Anda di halaman 1dari 4

A.

Peranan Kepemimpinan Rasulullah

Peranan rasulullah sebagai seorang pemimpin diantaranya adalah:

1. Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul.


2. Nabi Muhammad sebagai Pendiri Bangsa.
3. Nabi Muhammad sebagai Pemimpin Masyarakat.
4. Nabi Muhammad sebagai Pemimpin Politik.
5. Nabi Muhammad sebagai Pemimpin Militer
6. Nabi Muhammad sebagai Perancang Ekonomi.
1. Nabi Muhammad sebagai Nabi Dan Rasul.
Sebagai Nabi dan rasul, Nabi Muhammad mendakwahkan agama Islam
dengan akhlak yang sesuai dengan Al-Quran. Sebagai dai beliau
menunjukkan sifat-sifat sabar, lemah lembut, toleransi, tega dan
istiqomah dalam ajaran yang dibawanya, terutama tentang aspek akidah.
Beliau juga melakukan aktifitas dakwah dengan dedikasi yang sangat
tinggi.
2. Nabi Muhammad sebagai Pendiri Bangsa.
Nabi Muhammad berjuang pada tahap awal dengan mendirikan sebuah
kebangsaan dengan menyatukan para pemeluknya, lalu beliau
merancang sebuah imperium yang dibangun berdasarkan kesepakatan
dan kerjasama berbagai kelompok yang terkait. Pada saat awal ini, Nabi
Muhammad berhasil mendirikan sebuah negara Madinah, yang semula
hanya terdiri dari suatu kelompok masyarakat yang heterogen satu sama
yang lainnya saling bermusuhan. Maka dengan hadirnya Nabi Muhammad
masyarakat Madinah menjadi bersatu dalam kesatuan negara Madinah.
Selajutnya Nabi Muhammad memberlakukan beberapa ketentuan hukum
untuk semua tanpa pengecualian dalam kedudukan yang sama, tidak
mengenal perbedaan kedudukan karena nasab, kelas sosial dan lain
sebagainya.
3. Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Masyarakat.
Peran Nabi Muhammad ketika di tiba di madinah ialah beliau berhasil
menghapus permusuhan tradisi di antara suku Aus dan Khazraj yang
keduanya digabungkan oleh Nabi Muhammad menjadi golongan Anshar.
Setelah itu, golongan Anshar ini digabungkan pula dengan orang-orang
Quraisy yang datang dari Mekkah dan biasa disebut golongan Muhajirin.
Dengan demikian keberhasilan Beliau merupakan tokoh pertama yang
menyatukan bangsa Arab yang berasal dari keturunan yang berbeda
menjadi satu umat yang kuat dan kokoh.
4. Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Politik.
Keunggulan Nabi Muhammad sebagai pemimpin politik dapat kita lihat
dari beberapa hal di antaranya:
a. Menyelesaikan masalah perpindahan Hajar Aswad ke tempat asal
Nabi Muhammad berhasil menyelesaikan masalah yang timbul di
kalangan pemimpin bani-bani dalam kabilah Quraisy yang merebutkan
hak untuk meletakkan hajar aswad di tempatnya yang asal di penjuru
dinding kabah. Peristiwa itu terjadi setelah kota Mekkah dilanda banjir
dan sebagian bangunan kabah runtuh. Ketika akan meletakkan Hajar
Aswad ketempat semula yaitu di sudut dinding Kabah, bani-bani di
Mekkah saling memperebutkannya. Karena batu itu dianggap sangat suci
dan mulia sehingga hanya tangan yang mulia dari bani atau suku yang
mulia saja yang layak meletakkan batu itu ke tempat semula. Akhirnya
mereka memililih Nabi Muhammad sebagai hakim untuk meyelesaikan
masalah tersebut. Lalu Nabi Muhammad meletakkan batu tersebut di atas
sehelai kain. Setelah itu setiap wakil bani memegang bagian ujung kain
tersebut dan bersama-sama mengangkatnya. Solusi ini kemudian
memecah konflik dan membuat semuanya merasa puas.
b. Membentuk Piagam Madinah
Pada tahun pertama Hijriah Nabi Muhammad berhasil melahirkan
piagam Madinah yang merupakan perlembagaan tertulis yang pertama di
dunia. Piagam Madinah ini berhasil mewujudkan sebuah negara Islam
yang pertama di dunia yang terdiri dari rakyat dengan beragam agama.
Sesungguhnya perlembagaan ini lebih bersifat satu alat untuk
menyelesaikan masalah masyarakat majemuk yang ingin hidup aman dan
damai dalam sebuah negara yang sama. Hal ini sekaligus menjadi teori
dan aplikasi toleransi yang pertama kali di lahirkan oleh Nabi Muhammad
saw dan membentuk legistimasi secara tidak langsung baik dari rakyat
yang memeluk agama islam maupun belum.
c. Mengadakan Perjanjian Hudaibiah
Perjanjian Hudaibiah yang diadakan di antara umat Islam Madinah
dengan kaum Quraisy Mekah merupakan salah satu bukti yang
menunjukkan bahwa beliau Nabi Muhammad adalah pemimpin yang
sangat bijaksana. Sebagai buktinya, setelah perjanjian Hudaibiah, tiga
pahlawan unggulan Quraisy yaitu Khalid bin Walid, Amr bin Ash, dan
Osman bin Talba kemudian memeluk Islam dan umat Islam bertambah
sebanyak lebih dari lima kali lipat hanya dalam dua tahun saja.
d. Mengadakan Hubungan Diplomat
Walaupun Nabi Muhammad buta huruf, namun beliau membuktikan
kualitasnya sebagai seorang pemimpin sebuah kerajaan. Beliau
mengadakan hubungan diplomatik dan mengirim utusan-utusan ke
berbagai daerah di dalam dan di luar tanah Arab seperti Habsyah, Farsi
Byzantine, Ghassan, Hirah, dan lain sebagainya.
5. Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Militer.
Nabi Muhammad meletakkan akidah, syariat dan akhlak yang mulia
sebagai asas kepemimpinannya. Beliau dan sahabatnya menetapkan
dasar tertentu semasa perang seperti: tidak memerangi orang lemah,
orang tua dan anak-anak serta wanita, tidak memusnahkan harta benda.
Beliau juga mengaplikasikan sifat amanah dalam melaksanakan perintah
Allah SWT dan juga seluruh umat Islam dalam memimpin. Nabi
Muhammad bersifat adil terhadap harta rampasan perang, yaitu dengan
membaginya secara rata pada tentara yang turut dalam peperangan dan
tidak mengejar musuh yag sudah lari dari medan peperangan. Nabi
Muhammad adalah panglima tentara dan ahli strategi. Dengan ilmu dan
pengalaman yang luas, beliau berhasil membawa kejayaan kepada
tentara Islam.
6. Nabi Muhammad Sebagai Perancang Ekonomi
Sistem ekonomi yang dikembangkan sebelumya adalah sistem
ekonomi kapitalis dan absolutistic yang berpusat pada suku-suku tertentu.
Nabi Muhammad datang untuk memperkenalkan sistem ekonomi baru
yang menggantikan dasar ekonomi zaman jahiliah. Beliau menggalakkan
ikon kerja keras dan rajin dalam bidang perniagaan dan pertanian. Nabi
Muhammad telah membangun ekonomi umat Islam seperti menebus blok
dan mengolah tanah yang tergadai kepada kaum Yahudi.

Anda mungkin juga menyukai