Dzikir merupakan suatu perbuatan mengingat, menyebut, mengerti, menjaga dalam
bentuk ucapan-ucapan lisan, gerakan hati atau gerakan anggota badan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa dengan cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, untuk memperoleh ketentraman batin, atau mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah, dan agar memperoleh keselamatan serta terhindar dari siksa Allah (Suhaimie, 2005). Dzikir berarti ingat kepada Allah, ingat ini tidak hanya sekedar menyebut nama Allah dalam lisan atau dalam pikiran dan hati. akan tetapi dzikir yang dimaksud adalah ingat akan Zat, Sifat dan Perbuatan-Nya kemudian memasrahkan hidup dan mati kepada-Nya. Sehingga tidak takut maupun gentar menghadapi segala macam mara bahaya dan cobaan (Purwanto, 2006). Menurut Bahjad (Purwanto, 2006) memberikan pengertian tentang dzikir sebagai berikut, dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang, dan satu tingkat di atas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu.
Definisi Dzikr Nafas
Dzikir Nafas menurut Purwanto (adalah Dzikir kesadaran dengan menggunakan lafaz Huu Allah, sebuah metode dzikir dengan mengikuti irama keluar-masuknya nafas melalui rongga hidung sampai ke paru-paru, dan kemudian dihembuskan melalui rongga hidung lagi. Cara mempraktikkannya juga sangat mudah, yakni ketika menghirup udara, hati ber-dzikirHuu (yang artinya Dia, Allah), dan ketika mengeluarkan nafas, hati berdzikir Allah. Daftar Pustaka Purwanto, S. 2006. Relaksasi Dzikir. Vol. 1, No.1, 39-48. Purwanto, S. 2006. Dzikir Nafas. Surakarta. Suhaimie, M.Y. 2005. Dzikir dan doa dari Al-qur'an dan as-Sunnah. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang