Anda di halaman 1dari 18

DRAFT

ANGGARAN RUMAH TANGGA


IPPMB Sorong

IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA BIMA


(IPPMB) SORONG
TAHUN 2022
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA BIMA (IPPMB) SORONG
TAHUN 2022

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Anggota
1. Anggota biasa adalah pemuda, pelajar dan mahasiswa asli suku Bima dan/atau
keturunan Bima yang tidak mengikuti proses pengkaderan formal Ikatan Pemuda
Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong.
2. Anggota formal adalah pemuda, pelajar dan mahasiswa asal Bima dan/atau keturunan
Bima yang telah mengikuti proses pengkaderan formal Ikatan Pemuda Pelajar
Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
3. Anggota Inti adalah anggota formal yang terpilih untuk menjadi pengurus Ikatan
Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB)Sorong

Pasal 2
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan anggota biasa berakhir kerana:
a. Telah ditetapkan sebagai anggota formal
b. Telah berumah tangga (Menikah)
c. Pindah domisili ke daerah luar Sorong
d. Meninggal dunia
2. Masa keanggotaan anggota formal berakhir kerana:
a. Telah ditetapkan sebagai anggota inti
b. Telah berumah tangga (Menikah)
c. Pindah domisili ke daerah luar Sorong
d. Meninggal dunia
3. Masa keanggotaan anggota inti berakhir kerana:
a. Telah berakhir masa periode kepengurusan
b. Telah berumah tangga (menikah)
c. Pindah domisili ke daerah luar Sorong
d. Di sidang istimewakan
e. Meninggal dunia

Pasal 3
Hak dan Kewajiban
1. Anggota biasa
Anggota biasa berhak:
a. Mengikuti kegiataan yang dilaksanaakan oleh pengurus Ikatan Pemuda Pelajar
Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
b. Mengajukan usul baik lisan maupun tulisan
c. Memperoleh bantuan dan perlindungan sesuai dengan kemampuan pengurus
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
d. Mempunyai hak memilih tetapi tidak berhak dipilih
Anggota biasa berkewajban:
a. Mensukseskan dan mengikuti segala kegiatan yang dilaksanaakan oleh
pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
b. Menjaga nama baik Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
c. Mengikuti AD/ART Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
serta aturan-aturan pokok organisasi
2. Anggota Formal
Anggota formal berhak:
a. Memilih dan dipilih
b. Mengikuti kegiataan yang dilaksanaakan oleh pengurus Ikatan Pemuda Pelajar
Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
c. Mengajukan usul baik lisan maupun tulisan
d. Memperoleh bantuan dan perlindungan sesuai dengan kemampuan pengurus
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
Anggota biasa berkewajban:
a. Mensukseskan dan mengikuti segala kegiatan yang dilaksanaakan oleh
pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
b. Menjaga nama baik Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
c. Mematuhi AD/ART Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
serta aturan-aturan pokok organisasi
3. Anggota inti
Anggota formal berhak:
a. Memilih dan dipilih
b. Mengikuti kegiataan yang dilaksanaakan oleh pengurus Ikatan Pemuda Pelajar
Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
c. Mengajukan usul baik lisan maupun tulisan
d. Memperoleh bantuan dan perlindungan sesuai dengan kemampuan pengurus
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
Anggota biasa berkewajban:
a. Mensukseskan dan mengikuti segala kegiatan yang dilaksanaakan oleh
pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
b. Menjaga nama baik Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
c. Mematuhi AD/ART Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong
serta aturan-aturan pokok organisasi

BAB II
PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 4
Pelanggaran
Pelanggaran organisasi berkaitan dengan pelanggaran terhadap aturan-aturan keorganisasian
yang telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IPPMB Sorong dan
aturan-aturan lainnya. Pelanggaran yang dimaksud seperti:
a. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan Pribadi atau golongan diluar organisasi
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong mengatas namakan
Organisasi secara Ilegal 
b. Pencemaran nama baik Organisasi 
c. Penggunaan harta benda Organisasi yang menyimpang dari penggunaannya
d. Anggota yang tidak melaksanakan kewajibannya akan dikenakan sanksi

Pasal 5
Sanksi
1. Pemberian sanksi berupa cacat organisasi akan diberikan kepada Ketua Umum
kepengurusannya, bilamana LPJ kepengurusan dinyatakan ditolak dalam Forum
MUBES.
2. Pemberian sanksi organisasi berupa pemecatan.
3. Pemberian sanksi berupa pembekuan kepengurusan organisasi IPPMB Sorong
dilakukan melalui MUSLUB.
4. Anggota yang akan dipecat dapat melakukan pembelaan dalam forum organisasi.
5. Mengenai pemecatan dan tata cara pembelaan, diatur dalam ketentuan/peraturan
tersendiri IPPMB Sorong.
6. Pemberian sanksi Anggota Biasa dan Formal akan dibicarakan oleh pengurus IPPMB
Sorong
7. Pemberian sanksi (cacat organisasi) ditujukan kepada Ketua Umum, dan dikelola oleh
PO (Pembina Organisasi) dan BPO (Badan Pengurus Organisasi)

Pasal 6
Mekanisme pemberian sanksi
Teguran secara lisan.
1. Peringatan secara tertulis sebanyak 2x.
2. Pemecatan melalui Sidang Istimewa Pemecatan adalah pemberhentian IPPMB Sorong
selama satu periode kepengurusan baik secara terhormat maupun tidak terhormat.

BAB III
FORUM ORGANISASI 

Pasal 7
Musyawarah Besar (MUBES)

1. MUBES merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi dalam IPPMB Sorong.


2. MUBES adalah forum pertanggungjawaban IPPMB Sorong selama satu periode
kepengurusan.
Tugas:
1. Menetapkan hasil lokakarya pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima
(IPPMB) Sorong.
2. Membahas dan menetapkan AD/ART, GBHO, Rekomendasi PROKER dan format
pengkaderan Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong.
3. Memilih dan menetapkan formatur Ketua Umum IPPMB Sorong
4. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.

Pasal 8
Penyelenggaraan
1. Menyelenggarakan Lokakarya selambat-lambatnya 1 minggu sebelum pelaksanaan
MUBES
2. MUBES diselenggarakan oleh IPPMB Sorong yang mengangkat panitia pelaksana
dan steering commite diakhir periode kepengurusan
3. Periode kepengurusan adalah 1 tahun periode terhitung sejak dilantik.
4. MUBES IPPMB Sorong dianggap sah apabila, dihadiri sekurang-kurangnya ½ + 1
dari peserta penuh (quorum), apabila dalam jangka waktu 2 x 10 menit quorum tidak
terpenuhi, maka forum dianggap sah dan tetap dilanjutkan.

Pasal 9
Peserta
Yang menjadi peserta MUBES IPPMB Sorong yaitu:
1. Peserta Penuh 
Peserta penuh terdiri dari seluruh anggota IPPMB Sorong.
2. Peserta peninjau
Peserta peninjau terdiri dari simpatisan, dan undangan.

Pasal 10
Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB)
1. Musyawarah luar biasa yang selanjutnya disingkat MUSLUB IPPMB Sorong
diselenggarakan apabila:
a. Ketua Umum IPPMB Sorong tidak mampu melaksanakan tugasnya dan atau
melakukan pelanggaran konstitusi.
b. Mengamandemen AD/ART atau Konstitusi
c. Pembekuan kepengurusan IPPMB Sorong.
d. Pembubaran kepengurusan IPPMB Sorong.
2. MUSLUB diselenggarakan oleh pengurus IPPMB Sorong.
3. MUSLUB dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½+1 dari
pengurus IPPMB Sorong.
4. Jika forum tidak quorum selama 2×10 menit, maka sidang dinyatakan sah dan dapat
dilanjutkan kembali.
5. MUSLUB IPPMB Sorong menetapkan:
a. Pejabat Antar Waktu Ketua Umum IPPMB Sorong hingga masa kepengurusan
berakhir.
b. Hasil Amandemen AD/ART.

Pasal 11
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno IPPMB Sorong adalah sidang yang dilaksanakan oleh IPPMB Sorong
tepat ½ periode kepengurusan.
2. Sidang Pleno IPPMB Sorong berfungsi untuk mendengar, mengevaluasi dan
memberikan proyeksi kedepan terhadap kinerja IPPMB Sorong selama ½ periode.
3. Pleno IPPMB Sorong harus dihadari oleh Pengurus IPPMB Sorong, BPO, PO dan
mahasiswa asli dan/atau keturunan Bima yang kuliah di Sorong.
4. Sidang Pleno Dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½+1 dari
pengurus IPPMB Sorong.
5. Jika forum tidak quorum selama 2×10 menit, maka sidang dinyatakan sah dan dapat
dilanjutkan kembali.

Pasal 12
Sidang Istimewa
1. Sidang istimewa adalah sidang yang dilaksanakan oleh IPPMB Sorong apabila terjadi
hal-hal yang dianggap mencemarkan nama baik organisasi dan atau mengganggu
mekanisme kerja organisasi.
2. Sidang istimewa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½+1
pengurus IPPMB Sorong. 
3. Jika forum tidak quorum dalam jangka waktu 2 X 10 menit, maka sidang tetap
dinyatakan sah dan dapat dialanjutkan kembali.
4. Pengurus IPPMB Sorong yang disidang istimewakan harus diajukan melalui rapat
IPPMB Sorong.
5. Sidang istimewa berhak memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepentingan organisasi IPPMB Sorong.

Pasal 13
Rapat kerja 
1. Rapat kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh pengurus IPPMB Sorong sesuai
dengan amanah MUBES guna merumuskan program kerja pengurus IPPMB Sorong.
2. Rapat kerja dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½+1 pengurus
IPPMB Sorong.
3. Jika forum tidak quorum dalam jangka waktu 2 X 10 menit maka sidang tetap
dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan kembali.
4. Rapat Kerja IPPMB Sorong dapat dihadiri oleh anggota IPPMB Sorong, BPO,
simpatisan dan undangan.

Pasal 14
Rapat Presidium
Rapat presidium adalah rapat IPPMB Sorong yang hanya dihadiri oleh Ketua Umum,
Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua Bidang. 

Pasal 15
Rapat Pengurus
Rapat pengurus adalah rapat yang dilaksanakan oleh IPPMB Sorong setiap saat sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan organisasi demi memperlancar mekanisme kerja program dan
kegiatan-kegiatan organisasi lainnya.

Pasal 16
Rapat Bidang
Rapat bidang adalah rapat pengurus IPPMB Sorong yang dilaksanakan oleh tiap bidang
meliputi ketua divisi beserta anggota divisi untuk kebijakan dibidangnya masing-masing. 

Pasal 17
Rapat Konsultasi
1. Rapat Konsultasi adalah rapat yang dilaksanakan dan dihadiri oleh pengurus IPPMB
Sorong dan BPO guna mengkonsultasikan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan organisasi demi memperlancar mekanisme kerja
organisasi.
2. Rapat konsultasi dilaksanakan minimal 1 kali dalam sebulan.

Pasal 18
Rapat Pertanggungjawaban Kepanitiaan
1. Rapat pertanggungjawaban kepanitiaan adalah rapat yang dilakukan oleh Pengurus
IPPMB Sorong dengan Panita pelaksana kegiatan untuk melaporkan hasil kegiatan
Program Kerja.
2. Rapat pertanggungjawaban kepanitiaan dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah
pelaksanaan kegiatan.

Pasal 19
Quorum
Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri ½+1 dari peserta penuh.

BAB IV
MASA KEPENGURUSAN

Pasal 20
Masa Jabatan

Masa jabatan kepengurusan IPPMB Sorong adalah satu periode kepengurusan terhitung sejak
pelantikan atau serah/terima jabatan dari IPPMB Sorong yang lama (demisioner)

Pasal 21
Struktur Pengurus
1. Pengurus IPPMB Sorong terdiri dari Ketua umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum,
Ketua divisi, dan anggota divisi.
2. Divisi-divisi IPPMB Sorong yaitu:
 Divisi Humas
 Divisi Pendidikan
 Divisi Keagamaan
 Divisi Pembinaan dan Pengembangan Organisasi
 Divisi Minat Bakat
 Divisi Sosial dan Kemasyarakatan
 Divisi Dana dan Usaha
Yang dapat menjadi pengurus IPPMB Sorong adalah anggota formal.
Jumlah seluruh pengurus IPPMB Sorong adalah sebagai berikut:
a. Ketua Umum 1 orang.
b. Sekretaris Umum 1 orang.
c. Bendahara Umum 1 orang.
d. Masing-masing Divisi 5 orang termasuk Ketua divisi dan anggota.

Pasal 22
Mekanisme Kerja Kepengurusan

Ketua Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas tertinggi pengurus IPPMB Sorong.
2. Bilamana ketua umum berhalangan tidak tetap, maka pelaksana tugas ketua umum
adalah sekertaris dan ketua divisi / anggota pengurus yang dimandati.
3. Bilamana ketua umum berhalangan tetap maka pengurus memilih pelaksana tugas
melalui MUSLUB.
B. Fungsi dan Tanggung Jawab 
1. Ketua umum berfungsi sebagai perencana, pengkoordinir, penggerak, dan pengawas
kegiatan harian organisasi.
2. Ketua umum bertanggung jawab atas seluruh kegiatan harian organisasi.
C. Hak dan Wewenang 
1. Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyanggah pengurus IPPMB
Sorong dan segala kebijakan.
2. Berhak mendapatkan pembelaan didepan forum organisasi.
3. Berhak memakai nama organisasi baik kedalam maupun keluar wilayah domisili
organisasi sesuai dengan AD/ART dan GBHO organisasi jika perlu.
4. Berwenang meminta pertanggung jawaban semua pengurus.
D. Tugas Dan Kewajiaban
1. Bertugas sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan harian organisasi
2. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan AD/ART dan GBHO

Sekretaris Umum
A. Kedudukan
1. Sebagai pelaksana harian organisasi dibidang Administrasi dan Kesekretariatan. 
2. Bilamana sekretaris umum berhalangan tidak tetap maka pelaksanaan tugas adalah
anggota divisi yang telah dimandati.
3. Bilamana sekretaris umum berhalangan tetap maka pengurus memilih pelaksana tugas
sekum melalui sidang istimewa.
B. Fungsi dan Tanggung jawab 
1. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengurus administrasi kesekretariatan
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan dibidangnya
C. Hak dan Wewenang 
1. Memiliki hak, bertanya, berpendapat, menyangga, dan menjawab hal-hal yang
berhubungan dengan adminitrasi dan kesekretariatan dibidangnya.
2. Berhak melakukan pembelaan didepan forum organisasi.
3. Berwenang untuk merencanakan, mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi
sesuai dengan bidang administrasi dan sekretariatan dibidangnya.
D. Tugas Dan Kewajiaban
1. Bertugas melaksanakan dan mengkordinir serta memeriksa adminitrasi dan
kesekretariatan bidangnya.
2. Berwenang menjaga rahasia organisasi dan mempertanggung jawabkan kegiatan
administrasi dan kesekretariatan kepada bidang sekretaris umum.

Bendahara Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana organisasi dibidang keuangan organisasi
2. Bila bendahara berhalangan tidak tetap, maka pelaksanaa tugas adalah anggota
pengurus IPPMB Sorong yang telah dimandati.
3. Bila bendahara berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas bendahara
melalui forum organisasi.
B. Fungsi Dan Tanggung Jawab 
1. Berfungsi sebagai pelaksana pengawas keuangan organisasi
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan keuangan organisasi
C. Hak dan Wewenang tugas dan Kewajiban
1. Berhak, bertanya, berpendapat, menyangga, dan menjawab hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan organisasi.
2. Berhak melakukan pembelaan didepan forum organisasi.
3. Berwenang untuk merencanakan, mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi
dibidang keuangan organisasi.
D. Tugas Dan Kewajiban
1. Bertugas menyelesaikan dan memeriksa keuangan organisasi.
2. Berkewajiban melaporkan keadaan keuangan organisasi kepada ketua umum.

Ketua Divisi
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai pelaksana organisasi di divisi masing-masing
2. Bila ketua divisi berhalangan tidak tetap, maka pelaksanaa tugas adalah anggota yang
telah dimandati.
3. Bila ketua bidang berhalangan tetap, maka pengurus memilih pelaksana tugas ketua
bidang melalui forum organisasi. 
B. Fungsi Dan Tanggung Jawab 
1. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas kegiatan organisasi, AD/ART, dan juklat
organisasi
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pegawasan AD/ART, dan juklak organisasi
C. Hak dan Wewenang
1. Berhak, bertanya, berpendapat, menyangga, dan menjawab hal-hal yang berhubungan
dengan divisinya masing-masing
2. Berhak melakukan pembelaan didepan forum organisasi
3. Berhak menggantikan ketua umum bila berhalangan tetap bila mandati.
4. Berwenang melakukan pengawasan kegiatan organisasi sesuai dengan divisinya
masing-masing
D. Tugas Dan Kewajiaban
1. Bertugas melaksanakan, menyelesaiakan, mengkordinir, dan memeriksa kegiatan
organisasi sesuai dengan divisinya masing-masing 
2. Berwenang mempertanggung jawabkan kegiatan organisasi sesuai dengan bidangnya
kepada ketua umum.
3. Menjaga nama baik IPPMB Sorong.

Anggota Divisi 
A. Kedudukan
Berkedudukan sebagai pembantu ketua divisi (yang membawahinya) dalam
melaksanakan tugas organisasi sesuai dengan divisi masing-masing
B. Fungsi Dan Tanggung Jawab 
1. Berfungsi sebagai pembantu ketua divisi dalam melaksanakan dan mengawasi tugas
organisasi sesuai dengan divisi masing –masing
2. Bertanggung jawab membantu ketua divisi atas pelaksanaan pengawasan kegiatan
organisasi sesuai dengan divisinya masing-masing.
C. Hak dan Wewenang
1. Berhak, bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyanggah hal-hal yang
berhubungan dengan divisinya masing-masing
2. Berhak melakukan pembelaan didepan forum organisasi
3. Berhak mendapatkan mandat
4. Berwenang membantu ketua divisi dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan
organisasi sesuai dengaan divisi masing –masing.
D. Tugas Dan Kewajiaban
1. Bertugas membantu ketua bidang dalam melaksanakan, penyelesaian, mengkordinir,
dan memeriksa kegiatan organisasi sesuai dengan divisinya masing-masing
2. Berkewajiban membantu ketua divisi dalam mempertanggung jawaabkan kegiatan
organisasi sesuai dengan divisinya masing masing kepada ketua umum

Pasal 23
Tugas dan Wewenang Pengurus 
1. IPPMB Sorong yang baru dapat melaksanakan tugasnya setelah serah/terima jabatan
dengan IPPMB Sorong yang lama (demisioner)
2. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MUBES IPPMB Sorong
3. Menetapkan PO, BPO IPPMB Sorong
4. Melaksanakan sidang pleno
5. Mengadakan pengkaderan minimal 1 kali periode kepengurusan
6. Menyelenggarakan MUBES IPPMB Sorong pada akhir periode kepengurusan 
7. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada anggota melalui MUBES
IPPMB Sorong
8. Dapat memecat pengurus IPPMB Sorong dibantu dengan kelengkapan kelengkapan
yang dianggap perlu.
Pasal 24
Pembina Organisasi
1. Pembina Organisasi terdiri dari Tokoh Masyarakat Asli Bima yang direkomendasikan
oleh IPPMB Sorong.
2. Pembina Organisasi memberi masukan IPPMB Sorong yang sifatnya konstruktif dan
efektif.
3. Keanggotaan Pembina organisasi maximal 3 orang.

Pasal 25
Badan Penasehat Organisasi
 1. Badan Penasehat Organisasi (BPO) adalah badan konsultan hasil dari ketetapan-ketetapan
MUBES IPPMB Sorong.
 2.  Keanggotaan BPO:
a. Anggota BPO IPPMB Sorong ditentukan dan ditetapkan oleh Ketua Umum IPPMB
Sorong.
b. Anggota BPO IPPMB Sorong terdiri atas tokoh pemuda, mahasiswa dan alumni
IPPMB Sorong.
c. Jumlah dan struktur keanggotaan BPO IPPMB Sorong terdiri atas 5 orang yakni
koordinator dan anggota. 
d. Masa jabatan BPO adalah satu periode kepengurusan IPPMB Sorong dan setelah
selesai dapat dipilih kembali.

BAB V
SUMPAH DAN JANJI

Pasal 26
Setiap pengurus IPPMB Sorong yang akan dilantik harus mengucapkan sumpah dan janji
sebagai tanda kesiapan menerima amanah organisasi.

Bunyi sumpah dan janji IPPMB Sorong sebagai berikut:


Demi Allah saya bersumpah akan menjalankan amanah organisasi dengan sungguh-sungguh
dan penuh tanggung jawab dan saya berjanji: 
1. Melaksanakan aturan dan amanah organisasi
2. Bersikap jujur, terbuka, amanah, memiliki konsistensi dan komitmen tinggi untuk
memajukan serta mengembangkan organisasi.
3. Ikhlas dalam melaksankan tugas organisasi. 
4. Membangun kerja sama dengan pihak organisasi lain untuk mengembangkan potensi
dan meningkatkan kesejahteraan generasi muda asli Bima dan/atau keturunan Bima 
5. Melaksanakan kontrol sosial dan membela hak-hak serta kepentingan generasi muda
asli Bima dan/atau keturunan Bima.

BAB VI
KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 27
Keuangan
Keuangan organisasi bersumber dari:
1. Dana iuran anggota IPPMB Sorong
2. Dana usaha-usaha yang sifatnya tidak mengikat

Pasal 28
Kekayaan Organisasi
1. Harta Kekayaan Organisasi Diinventariskan dan dipertanggungjawabkan oleh
Sekretaris Umum.
2. Perbendaharaan Organisasi dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Umum.

BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal 29
Logo

Adapun bentuk dan makna dari Logo IPPMB Sorong adalah sebagai berikut:
MAKNA LAMBANG LOGO IPPMB SORONG
1. Bentuk Lingkaran melambangkan satu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama dalam
lingkaran kekeluargaan.
2. Toga melambangkan keanggotaan IPPMB Sorong adalah seorang mahasiswa asli suku Bima
dan/atau keturunan Bima
3. Kepala duda dan kepala burung kasuari melambangkan keanggotaan IPPMB Sorong adalah
generasi muda asli suku Bima dan/atau keturunan Bima yang berada di sekitran wilayah
Kota/Kab. Sorong.
4. Rantai melambangkan ikatan persaudaraan anggota IPPMB Sorong
5. Buku melambangkan anggotaan IPPMB Sorong adalah orang cerdas, berilmu dan berakhlakul
korimah
6. Uma Lengge (rumah adat Bima) melambangkan adat istiadat serta budaya Bima.
7. Warna dasar biru melambangkan identitas daerah bima yang dikenal sebaagai daerah tepian
air dan menggambarkan cita-cita IPPMB Soorong seperti langit yang membiru
8. Warna Putih yang bertuliskan “IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA BIMA
SORONG” melambangkan anggota IPPMB Sorong yang Sederhana.
9. Warna Hitam melambangkan pribadi yang lincah dan menarik.

Pasal 30
Bendera
Bendera Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB) Sorong berwarna dasar biru yang
berisi logo IPPMB Sorong di tengah-tengah dan dibagian bawah lambang bendera bertulisan
IPPMB Sorong serta diberi rumbai-rumbai.
Pasal 31
Stempel

Stempel IPPMB Sorong berupa logo IPPMB Sorong, Dengan menggunakan sesuai dengan
logo IPPMB Sorong yang digunakan dan telah ditetapkan dalam AD/ART.

Pasal 32
PDH
PDH (Pakaian Dinas Harian)

1. Pakaian Dinas Harian (PDH)


PDH anggota inti:
a. Pakaian Dinas Harian (PDH) dipergunakan untuk kegiatan formal lembaga dan wajib
dimiliki seluruh anggota IPPMB Sorong.
b. PDH IPPMB Sorong berwarna Biru Muda (Kode Warna = #008acd)
c. PDH IPPMB Sorong memiliki kelengkapan yaitu: 
1. Logo IPPMB Sorong terletak dilengan sebelah kiri
2. Nama anggota terletak didada sebelah kanan
3. Selogan Maja Labo Dahu terletak didada sebelah kiri
4. Bendera merah putih terletak lengan kanan
5. Nomor Pengurus Harian terletak dada sebelah kanan di bawah nama
mahasiswa
d. Selain kelengkapan tersebut di atas, tidak dibolehkan memasang aksesoris yang lain
pada PDH

Pasal 33
Persuratan
1. Setiap surat keluar dan masuk dicatat dan didokumentasikan oleh sekretaris.
2. Kode penomoran surat:
a. S1 : Surat Intern anggota IPPMB Sorong.
b. S2 : Surat Ekstern kepada organisasi lain.
c. G1: Surat Ekstern kepada perorangan.
d. G2: Surat Ekstern kepada lembaga/organisasi di luar Sorong.
3. Tata cara penomoran surat keluar: No surat/srq/kode surat-P2MB-S/bulan/tahun.
Contoh:
 001/srq/S1-P2MB-S/I/2022
 001/PAN-DV/S1-P2MB-S/I/2022

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 34
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bima (IPPMB)
Sorong akan diatur kembali selama tidak bertentangan dengan AD/ART IPPMB Sorong.

Anda mungkin juga menyukai