu melihat

perubahan sebagai tantangan. Individu yang memiliki sifat optimis

memiliki harapan yang positif mengenai apa yang akan terjadi di

masa depan dan menunjukkan sifat percaya diri yang tinggi.

Individu yang optimis memiliki keyakinan bahwa mereka mampu

menyelesaikan tugas dan tantangan dalam pekerjaan mereka.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Optimisme membantu individu untuk melihat lebih banyak

kesempatan karena mereka melihat perubahan-perubahan yang

terjadi sebagai tantangan. Hal ini juga membantu mereka untuk

terus gigih dalam mengejar tujuan karir mereka. Kondisi tersebut

membantu individu yang optimis dalam beradaptasi, sehingga

individu yang optimis memiliki Employability yang lebih baik.

2. Kecenderungan untuk belajar

Individu yang memiliki kecenderungan untuk belajar akan

terdorong untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka

seperti ancaman dan kesempatan yang ada sehingga membantu

mereka untuk bertindak secara efektif. Kecenderungan untuk

belajar juga membantu individu untuk mampu melihat pekerjaan

apa yang tersedia di lingkungan mereka serta pengalaman dan

kemampuan apa saja yang dibutuhkan. Hal tersebut membantu

individu untuk dapat membandingkan profil diri mereka dengan

kesempatan yang tersedia. Kecenderungan untuk belajar menjadi

penting dalam Employability karena dibutuhkan sikap, motivasi,

dan sifat yang mendorong belajar berkesinambungan sehingga

mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan-perubahan.

3. Keterbukaan

Keterbukaan membantu individu untuk menjadi fleksibel dalam

menghadapi tantangan dan juga situasi yang tidak jelas. Hal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

tersebut membantu individu untuk dapat tetap merasa nyaman

meskipun berada dalam situasi yang tidak nyaman dan tidak pasti.

Keterbukaan terhadap pengalaman baru dan perubahan dapat

membantu individu dalam mengidentifikasi kesempatan kerja. Hal

tersebut dikarenakan individu yang terbuka pada pengalaman baru

dan juga perubahan melihat perubahan sebagai tantangan. Costa

dan McCrae, 1992 (dalam Fugate, Kinicki, danAshforth, 2004)

mengungkakan bahwa individu yang terbuka mampu memiliki

pelatihan keterampilan yang lebih baik dalam beragam jenis

pekerjaan. Maka dari itu, individu yang terbuka pada pengalaman

baru dan perubahan mampu beradaptasi dalam berbagai perubahan

serta memiliki Employability yang lebih tinggi.

4. Internal Locus of Control

Internal Locus of Control juga merupakan salah satu komponen

penting dalam Personal Adaptability. Individu yang memiliki

Internal Locus of Control yakin bahwa mereka mempengaruhi

lingkungan di sekitar mereka, sedangkan individu dengan External

Locus of Control yakin bahwa mereka tidak memiliki kendali atas

kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar mereka. Orang yang

memiliki Internal Locus of Control akan lebih mudah beradaptasi

karena mereka lebih terlibat secara proaktif dalam proses transisi

kerja. Orang dengan Internal Locus of Control akan mengarahkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

tindakan mereka untuk dapat berusaha meningkatkan kondisi

mereka.

5. Generalized Self-efficacy (GSE)

GSE mendukung Personal Adaptability pada individu. GSE

merepresentasikan persepsi individu atas kemampuan mereka

untuk dapat bekerja dengan optimal di dalam berbagai situasi dan

keyakinan bahwa individu tersebut mampu dalam menghadapi

situasi dan juga perubahan dalam hidup mereka. GSE

mempengaruhi persepsi dan juga perilaku pada berbagai situasi,

dan hal tersebut dapat membantu Personal Adaptability terlepas

dari tingkatan pekerjaan (entry level atau executive level) atau jenis

transisi yang terjadi (promosi dan perpindahan pekerjaan). Selain

itu, GSE juga mampu memprediksi usaha inovasi peran pada 10

bulan pertama saat memasuki dunia kerja oleh lulusan universitas.

c. Social & Human Capital

Social & Human Capital diintegrasikan oleh Career Identity dari

individu sehingga melekat dengan Employability. Social Capital adalah

niat baik yang terkandung dalam relasi Social. Social Capital seorang

individu ditentukan oleh besar jaringan dan juga kekuatan jaringan yang

individu tersebut miliki. Besar jaringan yang dimiliki oleh individu

dapat menentukan seberapa besar informasi dan pengaruh yang ia

miliki dalam menyadari dan memahami kesempatan kerja. Sedangkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

kekuatan jaringan menentukan seberapa besar timbal balik dan juga

solidaritas yang dimiliki individu tersebut dengan orang lain.

Dalam konteks dunia kerja, informasi dan pengaruh dari Social

Capital dapat memberikan akses bagi individu pada kesempatan karir.

Individu yang dapat mengembangkan Social Capital dengan baik dapat

lebih memanfaatkan jaringan pencarian kerja secara informal atau

melalui kenalan dan teman mereka. Sebagian besar manajer tingkat

tinggi mendapatkan pekerjaannya lebih banyak melewati pencarian

pekerjaan secara informal. Hal-hal yang mempengaruhi penyediaan

informasi dan pengaruh yang diberikan adalah besarnya jaringan dan

kekuatan dari jaringan tersebut.

Human Capital mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan karir seseorang seperti umur, pendidikan, pengalaman

kerja, pengalaman pelatihan, performa kerja, masa kerja di suatu

perusahaan, kecerdasan emosi dan kemampuan kognisi. Human Capital

merepresentasikan kemampuan individu untuk dapat mencapai kinerja

yang diharapkan oleh perusahaan dalam pekerjaan yang terkait.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Human Capital yang memiliki

pengaruh paling kuat sebagai prediktor perkembangan karir adalah

pengalaman kerja dan pendidikan. Hal tersebut dikarenakan beberapa

jabatan pekerjaan membutuhkan jenjang pendidikan tertentu dan juga

pengalaman tertentu agar lebih menarik calon majikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

3. Faktor Employability

Hogan, Chamorro-Premuzic, dan Kaiser (2013) menjelaskan bahwa

Employability adalah atribusi yang dilakukan pihak perusahaan terkait

kemungkinan bagaimana seorang calon karyawan dapat berkontribusi positif

terhadap organisasi. Adapun terdapat 3 hal yang mempengaruhi

Employability yaitu:

1. Calon karyawan memiliki penghargaan yang baik terhadap pihak

perusahaan. Hal ini dapat dilihat oleh pihak perusahaan berdasarkan

kemampuan interpersonal dari calon karyawan dan juga kesesuaian

individu dengan nilai-nilai perusahaan.

2. Calon karyawan mampu untuk belajar dan melaksanakan tugas dengan

baik. Kondisi tersebut dapat dipengaruhi oleh kemampuan calon

karyawan dalam mengerjakan tugas, pemahaman mengenai cara dan

bagaimana melakukan tugas-tugasnya, dan keahlian khusus.

3. Calon karyawan memiliki motivasi tinggi, mau untuk bekerja keras, dan

memiliki daya juang. Pihak perusahaan ingin mengetahui apakah calon

karyawan baru dapat sesuai dengan perusahaan. Apabila tidak, maka

calon karyawan tidak akan bekerja keras dan cenderung keluar dari

organisasi meskipun mereka mampu mengerjakan tugasnya dengan baik.

Adapun, hal-hal yang mempengaruhi hal di atas adalah, ambisi, motivasi,

dan etika kerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Pada model Employability tersebut, kemampuan interpersonal merupakan

faktor utama dari Employability. Meski demikian, menurut Hogan,

Chamorro-Premuzic, dan Kaiser (2013) ketiga hal tersebut bersifat saling

mengimbangi. Individu yang memiliki kemampuan moderat dapat tetap

berhasil apabila dirinya memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan

juga mau untuk bekerja keras. Individu yang memiliki kemampuan baik dan

juga memiliki kemampuan interpersonal yang baik juga dapat berhasil di

tempat kerjanya meskipun individu tersebut kurang bekerja keras, sedangkan

individu yang memiliki kemampuan interpersonal terbatas namun mau

bekerja keras dan memiliki kemampuan baik juga dapat dihargai oleh atasan

mereka. Namun individu yang kuat pada ketiga areanya diyakini memiliki

tingkat keberhasilan karir yang lebih baik. Individu yang kuat dalam dua atau

tiga area saja dapat memiliki Employability yang baik, sedangkan individu

yang hanya kuat di salah satu area saja diyakini terkadang dapat kehilangan

pekerjaannya. Individu yang lemah dalam ketiga aspeknya dapat

menyebabkan pengangguran.

Motivasi, Etika dan Gaya kerja individu sebagai hal-hal yang

mempengaruhi motivasi individu dan kemauan untuk bekerja keras memiliki

kaitan dengan daya juang individu atau Adversity Quotient (AQ). Stoltz

(2007) mengatakan bahwa Individu yang memiliki motivasi tinggi serta

ketekunan, keuletan dalam bekerja keras menunjukkan bahwa mereka

memiliki AQ tinggi. Hal tersebut membantu individu untuk dan mengejar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

tujuan karir yang individu tersebut inginkan, sehingga meningkatkan

Employability.

B. Adversity Quotient (AQ)

1. Definisi AQ

Dalam Kamus Inggris-Indonesia edisi ke-5, Adversity memiliki akar

kata “adverse” yang memiliki arti kejadian yang memiliki efek

merugikan, sedangkan adversity sendiri memiliki makna kesengsaraan

atau kemalangan. Quotient memiliki definisi hasil bagi. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2011), daya memiliki definisi kemampuan

melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak, kekuatan, tenaga,

upaya. Sedangkan daya juang memiliki arti kemampuan untuk

mempertahankan atau mencapai sesuatu yang dilakukan dengan gigih.

Adversity Quotient (AQ) atau daya juang menurut Stoltz (2007)

memiliki 3 bentuk, yaitu AQ sebagai sebuah kerangka kerja konseptual

yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan.

Kedua, AQ adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon individu dalam

menghadapi suatu kesulitan. Sedangkan bentuk yang ketiga adalah

serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki

respon individu terhadap kesulitan.

Sesuai dengan definisi dari Stoltz (2007), Phoolka dan Kaur (2012), AQ

adalah kemampuan seseorang dalam mengatasi kesulitan dan hambatan

dalam hidupnya. AQ mampu memprediksi bagaimana reaksi individu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

dalam menghadapi situasi sulit. AQ juga dapat memprediksi individu yang

tahan banting dan tekun juga dapat meningkatkan efektivitas dalam tim,

hubungan, keluarga, komunitas, budaya, masyarakat, dan juga dalam

organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa daya

juang atau Adversity Quotient (AQ) adalah suatu ukuran dari kemampuan

individu dalam merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi di dalam

hidupnya.

2. Dimensi AQ

Stoltz (2007) mengungkapkan bahwa Adversity Quotient (AQ)

terbentuk dari 4 dimensi yaitu Control, Origin & Ownership, Reach, dan

Endurance yang biasa disingkat dengan CO2RE. Untuk memahami AQ,

masing-masing dimensi dari AQ harus dipelajari secara terpisah untuk

melihat area yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada AQ yang

dimiliki seorang individu. Adapun, keempat dimensi tersebut dapat

dijelaskan di bawah ini:

a. Control (Kendali)

Dimensi ini menandakan seberapa kendali yang individu rasakan

dalam menghadapi sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan.

Kendali yang sebenarnya dalam suatu situasi sebenarnya hampir tidak

mungkin untuk diukur maka dari itu kendali yang dirasakan jauh lebih

penting. Kendali mempengaruhi bagaimana seseorang merespon dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

menangani kesulitan. Dimensi Control berhubungan langsung dengan

pemberdayaan dan pengaruh, dan mempengaruhi semua dimensi

CO2RE lainnya.

Kendali diawali dengan pemahaman bahwa sesuatu, apapun itu,

dapat dilakukan. Individu dengan Control tinggi akan merasakan

kendali yang lebih besar pada saat peristiwa-peristiwa dalam hidup

mereka dibandingkan dengan individu yang memiliki Control lebih

rendah. Akibat dari rasa kendali yang besar, maka individu akan

terdorong untuk melakukan pendakian, namun individu yang tidak

memiliki rasa kendali akan cenderung berkemah atau berhenti.

b. Origin dan Ownership (Asal-usul dan Pengakuan)

1) Origin

Dimensi Origin berfokus pada bagaimana individu dapat

mengidentifikasi darimana hambatan tersebut berasal. Dimensi ini

berhubungan dengan rasa bersalah. Rasa bersalah memiliki 2

fungsi, yang pertama adalah untuk membantu individu untuk

belajar. Dengan menyalahkan diri, maka individu akan cenderung

merenungkan, belajar, dan menyesuaikan perilaku agar tidak

melakukan kesalahan yang sama. Fungsi kedua, rasa bersalah

memunculkan penyesalan yang dapat membantu individu untuk

meneliti batin dan mempertimbangkan hal-hal yang menyebabkan

permasalahan. Suatu kadar bersalah yang tepat dibutuhkan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

menciptakan pembelajaran yang kritis dan menciptakan feedback

yang dibutuhkan untuk perbaikan terus-menerus.

Semakin tinggi skor dimensi Origin yang seorang individu

miliki maka ia akan menganggap bahwa sumber kesulitan

tersebut berasal dari orang lain atau dari luar. Individu tersebut

juga dapat menempatkan peran dirinya pada tempat yang

sewajarnya. Sebaliknya, apabila individu memiliki skor rendah

dalam dimensi Origin, maka ia akan cenderung menyalahkan diri

sendiri melampaui titik batas konstruktif. Dalam banyak hal,

individu dengan Origin yang rendah melihat dirinya sebagai satu-

satunya penyebab atau asal-usul dari kesulitan.

2) Ownership

Ownership adalah bagaimana seseorang memiliki perasaan

bertanggung jawab atas kesulitan yang terjadi. Dalam AQ,

dimensi Ownership menekankan pada pentingnya meningkatkan

rasa bertanggung jawab sebagai salah satu cara untuk memperluas

kendali. Hal ini dapat membantu individu dalam pemberdayaan

dan juga motivasi dalam mengambil tindakan.

Semakin tinggi Ownership yang dimiliki oleh seseorang

maka ia akan mengakui akibat-akibat dari suatu perbuatan

tersebut, apapun penyebab-penyebabnya. Sebaliknya Orang

dengan Ownership rendah akan cenderung tidak mengakui


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

akibat-akibat dari sebuah kesulitan, apapun penyebabnya. Maka

dari itu, orang dengan Ownership tinggi tidak akan

mempersalahkan orang lain sambil mengelakkan tanggung

jawabnya. Hal tersebut membantu individu dalam belajar dari

kesalahan-kesalahan dan juga membantu mereka untuk bertindak,

sehingga mereka merasa lebih berdaya.

c. Reach (Jangkauan)

Dimensi Reach menilai seberapa baik seorang individu mampu

membatasi pengaruh dari suatu kesulitan di dalam kehidupannya.

Sebagai contoh, bagaimana ia mampu membatasi permasalahannya

pada satu aspek tertentu saja dimana permasalahan tersebut terjadi,

atau apakah individu tersebut membiarkan permasalahan tersebut

mempengaruhi area lain dari kehidupannya.

Individu dengan dimensi Reach tinggi akan mampu untuk

membatasi jangkauan pengaruh dari suatu permasalahan. Suatu

permasalahan seperti konflik akan dianggap sebagai konflik, suatu

peristiwa yang mungkin akan melibatkan komitmen dan tindakan

lebih lanjut, bukan akhir dari kehidupan. Dimensi Reach yang tinggi

membantu individu untuk merasa semakin berdaya dan mengurangi

perasaan kewalahan dalam menghadapi masalah. Sebaliknya, individu

dengan Reach rendah akan menganggap bahwa suatu kesulitan yang

dihadapi adalah bencana dan membiarkannya meluas ke dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

kehidupan sehingga menyedot kebahagiaan dan ketenangan

pikirannya.

d. Endurance (Daya Tahan)

Dimensi Endrance mempertanyakan dua hal yaitu, Berapa lamakah

suatu kesulitan akan berlangsung dan berapa lama penyebab dari

kesulitan tersebut akan berlangsung. Dimensi Endurance adalah

keyakinan dari individu bahwa penyebab dari suatu masalah yang

terjadi hanya bersifat sementara. Begitu pula dengan permasalahan

yang sedang terjadi hanya bersifat sementara dan akan segera selesai

sehingga individu mampu untuk bertahan dalam waktu lama dalam

menghadapi permasalahan tersebut.

Individu dengan Endurance tinggi akan menganggap bahwa suatu

permasalahan hanya akan bertindak sementara. Individu dengan

Endurance tinggi akan cenderung yakin bahwa penyesuaian –

penyesuain dan perbaikan akan memperbaiki peluang kesuksesan di

masa depan. Sebaliknya, individu dengan Endurance rendah akan

cenderung menganggap suatu kesulitan akan berlangsung dengan

lama bahkan dapat dianggap sebagai hal yang permanen. Apabila

individu menganggap suatu permasalahan atau penyebab

permasalahannya sebagai hal yang stabil atau abadi, maka lebih besar

kemungkinannya individu tersebut untuk menyerah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

3. Manfaat AQ

Stoltz (2007) menyatakan bahwa AQ memiliki banyak manfaat bagi

berbagai aspek dalam kehidupan manusia. AQ dapat meramalkan siapa

yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang hancur. AQ juga mampu

meramalkan siapa yang menyerah dan siapa yang bertahan. Selain itu AQ

juga dapat meramalkan siapa yang melampaui harapan-harapan atas

kinerja dan potensi mereka serta siapa yang akan gagal. Dalam kehidupan,

AQ dapat meramalkan berbagai aspek dalam kehidupan seperti: kinerja,

motivasi, pemberdayaan, kreativitas, produktivitas, pengetahuan, energi,

pengharapan, kebahagiaan, kesehatan emosional, kesehatan jasmani,

ketekunan, daya tahan, perbaikan dalam diri, tingkah laku, umur panjang,

dan reson terhadap perubahan.

AQ memiliki peran dalam meningkatkan kondisi di perusahaan atau

organisasi. Stoltz (2007) mengungkapkan bahwa banyak perusahaan

menggunakan AQ sebagai indikator dalam berbagai kondisi di perusahaan

seperti kinerja, produktivitas, kreativitas, kesehatan, ketekunan, daya

tahan, dan vitalitas. Lebih lanjut, menurut Stoltz, AQ juga dapat

meramalkan kemampuan individu dalam menghadapi perubahan, seperti

yang terjadi pada perusahaan First Data Corporation di Amerika Serikat,

AQ mampu meramalkan individu yang mampu mengatasi kesulitan dan

yang akan hancur. Di perusahaan ADC Telecommunication di Amerika

Serikat, AQ digunakan sebagai indikator keunggulan kompetitif bagi para

eksekutif puncak pada bagian penjualan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Phoolka dan Kaur (2012) mengelaborasi manfaat dari AQ

berdasarkan teori dari Stoltz dan menjelaskan bahwa AQ memiliki

manfaat di dalam organisasi terutama pada saat perubahan terjadi.

Phoolka dan Kaur (2010) membagi proses perubahan menjadi tiga fase

yaitu: “Akhir”, “Transisi”, dan “Awal yang Baru”. Pada fase “Akhir”,

individu mulai berhenti melakukan hal yang biasa mereka lakukan,

sehingga keseimbangan dalam perusahaan terganggu karena semua

teknik, perilaku, prosedur dan peraturan berubah. Pada fase “Transisi”,

individu mulai kehilangan harapan juga kehilangan motivasi karena

kebingungan sehingga cenderung bersikap sinis mengenai proses

perubahan yang terjadi. Fase yang terakhir adalah fase “Awal yang

baru” dimana metode, strategi, prosedur, perilaku, atau peraturan baru

mulai diadaptasi. Individu dengan AQ yang tinggi mampu untuk lebih

sedikit khawatir, bingung, serta tidak skeptik dalam menghadapi proses

perubahan.

AQ juga berperan dalam membantu individu untuk terbuka

terhadap pengalaman baru maupun terhadap suatu perubahan. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Langvardt (2007) menunjukkan bahwa

individu dengan AQ yang lebih tinggi memiliki komitmen untuk

berubah tinggi dibandingkan dengan individu dengan AQ yang lebih

rendah.

AQ digunakan di Kaibab National Forest di Amerika Serikat

untuk mempersiapkan angkatan kerja dan calon-calon pemimpin untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

memiliki visi yang ambisius. Individu yang memiliki AQ tinggi

menyadari tujuan hidup mereka dan memiliki gairah dalam

mengejarnya. Individu tersebut telah memiliki pengetahuan mengenai

tujuan yang akan dicapainya, harapan yang dimilikinya, dan juga

aspirasinya. Berbeda dengan individu yang memiliki tingkatan AQ

rendah, mereka tidak memiliki keyakinan mengenai masa depan dan

tidak memahami tujuan mereka di masa depan (Stoltz, 2007).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tian dan Fan (2014), AQ

memiliki hubungan positif antara adaptasi karir dan AQ pada siswa

perawat di provinsi Shandong, China. Lebih lanjut, kemampuan untuk

dapat mengatasi hambatan merupakan hal yang pokok bagi siswa

perawat untuk dapat beradaptasi dengan baik. Chin dan Hung (2013)

menjelaskan bahwa karyawan bagian agen asuransi di Taiwan akan

menghadapi kecemasan yang cukup besar dari munculnya beban kerja

yang tinggi dan hasil pekerjaan yang tidak menentu. Apabila karyawan

tidak dapat berjuang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan

tersebut maka akan muncul intensi turnover. Karyawan dengan tingkat

AQ yang tinggi cenderung lebih mampu bertahan di dalam organisasi

dibandingkan dengan karyawan dengan tingkat AQ yang lebih rendah.

Semakin tinggi AQ dan terutama pada skor Control maka semakin

besar kemungkinanya individu untuk memiliki pendekatan yang lebih

berdaya dan proaktif (Stoltz, 2007). Phoolka dan Kaur (2013)

mengatakan bahwa resilien sama seperti AQ juga melihat perilaku


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

individu ketika menghadapi kesulitan. Sama seperti AQ, resilien juga

melihat pentingnya memegang kendali dalam mengatasi masalah. Dalam

penelitian yang dilakukan pada Angkatan Darat Kanada, Aitchson

(2012) menyebutkan bahwa dalam organisasi yang terdiri dari individu

yang resilien akan mampu untuk tangkas dan proaktif ketika

menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan serta perubahan yang drastis.

Fresa dan Fay (dalam Parker, William, dan Turner, 2006) menyebutkan

pentingnya memegang kendali. Melalui konsep Control Appraisal, ia

menyatakan bahwa kendali dapat meningkatkan sikap proaktif pada

individu. Control Apppraisal adalah bagaimana individu mampu

merasakan kendali dalam situasi yang dihadapinya. Individu yang dapat

merasakan kendali tinggi akan mampu untuk mencari kesempatan dalam

bertindak dan juga aktif dalam mencari informasi.

C. Mahasiswa tingkat akhir

1. Definisi Mahasiswa Tingkat Akhir

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011), mahasiswa memiliki

definisi orang yang belajar di perguruan tinggi. Menurut Marseto, 2007

(dalam Alexander, 2015), mahasiswa di suatu universitas dapat

digolongkan ke dalam 3 golongan:

a. Angkatan awal merupakan mahasiswa awal yang baru saja

mendaftar di universitas tersebut. Mahasiswa ini berada dalam

semester pertama hingga semester empat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

b. Angkatan tengah merupakan mahasiswa yang mulai memasuki

semester lima dan enam di dalam sebuah universitas dan terbebas

dari drop out namun belum memiliki hak untuk mengambil mata

kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan skripsi atau Tugas Akhir

(TA).

c. Angkatan akhir adalah mahasiswa yang telah berada dalam

semester 7 dan 8 atau lebih dan sudah dapat mengambil mata

kuliah KKN dan skripsi atau TA.

Mahasiswa tingkat akhir berada pada rentang umur 20 hingga 25

tahun (Winkel dalam Alexander, 2015). Super memiliki Teori Konsep

diri yang menyatakan bahwa konsep diri individu sangat penting dalam

pilihan karir seseorang (Santrock,1997). Dalam teorinya tersebut, Super

menjelaskan bahwa terdapat beberapa perubahan tahap perkembangan

pada masa remaja dan dewasa yang menentukan karir seseorang.

Individu yang berada dalam rentang umur 20 hingga 25 tahun berada

dalam tahapan Spesification atau Implementation. Pada tahap

Spesification, individu mulai mempersempit pilihan karir yang akan

mereka capai dan menyesuaikan perilaku mereka dengan karir yang akan

menjadi tujuan mereka. Sedangkan pada tahap Implementation, individu

mulai menyelesaikan pendidikan atau pelatihan dan mulai memasuki

dunia kerja (Santrock, 1997).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

tingkat akhir adalah orang yang kuliah di suatu perguruan tinggi, tengah

berada dalam semester 7 atau lebih dan berada dalam rentang usia 20

hingga 25 tahun.

D. Dinamika Hubungan antara Adversity Quotient dan Employability pada

Mahasiswa Tingkat Akhir

Mahasiswa tingkat akhir adalah orang yang kuliah di suatu perguruan

tinggi, tengah berada dalam semester 7 atau lebih serta sudah dapat

mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sudah dapat

mengambil mata kuliah Skripsi atau Tugas Akhir (TA). Berdasarkan teori

perkembangan karir Super (dalam Santrock, 1997), mahasiswa tingkat akhir

berada di antara tahap Spesification dan Implementation. Tugas

perkembangan yang harus dilalui oleh mahasiswa tingkat akhir pada kedua

tahapan perkembangan tersebut adalah menentukan karir yang akan mereka

capai dan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi dunia kerja saat

mereka menyelesaikan tugas pendidikan mereka.

Santrock (1997) menyatakan bahwa mahasiswa tingkat akhir juga harus

mampu untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi transisi

perubahan peran dan menghadapi tanggung jawab baru pada saat memasuki

dunia kerja. Mahasiswa tingkat akhir diharapkan menjadi untuk bertanggung

jawab atas kesiapan kerja atau Employability mereka sendiri (Tran, 2012).

Santrock (1997) menjelaskan bahwa mahasiswa tingkat akhir akan dituntut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

untuk memiliki kompetensi yang tinggi serta tuntutan yang sangat nyata.

Kondisi tersebut menyebabkan mahasiswa tingkat akhir akan menghadapi

permasalahan dan kondisi yang tidak dapat diantisipasi oleh mereka. Hal

tersebut semakin diperkuat oleh pernyataan dari Holton, Juzoh, Simun, dan

Chong (2011) yang menyatakan bahwa karyawan freshgraduate memiliki

waktu yang sulit, mengecewakan, dan penuh dengan tekanan pada tahun

pertamanya bekerja di perusahaan. Selain itu, sebagian besar manajer

menyatakan bahwa lulusan universitas tidak siap dalam menghadapi

kehidupan profesional. Dalam mepersiapkan diri, Mahasiswa tingkat akhir

membutuhkan kemampuan untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam

hidupnya. Kemampuan tersebut disebut juga sebagai Adversity Quotient

(AQ).

AQ menurut Stoltz (2007) adalah ukuran kemampuan individu dalam

merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi di dalam hidupnya. Terdapat 4

dimensi yang menyusun AQ, yaitu Control, Origin & Ownership, Reach,

Endurance. Keempat dimensi tersebut menyusun AQ sehingga AQ dapat

membantu individu dalam meningkatkan aspek-aspek dalam kehidupannya.

Stoltz (2007) mengatakan bahwa AQ memiliki manfaat yang luas dalam

kehidupan manusia seperti meningkatkan produktivitas, kreativitas, energi

dalam menghadapi kesulitan, daya tahan, dan respon terhadap perubahan.

Lebih lanjut, AQ dapat memprediksi individu yang akan menyerah dan

bertahan ketika menghadapi kesulitan dan juga membantu individu untuk

mencapai potensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Karakteristik Individu yang memiliki AQ tinggi ditunjukkan dengan

adanya motivasi yang tinggi dalam bekerja, kemauan untuk bekerja keras,

tekun dan ulet dalam menghadapi masalah (Stoltz, 2007). Hal tersebut

menurut Hogan, Chammoro-Premuzic, dan Kaiser (2013) menunjukkan

individu tersebut dapat bekerja keras, memiliki etos kerja tinggi, dan

termotivasi serta berambisi tinggi sehingga dapat mempengaruhi

Employability mereka terhadap pihak perusahaan. Employability secara

singkat adalah karakteristik individu mencakup sifat dan faktor personal lain

yang dapat membantu individu untuk mampu beradaptasi secara aktif dengan

lingkungan sehingga mereka dapat mengidentifikasi kesempatan kerja serta

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat dihargai

oleh calon atasan (Fugate, Kincki, dan Ashforth, 2004). Dinamika hubungan

antara AQ dan Employability secara singkat akan dijelaskan melalui AQ dan

juga dimensi-dimensi dari Employability.

Individu yang memiliki AQ tinggi menyadari tujuan hidup mereka dan

memiliki gairah dalam mengejarnya (Stoltz, 2007). Individu tersebut telah

memiliki pengetahuan mengenai tujuan yang akan dicapainya, harapan yang

dimilikinya, dan juga aspirasinya. Dalam kaitannya dengan dimensi pertama

dari Employability, individu tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki Career

Identity. Dimensi Career Identity adalah bagaimana individu mendefinisikan

dirinya di dalam konteks dunia kerja mencakup di dalamnya terdapat tujuan,

harapan, sifat-sifat, nilai – nilai, norma yang individu tersebut miliki Fugate,

Kinicki, dan Ashforth, 2004). Fungsi dari Career Identity adalah sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

faktor pemberi motivasi dan pemberi arah dalam memahami dan

mengidentifikasi kesempatan kerja serta pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan untuk mencapainya (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004).

Berbeda dengan individu yang memiliki tingkatan AQ rendah, mereka tidak

memiliki keyakinan mengenai masa depan dan tidak memahami tujuan

mereka di masa depan sehinggga mereka belum memiliki Carer Identity yang

jelas sehingga memiliki kemampuan Employability yang lebih rendah

dibandingkan individu dengan AQ tinggi.

AQ juga memiliki hubungan dengan dimensi Personal Adaptability dari

Employability. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tian dan Fan (2014),

AQ memiliki hubungan positif antara adaptasi karir dan AQ pada siswa

perawat di provinsi Shandong, China. Lebih lanjut, kemampuan untuk dapat

mengatasi hambatan merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat untuk

dapat beradaptasi dengan baik. Chin dan Hung (2013) menjelaskan bahwa

karyawan bagian agen asuransi di Taiwan akan menghadapi kecemasan yang

cukup besar dari munculnya beban kerja yang tinggi dan hasil pekerjaan yang

tidak menentu. Apabila karyawan tidak dapat berjuang untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan tersebut maka akan muncul intensi turnover.

Karyawan dengan tingkat Adversity Quotient (AQ) yang tinggi cenderung

lebih mampu bertahan di dalam organisasi dibandingkan dengan karyawan

dengan tingkat Adversity Quotient (AQ) yang lebih rendah. Dalam penelitian

oleh Bimrose dan Hearne (2012), individu yang mampu merasakan kendali

dapat mempengaruhi situasi sulit yang sedang individu hadapi sehingga ia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

dapat bertahan dan berusaha menyelesaikan kesulitan yang dihadapi. Hal

tersebut menunjukkan bahwa AQ memiliki hubungan dengan kemampuan

individu untuk beradaptasi di dunia kerja yang penuh dengan tekanan.

Individu yang memilik AQ tinggi akan bertindak secara lebih proaktif

dibandingkan individu dengan AQ yang lebih rendah (Stoltz, 2007; Aitchson,

2012; Parker, William, Turner, 2006). Sifat proaktif membantu inividu untuk

terus menerus mengembangkan Human Capital milik mereka (Fugate,

Kinicki, dan Ashforth, 2004). Hal tersebut mendorong mereka untuk

mengembangkan pendidikan atau pelatihan agar mereka dapat menyesuaikan

pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang mereka miliki untuk

menyesuaikan diri mereka dengan tuntutan lingkungan. Individu yang terus

menerus mengembangkan Human Capital miliknya mampu membantu

mereka untuk dapat mengidentifikasi kesempatan karir sehingga memiliki

Employability yang lebih tinggi (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2007). Sifat

proaktif yang dimiliki individu dengan AQ tinggi juga akan membantu

mereka meningkatkan Social Capital yang mereka miliki. Individu yang

proaktif akan lebih aktif mencari informasi dari sekitarnya dan lebih mampu

untuk membina relasi formal maupun informal di dalam organisasi. Hal

tersebut membuat individu dengan AQ tinggi mampu untuk meningkatkan

network size yang mereka miliki (Seibert dan Crant, 2001).

Masing-masing dari dimensi yang membentuk Employability tersebut

memiliki fungsinya sendiri dan berdiri secara independen, namun mereka

bergabung membentuk konsep Employability. Kombinasi yang sinergis dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

dimensi-dimensi ini yang mengangkat dan memberi nilai pada Employability.

Individu yang memiliki Employability tinggi dapat mengidentifikasi

kesempatan kerja serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan

yang dapat dihargai oleh calon atasan (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004).

Masing-masing dimensi dari AQ yaitu Control, Origin & Ownership,

Reach, dan Endurance juga memiliki peran untuk meningkatkan

Employability. pada individu. Dimensi Control dalam AQ dapat membantu

individu untuk memiliki Employability yang lebih tinggi. Kendali (Control)

yang besar terhadap kesulitan membantu individu untuk mampu bertindak

secara proaktif dalam menghadapi kesulitan. Hal tersebut diyakini oleh

Wanberg dan Banas (dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) mampu

membantu individu dalam beradaptasi pada saat menghadapi transisi kerja.

Keyakinan individu bahwa mereka mampu untuk mempengaruhi kondisi di

lingkungan mereka atau Internal Locus of Control dapat meningkatkan

kemampuan untuk beradaptasi dan membantu mempersiapkan diri dalam

kondisi yang tidak jelas sehingga memiliki Employability yang lebih baik.

Dimensi Origin & Ownership dalam AQ mampu untuk membantu

individu menyesuaikan situasi diri mereka dengan kondisi yang dihadapi

karena mereka dapat menyesuaikan alasan dari kondisi tersebut (Origin).

Dengan persepsi bahwa satu kondisi buruk terjadi dengan alasan ekternal,

maka individu tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan

(Ownership) (Stoltz, 2007). Markman, Baron, dan Balkan (2005)

menjelaskan bahwa persepsi yang lebih positif tersebut membantu individu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

untuk memiliki self-efficacy yang lebih baik sehingga individu dapat

mengatasi dampak dari kesulitan yang dihadapi. Generalized Self-Efficacy

mempengaruhi persepsi dan perilaku individu dalam berbagai situasi dan

dapat meningkaatkan kemampuan individu untuk beradaptasi terlepas dari

jenis karir yang dipilih individu (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004)

Dimensi Reach memiliki definisi membatasi jangkauan kesulitan

terhadap kehidupan individu (Stoltz, 2007). Agusta (2015) menemukan

bahwa Reach yang tinggi pada mahasiswa tingkat akhir memiliki hubungan

dengan kesiapan kerja (employability) yang tinggi juga. Hal tersebut

disebabkan karena mahasiswa yang mampu membatasi kesulitan dalam

hidupnya dapat lebih mampu untuk berpikir dan mengambil keputusan terkait

kariernya. Individu yang tidak mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya

dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain

akan menyebabkan individu merasa tidak berdaya, kehabisan energi, dan

tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007).

Dimensi Endurance berhubungan dengan keyakinan individu bahwa

kesulitan yang dihadapi hanya bersifat sementara dan akan segera berakhir.

Individu dengan dimensi Endurance tinggi akan menganggap kesulitan hanya

sementara dan melakukan penyesuaian-penyesuaian dibutuhkan untuk

menyelesaikan masalah. Hal tersebut dapat membuat individu menjadi lebih

optimis dalam menyelesaikan masalah (Stoltz, 2007). Carver dan Scheier

(dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004) menyebutkan bahwa individu

yang optimis mampu untuk melihat kesempatan di lingkungan kerjanya dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

juga mampu untuk terus menerus mengejar hasil sesuai dengan tujuan yang

diinginkanya. Hal tersebut mendukung orientasi adaptasi karir yang aktif

sehingga mampu meningkatkan employability.

Berdasarkan penjabaran mengenai hubungan antara Adversity Quotient

(AQ) dan Employability di atas, peneliti bermaksud untuk membuktikan

hubungan antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability pada Mahasiswa

Tingkat Akhir.

E. Kerangka Berpikir

Adversity Quotient
(AQ)

Memiliki tujuan Memegang kendali Perilaku proaktif


yang jelas beserta pada saat membantu individu
gairah dan ambisi menghadapi meningkatkan
yang tinggi dalam masalah sehingga Social & Human
mengejarnya mampu beradaptasi Capital

Career Identity Personal Social & Human


Adaptability Capital

Employability

Skema 1: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Employability pada


Mahasiswa Tingkat Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Mampu
Dimensi bertindak
Mahasiswa Employability
Control dari secara Kemampuan
Tingkat Tinggi
AQ yang proaktif Adaptasi
Akhir
Tinggi dalam
menghadapi
kesulitan

Skema 2: Hubungan antara dimensi Control pada Adversity Quotient dengan

Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Mengurangi Memiliki
Dimensi tindakan Generalized
Mahasiswa Origin & menyalahkan Self-Efficacy
Employability
Tingkat Ownership diri sendiri yang
Tinggi
Akhir dari AQ yang dan mengembang
Tinggi meningkatka kan
n persepsi kemampuan
positif adaptasi

Skema 3: Hubungan antara dimensi Origin & Ownership pada Adversity

Quotient dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Mampu
Mampu untuk
Dimensi
Mahasiswa membatasi berpikir dan Employability
Reach dari
Tingkat kesulitan mengambil Tinggi
AQ yang
Akhir dalam keputusan
Tinggi
hidupnya terkait
kariernya

Skema 4: Hubungan antara dimensi Reach pada Adversity Quotient dengan

Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Yakin bahwa Sikap optimis


kesulitan membantu
Dimensi hanya menemukan
Mahasiswa Employability
Endurance bersifat kesempatan
Tingkat Tinggi
dari AQ yang sementara di lingkungan
Akhir
Tinggi dan akan dan terus
segera mengejar
berakhir tujuan.

Skema 5: Hubungan antara dimensi Endurance pada Adversity Quotient

dengan Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, hipotesis penelitian yang

dimiliki oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Terdapat hubungan yang positif antara Adversity Quotient (AQ) dan

Employability. Semakin tinggi Adversity Quotient maka semakin tinggi

Employability.

b. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Control dari Adversity

Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Control dari

Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability.

c. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Origin & Ownership dari

Adversity Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi

Origin & Ownership dari Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi

Employability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

d. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Reach dari Adversity

Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Reach dari

Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability.

e. Terdapat hubungan yang positif antara dimensi Endurance dari Adversity

Quotient (AQ) dan Employability. Semakin tinggi dimensi Endurance

dari Adversity Quotient (AQ) maka semakin tinggi Employability.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

pendekatan kuantitatif. Dalam pendekatan kuantitatif, peneliti akan

menggunakan data-data numerik yang akan dianalisis dengan metode

statistika. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian (Azwar, 2010). Selanjutnya, penelitian ini merupakan penelitian

korelasional yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu

variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

berdasarkan koefisien korelasi. Dengan studi korelasional, peneliti dapat

memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan

mengenai ada-tiadanya efek variabel satu terhadap variabel yang lain (Azwar,

2010). Penelitian ini bermaksud untuk melihat adanya hubungan antara

variabel Adversity Quotient (AQ) dan variabel Employability.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik atau atribut dari sebuah individu atau

organisasi yang dapat diukur atau diobservasi dan bervariasi antar individu

atau organisasi (Creswel, 2009). Adapun, variabel yang diukur di dalam

penelitian ini adalah:

42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

1. Variabel Bebas : Adversity quotient (AQ)

2. Variabel Tergantung : Employability

C. Definisi Operasional

1. Employability

Employability adalah karakteristik dari mahasiswa tingkat akhir,

meliputi sifat dan karakteristik personal yang membantu mereka agar

dapat mengidentifikasi kesempatan kerja dan beradaptasi secara aktif di

lingkungan kerja. Employability juga membantu mahasiswa tingkat akhir

untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat

dihargai oleh calon atasan mereka. Employabilty tersusun dari 3 dimensi,

yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human

Capital.

Employability pada mahasiswa tingkat akhir diukur dengan skala

Employability. Semakin tinggi skor mahasiswa tingkat akhir pada skala

Employablity maka akan semakin tinggi juga Employability yang

mahasiswa tingkat akhir tersebut miliki. Sebaliknya, semakin kecil skor

pada skala Employability maka semakin kecil juga Employability yang

mahasiswa tingkat akhir miliki.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2. Adversity quotient (AQ)

Adversity quotient (AQ) adalah kemampuan mahasiswa tingkat akhir

dalam merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi. Adversity quotient

(AQ) meliputi 4 dimensi yaitu Control, Origin & Ownership, Reach, dan

Endurance yang biasa disingkat dengan CO2RE.

AQ dapat diukur dengan skala Adversity Quotient yang disusun oleh

peneliti. Skor AQ yang tinggi pada skala AQ menunjukkan semakin

tinggi yang mahasiswa tingkat akhir miliki. Sebalikya, perolehan skor

pada skala AQ yang rendah menunjukkan tingkatan AQ yang rendah pada

mahasiswa tingkat akhir.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah memasuki

semester akhir. Mahasiswa tingkat akhir disini memiliki definisi berada di

dalam semester 7 dan 8 atau lebih. Mahasiswa tingkat akhir juga berada

dalam rentang umur 20 tahun hingga 25 tahun.

Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan subjek

penelitian adalah dengan metode coovenience sampling. Teknik convenience

sampling adalah teknik sampling dengan cara mencari subjek berdasarkan

ketersediaannya. Individ yang bersedia menjadi subjek dan memiliki

karakteristik yang sesuai dapat dijadikan sampel (Noor, 2011). Convenience

sampling dilaksanakan oleh peneliti dengan cara bertanya lebih dahulu

kepada subjek apakah mereka sesuai masuk dalam kriteria mahasiswa tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

akhir yang menjadi populasi dalam penelitian ini lalu meminta mereka untuk.

Selain itu, peneliti juga menitipkan skala penelitian kepada teman peneliti

serta memberikan instruksi yang jelas mengenai subjek penelitian.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menyebarkan skala penelitian kepada subjek yang telah ditentukan

sebelumnya. Skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah

dua skala yaitu skala Employability dan skala Adversity Quotient (AQ).

Kedua skala ini disusun menggunakan model skala Likert. Skala Likert

merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap individu terhadap

objek psikologis atau tentang taraf kepemilikan individu atas suatu atribut

psikologis tertentu (Supratiknya, 2014).

Skala dalam penelitian ini terdiri dari 4 respon jawaban yaitu Sangat Tidak

Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS).

Penggunaan 4 respon jawaban dan menghilangkan alternatif jawaban Netral

dilakukan oleh peneliti dengan alasan untuk menghilangkan central tendency

effect yaitu kecenderungan subjek untuk memilih jawaban netral sebagai

jawaban aman (Supratiknya, 2014). Skala Likert terdiri dari pernyataan-

pernyataan yang menunjukkan persetujuan subjek terhadap objek sikap

(favorable) dan pernyataan menunjukkan ketidaksetujuan subjek terhadap

objek sikap (unfavorable) (Azwar, 2010). Tabel berikut ini akan menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

system pemberian skor pada skala Likert yang digunakan dalam penelitian

ini:

Tabel 1.
Penilaian Skala Likert

Respon Pernyataan Favorable Unfavorable


Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Tidak Setuju (TS) 2 3
Setuju (S) 3 2
Sangat Setuju (SS) 4 1

1. Skala Employability

Skala Employability yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari 52 item menggunakan konstruk Employability menurut Fugate,

Kinicki, dan Ashforth (2004) yang terdiri dari 3 dimensi yaitu Career

Identity, Personal Adaptability, dan Social & Human Capital. Pada

dimensi Personal Adaptability, jumlah item tampak lebih banyak karena

terdapat banyak komponen yang dicakup, meliputi: Keterbukaan,

Kecenderungan untuk Belajar, Optimisme, Internal Locus of Control, dan

Generalized Self-Efficacy (GSE).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Tabel 2.
Blue Print skala Employability sebelum tryout

No. Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah %


Employability item
1. Career Identity 8 8 16 30.7%
2. Personal 38.6%
10 10 20
Adaptability.
3. Social & 30.7%
8 8 16
Human Capital
Total: 26 26 52 100%

2. Skala Adversity quotient (AQ)

Skala AQ yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

konstruk AQ yang diciptakan oleh Stoltz (2007). AQ terdiri dari 4

dimensi yaitu: Control, Origin & Ownership, Reach, dan Endurance.

Skala ini memiliki 50 item yang dapat dilihat persebarannya di tabel 3.

Tabel 3.
Blue Print skala Adversity Quotient (AQ) sebelum tryout

No. Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah %


Adversity
Quotient (AQ)
1. Control 5 5 10 20%
2. Origin 5 5 10 20%
O2
3. Ownership 5 5 10 20%
4. Reach 5 5 10 20%
5. Endurance 5 5 10 20%
Total: 25 25 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas memiliki definisi sebagai sejauh mana ketepatan dan

kecermatan sebuah alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah

alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat ukur

tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya dan dapat memberikan hasil

ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar,

2011). Dalam penelitian, validitas yang diukur oleh peneliti adalah

validitas Isi (Content Validity).

Validitas Isi bermaksud untuk melihat apakah butir skala yang

digunakan dapat mencerminkan konstruk yang akan diukur. Validitas Isi

terdiri dari validitas muka, yaitu penampakan dari format alat ukur yang

mampu memberikan kesan untuk mengungkapkan konstruk yang akan

diukur. Selain validitas muka, validitas isi juga berisi validitas logis, yaitu

sejauh mana alat ukur merepresentasikan ciri-ciri atribut dari konstruk

yang akan diukur. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyusun blue

print yang mencakup isi dan kompetensi dari konstruk yang hendak

diukur (Noor, 2011).

2. Seleksi item

Seleksi item dilaksanakan untuk mengeliminasi item-item yang

memiliki daya diskriminasi rendah. Daya diskriminasi item adalah sejauh

mana suatu item dapat membedakan individu yang memiliki dan individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012). Seleksi item

dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi item-total (rix). Kriteria

seleksi item berdasarkan koefisien korelasi item-total dengan batasan rix >

0.3, semakin mendekati nilai 1,00 maka akan semakin baik (Supratiknya,

2014). Pada penelitian ini, peneliti meningkatkan kriteria seleksi item

menjadi 0.4 dengan alasan apabila jumlah item yang memiliki nilai

koefisien korelasi item-total lebih besar atau sama dengan 0,3 jumlahnya

melebihi jumlah item yang direncanakan, maka peneliti dapat memilih

item-item dengan nilai korelasi item-total tertinggi. Batasan koefisien

korelasi item-total sebesar 0,3 sendiri merupakan sebuah konvensi,

sehingga peneliti boleh menentukan sendiri batasan koefisien korelasi

item-total (Azwar, 2007).

Try Out dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober – 31 Oktober 2015.

Subjek dalam tahap try out adalah 52 orang mahasiswa tingkat akhir yang

telah mengambil mata kuliah skripsi. Skala yang disebar pada awalnya

berjumlah 52, namun skala yang dapat digunakan untuk analisis item

hanya 46, sedangkan 6 skala lainnya tidak memenuhi syarat karena tidak

semua item diisi. Berikut adalah hasil seleksi item pada kedua skala yang

digunakan.

a. Skala Employability

Berdasarkan hasil try out, peneliti menemukan 44 item dari 52 item

yang diujikan dengan kualitas baik. Kisaran koefisien korelasi item-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

total sebelum seleksi item adalah rit = -0.558 hingga rit = 0.786.

Setelah dilaksanakan seleksi item, kisaran koefisien korelasi item-total

menjadi rix = 0.421hingga rit = 0.783.

Tabel 4.
Blue print Employability sesudah try out

Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah


Career 1, 5, 7, 24, 28, 8, 9, 19, 21, 27**,
13
Identity 35, 45**, 51 29**, 41, 47
2*, 11*, 16*, 23,
Personal 12, 14, 15, 26*, 37**,
25*, 30, 32, 34, 48, 18
Adaptability 39, 43, 46**, 49, 52
50
Social &
3, 4, 6**, 17, 22**, 10, 13, 18, 20, 33, 40,
Human 13
31, 36, 38 42, 44**
Capital
Total 44

Tabel 4 menggambarkan blue print dari Skala Employability

sesudah pelaksanaan try out skala. nomor yang diberikan tanda 2

bintang adalah nomor item yang gugur karena memiliki nilai rit < 0.4.

Item yang gugur menyebabkan proporsi item antar dimensi menjadi

tidak seimbang sehingga peneliti memutuskan untuk menyamakan

jumlah item pada masing-masing dimensi.

Peneliti menyeimbangkan item pada masing-masing dimensi

menjadi 13 item berdasarkan nilai rit terbaik pada masing-masing

dimensi dengan tujuan menyeimbangkan bobot item pada masing-

masing dimensi. Pada tabel 4, item dengan tanda 1 bintang adalah

item yang dieliminasi untuk menyeimbangkan item pada masing-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

masing dimensi. Setelah dilakukan pengguguran manual untuk

menyeimbangkan item, kisaran koefisien korelasi item-total menjadi

rit = 0.422 hingga rit = 0.785. Pada tabel 5 ditampilkan hasil skala

Employability sesudah pengguguran manual.

Tabel 5.
Blue print Employability sesudah pengguguran manual

Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah Bobot


Career 1, 4, 5, 19, 6, 7, 15, 17, 31, 33.3%
13
Identity 20, 26, 38 34
Personal 18, 21, 23, 9, 11, 12, 29, 33, 33.3%
13
Adaptability 25, 35, 37 36, 39
Social and 33.3%
2, 3, 10, 22, 8, 13, 14, 16, 24,
Human 13
27, 28 30, 32
Capital
Jumlah 19 20 39 100%

b. Skala Adversity Quotient (AQ)

Peneliti menemukan bahwa berdasarkan hasil try out skala AQ ,

terdapat 43 item yang memiliki kualitas baik dari 50 item yang

diujikan. Koefisien korelasi item-total yang ditemukan dalam hasil try

out adalah antara rit = 0.064 hingga rit = 0.878. Setelah dilakukan

seleksi item, maka kisaran koefisien korelasi item-total adalah rit =

0.421 hingga rit = 0.783.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 6:
Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah try out

Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah


10, 14**,
Control 3, 4, 5, 21, 41 8
23**, 25*, 26
18, 19, 24**,
Origin 12, 20, 34, 36**, 47** 7
37, 45
O2
6**, 9, 30, 35,
Ownership 7, 8, 17*, 22, 50* 9
38
13, 16*, 28*,
Reach 15**, 29, 39, 42, 44 9
40, 48
1*, 27, 33, 43,
Endurance 2, 11, 31, 32, 49* 10
46 *
Total 43

Tabel 6 menggambarkan blue print dari Skala Adversity Quotient

(AQ) sebelum pelaksanaan try out skala. Nomor yang diberikan tanda

2 bintang adalah nomor item yang gugur karena memiliki nilai rit <

0.4. Item yang gugur menyebabkan proporsi item antar dimensi

menjadi tidak seimbang sehingga peneliti memutuskan untuk

menyamakan jumlah item pada masing-masing dimensi.

Peneliti menyeimbangkan item pada masing-masing dimensi

menjadi 7 item berdasarkan nilai rit terbaik pada masing-masing

dimensi. Item dengan tanda 1 bintang adalah item yang dieliminasi

untuk menyeimbangkan item pada masing-masing dimensi. Kisaran

koefisien korelasi item-total menjadi rit = 0.497 hingga rit = 0.890.

Hasil akhir seleksi item dari Skala AQ mengeliminasi 50 item menjadi

35 item yang digunakan pada skala final. Pada tabel 7 akan

ditampilkan Skala AQ sesudah penguguran manual.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 7:
Blue print Adversity Quotient (AQ) sesudah pengguguran manual

Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah Bobot


2, 3, 4, 15, 20 %
Control 8, 17 7
30
Origin 10, 14, 24 12, 13, 26, 34 7 20 %
O2
Ownership 5, 6, 16 7, 20, 25, 27 7 20 %
19, 28, 31, 20 %
Reach 11, 29, 35 7
33
Endurance 1, 9, 21, 22 18, 23, 32 7 20 %
Jumlah 100
19 16 35
%

3. Reliabilitas

Reliabilitas menurut Azwar (2007) memiliki arti tingkat

kepercayaan hasil suatu pengukuran. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara

empirik ditunjukkan dengan suat angka yang disebut koefisien reliabilitas.

Dalam mengukur reliabilitas pada skala yang digunakan, peneliti

bermaksud untuk menggunakan pendekatan konsistensi internal dalam

mengestimasi reliabilitas. Konsistesi Internal digunakan karena hanya

membutuhkan sekali administrasi dalam menguji reliabilitas sehingga

pendekatan ini memiliki nilai praktis dan efisiensi yang tinggi (Azwar,

2011).

Reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan program IBM SPSS

Statistic 22 Mengukur reliabilitas dengan melihat konsistensi internalnya

dapat diukur dengan menggunakan Alfa Cronbach. Koefisien Reliabilitas

berkisar antara angka 0.00 – 1.00. Semakin skor reliabilitas mendekati


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

angka 1.00 menunjukkan bahwa skala tersebut semakin reliabel,

sebaliknya, apabila skor mendekati angka 0.00 maka, skala tersebut tidak

reliabel (Azwar, 2013). Skala dapat dikatakan memiliki reliabilitas baik

apabila memiliki nilai r > 0.60 (Noor, 2011).

a. Skala Employability

Koefisien Cronbach’s Alpha skala Employability sebelum seleksi

item adalah α = 0.958. Setelah seleksi item dilakukan dengan

menggunakan SPSS maka ditemukan α = 0.966. Setelah melakukan

pengguguran manual maka dihasilkan α = 0.964. Hal ini menunjukkan

bahwa skala Employability memiliki reliabilitas yang baik.

b. Skala Adversity Quotient (AQ)

Koefisien Cronbach Alpha dari tiap dimensi pada skala Adversity

Quotient (AQ) adalah sebagai berikut:

Tabel 8.
Koefisien Cronbach Alpha dimensi AQ

No Dimensi Koefisien Reliabilitas


Sebelum Setelah Sesudah
seleksi seleksi pengguguran
item item item
1 Control 0.862 0.908 0.912
2 Origin 0.789 0.886 0.886
O2
3 Ownership 0.902 0.922 0.913
4 Reach 0.863 0.864 0.867
5 Endurance 0.917 0.917 0.919
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang

digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal. Metode uji

normalitas dalam penelitian ini adalah dengan teknik Kolmogorov-

Smirnov dengan menggunakan IBM SPSS 22 Statistic. Teknik uji

normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dipilih peneliti

dengan alasan teknik ini lebih akurat digunakan apabila subjek lebih

dari 50 orang. Apabila signifikansi yang diperoleh lebih dari 0.05

maka sampel yang digunakan dalam populasi memiliki distribusi

normal (Noor, 2011).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah

hubungan antar variabel mengikuti garis yang lurus atau linear.

Apabila hubungan antar variabel tidak linear maka dalam cenderung

terjadi underestimasi kekuatan hubungan antara kedua variabel

(Santoso, 2010). Uji linearitas akan menggunakan program IBM SPSS

22 Statistic. Data dapat dikatakan linear apabila memenuhi syarat p <

0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

2. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hiotesis satu arah atau one-

tailed. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini apabila data

berdistribusi normal adalah dengan menggunakan korelasi Product-

Moment Pearson untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient (AQ)

dan Employability. Apabila data tidak berdistribusi normal maka uji

hipotesis menggunakan Spearman Rho Correlation. Penggunaan

Spearman Rho Correlation digunakan karena tidak mensyaratkan

distribusi data normal (Priyatno, 2012). Uji hipotesis akan dilakukan

dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Statistic.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan selama 2 minggu dimulai dari tanggal 13

November 2015 hingga 27 November 2015. Subjek dalam penelitian ini

adalah mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester 7 dan

berusia 20 – 25 tahun. Peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa teman

untuk melakukan pengambilan data. Hal ini disebabkan oleh kondisi subjek

yang sulit untuk ditemui secara langsung.

Peneliti menyebar 250 eksemplar skala kepada mahasiswa tingkat akhir di

Universitas Sanata Dharma dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Dari 244

eksemplar skala yang kembali, hanya 218 skala yang dapat dianalisis,

sedangkan 26 skala lainnya tidak dapat dianalisis karena tidak memenuhi

syarat karena subjek tidak mengisi seluruh pernyataan yang ada di dalam

skala. Beberapa skala juga gugur dikarenakan tidak memenuhi kriteria

mahasiswa tingkat akhir yang telah ditentukan dari awal. Peneliti berusaha

meminimalisir terjadinya kesalahan penelitian dengan memberikan instruksi

yang cukup jelas di dalam skala penelitian. Akan tetapi oleh karena peneliti

tidak dapat mengawasi secara langsung proses pengisian data yang dilakukan

subjek maka masih terdapat beberapa skala yang gugur.

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek yang berada dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir

dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu berada di semester 7

atau lebih dan berusia antara 20 - 25 tahun. Berikut data demografis subjek

dalam penelitian ini:

Tabel 9.
Deskripsi Data Subjek berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekwensi Persentase


Laki – laki 69 32 %
Perempuan 149 68%
Total 218 100%

Tabel 10.
Deskripsi Data Subjek berdasarkan Semester yang telah dilalui

Jumlah Semester Frekuensi Persentase


Semester 7 92 42.2 %
Semester 9 113 51,8 %
Semester 11 13 6%
Total 218 100 %

Tabel 11.
Deskripsi Data Subjek berdasarkan Fakultas
No. Fakultas Frekuensi Persentase
1. Fakultas Farmasi 11 5%
2. Fakultas Ekonomi 18 8,3%
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu 71 32,6%
Pendidikan
4. Fakultas Sains dan Teknologi 22 10,1%
5. Fakultas Psikologi 56 25,7%
6. Fakultas Sastra 28 12,8%
7. Luar USD 12 5,5%
Total 218 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tabel 12.
Deskripsi Data Subjek dari Luar USD
No Fakultas Perguruan Tinggi Frekuensi Persentase
Universitas Atma
1. F. Ekonomi 1 8,3 %
Jaya
F. Ilmu Sosial dan Universitas Atma
2. 5 41,6 %
Ilmu Politik Jaya
F. Keguruan dan Universitas Atma
3. 1 8,3 %
Ilmu Pendidikan Jaya
F. Ilmu Sosial dan Universitas Gajah
4. 2 16,6 %
Ilmu Politik Mada
F. Matematka dan
Universitas Gajah
6. Ilmu Pendidikan 1 8,3 %
Mada
Alam
F. Bahasa dan Universitas Negeri
7. 1 8,3 %
Sastra Yogyakarta
F. Keguruan dan Universitas Negeri
8. 1 8,3 %
Ilmu Pendidikan Yogyakarta
Total 12 100 %

C. Deskripsi Data Penelitian

Peneliti menggunakan analisis deskripsi terhadap hasil penelitian untuk

mengetahui tinggi rendahnya Adversity Quotient dan Employability pada oleh

subjek. Hasil deskripsi data penelitian dilakukan dengan cara

membandingkan antara mean teoretis dan mean empiris.

Tabel 13.
Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel
Variabel Teoretis Empiris SD Sig.
Mean Xmin Xmax Mean Xmin Xmax Hasil
Uji-t
AQ 87,5 35 140 106,408 74 140 10,925 0.000
Control 17,5 7 28 21,127 12 51 3,359 0.000
Origin 17,5 7 28 17,940 11 24 2,157 0.003
Ownership 17,5 7 28 22,275 13 28 2,701 0.000
Reach 17,5 7 28 17,119 7 38 2,759 0.043
Endurance 17,5 7 28 22,289 15 28 2,542 0.000
Employability 97,5 39 156 117,545 85 156 12,499 0.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel 13 menunjukkan hasil pengukuran deskriptif dari masing-masing

variabel. Dimensi Control, Origin, Ownership, dan Endurance dari AQ

memiliki mean empiris yang lebih tinggi daripada mean teoretis. Hal ini

mengindikasikan bahwa tingkat dimensi Control, Origin, Ownership, dan

Endurance pada subjek penelitian ini tinggi. Berbeda dengan dimensi

variabel AQ lainnya, dimensi Reach dari AQ memiliki mean empiris sebesar

17,119 yang lebih kecil dari mean teoretis yaitu 17.5. Hal tersebut

menunjukkan bahwa dimensi Reach pada subjek dalam penelitian ini rendah.

Signifikansi hasil uji-t pada seluruh dimensi dari AQ sebesar 0.000. Mean

empiris dari variabel Employability adalah 117,545 sedangkan mean

teoretisnya adalah 97,5 dengan p = 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa

subjek dalam penelitian ini memiliki tingat Employability yang tinggi karena

mean empiris lebih besar dari mean teoretis. Hasil pengukuran deskriptif ini

diperkuat oleh hasil uji-t yang terlampir.

Dalam tabel 13, tampak bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

mean empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < p = 0.005) dari AQ. Hal tersebut

menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki AQ yang tinggi

karena mean empiris (106,408) lebih besar dari mean teoretis (87,5). Standar

deviasi AQ sebesar 10,925.

Hasil Uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

mean teoretis (17.7) dan mean empiris (21,133) dari dimensi Control dari

AQ. Hal tersebut dapat dilihat dari signifikansi yang ditemukan yaitu p =

0.000 (< p = 0.05). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

penelitian ini memiliki dimensi Control dari AQ yang tinggi. Standar Deviasi

dari dimensi Control sebesar 3,359.

Berdasarkan tabel 13, dimensi Origin memiliki signifikansi sebesar 0,003

(p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara mean teoretis dan mean empiris. Dengan demikian, semakin diperkuat

bahwa mean empiris (17,940) di penelitian ini lebih besar dari mean teoretis

(17,5). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir di dalam penelitian

ini memiliki tingkat dimensi Origin tinggi. Standar deviasi dari dimensi

Origin adalah 2,157.

Dimensi Ownership yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir pada

penelitian ini tergolong tinggi. Hal tersebut nampak dari mean empiris

(22,275) yang lebih besar dari mean teoretis (17,5). Hal ini diperkuat oleh

hasil Uji-t yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < 0,005). Standar deviasi dari dimensi

Ownership adalah 2,701.

Uji-t yang dilakukan pada dimensi Reach menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis (p = 0,043

< 0.05). Mean empiris (17,119) secara signifikan lebih rendah dari mean

teoretis (17,5). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa tingkat akhir memiliki dimensi Reach yang rendah. Standar

deviasi dari dimensi Reach adalah 2,759.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Dalam tabel 13, tampak bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

mean empiris dan mean teoretis (p = 0,000 < p = 0.005). Hal tersebut

menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki dimensi Endurance

yang tinggi karena mean empiris (22,289) lebih besar dari mean teoretis

(17,5). Standar deviasi dimensi Endurance adalah sebesar 2,542.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis

(p = 0,000 < p = 0.005) pada uji-t Employability. Hal tersebut menunjukkan

bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki employability yang tinggi karena

mean empiris (117,545) lebih besar dari mean teoretis (97,5). Standar deviasi

variabel employability adalah sebesar 12,499.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji Asumsi dibutuhkan untuk mengetahui teknik uji hipotesis yang

akan digunakan untuk melakukan analisis data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang

digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal. Metode uji

normalitas dalam penelitian ini adalah dengan teknik Kolmogorov-

Smirnov dengan menggunakan IBM SPSS 22 Statistic. Teknik uji

normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dipilih peneliti dengan

alasan teknik ini lebih akurat digunakan apabila subjek di atas dari 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

orang. Apabila signifikansi yang diperoleh lebih dari 0.05 maka sampel

yang digunakan dalam populasi memiliki distribusi normal (Noor, 2013).

Tabel 14.
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
AQ .080 218 .002
CONTROL .173 218 .000
ORIGIN .144 218 .000
OWNERSHIP .132 218 .000
REACH .165 218 .000
ENDURANCE .128 218 .000
EMPLOY .072 218 .007
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji normalitas menujukkan bahwa variabel AQ memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,002. Selanjutnya pada variabel AQ terdapat

dimensi Control, Origin, Ownership, Reach, Endurance yang seluruh

dimensinya memperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi-dimensi tersebut tidak

normal. Variabel Employability memiliki nilai signifikansi sebesar 0.007.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sebaran data variabel Employability

tidak terdistribusi dengan normal karena tidak lebih dari 0,05.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Gambar 1. Kurva Variabel AQ

Gambar 1 menunjukkan distribusi data variabel AQ. Pada gambar

tersebut tampak bahwa persebaran data tidak normal. Persebaran data

tidak sesuai dengan kurva distribusi nomal.

Gambar 2. Kurva Distribusi Dimensi Control

Histogram yang tampak pada gambar 2 menunjukkan bahwa

persebaran data dari dimensi Control tidak terdistribusi secara normal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Hal tersebut tampak dari terlalu banyaknya data pada rentang skor 20

hingga skor 24 dan melewati kurva normal.

Gambar 3. Kurva Distribusi Dimensi Origin

Distribusi data dari dimensi Origin ditunjukkan pada gambar 4.

Berdasarkan gambar tersebut, tampak bahwa histogram tidak sesuai

dengan kurva distribusi normal. Hal ini mengindikasikan bahwa

distribusi normal pada data dimensi Origin tidak normal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Gambar 4: Kurva Distribusi Dimensi Ownership

Persebaran data dimensi Ownership tidak mengikuti kurva

distribusi normal. Hal tersebut menunjukkan bahwa distribusi data

dimensi Ownership tidak normal.

Gambar 5. Kurva Distribusi Dimensi Reach

Gambar 5 menunjukkan distribusi data variabel Reach. Pada

gambar tersebut tampak bahwa persebaran data tidak normal. Persebaran

data tidak sesuai dengan kurva distribusi nomal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Gambar 6. Kurva Distribusi Dimensi Endurance

Pada gambar 6, histogram tampak tidak mengikuti garis kurva

distribusi normal. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebaran data

dimensi Endurance tidak normal.

Gambar 7. Kurva Variabel Employability

Berdasarkan Gambar 7 dapat dilihat bahwa persebaran data

variabel Employability tidak mengikuti garis kurva distribusi normal. Hal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

tersebut menunjukkan bahwa data variabel tersebut tidak terdistribusi

secara normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah

hubungan antar variabel mengikuti garis yang lurus atau linear. Apabila

hubungan antar variabel tidak linear maka dalam cenderung terjadi

underestimasi kekuatan hubungan antara kedua variabel (Santoso, 2010).

Uji linearitas akan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22. Data

dapat dikatakan linear apabila memenuhi syarat p < 0.05.

a. Adversity Quotient (AQ) dan Employability

Berikut ini adalah hasil Uji Linearitas variabel Adversity Quotient

(AQ) dan Employability

Tabel 15.
Hasil Uji Linearitas antara AQ dan Employability

F Sig.
EMPLOY * Between (Combined) 5.403 .000
AQ Groups Linearity 214.547 .000
Deviation
from 1.045 .407
Linearity

Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi

adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

linear antara Employability dan AQ karena nilai signifikansi lebih

kecil dari 0.05.

Berikut adalah Scatter Plot hasil Uji Linearitas antara AQ dan

Employability:

Gambar 8. Scatter Plot Uji Linearitas AQ dan Employability

Berdasarkan Gambar 8, tampak bahwa data antara variabel AQ dan

variabel Employability mengumpul pada garis lurus. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa data dalam penelitian memiliki hubungan

linear.

b. Dimensi Control dan variabel Employability

Berikut ini adalah hasil uji linearitas antara variabel Employability

dan dimensi Control dari AQ:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel 16.
Hasil Uji Linearitas antara dimensi Control dan Employabiity

F Sig.
EMPLOY Between (Combined) 8.920 .000
* Groups Linearity 77.611 .000
CONTROL Deviation
from 4.341 .000
Linearity

Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi

adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

linear antara dimesi Control dan Employability karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut adalah scatter plot dari

dimensi Control dan Employability.

Gambar 9: Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Control dan


Employability

Berdasarkan scatter plot dalam gambar 9, tampak bahwa data

antara dimensi Control dan variabel Employability berkumpul


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

mendekati garis linear. Hal tersebut menunjukan bahwa hubungan

antara dimensi Control dan Employability bersifat linear.

c. Dimensi Origin dan Variabel Employability

Berikut ini adalah hasil uji linearitas antara dimensi Control dari

AQ dan variabel Employability:

Tabel 17.
Hasil Uji Linearitas antara dimensi Origin dan Employability

F Sig.
EMPLOY Between (Combined) 8.516 .000
* Groups Linearity 101.583 .000
ORIGIN Deviation
from .760 .691
Linearity

Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi

adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

linear antara dimesi Origin dan Employability karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05. Di bawah ini merupakan scatter

plot dari uji linearitas antara dimensi origin dan employability:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Gambar 10. Scatter Plot Uji Linearitas dimensi Origin dan


Employability

Berdasarkan scatter plot di atas, tampak bahwa data berkumpul

garis linear. Hal tersebut menunjukkan bahwa data penelitian pada

dimensi origin dan variabel employability linear.

d. Dimensi Ownership dan Variabel Employability

Pada tabel 25 di bawah ini, disajikan hasil uji linearitas antara

dimensi Ownership dan variabel Employability:

Tabel 18.
Hasil Uji Linearitas Antara dimensi Ownership dan Employability

F Sig.
EMPLOY Between (Combined) 13.252 .000
* Groups Linearity 178.554 .000
OWNERS Deviation from
.537 .900
HIP Linearity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Pada tabel 24, hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai

siginifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa

hubungan antara dimensi ownership dan variabel employability

linear karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut ini

terdapat scatter plot yang menjelaskan hubungan linear antara

dimensi ownership dan. variabel employability

Gambar 11. Scatter plot uji Linearitas dimensi Ownership dan


Employability

Berdasarkan scatter plot dalam gambar 10, tampak bahwa

persebaran data antara dimensi ownership dan variabel employability

tidak terlalu menyebar dan mengikuti garis lurus. Hal tersebut

menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi ownership dan

employability bersifat linear.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

e. Dimensi Reach dan Variabel Employability

Berikut ini adalah hasil Uji Linearitas dimensi Reach dan variabel

Employability yang disajikan dalam tabel 25 berikut:

Tabel 19.
Hasil Uji Linearitas Antara Dimensi Reach dan Employability

F Sig.
EMPLOY Between (Combined) 3.645 .000
* REACH Groups Linearity 29.823 .000
Deviation from
1.775 .044
Linearity

Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui bahwa nilai signifikansi

adalah 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

linear antara dimesi Reach dan Employability karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05. Berikut adalah scatter plot dari

dimensi Reach dan Employability.

Gambar 12. Scatter Plot uji linearitas antara dimensi Reach dan
Employability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Scatter plot dalam gambar 11 menunjukkan bahwa terdapat

hubungan linear antara data dimensi Reach dan data variabel

Employability. Hal tersebut tampak dari persebaran data yang

mendekati garis linear.

f. Dimensi Endurance dan Variabel Employability

Hasil uji linearitas antara dimensi Endurance dan variabel

Employability tersaji dalam tabel 26 berikut ini:

Tabel 20.
Hasil Uji Linearitas Antara Employability dan dimensi Endurance

F Sig.
EMPLOY * Between (Combined) 14.985 .000
ENDURANCE Groups Linearity 170.799 .000
Deviation
.820 .620
from Linearity

Data pada Tabel 27 menunjukkan bahwa dimensi Endurance dan

Employability memiliki hubungan yang linear. Hal tersebut tampak

dari nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,005. Untuk

memperkuat data tersebut, di bawa ini disajikan scatter plot dari

dimensi Endurance dan variabel Employability:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Gambar 13. Scatter Plot Uji Linearitas Employability dan dimensi


Control

Berdasarkan scatter plot antara dimensi Endurance dan

Employability, ditemukan bahwa data antara keduanya memiliki

hubungan yang bersifat linear. Hal tersebut terindikasi dari

persebaran data yang cenderung terkumpul pada garis linear.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini apabila data

berdistribusi normal adalah dengan menggunakan korelasi Product-

Moment Pearson untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient

(AQ) dan Employability. Apabila data tidak berdistribusi normal maka

uji hipotesis masih dapat menggunakan Spearman Rho Correlation.

Distribusi data dalam penelitian ini bersifat tidak normal. Maka

dari itu, peneliti akan menggunakan teknik Spearman Rho Correlation


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

untuk melihat hubungan antara AQ dan Employability pada mahasiswa

tingkat akhir. Kriteria koefisien korelasi (Siregar, 2013) pada

penelitian ini dapat dilihati di tabel 26:

Tabel 21:
Kriteria Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Kategori


0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Korelasi Cukup
0,6 – 0,799 Korelasi kuat
0,8 – 1 Korelasi sangat kuat

Berikut ini hasil tabel dari uji korelasi antara AQ dengan

Employability:

Tabel 22.
Korelasi AQ dan Employability

Correlations
EMPLOY AQ
Spearman's EMPLOY Correlation
1.000 .695**
rho Coefficient
Sig. (1-tailed) . .000
N 218 218
AQ Correlation
.695** 1.000
Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 .
N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil analisis, korelasi koefisien r = 0,695 dengan

signifikansi 0,000 (p < 0,01) dan menggunakan one-tailed test.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

hubungan positif dengan kategori kuat antara Adversity Quotient (AQ)

dan Employability. Artinya, semakin tinggi AQ seorang individu, maka

akan semakin tinggi pula Employability yang dimilikinya. Maka dari

itu, hipotesis penelitian diterima.

Tabel 23.
Korelasi dimensi Control dan Employability

Correlations
EMPLOY CONTROL
Spearman's EMPLOY Correlation
1.000 .594**
rho Coefficient
Sig. (1-
. .000
tailed)
N 218 218
CONTROL Correlation
.594** 1.000
Coefficient
Sig. (1-
.000 .
tailed)
N 218 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil korelasi Employability dan dimensi Control menunjukkan

bahwa r = 0.594 dengan signifikansi sebesat 0.000 (p < 0.01) dengan

pengujian one-tailed test. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat

hubungan positif dengan kategori cukup antara dimensi Control dan

Employability. Artinya, semakin tinggi dimensi Control pada individu,

maka akan semakin tinggi juga Employability yang dimiliki individu

tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis penelitian diterima.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel 24.
Korelasi dimensi Origin dan Employability

Correlations
EMPLOY ORIGIN
Spearman's EMPLOY Correlation
1.000 .544**
rho Coefficient
Sig. (1-tailed) . .000
N 218 218
ORIGIN Correlation
.544** 1.000
Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 .
N 218 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Tabel 31 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dengan

kategori cukup antara dimensi Origin dan Employability. Hal ini

terindikasi dari hasil uji korelasi one-tailed test yang menunjukkan hasil

r = 0,544 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Dapat disimpulkan

bahwa semakin tinggi dimensi Origin pada individu maka akan

semakin tinggi juga Employability-nya, dengan demikian hipotesis

penelitian diterima.

Tabel 25.
Korelasi dimensi Ownership dan Employability

Correlations
EMPLOY OWNERSHIP
Spearman's EMPLOY Correlation
1.000 .668**
rho Coefficient
Sig. (1-tailed) . .000
N 218 218
OWNER Correlation
.668** 1.000
SHIP Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 .
N 218 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Berdasarkan hasil penelitian,, koefisien korelasi r = 0,668 dengan

signifikansi 0,000 (p < 0,01) dengan pengujian one-tailed test. Hasil

tersebut menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan

signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Owneship dan

Employability. Artinya, semakin kuat dimensi Ownership yang dimiliki

seseorang, maka akan semakin kuat juga Employability-nya.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis

penelitian diterima.

Tabel 26.
Korelasi dimensi Reach dan Employability

Correlations
EMPLOY REACH
Spearman's EMPLOY Correlation
1.000 .357**
rho Coefficient
Sig. (1-tailed) . .000
N 218 218
REACH Correlation
.357** 1.000
Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 .
N 218 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil yang telah ditampilkan pada tabel 32, ditemukan

bahwa koefisien korelasi r = 0,357 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p

< 0,01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori

rendah antara dimensi Reach dan Employability. Artinya, semakin


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

tinggi nilai individu pada dimensi Reach maka akan semakin tinggi

juga nilai Employability. Maka dari itu hipotesis penelitian diterima.

Tabel 27.
Korelasi dimensi Endurance dan Employability
Correlations
EMPLOY ENDURANCE
Spearman's EMPLOY Correlation
1.000 .648**
rho Coefficient
Sig. (1-
. .000
tailed)
N 218 218
ENDURANCE Correlation
.648** 1.000
Coefficient
Sig. (1-
.000 .
tailed)
N 218 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil korelasi dimensi Endurance dan Employability menunjukkan

bahwa koefisien korelasi r = 0.648 dengan signifikansi sebesat 0.000 (p

< 0.01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif dengan kategori kuat antara dimensi

Endurance dan Employability. Artinya, semakin tinggi dimensi

Endurance pada individu, maka akan semakin tinggi juga Employability

yang dimiliki individu tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat

dikatakan bahwa hipotesis penelitian diterima.

E. Analisis Tambahan

Untuk mengetahui lebih dalam hubungan antara variabel Adversity

Quotient (AQ) dan Employability, maka peneliti akan melakukan uji korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

antara AQ dan dimensi dari Employability yaitu: Career Identity (CA),

Personal Adaptability (PA), dan Social & Human Capital (SOSHUMCAP):

Tabel 28.
Korelasi AQ dan dimensi-dimensi Employability

Correlations
SOSHUM
CI PA CAP AQ
Spearman's CI Correlation
1.000 .586** .582** .608**
rho Coefficient
Sig. (1-tailed) . .000 .000 .000
N 218 218 218 218
PA Correlation
.586** 1.000 .530** .681**
Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 . .000 .000
N 218 218 218 218
SOSHUM Correlation
.582** .530** 1.000 .539**
CAP Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 .000 . .000
N 218 218 218 218
AQ Correlation
.608** .681** .539** 1.000
Coefficient
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .
N 218 218 218 218
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil korelasi antara AQ dan dimensi Career Identity

menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0,608 dengan signifikansi 0,000

(p < 0.01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ

dan dimensi Career Identity, yang artinya semakin tinggi AQ yang individu

miliki maka semakin tinggi juga Career Identity yang dimilikinya.

Berdasarkan uji korelasi yang telah peneliti lakukan antara AQ dan

dimensi Personal Adaptability, ditemukan bahwa koefisien korelasi r = 0,681


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal tersebut mengindikasikan adanya

hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan

dimensi Personal Adaptability. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ

yang dimiliki individu maka akan semakin tinggi juga Employability-nya.

Berdasarkan hasil tabel 35, diketahui bahwa koefisien korelasi

antara AQ dan dimensi Social & Human Capital adalah r = 0,539 (P = 0,000

< 0,01). Hasil tersebut memiliki arti bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan dengan kategori cukup antara AQ dan dimensi Social & Human

Capital. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ yang dimiliki oleh

individu maka akan semakin tinggi juga Social & Human Capital yang

dimilikinya.

F. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Adversity

Quotient (AQ) dan Employability. Dalam penghitungan deskriptif variabel,

AQ memiliki mean empiris sebesar 106, 408 dengan mean teoretis sebesar

87,5. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka subjek dalam penelitian ini

memiliki AQ tinggi. AQ memiliki manfaat yang luas dalam kehidupan

manusia seperti meningkatkan produktivitas, kreativitas, energi dalam

menghadapi kesulitan, daya tahan, dan respon terhadap perubahan. Lebih

lanjut, AQ dapat memprediksi individu yang akan menyerah dan bertahan

ketika menghadapi kesulitan dan juga membantu individu untuk mencapai

potensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Selanjutnya, penghitungan deskriptif pada variabel Employability

menunjukkan mean empiris 117,545 sedangkan mean teoretisnya adalah 97,5.

Hal ini mengindikasikan Employability pada subjek penelitian ini tinggi.

Individu dengan Employability tinggi adalah individu yang mampu untuk

beradaptasi secara aktif dengan lingkungan sehingga mereka dapat

mengidentifikasi kesempatan kerja serta memiliki pengetahuan, keterampilan,

dan kemampuan yang dapat dihargai oleh calon atasan.

Penghitungan deskriptif juga dilakukan peneliti untuk melihat mean

empiris dari masing-masing dimensi dari AQ. Mean empiris dimensi Control

yang ditemukan adalah 21,127 dengan mean teoretis sebesar 17,5. Mean

empiris yang lebih besar dari mean teoretis mengindikasikan bahwa dimensi

Control yang dimiliki oleh subjek penelitian ini tinggi. Dimensi Control

menandakan seberapa kendali yang individu rasakan dalam menghadapi

peristiwa yang menimbulkan kesulitan (Stoltz, 2007). Individu dengan

Control tinggi akan merasakan kendali yang lebih besar pada saat peristiwa-

peristiwa dalam hidup mereka dibandingkan dengan individu yang memiliki

Control lebih rendah.

Mean empiris pada dimensi Origin adalah 17,940 dengan mean teoretis

sebesar 17,5. Sedangkan dimensi Ownership memiliki mean empiris sebesar

22,275 dan mean teoretis sebesar 17,5. Kedua dimensi tersebut memiliki

mean empiris lebih besar dari mean teoretis. Hal tersebut menunjukkan

bahwa subjek penelitian memiliki dimensi Origin & Ownership yang tinggi.

Dimensi Origin berfokus pada bagaimana individu dapat mengidentifikasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

dari mana hambatan tersebut berasal. Individu yang memiliki dimensi Origin

yang tinggi mampu untuk menganggap sumber kesulitan berasal dari orang

lain atau dari luar sehingga ia dapat menempatkan dirinya pada peran yang

sewajarnya dalam mengatasi masalah. Sedangkan dimensi Ownership adalah

bagaimana seseorang memiliki perasaan bertanggung jawab atas kesulitan

yang terjadi. Orang dengan Ownership tinggi tidak akan mempersalahkan

orang lain sambil mengelakkan tanggung jawabnya. Maka individu dengan

dimensi Origin & Ownership yang tinggi mampu menyesuaikan diri mereka

sesuai dengan asal kesulitan tersebut sehingga ia tidak akan menyalahkan diri

mereka secara berlebihan (Stoltz, 2007).

Dimensi Reach dari AQ diukur melalui penghitungan deskriptif

menghasilkan mean empiris sebesar 17,119 dengan mean teoretis 17,5. Mean

empiris yang lebih kecil dari mean teoretis menunjukkan bahwa dimensi

Reach yang dimiliki oleh subjek dalam penelitian ini rendah. Dimensi Reach

adalah bagaimana individu mampu membatasi jangkauan kesulitan terhadap

kehidupan individu. Individu dengan dimensi Reach yang rendah memiliki

implikasi ia kurang mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dan

membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain. Hal

tersebut akan menyebabkan perasaan tidak berdaya, kehabisan energi,

sehingga individu tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007).

Penghitungan deskriptif pada dimensi Endurance menghasilkan nilai

mean empiris sebesar 22,289 dan mean teoretis sebesar 17,5. Nilai mean

empiris yang lebih besar dari mean teoretis, berarti subjek dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

ini memiliki Endurance yang tinggi. Dimensi Endurance adalah keyakinan

individu bahwa kesulitan yang dihadapi hanya bersifat sementara dan akan

segera berakhir. Individu dengan Endurance tinggi akan menganggap

kesulitan hanya sementara dan melakukan penyesuaian-penyesuaian

dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah (Stoltz, 2007).

Berdasarkan hasil penghitungan statistik deskriptif pada variabel AQ

beserta dimensi-dimensinya dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat

tinggi pada penelitian ini memiliki AQ tinggi. AQ yang tinggi menandakan

mahasiswa tingkat tinggi dalam penelitian ini mampu merasakan kendali

yang lebih besar pada saat peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka. Mereka

juga mampu menyesuaikan diri mereka sesuai dengan asal kesulitan tersebut

sehingga ia tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan. Selain itu,

mahasiswa tingkat akhir di penelitian ini juga menganggap kesulitan hanya

sementara dan melakukan penyesuaian-penyesuaian dapat membantu mereka

dalam menyelesaikan masalah.

Meskipun secara umum kemampuan mahasiswa tingkat akhir dalam

subjek ini dalam mengatasi masalah sudah baik, namun terdapat aspek yang

perlu ditingkatkan. Dimensi Reach yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat

akhir dalam penelitian ini cenderung rendah yang berarti mahasiswa tingkat

akhir dalam penelitian ini kurang mampu membatasi kesulitan dalam

hidupnya dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup

yang lain. Individu yang tidak mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya

dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

akan menyebabkan individu merasa tidak berdaya, kehabisan energi, dan

tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007). Pada hasil wawancara dengan

Subjek N, ia mengatakan bahwa diri merasa terpengaruh kondisinya apabila

telah mengalami hari yang buruk atau menghadapi suatu masalah berat di hari

sebelumnya sebelumnya. Lebih lanjut, apabila ia menghadapi masalah

tersebut, ia akan merasa gelisah terus menerus. Hal ini terjadi karena Subjek

N merasa cemas tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapinya

(komunikasi pribadi, 14 Desember 2015). Penelitian terhadap siswa kelas 12

dan juga tahun ketiga sekolah kejuruan menunjukkan, self-esteem individu

memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap AQ karena

melalui self-esteem, individu akan lebih menyadari kemampuan yang

dimilikinya. Self-esteem juga dapat memberikan self-confidence dan

achievement motivation yang bertanggung jawab terhadap pengharapan di

masa depan (Pangma, Tayraukham, dan Nuangchalerm, 2009).

Untuk melihat hubungan antar variabel dalam penelitian ini, Uji korelasi

antara AQ dan Employability dilakukan oleh peneliti dan menghasilkan

koefisien r = 0,695 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Hal tersebut

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan

kategori kuat antara AQ dan Employability. Artinya semakin tinggi AQ pada

mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin tinggi pula Employability yang

dimilikinya. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yaitu terdapat

hubungan positif antara AQ dan Employability diterima. Menurut Hogan,

Chamorro-Premuzic, dan Kaiser (2013) individu yang mau untuk bekerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

keras, memiliki etos kerja yang tinggi, termotivasi, dan berambisi merupakan

salah satu determinan dari Employability. Individu dengan Adversity Quotient

(AQ) yang tinggi mampu untuk memotivasi diri sendiri, memiliki semangat

juang, dan berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan

sehingga mereka dapat memiliki Employability yang lebih tinggi bagi pihak

perusahaan (Stoltz, 2007).

Hasil uji korelasi untuk melihat adanya hubungan antara dimensi-dimensi

dari AQ dengan Employability juga dilakukan oleh peneliti. Pada uji korelasi

ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori

cukup antara dimensi Control dan Employability yang berarti semakin tinggi

dimensi Control yang dimiliki mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin

tinggi juga Employability-nya. Hal tersebut tampak dari hasil uji korelasi

dimana nilai koefisien korelasi r = 0,594 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p

< 0,01). Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua penelitian yaitu

terdapat hubungan antara dimensi Control dari AQ dan Employability

diterima. Kendali (Control) yang besar terhadap kesulitan membantu individu

untuk mampu bertindak secara proaktif dalam menghadapi kesulitan. Hal

tersebut diyakini oleh Wanberg dan Banas (dalam Fugate, Kinicki, dan

Ashforth, 2004) mampu membantu individu dalam beradaptasi pada saat

menghadapi transisi kerja. Lebih lanjut, keyakinan individu bahwa mereka

mampu untuk mempengaruhi kondisi di lingkungan mereka atau Internal

Locus of Control dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

dan membantu dalam mempersiapkan diri di dalam kondisi yang penuh

ketidak jelasan sehingga memiliki Employability yang lebih baik.

Uji korelasi antara dimensi AQ yang kedua yaitu Origin dan Employability

menemukan angka koefisien korelasi sebesar r = 0,544 dengan signifikansi

0,000 (p < 0,01). Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat hubungan positif

yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Origin dan

Employability yang berarti semakin tinggi nilai dimensi Origin pada

mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin tinggi juga nilai Employability

yang dimilikinya. Selain itu, uji korelasi antara dimensi Ownership dan

Employability mendapatkan hasil nilai r = 0,668 (p = 0,000 < 0,01). Hal

tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

dengan kategori kuat antara dimensi Ownership dan Employability yang

artinya semakin tinggi dimensi Ownership pada individu maka akan semakin

tinggi juga Employability yang dimilikinya. Dapat disimpulkan bahwa hasil

penelitian sesuai dengan hipotesis penelitian yang ketiga yaitu terdapat

hubungan antara dimensi Origin & Ownership dan Employability.

Dimensi Origin & Ownership dalam AQ mampu untuk membantu

individu menyesuaikan situasi diri mereka dengan kondisi yang dihadapi

karena mereka dapat menyesuaikan alasan dari kondisi tersebut,(Origin).

Dengan persepsi bahwa satu kondisi buruk terjadi dengan alasan ekternal,

maka individu tidak akan menyalahkan diri mereka secara berlebihan

(Ownership) (Stoltz, 2007). Markman, Baron, dan Balkan (2005)

menjelaskan bahwa persepsi yang lebih positif tersebut membantu individu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

untuk memiliki self-efficacy yang lebih baik sehingga individu dapat

mengatasi dampak dari kesulitan yang dihadapi. Generalized Self-Efficacy

mempengaruhi persepsi dan perilaku individu dalam berbagai situasi dan

dapat meningkaatkan kemampuan individu untuk beradaptasi terlepas dari

jenis karir yang dipilih individu (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004).

Hasil uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara dimensi Reach dan

Employability adalah nilai koefisien korelasi r = 0,357 (sig. = 0,000 < 0,01).

Hasil tersebut memiliki arti terdapat hubungan positif secara signifikan

dengan kategori rendah antara dimensi Reach dan Employability. Dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi dimensi Reach pada mahasiswa tingkat

akhir maka akan semakin tinggi juga Employability yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis penelitian yang keempat yaitu terdapat

hubungan antara dimensi Reach dan Employability terpenuhi. Mahasiswa

yang mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya dapat lebih mampu untuk

berpikir dan mengambil keputusan terkait kariernya (Agusta, 2015).

Sebaliknya, individu yang tidak mampu membatasi kesulitan dalam hidupnya

dan membiarkan kesulitan tersebut mempengaruhi aspek hidup yang lain

akan menyebabkan individu merasa tidak berdaya, kehabisan energi, dan

tidak dapat mengambil tindakan (Stoltz, 2007).

Terdapat temuan yang menarik dalam hubungan antara dimensi Reach dan

Employablity. Berdasarkan penghitungan deskriptif, ditemukan bahwa

dimensi Reach pada mahasiswa tingkat akhir di penelitian ini tergolong

rendah (M=17,1193) namun memiliki hubungan positif yang signifikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

dengan kategori cukup dengan Employability. Di sisi Employability yang

dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir dalam penelitian ini tergolong tinggi

(M=117,5459). Maka, meskipun terdapat dimensi Reach yang rendah pada

mahasiswa tingkat akhir namun tetap terdapat hubungan yang lemah dengan

nilai Employability yang tinggi. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Agusta (2015) dimensi Reach dari AQ memiliki korelasi paling kuat

terhadap employability dibandingkan dengan dimensi AQ lainnya. Hal ini

menunjukkan peran dari dimensi Reach yang cukup signifikan terhadap

Employability, dimana apabila dimensi Reach ditingkatkan pada subjek

penelitian ini maka ada kemungkinan nilai Employability akan meningkat

juga.

Hubungan antara dimensi terakhir dari AQ yaitu Endurance dan

Employability diketahui dari hasil uji korelasi dimana koefisien korelasi yang

ditemukan adalah r = 0,648 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hasil

tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

dengan kategori kuat antara dimensi Endurance dan Employability. Artinya,

semakin tinggi dimensi Endurance yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat

akhir maka akan semakin tinggi juga Employability-nya. Dapat disimpulkan

bahwa hipotesis penelitian yang kelima yaitu terdapat hubungan antara

dimensi Endurance dan Employability diterima. Individu dengan AQ tinggi

akan menganggap kesulitan hanya sementara dan melakukan penyesuaian-

penyesuaian dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Hal tersebut dapat

membuat individu menjadi lebih optimis dalam menyelesaikan masalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

(Stoltz, 2007). Carver dan Scheier (dalam Fugate, Kinicki, dan Ashforth,

2004) menyebutkan bahwa individu yang optimis mampu untuk melihat

kesempatan di lingkungan kerjanya dan juga mampu untuk terus menerus

mengejar hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkanya. Hal tersebut

mendukung orientasi adaptasi karir yang aktif sehingga mampu

meningkatkan employability.

Untuk melihat hubungan antara variabel AQ dan Employability secara

lebih mendalam, peneliti melakukan analisis tambahan untuk mengetahui

hubungan antara variabel AQ dan masing-masing dimensi dari variabel

Employability yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social &

Human Capital.

Pada uji korelasi antara AQ dan dimensi Career Identity, koefisien

korelasi yang ditemukan adalah r = 0,608 dengan signifikansi 0,000 (p <

0.01) yang diuji dengan one-tailed test. Hasil ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ

dan dimensi Career Identity, yang artinya semakin tinggi AQ yang individu

miliki maka semakin tinggi juga Career Identity yang dimilikinya. Individu

yang memiliki AQ tinggi menyadari tujuan hidup mereka dan memiliki

gairah dalam mengejarnya (Stoltz, 2007). Individu tersebut telah memiliki

pengetahuan mengenai tujuan yang akan dicapainya, harapan yang

dimilikinya, dan juga aspirasinya. Di dalam konteks Employability, individu

tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki Career Identity yang berfungsi

sebagai faktor pemberi motivasi dan pemberi arah dalam memahami dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

mengidentifikasi kesempatan kerja serta pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan untuk mencapainya (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2004).

Berbeda dengan individu yang memiliki tingkatan AQ rendah, mereka tidak

memiliki keyakinan mengenai masa depan dan tidak memahami tujuan

mereka di masa depan sehinggga mereka belum memiliki Carer Identity yang

jelas dan memiliki kemampuan Employability yang lebih rendah

dibandingkan individu dengan AQ tinggi.

Berdasarkan uji korelasi yang telah peneliti lakukan antara AQ dan

dimensi Personal Adaptability, ditemukan bahwa koefisien korelasi r = 0,681

dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal tersebut mengindikasikan adanya

hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan

dimensi Personal Adaptability. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ

yang dimiliki individu maka akan semakin tinggi juga dimensi Personal

Adaptability-nya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tian dan Fan (2014),

AQ memiliki hubungan positif antara adaptasi karir dan AQ pada siswa

perawat. Lebih lanjut, kemampuan untuk dapat mengatasi hambatan

merupakan hal yang pokok bagi siswa perawat untuk dapat beradaptasi

dengan baik. Chin dan Hung (2013) menjelaskan bahwa karyawan bagian

agen asuransi akan menghadapi kecemasan yang cukup besar dari munculnya

beban kerja yang tinggi dan hasil pekerjaan yang tidak menentu. Apabila

karyawan tidak dapat berjuang untuk menyelesaikan permasalahan-

permasalahan tersebut maka akan muncul intensi turnover. Karyawan dengan

tingkat Adversity Quotient (AQ) yang tinggi cenderung lebih mampu bertahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

di dalam organisasi dibandingkan dengan karyawan dengan tingkat Adversity

Quotient (AQ) yang lebih rendah.

Koefisien korelasi antara AQ dan dimensi Social & Human Capital adalah

r = 0,539 (P = 0,000 < 0,01). Hasil tersebut memiliki arti bahwa terdapat

hubungan positif yang signifikan antara AQ dan dimensi Social & Human

Capital. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ yang dimiliki oleh

individu maka akan semakin tinggi juga Social & Human Capital yang

dimilikinya. Individu yang memilik AQ tinggi akan bertindak secara lebih

proaktif dibandingkan individu dengan AQ yang lebih rendah (Stoltz, 2007).

Sifat proaktif membantu inividu untuk terus menerus mengembangkan

Human Capital milik mereka. Hal tersebut mendorong mereka untuk

mengembangkan pendidikan atau pelatihan agar mereka dapat menyesuaikan

pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang mereka miliki untuk

menyesuaikan diri mereka dengan tuntutan lingkungan. Individu yang terus

menerus mengembangkan Human Capital miliknya mampu membantu

mereka untuk dapat mengidentifikasi kesempatan karir sehingga memiliki

Employability yang lebih tinggi (Fugate, Kinicki, dan Ashforth, 2007).

Sifat proaktif yang dimiliki individu dengan AQ tinggi juga akan

membantu mereka meningkatkan Social Capital yang mereka miliki. Individu

yang proaktif akan lebih aktif mencari informasi dari sekitarnya dan lebih

mampu untuk membina relasi formal maupun informal di dalam organisasi.

Hal tersebut membuat individu dengan AQ tinggi mampu untuk

meningkatkan network size yang mereka miliki (Seibert dan Crant, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Hasil Uji Asumsi menunjukkan bahwa distibusi data dalam penelitian ini

tidak normal. Hal ini menunjukkan generalisasi dari hasil penelitian ini

terbatas. Saat proses mengambilan data, peneliti menggunakan convenience

sampling yang kurang dapat menggambarkan keseluruhan varian di dalam

populasi. Proses sampling dengan metode random sampling memiliki

kemungkinan untuk menggambarkan keseluruhan populasi dengan lebih baik

karena memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh populasi. (Prasetyo,

2005). Meski demikian, hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan

antara variabel Employability dan seluruh dimensi AQ bersifat linear. Hal

tersebut menunjukkan bahwa nilai korelasi yang ditemukan dalam penelitian

ini cukup tepat meskipun menggunakan non-parametric test. Dalam

melakukan uji hipotesis, peneliti menggunakan teknik Spearman Rho

Correlation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan teknik korelasi Spearman Rho Correlation

karena data tidak memenuhi syarat normalitas. Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang siginifikan dengan

kategori kuat antara Adversity Quotient (AQ) dan Employability (n=218,

r=0,695, p=0,000). Artinya, semakin tinggi AQ (M=106,408, SD=10,925)

maka akan semakin tinggi juga Employability (M=117,545, SD=12,499).

Selain itu, uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi Control dan

Employability (n=218, r=0,594, p=0,000). Artinya, semakin tinggi dimensi

Control (M=21,127, SD=3,359) maka akan semakin tinggi juga

Employability (M=117,545, SD=12,499).

Hasil uji hipotesis antara dimensi Origin dan Employability menujukkan

bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat

(n=218, r=0,544, p=0,000). Artinya, semakin tinggi dimensi Origin

(M=17,940, SD=2,157) maka akan semakin tinggi juga Employability

(M=117,545, SD=12,499). Berdasarkan analisis data, ditemukan adanya

hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara dimensi

Ownership dan Employability (n=218, r=0,668, p=0,000). Berdasarkan hasil

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dimensi Ownership

(M=22,275, SD=2,701) maka akan semakin tinggi juga Employability

(M=117,545, SD=12,499) pada mahasiswa tingkat akhir.

Berdasarkan analisis data antara dimensi Reach dan Employability,

ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori

cukup antara dimensi Reach dan Employability (n=218, r=0,357, p=0,000).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dimensi Reach

(M=17,119, SD=2,759) pada mahasiswa tingkat akhir, maka akan semakin

tinggi juga Employability-nya (M=117,545, SD=12,499). Selanjutnya,

ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori

kuat antara dimensi Endurance dan Employability (n=218, r=0,648, p=0,000).

Dengan kata lain, semakin tinggi dimensi Endurance (M=22,289, SD=2,542)

maka akan semakin tinggi juga Employability (M=117,545, SD=12,499) pada

mahasiswa tingkat akhir.

Penelitian ini juga melakukan analisis data tambahan untuk mengetahui

lebih dalam mengenai hubungan antara AQ terhadap dimensi dari

Employability yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social &

Human Capital. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan dimensi Career

identity (n=218, r=608, p=0,000). Artinya semakin tinggi AQ (M=106,408,

SD=10,925) maka akan semakin tinggi juga Career Identity (M=36,633,

SD=5,255) pada mahasiswa tingkat akhir. Selanjutnya, ditemukan juga

hubungan positif yang signifikan dengan kategori kuat antara AQ dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

dimensi Personal adaptability (n=218, r=0,681, p=0,000). Dari hasil tersebut,

dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi AQ (M=106,408, SD=10,925),

maka akan semakin tinggi juga Personal Adaptability (M=37,807, SD=4,115)

yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir. Analisis data dengan uji korelasi

menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan

kategori kuat antara AQ dan dimensi Social & Human Capital (n=218,

r=0,539, p=0,000). Hal tersebut mengartikan bahwa semakin tinggi AQ

(M=106,408, SD=10,925) maka akan semakin tinggi juga dimensi Social &

Human Capital (M=40,123, SD=5,928).

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, perlu juga bagi peneliti

untuk menyampaikan beberapa yang menjadi keterbatasan penelitian ini

yaitu:

1. Penggunaan uji statistik non-parametrik yang terjadi karena distribusi

data yang tidak normal menyebabkan hasil penelitian tidak dapat

merepresentasikan seluruh populasi mahasiswa tingkat akhir.

2. Konsep Adversity Quotient (AQ) memiliki kelemahan dari sisi konstruk

teoretik sehingga konsep AQ sebagai “Quotient” atau kecerdasan masih

dipertanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan juga pembahasan yang telah dijelaskan oleh

peneliti, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti berikan:

1. Bagi Subjek

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat

antara AQ dan Employability, maka diharapkan agar mahasiswa tingkat

akhir dapat meningkatkan AQ yang mereka miliki dengan cara

meningkatkan pengetahuan dan juga mengikuti pelatihan-pelatihan

terkait bagaimana menghadapi kondisi yang menantang dan mengasah

ketahanan diri dalam mengahadapi masalah. Secara khusus, mahasiswa

tingkat akhir diharapkan untuk meningkatkan dimensi Reach, yaitu

kemampuan mereka untuk membatasi pengaruh dari suatu kesulitan

terhadap aspek lain dari hidup mereka. Hal ini akan meningkatkan

perasaan berdaya dan mengurangi perasaan kewalahan dalam

menghadapi masalah.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini relevan dengan dunia pendidikan khususnya di perguruan

tinggi. Penelitian ini relevan terutama dalam mempersiapkan mahasiswa

tingkat akhir untuk masuk ke dalam dunia kerja atau mempersiapkan

karir mereka. Maka dari itu, peneliti berharap agar pihak perguruan

tinggi dapat memberikan wadah bagi mahasiswa tingkat akhir untuk

meningkatkan AQ yang mereka miliki melalui kegiatan-kegiatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

akademis maupun non-akademis. Pada bidang akademis, diharapkan bagi

pihak perguruan tinggi untuk memasukkan AQ dan Employability di

dalam bagian dari kurikulum sebagai, pembelajaran tersembunyi.

Sedangkan dalam pada bidang non-akademis, diharapkan bagi pihak

perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan

kepribadian untuk meningkatkan AQ, terutama dalam meningkatkan

kemampuan individu dalam membatasi akibat permasalahan terhadap

aspek lain dalam kehidupannya.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar menggunakan jumlah

sampel penelitian yang lebih representatif agar mendapatkan distribusi

data yang normal. Jumlah sampel yang representatif berdasarkan cara

Slovin (dalam Noor, 2011) adalah sebesar 280. Dalam penelitian

selanjutnya juga diharapkan agar dapat melakukan manipulasi dimensi

Reach pada subjek untuk melihat signifikansi hubungan dari dimensi

Reach terhadap keseluruhan AQ dan juga melihat hubungannya dengan

Employability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

DAFTAR PUSTAKA

Admin (2012). Orientasi Pegawai diakses pada 7 Desember 2015 dari


http://www.jasaraharja-putera.co.id/orientasi-pegawai/

Agusta, Yosiana Nur, (2015). Hubungan antara Orientasi Masa Depan dan
Daya Juang terhadap Kesiapan Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Mulawarman,
eJournal Psikologi Universitas Mulawarman, 3(1), 369-381

Aitchson, Lcol D. Craig (2012). Building Resilient Warriors: Taking the


Canadian Army’s Resilience Training Beyond the Classroom,
(Monograph Report), School of Advance military Studies United States
Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Kansas.

Alexander, Richard (2015). Hubungan Antara Hardiness dengan


Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir, (Skripsi tidak
diterbitkan), Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Azwar, Saiffudin (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar

Azwar, Saiffudin (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saiffudin (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Azwar, Saiffudin (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar

Bimrose, Jenny, Hearne, Lucy (2012). Resilience and Career Adaptability:


Qualitative Studies of Adult Career Counceling, Journal of Vocational
Behavior, 81, 338-344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Chin, Pao-Ling, & Hung, Min-Li (2013). Psychological Contract Breach


and Turnover Intention: The Moderating Roles of Adversity Quotient and
Gender, Social Behavior and Persoality, 41(5), 843-860

Creswell, John W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and


Mixed Methods Approach (Edisi ke-3), London: Sage Publication, Inc.

Departemen Pendidikan Nasional (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia,


Edisi Keempat. Jakarta: Penulis

Echols, John M., Shadily, Hasan (2005). Kamus Inggris-Indonesia (Edisi


ke-5). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Fugate, M., Kinicki, A., & Ashforth, B. (2004). Employability: A Psycho-


social Construct, its Dimensions, and Applications. Journal of Vocational
Behavior, 65,14-38

Fugate, Mel, & Kinicki, Angelo J. (2008), A Dispositional Approach to


Employability: Development of a Measure and Test of Implications for
Employee Reactions to Organizational Change, Journal of Occupational
and Organizational Psychology, 81, 503-527

Hogan, Robert, Chamorro-Premuzic, Tomas, & Kaiser, Robert B. (2013).


Employability and Career Success: Bridging the Gap Between Theory
and Reality, Journal of Industrial and Organizational Psychology, 6, 3-
16.

Humas UMY (2011). Tingkatkan Kualitas SDM dan Keterserapan Lulusan,


UMY Gandeng NIIT dari India, diakses pada 12 Maret 2015 dari
http://www.umy.ac.id/tingkatkan-kualitas-sdm-dan-keterserapan-lulusan-
umy-gandeng-niit-dari-india.html

Husen dan Vetra (2015), Pengangguran Tinggi, Banyak Lulusan Kurang


Kompeten dengan Dunia Kerja, diakses pada 8 Februari 2016 dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

http://fokusjabar.com/2015/09/01/pengangguran-tinggi-banyak-lulusan-
kurang-berkompeten-dengan-dunia-kerja/

Joewono, Handito Hadi (2009), Pentingnya Memahami Daya Juang, diakses


pada 7 Desember dari http://bisnisukm.com/daya-juang.html

Jusoh, M., Simun, M., Chong S. C. (2010). Expectation Gaps, Job


Satisfaction, and Organizational Commitment of Fresh Graduates: Roles
of Graduates, higher learning institutions, and employers. Journal of
Education + Training, 53,515-530

Langvard, Guy, D. (2007). Resilience and Commitment to Change: A case


Study of Nonprofit Organization. Disertasi doktoral tidak diterbitkan,
Capella University.

Latief (2011). “Soft Skill” Rendah, Perusahaan Gerah, diakses pada 15


Maret 2015 dari
http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/11/10124915/.Soft.Skill.Rendah
.Perusah

Markman, Gideon D., Baron, & Robert A., Balkin, David B. (2005). Are
Perseverance and Self-Efficacy Costless? Assessing Entrepreneurs
regretful Thinking, Journal of Organizational Behavior, 26, 1-19.

McArdle, S., et al. (2007). Employability during unemployment:


Adaptability, Career Identity, and Human and Social Capital, Journal of
Vocational Behavior, 71, 247-264

Noor, Juliansyah (2011). Metodologi Penelitian, Skripsi, Thesis, Disertasi,


Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Pangma, Rachapoom, Tayraukham, Sombat, & Nuangchalerm, Prasart


(2009). Causal Factors Influencing Adversity Quotient of Twelfth Grade
and Third-Year Vocational Students, Journal of Social Sciences, 5, 466-
477
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Parker, Saron K., Williams, Helen M., & Truner, Nick (2006), Modeling the
Antecedants of Proactive Behavior at Work, Journal of Applied
Psychology, 91, 636-652

Phoolka, S., Kaur, N. (2012). Adversity Quotient: A new Paradigm to


Explore, International Journal of Contemporary Business Studies, 2, 4

Pool, Lorraine Dacre, & Sewell, Peter (2007), The Key to Employability:
Developing a Practical Model of Graduate Employability, Education +
Training, 49, 277-289

Prasetya, Bambang, & Jannah, Lina Miftahul (2005). Metode Penelitian


Kuantitatif:Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Priyatno, Duwi (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non


Parametrik dengan SPSS & Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi dan
Tesis, Yogyakarta, Penerbit Gava Media

Santoso, Agung (2010). Statistik Untuk Psikologi:Dari Blog Menjadi Buku,


Yogakarta: Penerbit Sanata Dharma

Santrock, J. W., (1997). Life-Span Development (Edisi ke-6). Dubuque:


Brown & Benchmark

Seibert & Crant, 2001; What Do Proactive People Do? A Longitudinal


Model Linking Proactive Personality And Career Success, Personnel
Psychology 54, 854-874

Siregar, Sofian (2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif,


Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Stoltz, P.G. (2007). Adversity Quotient. (Hermaya, T., terj.). Jakarta:


Grasindo. (Karya Asli terbit 1997)

Subjek N, (15 Desember 2015). Alasan dimensi Reach rendah, Komunikasi


Pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis, Yogakarta, Penerbit Sanata


Dharma

Suryowati, Estu (2013). Pengusaha Ingin Buruh Demo Soal Peningkatan


Daya Saing; diakses pada 12 Maret 2015 dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/12/13/1400163/Pengusaha.
Ingin.Buruh.Demo.Soal.

Tempo.co (2015). Tiap Tahun Industri Butuh 600 Ribu Tenaga Kerja
Kompeten, diakses pada 8Februari 2016 dari
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/11/03/090715625/tiap-tahun-
industri-butuh-600-ribu-tenaga-kerja-kompeten

Tian, Yan, & Fan, Xiuzhen (2014). Adversity Quotients, Environmental


Variables and Career Adaptability in Student Nurse, Journal of
Vocational Behavior, 85, 251-257

TM Raditya Hernawan (Maret). Masalah daya juang pada lulusan


universitas, Komunikasi Pribadi

Tran, June (2012). Vietnamese higher Education and Employability and the
Issue of Enhancing Graduate Employability, Journal of Teaching and
Learning for Graduate Employability, 3, 2-16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Lampiran 1:
Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Adhimulya Nugraha Putra

119114098

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Yogyakarta, Oktober 2015

Yth. Mahasiswa/Mahasiswi yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan sebagai syarat untuk


memperoleh gelar Sarjana Psikologi, perkenankanlah saya untuk memohon
bantuan dan kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian yang telah saya susun
ini. Terdapat 2 bagian dalam skala ini yang harus anda isi. Skala Penelitian ini
memiliki tujuan untuk melihat kemampuan Anda dalam menghadapi kejadian
sehari-hari dalam kehidupan anda.

Skala penelitian ini berisi beberapa pernyataan yang harus Anda isi. Dalam
skala penelitian ini tidak ada jawaban benar maupun jawaban yang salah,
sehingga Anda diperkenankan untuk menjawab sejujur-jujurnya sesuai dengan
kondisi yang terjadi pada diri Anda saat ini. Anda diharuskan untuk mengisi
setiap pernyataan yang tersedia sesuai dengan kerangka jawaban yang tersedia.
Dalam pengisian Skala Penelitian ini, usahakan untuk menjawab pernyataan
secepat mungkin. Isilah sesuai dengan jawaban pertama yang terlintas di dalam
pikiran anda.

Saya menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang Anda isi dalam
skala penelitian ini. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan yang
telah Anda berikan untuk mengisi skala penelitian ini.

Hormat saya,

AdhimulyaNugraha Putra

119114098/Universitas Sanata Dharma


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan untuk


mengisi skala peneltian ini tidak dalam keadaan terpaksa, akan tetapi dengan
sukarela demi membantu terlaksananya penelitian.

Inisial :

Usia :

Semester :

Prodi/Fakultas :

Semua jawaban yang telah saya berikan dalam skala penelitian ini
merupakan keadaan yang benar-benar saya alami sendiri, dan bukan berdasarkan
pandangan masyarakat pada umumnya. Saya mengijinkan penggunaan jawaban
yang saya berikan dalam skala penelitian ini sebagai data untuk memperlancar
penelitian ilmiah ini.

…………… , …………………… 2015

Menyetujui

………………………….

(Tanda tangan dan Inisial)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

IDENTITAS DIRI

Inisial :

Usia :

Semester :

Prodi / Fakultas :

Telah mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN): IYA /


TIDAK *)

Sedang mengambil mata kuliah Skripsi / Tugas Akhir (TA): IYA /


TIDAK *)

Jumah SKS yang telah diambil:………….SKS

*) Coret yang tidak perlu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

BAGIAN PERTAMA

PETUNJUK PENGERJAAN

Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama.

Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan


memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan Jawaban
yang tersedia adalah:

SS : bila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut

S : bila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut

TS : bila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

STS : bila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban
dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau
apapun terkait pekerjaan Anda.

Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan
memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan STS TS S SS

Saya yakin dengan pilihan hidup √


saya

Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertikal
pada jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada
jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.

Contoh cara penggantian jawaban:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya yakin dengan pilihan hidup √ √


saya

~Selamat Mengerjakan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya merasa masalah yang saya hadapi tidak


kunjung berakhir.

2. Saya yakin bahwa dengan bekerja keras, Saya


mampu mengatasi permasalahan hidup saya.

3. Saya mampu mengatasi kesulitan di dalam tugas


yang saya kerjaan.

4. Saya mampu mengatasi setiap kesulitan di


dalam hidup saya.

5. Saya mampu mengatasi masalah saya tanpa


harus menunggu pertolongan dari orang lain.

6. Saya merasa terpuruk atas setiap kesalahan yang


saya buat.

7. Saya siap menerima konsekuensi atas kegagalan


saya dalam mengerjakan tugas.

8. Saya bertanggung jawab atas setiap kesulitan


yang saya hadapi.

9. Saya merasa gagal dalam tanggung jawab yang


saya emban sehingga saya ingin orang lain
menyelesaikan tanggung jawab tersebut.

10. Ketika saya berada dalam kesulitan saya tidak


mampu mengatasinya.

11. Saya merasa kesulitan yang saya lalui ini hanya


sementara dan mampu membantu saya sukses di
masa depan.

12. Saya mampu menganalisa serumit apapun


masalah saya hingga dapat mengatasinya.

13. Pertemanan saya berakhir apabila teman saya


tidak membalas pesan singkat yang saya kirim
berulang kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

14. Saya pasrah dalam masalah yang saya hadapi.

15. Saya mampu beristirahat dengan tenang


dimalam hari tanpa memikirkan masalah-
masalah saya.

16. Masalah yang terjadi merupakan bencana dalam


kehidupan saya.

17. Saya mampu menerima akibat dari kesalahan


yang saya lakukan.

18. Perilaku yang saya lakukan selama ini akan


membawa saya pada kesulitan.

19. Saya merasa kesulitan mencari penyebab


masalah saya.

20. Saya merasa mampu menemukan sumber


masalah yang mengganggu saya.

21. Saya mampu berinisiatif untuk menyelesaikan


masalah yang saya hadapi.

22. Saya sadar akan kesalahan yang tellah saya


lakukan dan saya bersedia belajar dari kesalahan
tersebut.

23. Saya merasa masalah yang saya hadapi adalah


takdir.

24. Kesulitan yang saya hadapi merupakan hasil


dari kecerobohan saya.

25. Saya kurang mampu mengelola kesulitan-


kesulitan yang terjadi saat saya mengerjakan
tugas.

26. Ketika saya menghadapi kesulitan, saya hanya


bisa menunggu hingga keadaan menjadi lebih
baik.

27. Saya merasa pesimis karena masalah yang


berlarut-larut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

28. Kesalahan saya dalam mengerjakan tugas akan


berpengaruh besar pada nilai saya di akhir
semester.

29. Kesulitan saya dalam mengerakan tugas tidak


akan mempengaruhi karir saya di masa depan.

30. Saya menghindari mengakui kesalahan yang


saya lakukan dalam mengerjakan tugas-tugas
saya

31. Saya yakin bahwa saya mampu mengatasi


masalah walaupun membutuhkan waktu yang
lama.

32. Saya yakin dengan menyesuaikan diri maka


saya mampu mengatasi kesulitan yang saya
hadapi.

33. Saya merasa kesulitan yang saya hadapi


mustahil untuk diselesaikan karena masalah
tersebut berasa dari diri saya sendiri.

34. Setiap pekerjaan memiliki kesulita yang


berbeda-beda.

35. Saya takut memperbaiki kesalahan karena saya


takut membuat situasi semakin buruk.

36. Masalah yang saya hadapi memiliki unsur-unsur


lain yang turut mempengaruhi.

37. Masalah yang rumit membuat saya sulit untuk


mencari sumber permasalahannya.

38. Saya kesulitan dalam mengemban tanggung


jawab yang besar, sehingga saya
menghindarinya.

39. Hari buruk yang terjadi pada saya kemarin tidak


mempengaruhi kondisi saya di hari ini.

40. Saya merasa bad mood sepanjang hari apabila


teman saya melakukan kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

41. Saya mampu melakukan hal yang besar dan


penuh rintangan.

42. Saya yakin teman saya punya alasan yang tepat


apabila ia tidak ingin menemui saya.

43. Saya merasa tidak berdaya dalam menyelesaikan


masalah karena sifat saya.

44. Saya mampu membatasi akibat dari masalah


yang teradi di kampus terhadap kondisi saya di
rumah.

45. Setiap kesulitan dalam pekerjaan kelompok


yang saya ikuti adalah hasil kesalahan saya.

46. Saya terbebani oleh tugas-tugas yang


membutuhkan waktu pengerjaan lama.

47. Masalah yang saya hadapi ini karena situasi


yang kurang tepat.

48. Saya gelisah akibat masalah-masalah yang saya


hadapi.

49. Saya yakin bahwa kesulitan akan segera berlalu.

50. Saya tidak akan lari dari tanggung jawab yang


saya terima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

BAGIAN KEDUA

PETUNJUK PENGERJAAN

Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama.

Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan


memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban
yang tersedia adalah:

SS : bila keadaan Anda saat ini Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut

S : bila keadaan Anda saat ini Sesuai dengan pernyataan tersebut

TS : bila keadaan Anda saat ini Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

STS : bila keadaan Anda saat ini Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan
tersebut

Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban
dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau
apapun terkait pekerjaan Anda.

Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan
memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan STS TS S SS

Saya yakin dengan pilihan hidup √


saya

Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertical
di atas jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada
jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.

Contoh cara penggantian jawaban:

Pernyataan STS TS S SS

Saya yakin dengan pilihan hidup √ √


saya

~Selamat Mengerjakan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya memiliki prinsip kerja yang saya pegang


teguh dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan.

2. Perubahan yang terjadi di sekitar saya tidak


mempengaruhi kemampuan saya untuk
menyelesaikan tugas-tugas saya.

3. Pengalaman kerja yang saya miliki dapat


meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

4. Memiliki pengalaman kerja di bidang yang


sesuai dengan tujuan saya akan membantu
dalam mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

5. Saya telah menentukan pekerjaan yang saya


inginkan di masa depan.

6. Saya merasa pendidikan yang say tempuh saat


ini dapat membantu saya untuk mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

7. Saya merasa sifat saya dapat membantu


mencapai kesuksesan di masa depan.

8. Saya merasa memiliki tujuan dalam berkarir dari


sekarang tidak relevan dalam mempersiapkan
saya untuk bekerja.

9. Sifat saya bukanlah penentu dalam mendapatkan


pekerjaan yang saya inginka di masa depan.

10. Berbagai latar belakang dari teman-teman saya


tidak akan membantu saya untuk mendapatkan
informasi mengenai pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

11. Diri saya saat ini adalah hasil dari tindakan yang
telah saya lakukan sendiri.

12. Permasalahan yang say hadapi membuat saya


menjadi semakin lemah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

13. Teman-teman saya memberikan informasi yang


berguna untuk mempersiapkan saya masuk ke
dunia kerja.

14. Saya tidak memiliki cara khusus dalam


menyelesaikan masalah, termasuk masalah yang
sangat kompleks sekalipun.

15. Saya tertekan dan tidak nyaman saat


menghadapi banyak masalah.

16. Mempelajari pekerjaan yang saya inginkan di


masa depan mulai dari sekarang merupakan hal
yang penting.

17. Teman-teman saya kurang mendukung saya


sehingga saya tidak memiliki informasi yang
cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

18. Saya merasa gelar sarjana yang akan saya


dapatkan ini tidak akan membantu saya untuk
mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.

19. Saya belum menentukan pekerjaan yang saya


inginkan di masa depan.

20. Saya merasa pengalaman kerja bukanlah salah


satu faktor penentu dalam mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

21. Saya merasa belum memiliki harapan tertentu


mengenai manfaat yang saya ingin terima dari
pekerjaan saya di masa depan.

22. Saya merasa pendidikan adalah salah satu syarat


mutlak untuk mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

23. Saya mampu bersikap tenang meski berada


dalam masalah yang cukup berat.

24. Memiliki tujuan karir dari sekarang dapat


membantu saya mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

25. Saya yakin bahwa tindakan yang saya lakukan


mampu mempengaruhi orang-orang di sekitar
saya.

26. Saya kesulitan dalam menjaga pikiran saya agar


tetap optimis ketika saya mengalami kesulitan.

27. Saya perlu memperbaiki sifat buruk saya agar


mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di
masa depan.

28. Sifat saya saat ini menentukan saya untuk


mendapatkan pekerjaan du masa depan.

29. Saya tidak memiliki harapan spesifik mengenai


kondisi lingkungan kerja ideal dari pekerjaan
saya di masa depan.

30. Setiap masala yang saya hadapi merupakan


tantangan yang mampu saya selesaikan.

31. Saya yakin bahwa teman-teman saya akan


membantu ketika saya mengalami kesulitan.

32. Saya mampu untuk tetap berpikir positif


meskipun berada dalam situasi sulit

33. Saya merasa memiliki gelar pendidikan tertentu


belum tentu membantu saya mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan.

34. Saya mampu bertindak fleksibel dalam


menyelesaikan masalah yang rumit.

35. Memiliki prinsip kerja dapat membantu saya


mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di
masa depan.

36. Saya memiliki teman dengan berbagai macam


latar belakang yang dapat membantu saya dalam
mendapatkan informasi terkait pekerjaan yang
saya inginkan di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

37. Saya tidak bersedia mencari informasi mengenai


pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

38. Saya memiliki teman-teman yang membantu


saya dalam mendapatkan referensi mengenai
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

39. Saya tidak optimal dalam mengerjakan tugas


karena perubahan lingkungan.

40. Saya tidak yakin teman-teman saya akan


membantu ketika saya menghadapi kesulitan.

41. Saya merasa bahwa memiliki prinsip kerja tidak


berguna untuk pekejaan saya di masa depan.

42. Saya merasa belum memiliki pengalaman kerja


yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang
saya inginkan di masa depan.

43. Saya merasa mempelajari pekerjaan yang saya


inginkan di masa depan bukanlah hal yang
relevan untuk saat ini.

44. Saya kesulitan mendapatkan referensi mengenai


pekerjaan yang saya inginkan di masa depan
karena kurangnya relasi yang saya miliki.

45. Saya memiliki bayangan mengenai kondisi


lingkungan ideal yang saya harap bisa dapatkan
dari pekerjaan saya di masa depan.

46. Saya yakin bahwa lingkungan memiliki


pengaruh yang kuat terhadap diri saya.

47. Saya tidak memiliki prinsip tertentu yang saya


pegang teguh dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.

48. Saya bersedia mencari informasi mengenai


pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

49. Saya merasa kesulitan bekerja secara optimal


saat lingkungan saya kurang mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

50. Saya yakin bahwa saya mampu bekerja dengan


baik meskipun kondisi lingkungan saya kurang
mendukung.

51. Saya memiliki harapan tertentu akan manfaat


yang saya dapatkan dari pekerjaan saya di masa
depan.

52. Kejadian yang terjadi di sekitar saya merupakan


kebetlan semata dan tidak dapat saya
kendalikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Lampiran 2:
Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

A. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Control

1. Hasil Awal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.862 .869 10

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00003 26.4130 23.981 .702 .839


VAR00004 26.4348 24.073 .672 .841
VAR00005 26.8696 25.938 .519 .854
VAR00010 26.2826 23.941 .706 .838
VAR00014 26.6957 26.794 .305 .870
VAR00021 26.2174 23.641 .793 .832
VAR00023 26.8478 26.976 .196 .886
VAR00025 26.8696 25.094 .509 .854
VAR00026 26.4130 23.048 .746 .834
VAR00041 26.4565 23.143 .729 .835

2. Hasil Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.908 8

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00003 20.9565 18.665 .802 .888


VAR00004 20.9783 18.688 .778 .889
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

VAR00005 21.4130 20.959 .530 .910


VAR00021 20.7609 18.853 .813 .887
VAR00041 21.0000 18.444 .739 .893
VAR00010 20.8261 19.258 .700 .896
VAR00025 21.4130 20.114 .528 .912
VAR00026 20.9565 18.354 .757 .891

3. Hasil Setelah Pengguguran Manual

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.912 7

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00003 18.3261 14.714 .796 .891


VAR00004 18.3478 14.676 .783 .893
VAR00005 18.7826 16.618 .549 .916
VAR00021 18.1304 14.783 .827 .889
VAR00041 18.3696 14.460 .742 .898
VAR00010 18.1957 15.316 .679 .904
VAR00026 18.3261 14.402 .756 .896

B. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Origin

1. Hasil Awal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.789 .807 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00012 25.5435 20.120 .577 .757


VAR00018 25.5652 19.718 .599 .753
VAR00019 25.6522 20.454 .496 .766
VAR00020 25.5000 19.500 .742 .740
VAR00024 26.2391 21.742 .298 .790
VAR00034 25.1739 19.525 .670 .745
VAR00036 25.9130 23.148 .082 .821
VAR00037 25.6522 19.699 .633 .750
VAR00045 25.4783 19.855 .609 .753
VAR00047 26.3696 22.816 .130 .814

2. Hasil Setelah Seleksi Item dan Pengguguran Item

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.886 7

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00012 18.3696 14.238 .680 .869


VAR00020 18.3261 14.002 .800 .856
VAR00034 18.0000 14.400 .650 .873
VAR00018 18.3913 14.110 .659 .872
VAR00019 18.4783 15.011 .505 .891
VAR00037 18.4783 13.766 .759 .859
VAR00045 18.3043 14.039 .707 .866
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

C. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Ownership

1. Hasil Awal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.902 .907 10

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00006 28.7391 31.842 .212 .922


VAR00007 27.8913 28.455 .788 .886
VAR00008 27.8261 28.102 .806 .884
VAR00009 27.9130 27.859 .681 .891
VAR00017 28.0217 29.000 .588 .897
VAR00022 27.7609 28.097 .714 .889
VAR00030 28.0000 27.511 .767 .885
VAR00035 27.9348 27.707 .737 .887
VAR00038 28.0217 27.488 .699 .890
VAR00050 27.6739 28.091 .671 .891

2. Hasil Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.922 9

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
VAR00007 25.5435 25.765 .804 .908
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

VAR00008 25.4783 25.500 .810 .908


VAR00017 25.6739 26.402 .584 .921
VAR00022 25.4130 25.314 .742 .911
VAR00050 25.3261 25.202 .712 .913
VAR00009 25.5652 25.362 .671 .916
VAR00030 25.6522 24.943 .770 .909
VAR00038 25.6739 25.025 .687 .915
VAR00035 25.5870 25.137 .738 .911

3. Hasil Setelah Pengguguran Manual

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.913 7

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00007 19.0652 15.573 .798 .895


VAR00008 19.0000 15.378 .803 .894
VAR00022 18.9348 15.662 .653 .909
VAR00009 19.0870 15.148 .679 .907
VAR00030 19.1739 14.814 .785 .895
VAR00038 19.1957 14.828 .705 .904
VAR00035 19.1087 14.899 .764 .897

D. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Reach

1. Hasil Awal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.863 .863 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00013 24.0217 29.222 .443 .861


VAR00015 25.4348 30.607 .377 .864
VAR00016 24.7391 29.264 .404 .865
VAR00028 25.5000 29.144 .500 .856
VAR00029 24.9565 26.709 .681 .841
VAR00039 25.1087 26.632 .601 .849
VAR00040 24.4565 27.276 .642 .844
VAR00042 24.5870 27.759 .700 .841
VAR00044 24.5000 27.767 .707 .841
VAR00048 25.1739 25.747 .718 .837

2. Hasil Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.864 9

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00029 22.7826 23.685 .675 .842


VAR00039 22.9348 23.618 .594 .850
VAR00042 22.4130 24.603 .704 .841
VAR00044 22.3261 24.491 .728 .839
VAR00013 21.8478 26.087 .431 .864
VAR00016 22.5652 26.162 .389 .869
VAR00028 23.3261 26.002 .490 .859
VAR00048 23.0000 22.578 .736 .834
VAR00040 22.2826 24.118 .648 .844
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

3. Hasil Setelah Pengguguran Manual

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.867 7

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00029 17.8043 16.116 .670 .844


VAR00039 17.9565 15.776 .626 .851
VAR00042 17.4348 16.651 .742 .837
VAR00044 17.3478 16.632 .755 .836
VAR00013 16.8696 18.383 .384 .880
VAR00048 18.0217 14.955 .771 .828
VAR00040 17.3043 16.839 .587 .855

E. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala AQ dimensi Endurance

1. Hasil Awal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.917 .920 10

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00001 28.2174 33.507 .504 .919


VAR00002 27.4783 32.877 .727 .907
VAR00011 27.6522 32.899 .628 .912
VAR00027 27.9348 31.129 .791 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

VAR00031 27.7391 32.419 .684 .909


VAR00032 27.8043 31.939 .886 .899
VAR00033 27.7826 30.885 .797 .902
VAR00043 28.0217 31.311 .745 .905
VAR00046 28.2174 32.707 .590 .914
VAR00049 27.7609 32.586 .621 .912

2. Hasil Setelah Seleksi Item dan Pengguguran Manual

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.919 7

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00002 18.8043 16.872 .721 .909


VAR00011 18.9783 16.822 .629 .918
VAR00031 19.0652 16.418 .696 .912
VAR00032 19.1304 16.116 .905 .893
VAR00027 19.2609 15.530 .802 .901
VAR00033 19.1087 15.477 .787 .902
VAR00043 19.3478 15.743 .739 .908

F. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala Employability

1. Hasil Awal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.958 .959 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00001 156.0000 449.227 .647 .957

VAR00002 156.4000 449.700 .474 .958

VAR00003 155.8444 449.953 .613 .957

VAR00004 155.8222 450.513 .689 .957

VAR00005 155.9778 446.568 .627 .957

VAR00006 155.9778 453.977 .372 .958

VAR00007 156.1333 448.936 .444 .958

VAR00008 156.4000 443.791 .554 .957

VAR00009 156.2889 442.074 .666 .957

VAR00010 156.2222 439.086 .744 .956

VAR00011 156.1333 447.527 .501 .957

VAR00012 155.9111 449.128 .583 .957

VAR00013 156.1111 449.192 .625 .957

VAR00014 156.2444 440.916 .728 .956

VAR00015 156.5111 439.710 .619 .957

VAR00016 155.8000 450.118 .564 .957

VAR00017 156.0000 448.909 .552 .957

VAR00018 156.0889 447.446 .475 .958

VAR00019 156.1778 440.786 .697 .956

VAR00020 156.1111 442.737 .686 .957

VAR00021 156.2000 440.573 .772 .956

VAR00022 155.9111 454.446 .365 .958

VAR00023 156.1556 446.225 .652 .957

VAR00024 156.0444 445.089 .745 .956

VAR00025 156.0889 450.810 .586 .957

VAR00026 156.7111 447.665 .437 .958

VAR00027 157.4889 469.392 -.140 .960

VAR00028 156.0000 452.182 .525 .957

VAR00029 156.5556 456.025 .287 .958


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

VAR00030 156.1333 448.164 .682 .957

VAR00031 156.0889 444.946 .633 .957

VAR00032 156.2444 444.371 .675 .957

VAR00033 156.5778 444.568 .529 .957

VAR00034 156.1556 443.862 .736 .956

VAR00035 155.9778 447.477 .628 .957

VAR00036 156.0444 446.998 .604 .957

VAR00037 155.9556 458.316 .177 .959

VAR00038 156.1111 445.783 .644 .957

VAR00039 156.1778 443.922 .680 .957

VAR00040 155.9778 447.068 .557 .957

VAR00041 155.9333 446.427 .653 .957

VAR00042 156.5333 438.209 .786 .956

VAR00043 156.1556 440.271 .756 .956

VAR00044 156.4889 450.483 .370 .958

VAR00045 156.2444 460.098 .218 .958

VAR00046 157.5778 480.568 -.558 .961

VAR00047 155.9111 452.765 .448 .958

VAR00048 155.8000 451.118 .604 .957

VAR00049 156.5778 437.431 .634 .957

VAR00050 156.4222 443.340 .667 .957

VAR00051 155.9556 448.134 .673 .957

VAR00052 156.2444 444.734 .609 .957

2. Hasil Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.966 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00001 134.0667 410.109 .651 .965


VAR00002 134.4667 409.845 .500 .966
VAR00003 133.9111 410.992 .609 .965
VAR00004 133.8889 411.556 .683 .965
VAR00005 134.0444 407.907 .618 .965
VAR00007 134.2000 409.755 .448 .966
VAR00008 134.4667 405.482 .540 .966
VAR00009 134.3556 403.280 .668 .965
VAR00010 134.2889 400.483 .744 .965
VAR00011 134.2000 408.482 .504 .966
VAR00012 133.9778 410.659 .560 .965
VAR00013 134.1778 409.513 .651 .965
VAR00014 134.3111 403.174 .698 .965
VAR00015 134.5778 401.068 .619 .965
VAR00016 133.8667 411.800 .533 .965
VAR00017 134.0667 409.291 .574 .965
VAR00018 134.1556 409.043 .458 .966
VAR00019 134.2444 402.416 .687 .965
VAR00020 134.1778 404.059 .683 .965
VAR00021 134.2667 402.018 .769 .964
VAR00023 134.2222 407.131 .659 .965
VAR00024 134.1111 406.828 .721 .965
VAR00025 134.1556 411.589 .591 .965
VAR00026 134.7778 408.086 .453 .966
VAR00028 134.0667 412.836 .533 .965
VAR00030 134.2000 409.436 .670 .965
VAR00031 134.1556 405.771 .644 .965
VAR00032 134.3111 404.856 .700 .965
VAR00033 134.6444 405.416 .538 .966
VAR00034 134.2222 404.995 .739 .965
VAR00035 134.0444 408.089 .644 .965
VAR00036 134.1111 407.419 .627 .965
VAR00038 134.1778 406.149 .671 .965
VAR00039 134.2444 404.916 .687 .965
VAR00040 134.0444 407.043 .593 .965
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

VAR00041 134.0000 407.273 .661 .965


VAR00042 134.6000 399.745 .783 .964
VAR00043 134.2222 402.540 .726 .965
VAR00047 133.9778 414.249 .421 .966
VAR00048 133.8667 411.982 .605 .965
VAR00049 134.6444 398.871 .635 .965
VAR00050 134.4889 404.392 .672 .965
VAR00051 134.0222 408.659 .693 .965
VAR00052 134.3111 405.219 .631 .965

3. Hasil Setelah Pengguguran Manual

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.964 39

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00001 118.8667 335.800 .647 .964


VAR00003 118.7111 336.846 .593 .964
VAR00004 118.6889 336.946 .688 .964
VAR00005 118.8444 333.680 .620 .964
VAR00007 119.0000 335.818 .433 .965
VAR00008 119.2667 331.882 .528 .964
VAR00009 119.1556 329.543 .668 .963
VAR00010 119.0889 326.719 .755 .963
VAR00012 118.7778 336.268 .558 .964
VAR00013 118.9778 335.249 .648 .964
VAR00014 119.1111 329.419 .699 .963
VAR00015 119.3778 328.240 .598 .964
VAR00017 118.8667 334.982 .574 .964
VAR00018 118.9556 334.543 .464 .965
VAR00019 119.0444 328.362 .701 .963
VAR00020 118.9778 330.340 .680 .963
VAR00021 119.0667 327.973 .785 .963
VAR00023 119.0222 332.977 .661 .963
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

VAR00024 118.9111 332.310 .741 .963


VAR00028 118.8667 338.527 .517 .964
VAR00030 119.0000 335.409 .657 .964
VAR00031 118.9556 332.134 .631 .964
VAR00032 119.1111 331.283 .688 .963
VAR00033 119.4444 331.571 .534 .964
VAR00034 119.0222 331.249 .733 .963
VAR00035 118.8444 333.498 .661 .963
VAR00036 118.9111 333.083 .635 .964
VAR00038 118.9778 332.249 .666 .963
VAR00039 119.0444 330.725 .699 .963
VAR00040 118.8444 332.816 .597 .964
VAR00041 118.8000 332.573 .686 .963
VAR00042 119.4000 326.291 .785 .963
VAR00043 119.0222 328.704 .732 .963
VAR00047 118.7778 339.449 .422 .965
VAR00048 118.6667 337.273 .612 .964
VAR00049 119.4444 326.071 .619 .964
VAR00050 119.2889 330.665 .668 .963
VAR00051 118.8222 334.331 .697 .963
VAR00052 119.1111 331.237 .633 .964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Lampiran 3:
Skala Final
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Adhimulya Nugraha Putra

119114098

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Yogyakarta, Oktober 2015

Yth. Mahasiswa/Mahasiswi yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan sebagai syarat untuk


memperoleh gelar Sarjana Psikologi, perkenankanlah saya untuk memohon
bantuan dan kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian yang telah saya susun
ini. Terdapat 2 bagian dalam skala ini yang harus anda isi. Skala Penelitian ini
memiliki tujuan untuk melihat kemampuan Anda dalam menghadapi kejadian
sehari-hari dalam kehidupan anda.

Skala penelitian ini berisi beberapa pernyataan yang harus Anda isi. Dalam
skala penelitian ini tidak ada jawaban benar maupun jawaban yang salah,
sehingga Anda diperkenankan untuk menjawab sejujur-jujurnya sesuai dengan
kondisi yang terjadi pada diri Anda saat ini. Anda diharuskan untuk mengisi
setiap pernyataan yang tersedia sesuai dengan kerangka jawaban yang tersedia.
Dalam pengisian Skala Penelitian ini, usahakan untuk menjawab pernyataan
secepat mungkin. Isilah sesuai dengan jawaban pertama yang terlintas di dalam
pikiran anda.

Saya menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang Anda isi dalam
skala penelitian ini. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan yang
telah Anda berikan untuk mengisi skala penelitian ini.

Hormat saya,

AdhimulyaNugraha Putra

119114098 / Universitas Sanata Dharma


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan untuk


mengisi skala peneltian ini tidak dalam keadaan terpaksa, akan tetapi dengan
sukarela demi membantu terlaksananya penelitian.

Inisial :

Usia :

Semester :

Prodi/Fakultas :

Semua jawaban yang telah saya berikan dalam skala penelitian ini
merupakan keadaan yang benar-benar saya alami sendiri, dan bukan berdasarkan
pandangan masyarakat pada umumnya. Saya mengijinkan penggunaan jawaban
yang saya berikan dalam skala penelitian ini sebagai data untuk memperlancar
penelitian ilmiah ini.

…………… , …………………… 2015

Menyetujui

………………………….

(Tanda tangan dan Inisial)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

IDENTITAS DIRI

1. Inisial :

2. Jenis Kelamin :

3. Usia :

4. Semester :

5. Prodi / Fakultas :

6. Telah mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN):

IYA / TIDAK *)

7. Sedang mengambil mata kuliah Skripsi / Tugas Akhir (TA):

IYA / TIDAK *)

8. Jumah SKS yang telah diambil:………….SKS

*) Coret yang tidak perlu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

BAGIAN PERTAMA

PETUNJUK PENGERJAAN

Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama.

Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan


memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan Jawaban
yang tersedia adalah:

SS : bila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut

S : bila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut

TS : bila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

STS : bila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban
dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau
apapun terkait pekerjaan Anda.

Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan
memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan STS TS S SS

Saya yakin dengan pilihan hidup √


saya

Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertikal
pada jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada
jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.

Contoh cara penggantian jawaban:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya yakin dengan pilihan hidup √ √


saya

~Selamat Mengerjakan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

No. Pernyataan STS TS S SS

51. Saya yakin bahwa dengan bekerja keras, Saya


mampu mengatasi permasalahan hidup saya.

52. Saya mampu mengatasi kesulitan di dalam tugas


yang saya kerjakan.

53. Saya mampu mengatasi setiap kesulitan di


dalam hidup saya.

54. Saya mampu mengatasi masalah saya tanpa


harus menunggu pertolongan dari orang lain.

55. Saya siap menerima konsekuensi atas kegagalan


saya dalam mengerjakan tugas.

56. Saya bertanggung jawab atas setiap kesulitan


yang saya hadapi.

57. Saya merasa gagal dalam tanggung jawab yang


saya emban sehingga saya ingin orang lain
menyelesaikan tanggung jawab tersebut.

58. Ketika saya berada dalam kesulitan saya tidak


mampu mengatasinya.

59. Saya merasa kesulitan yang saya lalui ini hanya


sementara dan mampu membantu saya sukses di
masa depan.

60. Saya mampu menganalisa serumit apapun


masalah saya hingga dapat mengatasinya.

61. Pertemanan saya berakhir apabila teman saya


tidak membalas pesan singkat yang saya kirim
berulang kali.

62. Perilaku yang saya lakukan selama ini akan


membawa saya pada kesulitan.

63. Saya merasa kesulitan mencari penyebab


masalah saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

No. Pernyataan STS TS S SS

64. Saya merasa mampu menemukan sumber


masalah yang mengganggu saya.

65. Saya mampu berinisiatif untuk menyelesaikan


masalah yang saya hadapi.

66. Saya sadar akan kesalahan yang telah saya


lakukan dan saya bersedia belajar dari kesalahan
tersebut.

67. Ketika saya menghadapi kesulitan, saya hanya


bisa menunggu hingga keadaan menjadi lebih
baik.

68. Saya merasa pesimis karena masalah yang


berlarut-larut.

69. Kesulitan saya dalam mengerjakan tugas tidak


akan mempengaruhi karir saya di masa depan.

70. Saya menghindari mengakui kesalahan yang


saya lakukan dalam mengerjakan tugas-tugas
saya

71. Saya yakin bahwa saya mampu mengatasi


masalah walaupun membutuhkan waktu yang
lama.

72. Saya yakin dengan menyesuaikan diri maka


saya mampu mengatasi kesulitan yang saya
hadapi.

73. Saya merasa kesulitan yang saya hadapi


mustahil untuk diselesaikan karena masalah
tersebut berasa dari diri saya sendiri.

74. Setiap pekerjaan memiliki kesulitan yang


berbeda-beda.

75. Saya takut memperbaiki kesalahan karena saya


takut membuat situasi semakin buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

No. Pernyataan STS TS S SS

76. Masalah yang rumit membuat saya sulit untuk


mencari sumber permasalahannya.

77. Saya kesulitan dalam mengemban tanggung


jawab yang besar, sehingga saya
menghindarinya.

78. Hari buruk yang terjadi pada saya kemarin tidak


mempengaruhi kondisi saya di hari ini.

79. Saya merasa bad mood sepanjang hari apabila


teman saya melakukan kesalahan.

80. Saya mampu melakukan hal yang besar dan


penuh rintangan.

81. Saya yakin teman saya punya alasan yang tepat


apabila ia tidak ingin menemui saya.

82. Saya merasa tidak berdaya dalam menyelesaikan


masalah karena sifat saya.

83. Saya mampu membatasi akibat dari masalah


yang terjadi di kampus terhadap kondisi saya di
rumah.

84. Setiap kesulitan dalam pekerjaan kelompok


yang saya ikuti adalah hasil kesalahan saya.

85. Saya gelisah akibat masalah-masalah yang saya


hadapi.

Periksa kembali jangan sampai ada nomor yang terlewatkan, lalu


lanjutkan ke bagian selanjutnya 
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

BAGIAN KEDUA

PETUNJUK PENGERJAAN

Baca dan pahami pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan seksama.

Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan


memberikan tanda Checklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan Jawaban
yang tersedia adalah:

SS : bila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut

S : bila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut

TS : bila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

STS : bila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

Skala penelitian ini tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua jawaban
dianggap benar. Hasil dari skala penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai atau
apapun terkait pekerjaan Anda.

Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan
memastikan agar tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan STS TS S SS

Saya yakin dengan pilihan hidup √


saya

Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda 2 garis vertikal
pada jawaban Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist(√) pada
jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.

Contoh cara penggantian jawaban:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya yakin dengan pilihan hidup √ √


saya

~Selamat Mengerjakan~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

No. Pernyataan STS TS S SS

53. Saya memiliki prinsip kerja yang saya pegang


teguh dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan.

54. Pengalaman kerja yang saya miliki dapat


meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

55. Memiliki pengalaman kerja di bidang yang


sesuai dengan tujuan saya akan membantu
dalam mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

56. Saya telah menentukan pekerjaan yang saya


inginkan di masa depan.

57. Saya merasa sifat saya dapat membantu


mencapai kesuksesan di masa depan.

58. Saya merasa memiliki tujuan dalam berkarir dari


sekarang tidak relevan dalam mempersiapkan
saya untuk bekerja.

59. Sifat saya bukanlah penentu dalam mendapatkan


pekerjaan yang saya inginka di masa depan.

60. Berbagai latar belakang dari teman-teman saya


tidak akan membantu saya untuk mendapatkan
informasi mengenai pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

61. Permasalahan yang saya hadapi membuat saya


menjadi semakin lemah.

62. Teman-teman saya memberikan informasi yang


berguna untuk mempersiapkan saya masuk ke
dunia kerja.

63. Saya tidak memiliki cara khusus dalam


menyelesaikan masalah, termasuk masalah yang
sangat kompleks sekalipun.

64. Saya tertekan dan tidak nyaman saat


menghadapi banyak masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

No. Pernyataan STS TS S SS

65. Teman-teman saya kurang mendukung saya


sehingga saya tidak memiliki informasi yang
cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan di masa depan.

66. Saya merasa gelar sarjana yang akan saya


dapatkan ini tidak akan membantu saya untuk
mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.

67. Saya belum menentukan pekerjaan yang saya


inginkan di masa depan.

68. Saya merasa pengalaman kerja bukanlah salah


satu faktor penentu dalam mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

69. Saya merasa belum memiliki harapan tertentu


mengenai manfaat yang saya ingin terima dari
pekerjaan saya di masa depan.

70. Saya mampu bersikap tenang meski berada


dalam masalah yang cukup berat.

71. Memiliki tujuan karir dari sekarang dapat


membantu saya mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja.

72. Sifat saya saat ini menentukan saya untuk


mendapatkan pekerjaan du masa depan.

73. Setiap masalah yang saya hadapi merupakan


tantangan yang mampu saya selesaikan.

74. Saya yakin bahwa teman-teman saya akan


membantu ketika saya mengalami kesulitan.

75. Saya mampu untuk tetap berpikir positif


meskipun berada dalam situasi sulit

76. Saya merasa memiliki gelar pendidikan tertentu


belum tentu membantu saya mendapatkan
pekerjaan yang saya inginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

No. Pernyataan STS TS S SS

77. Saya mampu bertindak fleksibel dalam


menyelesaikan masalah yang rumit.

78. Memiliki prinsip kerja dapat membantu saya


mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan di
masa depan.

79. Saya memiliki teman dengan berbagai macam


latar belakang yang dapat membantu saya dalam
mendapatkan informasi terkait pekerjaan yang
saya inginkan di masa depan.

80. Saya memiliki teman-teman yang membantu


saya dalam mendapatkan referensi mengenai
pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

81. Saya tidak optimal dalam mengerjakan tugas


karena perubahan lingkungan.

82. Saya tidak yakin teman-teman saya akan


membantu ketika saya menghadapi kesulitan.

83. Saya merasa bahwa memiliki prinsip kerja tidak


berguna untuk pekejaan saya di masa depan.

84. Saya merasa belum memiliki pengalaman kerja


yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang
saya inginkan di masa depan.

85. Saya merasa mempelajari pekerjaan yang saya


inginkan di masa depan bukanlah hal yang
relevan untuk saat ini.

86. Saya tidak memiliki prinsip tertentu yang saya


pegang teguh dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.

87. Saya bersedia mencari informasi mengenai


pekerjaan yang saya inginkan di masa depan.

88. Saya merasa kesulitan bekerja secara optimal


saat lingkungan saya kurang mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

No. Pernyataan STS TS S SS

89. Saya yakin bahwa saya mampu bekerja dengan


baik meskipun kondisi lingkungan saya kurang
mendukung.

90. Saya memiliki harapan tertentu akan manfaat


yang saya dapatkan dari pekerjaan saya di masa
depan.

91. Kejadian yang terjadi di sekitar saya merupakan


kebetulan semata dan tidak dapat saya
kendalikan.

Periksa kembali jangan sampai ada nomor yang terlewatkan 


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Lampiran 4:
Hasil Uji Beda Mean (t-test)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

A. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis AQ

One-Sample Test
Test Value = 87.5
95% Confidence Interval
Sig. (1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
AQ 25.554 217 .000 18.90826 17.4499 20.3666

B. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Control

One-Sample Test
Test Value = 17.5
Sig. 95% Confidence Interval
(1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
CONTROL 15.967 217 .000 3.63303 3.1846 4.0815

C. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Origin

One-Sample Test
Test Value = 17.5
95% Confidence Interval
Sig. (1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
ORIGIN 3.013 217 .003 .44037 .1523 .7284

D. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Ownership

One-Sample Test
Test Value = 17.5
Sig. 95% Confidence Interval
(1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
OWNERSHIP 26.100 217 .000 4.77523 4.4146 5.1358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

E. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretik Dimensi Reach

One-Sample Test
Test Value = 17.5
95% Confidence Interval
Sig. (1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
REACH -2.037 217 .043 -.38073 -.7492 -.0123

F. Hasil Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Dimensi Endurance

One-Sample Test
Test Value = 17.5
Sig. 95% Confidence Interval
(1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
ENDURANCE 27.810 217 .000 4.78899 4.4496 5.1284

G. Hasi Uji t-test Mean Empiris dan Mean Teoretis Employability

One-Sample Test
Test Value = 97.5
95% Confidence Interval
Sig. (1- Mean of the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
EMPLOY 23.678 217 .000 20.04587 18.3773 21.7145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Lampiran 5:
Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Hasil Uji Normalitas Dimensi Variabel AQ dan Employability

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

EMPLOY 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%


AQ 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%
CONTROL 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%
ORIGIN 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%
OWNERSHIP 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%
REACH 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%
ENDURANCE 218 100.0% 0 0.0% 218 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Lampiran 6:
Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

A. Uji Linearitas AQ dan Employability

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: EMPLOY

Model Summary Parameter Estimates

Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .496 212.403 1 216 .000 31.820 .806

The independent variable is AQ.

B. Uji Linearitas dimensi Control dan Employability

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: EMPLOY

Model Summary Parameter Estimates

Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .226 62.997 1 216 .000 80.182 1.768

The independent variable is CONTROL.

C. Uji Linearitas dimensi Origin dan Employability

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: EMPLOY

Model Summary Parameter Estimates

Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .323 102.953 1 216 .000 58.496 3.291

The independent variable is ORIGIN.

D. Uji Linearitas dimensi Ownership dan Employability

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: EMPLOY

Model Summary Parameter Estimates

Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .460 183.673 1 216 .000 47.671 3.137

The independent variable is OWNERSHIP.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

E. Uji Linearitas dimensi Reach dan Employability

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: EMPLOY

Model Summary Parameter Estimates

Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .116 28.397 1 216 .000 91.117 1.544

The independent variable is REACH.

F. Uji Linearitas dimensi Endurance dan Employability

Model Summary and Parameter Estimates


Dependent Variable: EMPLOY

Model Summary Parameter Estimates

Equation R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .444 172.377 1 216 .000 44.542 3.275

The independent variable is ENDURANCE.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Lampiran 7:
Hasil Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

A. Korelasi AQ dan Employability


Correlations

EMPLOY AQ
**
Spearman's rho EMPLOY Correlation Coefficient 1.000 .695

Sig. (1-tailed) . .000

N 218 218
**
AQ Correlation Coefficient .695 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

B. Korelasi dimensi Control dan Employbaility


Correlations

EMPLOY CONTROL
**
Spearman's rho EMPLOY Correlation Coefficient 1.000 .594

Sig. (1-tailed) . .000

N 218 218
**
CONTROL Correlation Coefficient .594 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

C. Korelasi dimensi Origin dan Employability


Correlations

EMPLOY ORIGIN
**
Spearman's rho EMPLOY Correlation Coefficient 1.000 .544

Sig. (1-tailed) . .000


N 218 218
**
ORIGIN Correlation Coefficient .544 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

D. Korelasi dimensi Ownership dan Employability


Correlations

EMPLOY OWNERSHIP
**
Spearman's rho EMPLOY Correlation Coefficient 1.000 .668

Sig. (1-tailed) . .000

N 218 218
**
OWNERSHIP Correlation Coefficient .668 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

E. Korelasi dimensi Reach dan Employability


Correlations

EMPLOY REACH
**
Spearman's rho EMPLOY Correlation Coefficient 1.000 .357

Sig. (1-tailed) . .000

N 218 218
**
REACH Correlation Coefficient .357 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

F. Korelasi dimensi Endurance dan Employability


Correlations

EMPLOY ENDURANCE
**
Spearman's rho EMPLOY Correlation Coefficient 1.000 .648

Sig. (1-tailed) . .000

N 218 218
**
ENDURANCE Correlation Coefficient .648 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Lampiran 8:
Hasil Analisis Tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

A. Uji Linearitas AQ dan dimensi Career Identity


ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

CI * Between (Combined) 2483.735 49 50.688 2.427 .000


AQ Groups Linearity 1707.214 1 1707.214 81.738 .000

Deviation from Linearity 776.520 48 16.178 .775 .849

Within Groups 3508.908 168 20.886

Total 5992.642 217

B. Uji Linearitas AQ dan dimensi Personal Adaptability


ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

PA * Between (Combined) 2405.156 49 49.085 6.489 .000


AQ Groups Linearity 236.38
1787.986 1 1787.986 .000
1

Deviation from Linearity 617.170 48 12.858 1.700 .007

Within Groups 1270.753 168 7.564

Total 3675.908 217

C. Uji Linearitas AQ dan dimensi Social & Human Capital


ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

SOSHUM Between (Combined) 2785.429 49 56.845 1.972 .001


CAP * AQ Groups Linearity 1868.660 1 1868.660 64.833 .000

Deviation from Linearity 916.769 48 19.099 .663 .952

Within Groups 4842.227 168 28.823

Total 7627.656 217


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

D. Korelasi AQ dan dimensi Employablity


Correlations

SOSHUM
CI PA CAP AQ
** ** **
Spearman's rho CI Correlation Coefficient 1.000 .586 .582 .608

Sig. (1-tailed) . .000 .000 .000

N 218 218 218 218


** ** **
PA Correlation Coefficient .586 1.000 .530 .681

Sig. (1-tailed) .000 . .000 .000

N 218 218 218 218


** ** **
SOSHUM Correlation Coefficient .582 .530 1.000 .539
CAP Sig. (1-tailed) .000 .000 . .000

N 218 218 218 218


** ** **
AQ Correlation Coefficient .608 .681 .539 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .

N 218 218 218 218

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Lampiran 9:
Kuisioner Pra-Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5t
Kuestioner pra-penelitian

1.. Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?

Ju sngo Sudnh Dltmr Lrk'


\lrtrrr^ unrrh ba)nearn c[, ",1 rrn! fl[.- cl ttn
Lr rl{ be\"1r'to
o{; moio \,torq:Jg 5crric, ntlt{ |hr, l(1g(n0 .ftt\r.rctn lsb
-Iqfifn0i,L'o ; ,illt n}(rnptRrropirtrn 1q6(.r(.9 .aii.i. ,-lC1 i' lq6a
f,1{frlbrrcll .fct50
gtenE\lttLrr LeaUogot \tr,a.C'n irt{',{1 niiraon .. ,?rhgonif6 j , , DA\:Liy,a \131\1r1L,i(t 3gqz i tn.r'
"'Jo
fterlkc, rt[il1{tjtllt, ilLrr:'., ltlp 11 'r'1 ,:1i1.11,t1rt:1i1111 t.:,ri']j
2. Menurut anda, apakah anda mampu'rhenyesuiikan diri ketika bekerja dilingkungan yang
baru bagi anda?
li lr, bCtrk l;1;hsr-icry'i)t{i 1 }rfrFr'rt dthG-:t(t\.tn rnaLt.y,,tt1
S.,Uo ,O-p,r bep-oclctp'i ':j
!t * l'rcrrrti"' d; {rr'1 p lir'inf.
Aqn linrcr

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
prngolftmcrn itc,n niaar Nc) rvr-r-r'1ong Lrnrh fhd bidnry ptl'rn tor,tt *:b, StgTc\
[rarnginon 'urk 01(rtt btnr,,sohe dlr" btlacrrK

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
i

fut[r,, nttnlinqrl'i d,tn'rtman


'rt$o5 U, 'l,htrr'irc.r. ,:1n'r tbg langkcth qrJc\
l
trr\r rl(r150 5 o'yr 6l.iAl sgsa Stlolu oLmiIlti dog o ]uc'"ng ,J! irrr / -tbg
flg
rr.tcdrr I trtlt fl.qitrlt clln fu,-rLr'o Vtgso n-6tnrrrrq0.,

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan ya ng diinginkannya?
prfJ.^, k.crRtnc\ l.rr+i{tc1 l.r.ircr b€Rrirtr n3, mqltcr ki-t t' qlrttn drpr'eirrfr!n5 lt(t'l
pi\1i{:J iirirr'': t'if n lii rri'rrr;'itrr'r'r lrrJf +;"lqi'']cth
r-rnftrit ,'tri,n$i!!.)'r-i . il .. , '9 ]:::.1
bcg.qrqtn irtriirr, r,dcrh ''lr.' ,c j:'l'l'
arkrtp, lncrreen,. \.o.t5.{,,rt3..,.,,. n'jofr :rltct,r
,

\l" :lagr' -':rnJ


6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerla
dengan baik di dunia kerja yang professional ?
Pcn.1'.r Rtr'rcr tvnn.tncl .r 'ihLrn ocln L,cutrlcrtt htnrtrtrrn glsltr .l circ,nc.n krr<in
lrrr

,lc, lr,,- duunio kCAfc, if L,r.'l'iii rr -, I iiCr,Lr,: P\t{rr'rr1 q t'td't'it lrlrti'i,ii.j clayc i!rr,71"
U! Tirqq; .1 lrn brirrp r,,. |.Er,n, cr]icrn }tcricri, clrl ,-. -ir'r,^i 1'ri.rJr, it'({atno olaRolcr ctrRr
Si,iltr f" ldlt ri,.!nrPrr ir'1i, J.irr'-r 61iit.n '!;:,,'rnLir<irr"r ;)rh ol',t:t^,!j igliri .)n ),rt:drL3 o, , i,'i,,'-i
1 Beri nilaidirianda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi l{vri',
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

6
Kenapa:
i,{nRtr'tLl ,-f,.]r, .rri.:!r , ri- ri;.: ':. 'lr
-r
r

! I lc, l.i
n ,l.rrr\,.,., "l , ,
'rl' ,,]jriir. .t: , ,:jr'rr Ij ' l,,t t;iiirii,,
-j rii..,

],,i,r,,t,',, ',1, ti.c,l r,-- i.l ,


' ;a)'](.' 1'^11;.1iy1 1,., .] 1;l174r;,,_1 11, i;t!. -"..:i,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.
>L
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
\c,iq kcrc enq
(otnPai sccrt tn, !r\r n asih !=9lun faagin'r goet 43 fu.pon
k,q *as^h A b{ ry o*c*i tit. l>pbpvPq fa6t+gingoo .\g l.ocip. Soitt
C\
'nc"'
2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda? boro.So Jl \,.gL-Ungcrrr s9 60r\)
.l
Jtkcr
Sayo tirir."rl oro^9 t13 ftzn d,ioq , l' n 9o b'scl '
gJlit g.lOl oon {gVi 9o3u 9c/k
r^r^ii
Sagcr qrcar-t Sedit< I t Q

pekerjaan
3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan
yang diinginkannYa?
uso hcr {ot<ot 39 Qocr t
{o'''

juang yang tinggi


4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya
untuk dapat bertahan?
e't'it tt't-a u'ucw-s *o x-i \i k t Jalcr )uaag W
(orl,J - p,*-^-
.t,-t3 i'

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannya?
t+, t Act A d; co6t,
qorsetu{ '^^dAc'k\
(or\,L BrJht' c,- t^Jqlcr'=lP$q t"?LorJoon
C>o'luvnJ'
k,va. {ot-o.? Tztt\'l

6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?
Satt-o"2t 'fojo l(-/
(ef\u {,e-atcr,l *td.ot' [ur<5uon9 Jcrn l-t*1d
y\a+a ?\Jc-t lnJG ctn te c<or]o ' ?en3o ei I oJa &r5wara agg tog"

i4/\Or\ d) O{'

7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (pa.ling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

l-2ros
Kenapa:
rD'u
__. L_oLa..-
fudoh L>or ?orSoto-o'\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5t
Kuestioner pra-Penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
Yo,:^5o Fbxll vJFn' h-ot'-"''* toSo +rdplp tcr\al*J
r-arbtntu'saga 4@sq sa3^ \oc\un wtp*;tphoo
apa yohs a$a "^+5^d; $rYa saJa Vdo?*''

yang
Z. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan
baru bagi anda?
S<)mornXa soJo Son[rn bira engcs.nikazr 4:r'' d;lingl'og*r \aoru' Tcropi
JqJa J"3'
-{adao o\rrl iQtor saga +crFaselc ala!- \avaq e65'{c "'4n5cfua:tm diti'

pekerjaan
3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan
yang diinginkannya?
(zc-a1a+w (t- usohal . hl.,ra,hc{ t<xc,+\v+ c.uhop !,.tVor*qr Lo*a +qt}pa uJahor tzczaTata rld.
avu \e3r+'/ tTa a,a+a3. kg;w jwta .i;La Qtvsohq,Val^ar3 Atn "rl-P vnolc enceFa;
\a
ksoaw 11 ari54\dl'

juang yang tinggi


4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya
untuk dapat bertahan?
pr\v. Larcna e-!.a* tr*ora^\ '^4^P' rdnc^Fi' ly "'e\c-qp;
tf f*: 3aj ^1"..,
he,bn3an iruwb {^-ahcqlai rvj,tun'q. a: ?51-

Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginka nnYa?
?c.tl, k*-g jl\.a tt-v.o^^y3 han3a dxrosat-a t+bat<+ atla'Fadarn;a +y'ert' aLan ^*..."':'
tat',h *l\i[.i
^f" T3 =. rngin\an. tl"Llr* ttsc o\tXanat.* f;n w*3lon3."J "tagn J-*lg.

Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untui dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

?"rtu, Lo..3 AtjaJq a^J^ )-'t lF/'J tgg;, l*szu1a+eo ?c4AT^t(@^ ytLu'yvn o.\<a*, rc,rV,\,qtd">ra.

menghadapi
7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk
dan
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi)
jelaskan alasannYa:

Kenapa:
C^f *.\ai ..^p"t1-; +.^t*3 Va3al*ata J'a-a tzrlr: b- ^P^ t<'Ut'a^r^3 7'3
Al'orr'rV,Lo" al'a!. r<VtcL\ 7t-SoJaxv ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
)Ll
Kuestioner pra-penelitian

L. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?

AJa , [5aHq,lo menldr ttR0 d; forttsor'loon /Hocuc

lYo clong

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?

l'tomQv (ot{ , kftn (T),.,qpti., Olntq bont0qn Sen.'on ul {5oro!)or i'r'.,enqo5*.

kon dl";
3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?

I .
[,(eb6roflgo/rgc'
Fotaror

b f-o k?o1 cHcnnec c{ri Ketuqga I

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?

gongot \4srfo par"61d d; dun;c( Pe.tri[.'ottorl pcrn dda pO,^Sa;ngan

dffro. fiot(cr:isaro. QleSk: (un tid4K Sslaecg,r Jipervga{ae.n , 5cHat:{ca fneor:op t''(qi
ialtot U t IorSo: ng d*9 rgp(an ker,{a (qi n
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki dayJ juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaa n yang diinginkannya?

€ongar Pec Cv I ; ttar na 6e muor o.on9 me'ng; n9 i n t.((le, (2oS;S i f er boi q


d;rnrnpcl. tt.:F nyga ,0e .lu odc^ d"{" duo.,9 v7 t1enolopot t<..,-,
ngc, Sc, r()
areu filemfg.Eclr'{on H'clh t'O::S; c[:rem(rctt t,(erJq
6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

$on3or per Lo

7. Berinilaidirianda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda milikiuntuk ntenghadapi


dunia kerja yang professionaldariskala 1 (paling rendah)sampai5 (paling tinggi)dan
jelaskan alasannya:

t 2 3
a')
(4/ s
\_-/
Kenapa: \.P^^
raur(10- r,

sd\f{ [Tlgrafok<il dun.c\ t{erjo Seloefu^ nqcr.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
.h
dongan adaqr ilJuan \erseftnr\ dapet $\ent?eriFan €flV\bcrcAn
\9o' Forencl
dt capai cbn melnot\t'akl
Laorrrmona skalcra$ Nu; *t-ngosal^'
9.9
-:\,:" FQmOTn?udn \^nN'K crpnc?CI\(
un-trk Fflefne*dn\ Fe,eqr#?"*
gtan dac cl terS€tnrt '
2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda? Jg.o., Koteno ke\iho. ku\to'h mg1 dapo{h ?e\r$o,on dan
ps\ga\aman -da\an becactoqFt c\an$on \icghu q9 an crfU

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya? Ik tt
.\ldn-q di$ni\iki -Ctan Fesesuaicrn antaod
g*\t Sg $*i\\ki , to(no*--, don J...'is qeks3-oon ,dg dret\ih
don diing(nKon

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan? lgo . kOfgta
ger^k{,1c\n daiatyt hondte
heti r"
laseoea19 rnelrrtNkr (€o JuaS Nng
aKan da\ann
q?a?un , dan kqhkq &en acb
{efanan / ooatg tersebut M?d bsrtahotn Aan
ng" $q$h tenderung 3fatb',l ji tsc. tt " $rngo \rartofv\anh
dqgo Jrlalg Ucrg
Ry
$n$@t '
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannya? u , focarta
\ tet\*ai t deqgatrt hebuMvon aFcn
P€nCqPq\dn r dptn wrng\<n -leh &rga ${ag gag tir€}Ol tecsq'uh
krka-it doqqon 6yp\ vavi U9 dirni\th. irnfit rendapatkan eK{?rah
99 c(t i ngth t<.an

6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinlgi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional t Tgu , teru tztm o UONK
Qa $a!9
I;( ,r ll\€\qs\ (anc,tKan
tndahs r \L (\t-{Y I tugts
\\ .quf dQngcrn Q,c{k.F€tiKd
L\v\|.( d6a J'(1lg renclah
H# gad,'a6 trgos
hnengtrca19i po'fQbionatrttaf
@ [ht .
dapi cti \aKs Qoahc,rrrr engan 6cti k daA

7 . Beri nilai iri a nda send iri terkait denga n kesia pa n kerja ya ng a nda m iliki untuk menghada pi
d

dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasann'ya:

d'.9 rnocoh Fr t u dt
ctsar'
Kenapa: Kocgna Mdtlh ub \naccl skt\\
dan d(\o tnbah \g .reetrert'a K,tP'gt' q $ dM Pcl ftrern gAqItT "i

harqgcrn (gf u \ctLna^h '


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?

Sudqh. Sqgo bat ^1uan \rnkrk bekerjo.


o\r' peruiqhoqn $ebegai HPD dan
cr.r cj.eh.rn \trgkup tsb. 3y: J"ge rnerLc6bEt .rnh<rk
rnehcob.''i.r*noi"uo*..ng- o\i bcoodccth'n$ untuk )rctt(
rnen)qmclon ls\sion soycr \9a. o(eh kqreno [+11,
*tyt c{\m
saeca *Jio,J"i-.a*, '.ri-,trt gacn€t*r' qr}ut nvronairt ?erqsc(hqoo broodcaJr('ng.
Tuiuqn Kb Sc{ngo6\qh rnebhon}q Sr^Sq
tr' (r^u 9g S'^gc' , i^:lt \bb
2. s\ct\qrlr '
Men"urut anda, apaliah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?
Te'tr^ sc.rro',
solu hc'( kruf n\ Yor.g Sogq
hc( \ee tebcrre- vngupcr\toA s dslhvnervfa\tqn
lrg*n'G*. t^e' sc'9q loso
A tUt lerseb,,ill^-t*' .\e^^I?i}qt'1 .)crgu
scrc.\ rncsqk irir9\r.v;g""' Sqgt meto' svd'crh cukrrp btTe
rn"f.t^.f,*- hcrt +nfSeb.+ Y\ctmun bott^* rnqkstync'\'

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
N;, lOccr+, dc.rn \rerncrrrqn ernhik rnancobo.ctsAc.l'
Raq da5orn9o, 4Qrgqb Ua'ltgcr
!"nQr\gg"e\r iMr^ dah 161fugir8'rt
rnodql o^rr$cr\ terse! 1 rhcrl,cr f eSeor.."q
(ebth d y.,l.g h.r\)(ngcr o{.tguruvonw.;e Pode Sctc} vner.ar i'
Su€tq ?OkarJdor'
4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan? l
Tenhr sq)^, Menwv( sc.Sq qnfuk cfu.p.A rvren-1cr[ani proSeS !c.+.{AFn-q^.*,*.'*
SeJeofor,g hq{6 Ynernr'\ikf b kg'"zqrv\y\ c{h url+* vrrenSpJeSu{'lcan
{rrI'dF$qur

ngq al\en'gun be$trctng vne\o''o:c'nn3o '

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaa n yang diinginkannya?

Tenh. sc.Jq, kolencr rrn4<^k try\oncqlA\ &V\ vhd^dcQqtt'eh P"t"j)?:"t


k\\a c&qh rnelg*^Jf
y9 {?jt"- u'niLuL
ba(aoq-r-t r^crc-arn ?\-cJs€-D
a\gegrr.or.gkun da'tgqY'' kdq+ -

6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya luangiTang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

9", prt peflr.r becJqqhE \.ne\esrort- bo-rlzegqi lc<S";4yrqn rno&Pv/n


g(ose; - "f ro5es tcttn
" ,^-h^O r^ehbenti,J< ryrtbuoti P{If-+€:rtvr'e1-l\
cfrelo'vr,.' Larerja
7. Beri nilai diri anda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasa,nnya:

Ke na pa:

e[urr' g-lUq
lfurertq vn€rrutut Sayq tcgmuv'rpVc.rt sc49c{ wrctlrh b
crSc.J-r SaCC.(o rncn!"t\\we.l Mc,s(h to.'y-\r yro\ es J/-(h9 hqrvs

gcsq (oo o'h u,.nx* vnerlcrc\r St"q \ne19hcrc,l.apr h"t\ 'J-Sb


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1-1
./f
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
v>W b14r1-
f, W* A*, . 9-g* W>*,Wqw , t%nb lttrt-tzwg |nq t*otwz,N \c* vn4w>t+yi
da piuir- v'eynF I.a+^1 J*niz q? 9! to'Lam^J"

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?
l4errvrVt 9,^r" fup agzrc Julit |ne^yJo?ilc,-4 divr lc{*'t?- W+ Jitin5tc.n".gr,, bzrv , \o>tetz
bup b*n ora^) gng meqvld Jplv>vr r V>,v\ zlz 1xg wvngxi7a- da" p6,;e1 *aetnnl
h.?e
lz*f wl+v lr,b\ bilr VtrzL>1w)i J>. w***zrk>. Jrri d1"r lnlu*'gc^.
3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
riFiin *w t ttettcx-l lraforrntli {+t
)a.ia5"., ( tin,.; , Mo^*nix orzn^1 drlorn ?g2 IvftUz,fl>- 9g
}gfn Ji {ekcani, k ,/\dtilE44 ptevl; >"h Ltlzb't>t d,; +ttXAtul- yW
W4{vtzi>, 7z5 1zl,o,1 W1 Tenl*a>t
rne"zrpwtlzi *,Cr^j1- 99 bil< .

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
fn,yrr, ?*lu , We'*L )*r,yt^ fi;laol"9r 'i"i h;'t"'
VV'n+ dl*' Jtuit au'1' z!ot'\ lw"ln
\g.
hr/,u/^, Jrr^ raonzJO-t*, 3zl; V-;.;Vt V,tt;yt^ V=,t'l ueryrvtA
'4b etnit'r, iVV W'U *t w1"1'lv
Jv>+ tpnsqz'
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaa n yang diinginka nnya?
pavtu-paz4i, kro^z 9dn1"n h^5,. 4v Seauan n\ff i*n>\ !s'rv,z4oiv^ 'aw'Pu t{f vn4
'
h^€Ac,afl. l<e,rj2 , y.r\ry1 +rl i,rtz b.W.lvb}^ 4ry l{'e VrILL &l& r?U4\'r+ &ntz A.tf' 29 wbz47in12'

Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

Dry Jmg 921 trrrgi ).,p*tuv-, (k4bfl,\.t , Jn i>12 ?ro\^ hnlaonH tnloiN' it- f>^Yl
&Yrtrrrn '

7 . Beri nilai d iri anda sendiri terka it denga n kesia pa n kerja ya ng a nda miliki untu k mengha da pi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

Kenapa:

Mldh | 1,ne"'(D1^i inhrn >y , w\a";\ut - th.il./^ 1".h3 P*oaern,1a &yytiz lcl\z ,
mp,mll,S

["tr^o'i lnhr^"rt' lw* Alr,r.ni drr {c*a^ ^ t<aw, g9 y,lUrt^ Vtaa(t 94"-'
lnWn 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9d
Kuestioner pra-penelitian

1,. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
Itklt rtt'7v- )ert olay (aiq. A: 1lvS6 dep^" I'tntvl' t'cw'tL 0t' L;da"t aytt , \ctay' pdo'^
\v
M"rhi\{C (<1n;trh1, U^}vK \olecla
/'i 6''ru/ pala?*a1.u
, Far*z Lon tc'l'Ofa't9
1rc41Jalz^n +V fe/wtalA+ ': ,
f(1Vr, 9.rJa-L ,.rrryil,h' brr,4an5A^ &a^ r*tlui vo+r\c(t '. / lAx.rttrn lr^hu

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja dilingkungan yang
baru bagi anda?
M4Mfr , \'artno -ftirG fvlat^ Arauf ltz1ony^ Ut2A\rvl"^a lW lir5\<un2an
t',nu,rnili(<'
(fit- !o^1 otco" t^Jc haJ-yi d/f'r', f€Ayata,r'a^ ': orl'V 9^l tuJoL Lct<7cx -
cenv

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?

Taere, Y+itaunarr,t\itny , l€naul'ilaa.\\"*V*ro" A'g-t' 1 Vjt,,,r4..2- (6rL^ fYDkry


/ren4,!t4]uE64j dl".f Si \\^1\+'"j6, &rr2'.

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
'
untuk dapat nert"'hinl-
\gr,{ r"'t.r" tao-rg,t} n2c. '1.1,

i"n V^r.^.-
'\n|''o MA)('J" /
\o!, P") \'7t \'t fv\errtr'o l"t!' ,. oprltru OTrX ttilt\ +lAeA ygot*''^"7
"WGir'J' 9^;" 91vri V;n \1lL'lv t13 hlg5,, /c,7", I"rtr.'-a^
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannya?
- Qp.\v, N/Mtr^ 4'd^Y W"1a it" I+fi Yr, 6;')"'n9a Ytfa^7afo^ ,9)16 &b k d,v
D1 o'1 lai"

6. Menurut anda, perlukah seseorang memilikiiaya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?
h.
ler{,u tult Al"*
VyQru!,ni? h^ng^ 93 /^!,
y...; il'^Sf lr*V, ye4,
d,ttiuU.^1\c, ,'J l,^'. u.J L.At/
!

7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

tiztm^; (,,( .,.. , ,, /


v
4s
Kenapa: )"), 1,17,t.\-,s.. .lrr..i,t i .., :. .,,. ,. ,!i J(,hl,/.,
"r* (,:,,,,. ri.t-r. ,
,,
Iti',y',^u^ OlLtr'' f',r l',.';': t,- ,.; .. tl/-,i :11,-,4tt,...g
(^/ fr:,:
loi1r lt l,,ir,t,\,),.r' /.ttf i't' l,'.:,. r,/.it)/,, t--
/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
s7%
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut Arda, apakaf, JrrO" sudah memilikltujuan karier dimasa depan yang akan and$
kejar? Apakah tujuan tersebut membantuAnda dalam mempersiapkan karier $nda?

h sudah -

\daK Sd,a\U p€hbantv- t'terbi sop tahv 81li F ts;a it'to'inb*r, \Yl$ta\
[rrow,1ee*i]pN0nrrya UK keR\a\.r^
btaant na
ryf rrah wW R'ctaL t>^ p r>ftftq
2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?

S \{au tuak cndu hoRur rtgd{' kl4s 6orarr**'

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?

Vtr-,1, Je\as x keup kqe, 4da.* il.encap' reb@a/ Jf" alrn6rnlra4

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
tl^
ld'

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaa n yang diinginkannya?
tl
Yr.

6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

\,\.
A,

7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

Lz[t4s
Kenapa:
0
\^'p i(fuA* fiv,rtatul^ TI Jr'fti_na;-- fl,et ;b6 L+taneA^ fezh,r
(a,o6i^ r yc n,++ p-ff la/r*ka^ {mnt^ kUp,^ Rq?rc.r'n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
>(D
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
tC'um -i Vqwtu musth Sq\t utrn* rrrqrd,mtr$kSi c\rri dori teqi tcrrurnluon rroupn Vopastlqt
Vornptms \g o\mr\tvt

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?
qilq Yosmo Srlo Rtrog d,rqon \rnghtryn \{ bou tlqn nqn1l buodqtus dqn boik.

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
- Ybrnlttosi - f'4arr 4i lrittk
- Vtqnculuun cilN t

- rtrnouqn u/ t'-l^t^r '7 'r


$onq
- sd..r hunew iitlw\r\o9o
4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
langat K\*'. '(qray\o {er\o\u bongtk aru5 6\i \giV.o\gi ini

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannya?
\crg* \a\ul. ua(6q itu Str\q\ so.o lokton yq me^du\.

6. Menurut anda, perlukah seseoran! memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?
q/ belq\q. hrw19o yqnronol
?atrr\crh,kof(n(l rt^y" l,ttr\ 'ru
F\drf\qu lr\e0ul\(\m ki\o

7. Beri nrlaidirianda sendiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda milikiuntuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala L (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

t2O4s
Kenapa: l&sih mencqri pkot dq\om drri q9 tlrn So\i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 \l
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
J'tJaA lu,von
, f erTeLvt hJ d k le'tolv rttt*tL oa lv ,Vq
Jq t a bnttuF ort ,,qp /-on p-an p- PeJ e f onayq
^a

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja dilingkungan yang
baru bagi anda?
Lt.fo , tsarQ.na /wL'1vrvf Ptgol at:.,''aa -'*Jq , t|e crq19

t "Y ru.vd<-\ L ? -- t J * ptvJql< b<"' J oP fo*'

. 3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
- vsqhq J* &;' c<ntiq'
- J-rr\l o- J--' bt-y1 . g orai) - o'49 t- e'ar e-Fqt
' F<r, (c |<, 1^ vafp R lcly ^7

4. Menurut anda, difakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
f .. 1, , l<a. sa4 s'...^41<,h kenn"' f-l.u lf<l fttf o lrt2n, 4 e4t/tAvkqa
pcre.tarra/.<t bo!^ ,t-q * a.1<L /utv-g 4ao Ar tazra 1/ fq uun L.
")
taaLrnA.J-@q dt htn--t
dS hdr.f &tytnw 4reryrtt,u. r*cot
itc^4* ^e; 4,' h,n4 ;:*-::::'-"u:"."'
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannya?

/cr-| ,-, , ka.'esz a LotoKUt f trelV Jr Lr'o- &-q


Jq( aan ,r-._^aa- paro?/ o_,
'

6. Menurut anda, perlukah sese-orang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

k.t=-* Jt' J ql e,o^ Jun,'- L?o Lty- k


fer/u tra-rh'
fun f vt d-t J*,' fer<-q a a'^ / knp" 1- ,L2-y = .

t. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasannya:

t2ly4s
t1)" J n k ^*p u'n
Kenapa: /t ar c^ a
a^72 a
rA-* ft f
drn,' Jo/rl,* b<'r k'^P e.l-t=,' Jul^*n tn'a !',f a tPqn
L
( " F"ll 4,e -,t
-\-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI )tt \.
J'v\
\
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?

Suaoh. ttprnbqotu korBno dalqm rnrs\q\cu\ron cr[:tititas J&'


leUrh btsa tau pfloritas l'nono 9clh9 lebrh Drr]rrlng

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?
hSa ,*opi ctr arrql panjosuq\an tOoih " mptthcrl -hhot
" sftuqsi
*erteb'rh dohuto'

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?

Faktor utarnango y\dici Sencltf i ' Kqlttl\' dtC' . Spndrrr p..lni" Orql
untuk rnqlu+ l2erkembong Serf6n p'rnya kanompuon 9qn9 bqtk
n
dringrnkon. r ' bort :. pqsn brsq FnonolapotLan pQkoqaa
Sqttc^ skrtl- sYrll yrng Jq
.._-_+:tinggi
juang yang
4. Menurut jnC", Oi fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya
untuk dapat bertahan?
Pertur' lrorenq Ltut+o, plkotog i lnt qdolcr\
.
Sotoh Sofu tqku ttas
Fevort+ tzq:ti terncrn --t.omonnq Jugq
'
oc'lalo'h oftmq - oron9
'V,n a hqrus btsq bertonnPeh si
V.,n9 bLrk,ro[ttas SOhrngcJ
't
ol.eng"^.n ltun'
)q")
5. Menurut anda,"perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaa n yang diinginka nnYa?
Pertu', op"to9', lamon -1qmdn Sptcorong dtcrng - orqng Jauh
leUrh lcreoht .

6. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?
C
>qn9d pPrlu'

7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki
untuk menghadapi
dan
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi)
jelaskan alasannya:

Kena pa:

Alc^sonngq I sogc\ SUdclh Songot lngin Sekcr\r rncrsuk ctl duntq


kerlo .S*to,n \t\) gaga rasa., Soga W\ernltr b; \cpp,.artpucrn d'ctn
Skitt gqng boik :)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5rj\
Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?

9a, \nalivrQn
ke\na [ka"'e. ivt"pa'f, {an bel"'n tah' (a
^9tr.aL
kowktet
^da '*n'rt,k +'1"a" &rteb*-
.tJv\g {.pd ''nencafai
drnnrr'a'^ '

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?

9r

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
Wtgv\fdYAi Pttegoa ^ VdY
9a*O ,u'tarn] o/o|.al' nrot uyd"l.
,
Ai'rv.lrvrLar a*dthr{e CriLaO Aar'. kgw\E"nqLE'1 '
Ju3)
4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi

snLJg rvrenovrtut r€r€o'v-'9 ivrewrrhlci


ar ra\,Rar
doy? jra^3 tYgi ""*\' n^enw\e'aikOn -l-"ai-tgnr *3n bel3"1V
"r:ffii'"[i,Ti
merJ$i \o'\re"
?rD&rs\ Dn?\
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaa n yang diinginkannya?,
'' LQ'ta5>*,
)etal \ 16u''tpgr^ dr lu?r {u^'
DLa^ JaJ" teblk
dan wr,rlai !e"nuk, Suvnhr- Ao' +rwgkat vya '

6. Menurut anda, pilukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
"ti^
dengan baik di dunia kerja yang professional?
"[ntr^)E\e?'
;;i:\, ova-n; pkegaa n,%€rra4ia 16r" pu{an
brsa u"D*t, hnnLtnr' !'tr' Jtrar
k€nJe, ket'kt l.*.;rn1- ^
o{gvga^ vrn d;L, JtgartrkDtn '

7" Beri nilai diri anda senCiriterkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professionaldariskala 1 (paling rendah)sampai 5 (paling tinggi)dan
jelaskan alasannya:

Kenapa:

Naa beberap" \ennonnPua' TraY SaYa [ir^ fertu eiu,,rrlit'ti dah* duhr]
krj" ?\Det\o^D\, \ayl saYa \re\uv'n YrAerrm\krvrya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI -2\r
\
Kuestioner pra-Penelitian
yang akan anda
1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan
kar'rer anda?
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan
t5.r'rv'ru
rri,.ang m^uh
ncnx^
lqt''^ 1kx76 ttfi l'g'nan
'
f"/^t , Wi tra"tnm '
'
y,tri t^{i^Y( rrr{rh iycrr^npr.nn
'cdiltt
yang
2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja dilingkungan
baru bagi anda?

Vh*1^'

pekerjaan
3. . Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan
yang diinginkannYa?

It.rl. ai"'
Sldt\

\(rpi{1
juang yang tinggi
4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya
untuk daPat bertahan?
h
Itr\"\brn{tt

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginka nnYa?

Y,... l,tt^\nt

6. Menurut ania, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

I
JBU.'

yang anda miliki untuk menghadapi


7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja
(paling tinggi) dan
dunia kerja yang professional dari skala L (paling rendah) sampai 5
jelaskan alasa,nnYa:
,
1.23@s
Kenapa:
Vr"nr-Vrnn' v*i,.' fiurt/rin tanuh
$rt,^* ttrtrh t{r,!t^u^ loqr-VA^k
tol^ irr^nnn" h^ buVutti N&^ '
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kuestioner pra-Penelitian
yang akan anda
1. Menurut anda, apakah anda sudah memiliki tujuan karier di masa depan
karier anda?
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan

PUIJy6 . .. \6,an ,fst e'p.pbana-^ a{r' *Er Foql'an t.arieg \


thc4at MtJit€re\aP0(ah- . lrlrr* {enh' \"U\'5^ gn1--

yang
2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan

iil::it#1it a* anc,mpd monTencul^a^


'{r'i "0'&^pr* YJ d^up 'Fn bru ' $-
yg .sa$ u.r'a\ -- Iraera qeUqoor fg ot"n'r^""s. w€,uo$uoF
4^t*1,^rt"W* Wt W-^ v
4* **"*"J* "'e'.i -
pekerjaan
3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan
yang diinginkannYa?
-
\t+g tuas , -loo , \el^i.; lybryou

juang yang tinggi


4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya
untuk dapat bertahan? .,,,lcr-/aL

FqtU . \Oeta*ol l"gc \n-holi" SrJ"h rtsr^.Ue {''lrt latd,r}es &r-.r-ota"3 '"
dr
)t * h^/^ar. gr\h f'{t in^ ara6^ ,}r+3 - - ssat
ht" - # 'Uit' Uc

btd-tton
5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannYa?

?ert, - korle c{unia Tbtrgaa^ san&^+' ktfAs Sof5 -- ll "

6. Menuiut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?
@9' h1*:lzet'tt^'
Qgffr- l. korg* [r,6a vuor'na\^" bero'garn \*ro^Jata0r
dun\c^ '
br&o.jo,
'iii ' set"m0^ "]^\t^r"x'-" Jtb' $ot3 .'3 krnggi --
'-e.^ra.ktar-ru'\-t^
7 L*^-;t^F4o s' t) ? : "r-L--t^-o^ '
yang anda miliki untuk menghadapi
7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja
5 (paling tinggi) dan
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai
jelaskan alasannYa:

tztf--)s
Kenapa:
\o me,*tta sorp 6og- Lar"o Frvrow'ul^'. \'*go^\ot": Tttit ::,
r\g;.iuubh?^ ln ahhan &-*_#T.*
pr"c'^ ytov6*ar"'r3
ly *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kuestioner pra-penelitian

!. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier dimasa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
f-Ut,. Jila, t<.tftvt \evJat^ \*- lsb , tala Vbit" [ah',, q,raU, WhP
loIO , ev"ynn bla lLbll^ Vita wu*.VeYU qpbavt eegdLh ,f"tualvtLuat
nr,,l'ub- r,^4A dzYan banoi toSo
Z. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diriketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?
baa doryan o{dnT- oraY
,Jhi^ ,n.ra.t^ r{a/r,Pu be4fia &1 AYEatA't'\ Jg
Marnpu
yJ bon"l kai a4a . li^1b-+,1a^ $47vt 4Latal t 4l J1 N\r*ye44'3Van
Vrwra daTat *if V*^fY r4*-.$tval 0rau'9 ,k+n W'layto fLL
. i ori.,,,
b\V tuptvall".rn
3. Menuiut anda, faktor apa yang O$at membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannYa?
' Llm, 4 'ruwnyuan il3 btia ila't'Latbant
- dtal"a' W Ytmt
-aof,Vudo) prwr tYe-buunlvryq.,.' juy b*a )
4. N4enurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
lzrUn' Ytnnrtt- atga, pnlort J4/. aaSa q'4ataV aola fz'taluan A1
]u71
Mi,J uetwgvag;-'Dry: foa J-qg ui t;ryfli ,tc[cora5 ot?an
-n*g;tnu -hd"h. Fc+uLta^
ft,aa4ai kr. FdiFq rvavgat'aw;
"*'jr.Ul,
. 5. Menurut anda, perlukah seseorang memiiiki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannYa?
butri *d^vu Aari pt1*'*'bo,,,'4 Eel^,guho.
?o.f, D%^ Jroy *Aarah Jvt,\.a16 {ttilt
J.*@ra^s. bcg^an1 oxvtwV ,utf/tdapalk'+n \ctr"cttu (gz'hq'eo^) W &''t"ii nlan

,fer.rl-* ilarhhaluhtct n v,ta\a dran doto j*-tt y1 lr'*1|i


6. liunrrut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik didunia kerja yang professional ?

frtfl Co-hpo 9l]za(av3 vvuon'r'itaLi &3t jot= lJt hggi, oroL''9 lXh
f,Ut aban r/ltadah ttwyerorl^ ala*t'1aYvr'', tfi,;Va r'+"1L'aeapi luwatrw
r,Van t'1^&; '{r'rru4 W4" D"J^ i*^n3 q9 t;'39'
V9 Y^nri 'J;
o(cr'3
i*oo tvunuv,lukf'aot llhtquhaq puda &ri fb
7. s"ri;iLi Oitiund. sendiri terlia.'it dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dari skala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi) dan
jelaskan alasa,nnYa:

Kenapa:

%" m,u.at'1 .l'.h4b 1r,ar"9lr'"tdaV' &r'/\la tli- 99 avr'" ".3^


^'o(
pcttp,v-a SOlcrrnr4 kttL^ah ,o3'' \,2(''"' 1ar\i >i.1 t,:J..!{
lr.r,rJ*pr' :+Ldav. i.j ,
iru:k-r'! ' , Khi-'5:ia
I F-d^Eil l'u'*St'ti
bu\he,r. \r?!rld.1 g,'.Lr.r d./e i:r*i,r
ilt3*" {riil-', i'rf\Fftfrlrt\,' "J4'n d''i lr'tor "r'ti'cl6*tig Vqty
\^'9t'1

da!){ . fr*d J,yot i.l!^ yt&V"an b"\-a\ r,wil-,aE A+"u'a\ \celXq V^'c'*h"'3a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kuestioner pra-penelitian

1. Menurut anda, apakah anda sudah memilikitujuan karier di masa depan yang akan anda
kejar? Apakah tujuan tersebut membantu anda dalam mempersiapkan karier anda?
' !v dt\,'
- l53, kpyn3 forwlrL n{rhfof ldrhi! btol
U ryt frbtoo

2. Menurut anda, apakah anda mampu menyesuaikan diri ketika bekerja di lingkungan yang
baru bagi anda?
fianpJ, ltetnt nlngu li?ld hl wUfr dlrn g[P

3. Menurut anda, faktor apa yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkannya?
koiqgr'.n, nut,ttu.k tttr'?r4pn

Lpaa f*$ r2r lltoyahan Palomnj WW v\h [uJt'^

4. Menurut anda, di fakultas Psikologi ini perlukah sesorang memiliki daya juang yang tinggi
untuk dapat bertahan?
furu . hetna jr}o hoxr nwho |;a,xk lopt [c'r]*a'

5. Menurut anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkannYa?
frlv, ha1ntr )cr,y,n il.n t'nuhe dApt td$U

E. Munurrt anda, perlukah seseorang memiliki daya juang yang tinggi untuk dapat bekerja
dengan baik di dunia kerja yang professional ?

|a[ _ kartm tul,rl ]t* JAf u[\ fut,ivf ,

7. Beri nilai diri anda sendiri terkait dengan kesiapan kerja yang anda miliki untuk menghadapi
dunia kerja yang professional dariskala 1 (paling rendah) sampai 5 (paling tinggi)dan
jelaskan alasannya:

L23 3@
Kenapa: kl.sna, |v]Af A? \al
X1 for'
Ivyntgtn P f,l'SnLaM 0a
W,,y n}t$ 4"f0Adl
v

Anda mungkin juga menyukai