Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB SIDANG UMUM

MAJELIS PERWAKILAN ANGGOTA


HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG TAHUN 2019

BAB 1
Definisi, tempat dan waktu sidang umum

Pasal 1
Definisi :
Sidang Umum merupakan kegiatan MPA yang terdiri dari :
a. Menerima, mempertimbangkan, dan memutuskan Laporan
Pertanggungjawaban Badan Eksekutif dan Majelis Perwakilan Angota
Himpunan Mahasiswa Teknik Energi untuk diterima, diterima dengan catatan
atau ditolak.
b. Menetapkan Garis-Garis Besar Kebijakan Organisasi.
c. Memberhentikan, mengangkat dan mengesahkan Ketua Badan Eksekutif dan
Ketua Majelis Perwakilan Angota Himpunan Mahasiswa Teknik Energi .
d. Membentuk dewan presidium.

Pasal 2
Tempat dan Waktu :
Pelaksanaan Sidang Umum berlangsung tanggal 19 Januari 2019 bertempat di Conference
Room Gd. P2T Lantai 3

BAB II
Dasar Penyelenggaraan

Pasal 3
Dasar Penyelenggaraan
Dasar penyelenggaraan Sidang Umum adalah Anggaran Dasar Pasar 30 Point a dan
Anggaran Rumah Tangga Pasal 19 ayat (1)
BAB III
Peserta, hak dan kewajiban, sanksi

Pasal 4
Peserta :
a. Peserta sidang dalam kegiatan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Badan Eksekutif
HMTE, terdiri dari :
Peserta Aktif : yaitu anggota Majelis Perwakilan Anggota (MPA).
Peserta Pasif : yaitu anggota Badan Eksekutif HMTE.
Tamu undangan : yaitu Energi 2018
b. Peserta sidang dalam kegiatan penetapan Garis-Garis Besar Kebijakan Organisasi
adalah Seluruh anggota HMTE sebagai peserta aktif.
c. Peserta sidang dalam kegiatan pemberhentian, pengangkatan dan pengesahkan Ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa,terdiri dari :
Peserta Aktif : yaitu anggota MPA.
Peserta undangan : yaitu anggota Badan Eksekutif HMTE.
e. Peserta sidang dalam kegiatan pembentukan dewan presidium adalah seluruh anggota
HMTE.
f. Peserta sidang dalam laporan pertanggungjawaban Ketua Majelis Perwakilan Anggota
HMTE adalah seluruh anggota HMTE.

Pasal 5
Hak Peserta
1. Peserta aktif adalah
a. Memiliki hak bicara aktif
b. Memiliki hak suara
c. Memiliki hak memilih dan dipilih
2. Peserta pasif adalah
a. Memiliki hak bicara aktif
3. Peserta undangan
Memiliki hak untuk menyaksikan jalannya sidang.
4. Hak bicara aktif adalah hak untuk menyampaikan pertanyaan, usul, saran dan
pendapat.
5. Hak bicara pasif adalah hak untuk memberikan jawaban dan tanggapan.
6. Hak suara adalah hak untuk memberikan suara dalam pengambilan suatu keputusan.

Pasal 6
Kewajiban peserta
1. Bersikap tertib dan sopan selama sidang umum berlangsung.
2. Apabila ingin berbicara harus meminta ijin kepada pimpinan sidang dengan
menyatakan interupsi.
3. Mematuhi seluruh tata tertib Sidang Umum.

Pasal 7
Sanksi
1. Apabila peserta sidang umum tidak menjalankan kewajibannya maka akan diberi
sanksi berupa teguran oleh pimpinan sidang.
2. Apabila peserta sidang umum mengalami teguran sebanyak tiga kali maka sanksi
akan diberikan teguran sesuai kesepakatan forum dan jika tetap mengulangi kembali
maka akan dikeluarkan dari ruangan sidang.
BAB IV
Pimpinan Sidang, Hak dan Kewajiban, Tugas dan Wewenang

Pasal 8
Pimpinan Sidang
Pimpinan sidang terdiri dari tiga orang; seorang ketua sidang, yaitu ketua MPA dan dua
orang wakil ketua sidang dari perwakilan anggota MPA.

Pasal 9
Hak
1. Memberikan peringatan berupa teguran dan sanksi pelanggaran kepada peserta
sidang.
2. Ketua sidang berhak memberikan ijin kepada peserta sidang dalam mengeluarkan hak
suara dan hak bicara.
3. Ketua sidang berhak memberikan ijin kepada peserta sidang dalam memasuki dan
meninggalkan ruangan.

Pasal 10
Kewajiban
1. Menjalankan sidang umum dengan adil dan bijaksana.
2. Memberikan sanksi kepada peserta sidang umum sesuai pasal 9.
3. Memimpin sidang sampai terbentuknya Dewan Presidium.

Pasal 11
Tugas dan Wewenang
Pimpinan sidang menetapkan hasil keputusan persidangan.

BAB V
Pimpinan sidang sementara, Dewan Presidium

Pasal 12
Pimpinan sidang sementara:
1. Pimpinan sidang sementara di ambil dari panitia untuk melanjutkan persidangan.
2. Pimpinan sidang sementara memimpin sidang sampai terbentuknya Dewan
Presidium.

Pasal 13
Dewan Presidium
1. Dewan presidium merupakan perwakilan anggota HMTE.
2. Dewan presidium meminta pertanggungjawaban dan memberhentikan ketua MPA
periode 2017-2018 serta mengangkat ketua MPA periode 2018-2019.
3. Dewan presidium memimpin sidang sampai dilantiknya ketua MPA terpilih periode
2018-2019.
BAB VI
Agenda Sidang

Pasal 14
Agenda sidang
1. Laporan Pertanggungjawaban Ketua Badan Eksekutif HMTE selama satu periode,
yaitu :
a. MPA memberikan penilaian Laporan Pertanggungjawaban kinerja Ketua
Badan Eksekutif HMTE selama satu periode.
2. Pemberhentian Ketua Badan Eksekutif HMTE periode 2017-2018.
3. Pembentukan Dewan Presidium.
2. Laporan Pertanggungjawaban Ketua MPA selama satu periode, yaitu :
b. Dewan Presidium memberikan penilaian Laporan Pertanggungjawaban kinerja
Ketua MPA selama satu periode.
4. Pemberhentian Ketua MPA periode 2017-2018.
5. Pengangkatan Ketua dan anggota MPA periode 2018-2019.
6. Pengangkatan Ketua Badan Eksekutif HMTE periode 2018-2019.
7. Penetapan Garis-Garis Besar Kebijakan Organisasi.

BAB VII
Pengambilan Keputusan, Quorum

Pasal 15
Pengambilan keputusan
1. Keputusan diambil dengan cara musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak mencapai mufakat akan dilakukan lobbying.
3. Dan apabila masih tidak tercapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan
pemungutan suara terbanyak.
4. Keputusan yang diambil melalui pemungutan suara terbanyak dinyatakan sah apabila
memperoleh minimal ½ +1 dari jumlah peserta aktif yang hadir.
5. Pemungutan suara dapat dilakukan dengan cara lisan maupun tulisan.

Pasal 16
Quorum
1. Sidang sah jika dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta Sidang Umum.
2. Jika tidak memenuhi ayat satu sidang dapat ditunda maksimal satu kali.
3. Jika sidang telah ditunda satu kali tetap tidak memenuhi ayat satu, sidang tetap
dilaksanakan.
4. Jika keadaan mendesak dan dipandang perlu untuk mengambil keputusan yang cepat,
sidang tidak perlu ditunda.

BAB VIII
Aturan tambahan

Pasal 17
Aturan tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur kemudian.

Anda mungkin juga menyukai