BAB I
NAMA, PELAKSANA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Forum ini bernama Musyawarah Tingkat Tinggi Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Anjani
NW Lombok timur NTB
Pasal 2
Forum ini sebagaimana di sebut dalam pasal 1 di laksanakan oleh MAHASISWA PECINTA
ALAM ANJANI NW (MAHAPANJI) LOTIM NTB
Pasal 3
Forum ini sebagaimana di sebut dalam pasal 1 dan 2 merupakan forum musyawarah
Tertinggi MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI (MAHAPANJI) NW LOTIM NTB
BAB II
BENTUK, FUNGSI/TUGAS
Pasal 4
MUTTIOR Berbentuk Sidang
Pasal 5
MUTTIOR mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut
1. Menyusun program kerja MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI
(MAHAPANJI) NW LOTIM-NTB
2. Memilih dan mengangkat Ketua Umum dan Sekretaris Umum serta susunan pengurus
MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI (MAHAPANJI) NW LOTIM-NTB
3. Mengambil keputusan-keputusan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan dan
pengembangan kader dari anggota
BAB III
KETENTUAN PELAKSANAAN SIDANG MUTTIOR
Pasal 6
Jenis sidang
1. Sidang pleno 1 membahas agenda tata tertib Muttior
2. Sidang pleno 2 membahas Anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ADRT)
3. Sidang pleno 3 Laporan Pertanggungjawaban Pembentukan Dan Pemilihan Tim
Formatur
Pasal 7
Pemimpin Sidang Terdiri Dari :
1. Presidium Sidang Sementara Di Bentuk Oleh Panitia Mutior
2. Presidium Sidang Tetap adalah presidium yang di pilih peserta sidang terdiri dari
ketua , sekretaris dan anggota
Pasal 8
Tugas Pimpinan Sidang
1. Pimpinan Sidang Sementara Bertugas Memimpin Sidang Pembahasan Tata Tertib
Muttior Sampai Terpilihnya Pimpinan Sidang Tetap (Presidium Sidang)
2. Presidium Sidang Tetap Bertugas Memimpin Pembahasan AD/ART dan Sidang
Pemilihan Ketua Umum dan Sekretari Umum Serta Tim Pormatur
Pasal 9
Peserta Sidang
Peserta Sidang Meliputi
Pasal 10
Ketukan Palu Sidang
1. Ketukan Palu 1 Kali Untuk Menyepakati Suatu Keputusan
2. Ketukan 2 Kali Untuk Memberikan Atau Mencabut Skorsing Sidang
3. Ketukaan 3 Kali Untuk Membuka Dan Menutup Sidang
4. Ketukaan Lebih Dari 3 Kali Untuk Memperingati Kepada Peserta Sidang
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 11
Hak dan kewajiban pimpinan sidang
1. Hak pimpinan sidang
a. Memberikan atau tidak memberikan kesempatan untuk berbicara kepada peserta
b. Memberikan skorsing sidang apabila sidang tidak kondusif
c. Di pilih dan memilih pada proses pemilihan Ketua Umum dan Sekretari Umum
MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI (MAHAPANJI) NW LOTIM NTB
2. kewajiban pimpinan sidang meliputi
a. Mengatur proses persidangan agar berjalan lancar
b. Memberikan peringatan kepada peserta sidang yang tidak mengikuti proses
persidangan dengan baik
c. Mengeluarkan peserta sidang dari ruangan persidangan bagi yang telah
mendapatkan 3 kali peringatan
Pasal 12
Hak dan kewajiban peserta
1. Hak peserta sidang antara lain
a. Hak berbicara yaitu hak yang di miliki untuk dapat menyampaikan usul atau
pendapat baik secara lisan ataupun tulisan setelah mendapat izin dari
pimpinan sidang
b. Hak suara yaitu hak yang di miliki untuk dapat memberiakan hak suara di
dalam mengambil keputusan
c. Hak pilih yaitu hak yang di miliki untuk dapat memilih dan di pilih
2. Kewajiban peserta antara lain
a. Berpakaian rapi di saat mengikuti proses persidangan
b. Mengikuti jalanya sidang dengan tertib
c. Meminta izin kepada pimpinan sidang apabila meninggalkan sidang baik
secara lisan atau isyarat
Pasal 13
Hak dan kewajiban peninjau
1. Hak peninjau antara lain
a. Hak bicara yaitu hak yang di miliki untuk dapat menyampaikan usul atau
pendapat baik secara lisan ataupun tulisan setelah mendapat izin dari
pimpinan sidang
b.Hak suara yaitu boleh bersuara dari peserta peninjau tapi tidak boleh mengambil
keputusan
Pasal 14
Hak dan kewajiban penasihat
1. Hak penasihat meliputi
a. Hak bicara yaitu hak yang di miliki untuk dapat menyampaikan usul atau
pendapat baik secara lisan atau tulisan setelah mendapat persetujuan dari
pimpinan sidang
b. Dapat memberikan saran sebagai bahan pertimbangan forum musyawarah
Pasal 15
Sidang- sidang dinyatakan sah apabila di hadiri oleh 1/3 dari jumlah peserta sidang
Pasal 16
Peroses pengambilan keputusan
1. Keputusan di ambil dengan cara musyawarah untuk mufakat
2. Pengambilan keputusan dapat di lakukan oleh ketua sidang berdasarkan musyawarah
pimpinan sidang
3. Pengambilan keputusan dapat di lakukan berdasarkan suara terbanyak (voting)
apabila metode musyawarah tidak mencapai mufakat
4. Apabila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak hasilnya sama,
maka di lakukan pemungutan suara lagi sampai ada perbedaan
BAB VI
KRITERIA CALON KETUA UMUM DAN SEKRETARIS UMUM SERTA TATA
CARA PEMILIHAN
Pasal 17
Kriteria Calon Ketua Umum dan Sekretaris Umum
Calon Ketua Umum dan Sekretaris Umum MAHAPANJI NW LOTIM harus memenuhi
kriteria antara lain sebagai berikut:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah
2. Aktif, loyal berdedikasi tinggi terhadap perjuangan OrganisasiMAHAPANJI NW
LOTIM
3. Memiliki Nomor Keanggotaan MAHAPANJI NW LOTIM
4. Telah berproses sekurang kurangnya satu tahun di Organisasi MAHAPANJI NW
LOTIM
5. Berpengalaman dalam Ilmu Leadership
6. Tidak boleh mendualisme jabatan sebagai pengurus inti di organisasi lain
Pasal 18
Tata cara pemilihan
Pemilihan ketua umum dan sekretaris umum di lakukan dengan ketentuan sbb:
1. Memilih dan menetapkan bakal calon ketua Umum dan Sekretaris Umum di pilih
oleh peserta dalam sidang pleno 3 dengan ketentuan memperoleh minimal 5 suara
2. Pemilihan dan penetapan calon Ketua umum dan Sekretaris Umum di pilih oleh
peserta berdasarkan hasil pemilihan dan penetapan bakal calon Ketua Umum dan
Sekretaris Umum
3. Para calon Ketua Umum dan Sekretaris Umum harus memenuhi kriteria sebagaimana
di catumkan dalam pasal 17
4. Ketua umum dan Sekretaris Umum di pilih oleh peserta
5. Sebelum pemilihan jika memungkinkan calon Ketua Umum dan Sekretaris Umum di
minta untuk menyampaikan visi dan misi untuk mengembangkan dan menahkodai
organisasi MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI NW LOTIM-NTB
BAB VII
PEMBENTUKAN DAN FUNGSI TIM FORMATUR
Pasal 19
Pembentukan Tim Formatur
Pasl 20
Kerja Tim Formatur
1. Tim formatur memiliki mandat penuh dalam penyusunan kepengurusan
dan memperhatikan usulan nama-nama peserta
2. Rekomendasi calon pengurus dapat di sampaikan pada surat musyawarah
tim formatur
3. Masa kerja tim formatur 1 minggu terhitung sejak awal pembentukan
4. Penyusunan pengurus selambat-lambatnya di selesaikan pada masa kerja
tim formatur
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 21
Tata Tertib MUTTIOR Ini Mulai Berlaku Sejak Di Tetapkan dan Semua anggota
mengetahui
Pasal 21
Tata tertib ini sebagai acuan untuk Muttior pada periode berikutnya
Pasal 23
Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini akan di atur dikemudian hari
Pimpinan sidang
Notulen Ketua Anggota
MUKADDIMAH
Bismillahiwabihamdidhi
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
kesehatan kesempatan, berupa iman dan taqwa serta mampu untuk melaksanakan
kewajiban kita selaku hamba-Nya sehingga kita dapat bertemu dalam kesempatan
yang baik ini.
MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI NW LOTIM-NTB adalah suatu
Organisasi yang bergerak di bidang lingkungan untuk melestarikan alam dan
memelihara ekosistem alam sehingga tetap lestari serta sebagai wadah menyatunya
perbedaan pemikiran di berbagai kalangan lebih khusus pada anggota MAHASISWA
PECINTA ALAM ANJANI NW LOTIM-NTB tentang cara pandang serta saran
pandang untuk pembelajaran rasa tanggung jawab, konsekuensi, dan tempat untuk
menyatakan pendapat yang akan di sikapi serta di laksanakan dengan arif dan
bijaksana.
Berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan di dorongkan dengan
iqtikat yang dalam dan baik untuk memupuk rasa cinta terhadap akan pedulinya
keslestarian alam dan NW serta tanah NKRI maka perlu kiranya di susun suatu
kepengurusan MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI NW LOTIM-NTB untuk
bisa mencapai keinginan dan cita-cita tersebut.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
BAB III
MAKNA LAMBANG DAN SELOGAN
Pasal 4
Makna Lambang
Pasal 5
Selogan
Slogan MAHAPANJI NW LOTIM adalah “SALAM LESTARI DAN PANJI
PANJI NAHDLATUL WATHAN” sebagai Slogan dan salam untuk menyapa
Anggota ataupun yang lainya
Pasal 6
Kode Etik
Dalam melaksanakan kegiatan MAHAPANJI dan Seluruh anggota terikat dan tunduk pada
Kode Etik Pecinta Alam Indonesia dan AD/ART Nahdlatul Wathan
BAB IV
PENUTUP
Pasal 7
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak di tetapkan dan semua anggota mengetahui
Pasal 8
Anggaran Dasar ini sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan
Pasal 9
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Dasarini akan di atur dikemudian hari
Pimpinan sidang
Notulen Ketua Anggota
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
BAB III
PERANGKAT KEPENGURUSAN ORGANISASI
Pasal 4
Perangkat Kepengurusan organisasi MAHAPANJI NW LOTIM Terdiri dari:
1. Pembina Umum
2. Dewan Pembinaan Tekhnis Mahapanji(DPTM)
3. Ketua Umum
4. Ketua 1
5. Ketua 2
6. Sekretaris Umum
7. Sekretaris 1
8. Sekretaris 2
9. Bendahara Umum
10.Bendahara 1
11.Bendahara 2
12.Bidang-bidang (perangkat peningkatan)
13.Divisi-divisi (jurusan)
14.Staff (anggota)
Pasal 5
PEMBINA UMUM
1. Fungsi, Tugas, dan wewenang Pembina Umum
a. Pembina umum mempunyai hak dan wewenang bertindak untuk dan atas nama
organisasi
b. Pembina umum tidak boleh merangkap jabatan menjadi dewan pengurus dan atau
dewan penasehat
c. Pembina umum berhak menentukan dan atau mengambil kebijakan umum
organisasi
d. Pembina umum berhak melakukan pembagian tugas dan wewenang setiap
pengurus dan anggota dengan musyawarah mupakat
e. Pembina umum berhak memberikan masukan dan pertimbangan kepada dewan
pengurus
f. Pembina umum bertanggung jawab melaksanakan rapat tahunan, pembinaan atau
pelatihan kepada pengurus dan anggota organisasi
g. Pembina umum berhak meminta pertanggung jawaban dan laporan berkala
kegiatan, termasuk didalamnya dan tidak terbatas pada laporan keuangan dan
laporan yang dilaksanakan oleh organisasi
Pasal 6
Dewan Pembinaan Tekhnis Mahapanji (DPTM)
1. Fungsi, Tugas, dan wewenang DPTM
a. Mendamping dan membantu dewan pengurus dalam merumuskan pelaksanaan
berbagai program kegiatan
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada dewan pengurus dalam pelaksanaan
program yang bersipat setrategis yaitu program yang langsung bermanfaat untuk
anggota dan pengembangan organisasi MAHAPANJI NW LOTIM
c. Memberikan rekomendasi persetujuan atau menolak terhadap usulan perubahan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
2. DPTM ditunjuk Oleh dewan pengurusan atas persetujuan pendiri MAHAPANJI NW
LOTIM, dengan Jumlah sekurang kurangnya (3) orang.
3. DPTM Berasal dari alumni organisasi anggota MAHAPANJI NW LOTIM yang
dipilih berdasarkan kemampuan dan pengalamannya serta telah menunjukkan
integeritas dan kinerja yang baik
4. DPTM ditetapkan dalam forum Musyawarah Tingkat Tinggi Organisasi (MUTTIOR)
setelah dewan pengurus di tetapkan
Pasal 7
Dewan Pengurus Harian MAHAPANJI NW LOTIM
Pasal 8
Bidang-Bidang
1. Bidang bidang adalah satuan kerja organisasi yang berkewajiban untuk melaksanakan
program kerja organisasi dengan keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh anggota
MAHAPANJI NW LOTIM
2. Bidng bidang terdiri atas:
a. Bidang Prekonomian
b. Bidang Diklat Dan Pengembangan Pencinta Alam
c. Bidang media dan informasi
d. Bidang pemberdayaan perempuan
e. Bidang kesekretariatan
3. Bidang bidang bertanggung jawab sesuai tugasnya masing masing kepada dewan
pengurus
Pasal 9
Devisi – Devisi
1. Devisi devisi adalah satuan kerja organisasi yang berkewajiabn untuk melaksanakan
program kerja organisasi dengan keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh anggota
MAHAPANJI NW LOTIM
2. Devisi Devisi antara lain:
a. Hutan Gunung
b. Konservasi Lingkungan Hidup
c. Rock Climbing
3. Divisi Devisi Bertanggung jawab sesuai tugasnya masing kepada dewan pengurus
BAB IV
PERANGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10
Perangkat Pengambilan Keputusan
Pasal 11
Musyawarah Tingkat Tinggi Organisasi (MUTTIOR)
1. Pendiri adalah orang yang pertama kali merintis, mendirikan, dan berperan dalam
mengembangkan organisasi MAHAPANJI NW LOTIM, sehingga memiliki hak
istimewa dan kewenangan kewenangan penuh dalam rangka pembinaan dan
pengembangan MAHAPANJI NW LOTIM
2. Pendiri berwenang untuk memeberikan arahan dan kebijakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
3. Pendiri berhak membirikan rekomdasi, mengusulkan kepada dewan pengurus tentang
hal hal yang di anggap penting dan strategis dalam rangka pengembangan
MAHAPANJI NW LOTIM
4. Pendiri MAHAPANJI berhak memecat kepengurusan yang sah apabila keluar dari
GBHO
Pasal 13
Rapat dewan Pengurus Lengkap
Rapat dewan pengurus lengkap di selenggarakan sesuai kebutuhan, memiliki fungsi dan
kewenangan untuk :
BAB V
PERANGKAT KEPERANATAAN ORGANISASI
Pasal 14
Hirarki/ Jenjang Keperanataan Organisasi
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15
Anggaran Rumah Tangga hanya dapat di ubah, dalam forum-forum resmi sesuai situasi dan
kondisi dan perubahanya sah apabila di putuskan dengan suara sekurang-kurangnya, ½ dari
jumlah anggota musyawarah yang hadir, yang memang sengaja di undang untuk membahas
Anggaran Rumah Tangga
BAB VII
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Pasal 16
Hal-hal yang dapat di atur dalam Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan di jelaskan
dalam keputusan dan peraturan tersendiri
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 17
Anggaran rumah tangga ini di tetapkan dan di sahkan oleh Forum Musyawarah Tingkat
Tinggi Organisasi
Di tetapkan : Desa Aik bukak
Tanggal : 07 Maret 2022
Waktu : 01:55 wita
Pimpinan sidang
Notulen Ketua Anggota
TENTANG
DISIPLIN ORGANISASI MAHAPANJI NW LOTIM
PENGURUS MAHASISWA PECINTA ALAM ANJANI NAHDLATUL WATHAN
LOMBOK TIMUR-NTB
Menimbang:
Mengingat:
Memutuskan
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
1. bahwa suatu organisasi yang sehat anggotanya di harapkan dapat bersama-sama
berusaha mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi sehingga
bermanfaat bagi kemajuan organisasi di tengah-tengah masyarakat pada umumnya
dan anggota khususnya.
2. Bahwa untuk tercapainya maksud tersebut diatas sangat di tentukan oleh suasana
kondusif agar organisasi beserta perangkat-perangkat yang di miliki dapat
melaksanakan program kerja sebagaimana yang di amanahkan saat rapat atau
musyawarah.
BAB II
PENGERTIAN DISIPLIN ORGANISASI
Pasal 2
1. Disiplin adalah setiap Prilaku positif yang berdasarkan kepada ketaatan, kepatuhan
serta tunduk kepada peraturan,Norma atau Prinsif tertentu. Disiplin berarti juga
untuk mengendalikan diri dengan tenang dan taat walaupun dalam situasi yang
sangat menekan sekalipun.
2. Dalam kaitannya dengan disiplin organisasi MAHAPANJI NW LOTIM peraturan
yang di maksud adalah konstitusi organisasi yang meliputi AD/ART yang berlaku,
dan serta etika, norma-norma yang berlaku umum.
Pasal 3
Tindakan disiplin
Tindakan disiplin adalah setiap upaya yang dilakukan organisasi terhadap anggotanya dalam
rangka menjaga dan mempertahankan semangat, kinerja, dan nama baik organisasi.
BAB III
PELANGGARAN SANKSI
Pasal 4
1. Pelanggaran adalah setiap tindakan dan perbuatan yang di lakukan baik secara
perorangan maupun bersama-sama dengan sengaja melanggar AD/ART, peraturan
organisasi ketentuan organisasi lainnya, perundang-undangan dan peraturan pemerintah
yang berlaku,serta Etika, Norma-Norma umum lainnya yang berakibat menghambat
atau menghentikan kinerja dan atau pencemaran nama baik organisasi MAHAPANJI
NW LOTIM.
2. Sangsi adalah yang di ambil oleh organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja kerja
anggota dalam hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan dan nama baik organisasi
MAHAPANJI NW LOTIM
3. Sangsi di dasarkan kepada : jenis pelanggaran, frekuensi atau saringan/pengurangan
pelanggaran besar kecilnya pelanggaran dan unsur kesengajaan.
Pasal 5
Jenis pelanggaran
1. Pelanggaran terhadap konstitusi organisasi, meliputi antara lain
a. AD/ART MAHAPANJI NW LOTIM
b. Peraturan organisasi (PO)
c. Ketentuan-ketentuan organisasi lainnya .
2. Pelanggaran terhadap etika organisasi
a. Melanggar Azas keperaturan
b. Mengatas namakan organisasi untuk kepentingan pribadi,tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari pemimpin atau organisasi
c. Merusak citra serta nama baik organisasi
3. Pelanggaran moral
a. Melakukan perbuatan tercela
b. Melakukan perbuatan yang melanggar nilai-nilai kesusilaan yang berakibat
merusak nama baik organisasi yang terbukti secara hukum.
Pasal 6
Jenis-jenis sanksi
Jenis-jenis sanksi:
pasal 7
Rehabilitasi
Rehabilitasi dalam rangka pemulihan nama baik organisasi/institusi dan perorangan dapat
dilakukan oleh pengurus inti berdasarkan usul dan pertimbangan dari DKA, penasehat dan
pembina
BAB IV
PENUTUP
Pasal 8
1. peraturan disiplin organisasi ini dibuat dengan Mengacu kepada
a. perundang-undangan serta peraturan pemerintah
b. AD/ARTMAHAPANJI NW LOTIM
c. Sistem nilai serta norma etika yang berlaku secara umum
2. peraturan organisasi ini akan ditinjau kembali jika dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan
3. peraturan organisasi tentang disiplin organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Pimpinan sidang
Notulen Ketua Anggota
Sekertariatan :Jalan Lintas Mataram–Lb Lombok KM.49 Anjani Suralaga Lotim Cp.081913673389
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
No :004/GBHO/MAHAPANJI/NW/LOTIM/III/2022]
TENTANG
GARIS BESAR HALUAN ORGAISASI MAHAPANJI
Menimbang :
1. Bahwa suatu organisasi yang sehat anggotanya di harapkan dapat bersama-sama
berusaha mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi dan di tengah-
tengah masyarakat
2. Bahwa untuk mencapainya maksud tersebut di atas sangat tentukan oleh suasana
kondusif di dalam suatu organisasi agbar apat melaksanakan program kerjanya
3. Oleh karna itu di pandang perlu untuk di tetapkan peraturan organisasi yang mengatur
tentang disiplin organisasi MAHAPANJI NW LOTIM-NTB
Mengingat:
1. Anggaran dasar / Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi MAHAPANJI
NW LOTIM
2. Pokok program kerja MAHAPANJI NW LOTIM
Memutuskan
Menetapkan :Peraturan Organisasi MAHAPANJI NW LOTIM Tentang Disiplin
Organisasi MAHAPANJI NW LOTIM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Administrasi
1. Surat Resmi/Biasa/Rutin
2. Surat Mandat/Surat Tugas/Surat keterangan
3. Surat Ketetapan/Surat Keputusan
Pasal 3
Bentuk dan isi surat
1. Kertas surat
a. Warna putih bersih
b. Ukuran kwarto A4/Legal
c. Mencantumkan Kop Surat MAHAPANJI NW LOTIM
2. Nomor surat
Terdiri dari 5 bagian yaitu: Nomor Urut,Kode Jenis,Tujuan,Bulan,Tahun
Contoh: NO:001/P/MAHAPANJ/NW/LOTIM/III/2021
Keterangan:
a. Nomor Urut yaitu merupakan penomeran surat yang di mulai dari nomor
01 sampai dengan tak terbatas di perbarui lagi dengan nomor 01 setiap
berganti periode kepengurusan
b. Kode/jenis surat yaitu untuk mengetahui jenis surat, dari surat resmi,
mandat, dan keputusan
c. Tujuan surat yaitu sebagai keterangan pengiriman pada penomeran
d. Pengirim yaitu sebagai keterangan pengiriman di catumkan pada
penomeran
e. Bulan yaitu penulisan bulan terbuatnya suratdengan menggunakan huruf
Romawi
Contoh: I Januari II Pebruari dan seterusnya
f. TahunMasehi yaitu 2020, 2021 dan seterusnya
3. Lampiran surat yaitu sebagian yang tidak terpisah dengan surat dan berguna untuk
memberi keterangan
4. Pokok surat yaitu perihal surat sehingga mengetahui maksud surat contoh
PERMOHON DANA
5. Alamat surat terletak di bawah Perihal sehingga di ketahui Tujuan Surat di kirim
6. Kata permulaan surat yaitu merupakan kata pembuka atau pengantar bermaksud
memberi penghormatan kepada isi penerima surat
7. Isi Surat yaitu bagian terpenting dalam surat yang termuat dari kata pengantar pokok
surat dan pengantar
8. Penutup surat yaitu bagian akhir dari surat yang di sesuaikan dengan salam pembuka
serta memberi hormat kepada penerima surat
9. Tanggal surat yaitu bagian yang terletak di kanan atas Sebelum isi surat yang di tulis
dengan lokasi pembuatan surat tanggal bulan tahun Masehi dan Hijriah
10. Penanda tangan surat yaitu di tunjukan kepada eksternal untuk mengesahkan surat dan
di stempel
BAB III
KETATA ARSIPAN
Pasal 4
Buku agenda
1. Surat masuk yaitu bagian dari unsur terpenting sebagai laporan yang di catat adalah
antara lain nomer surat, Tanggal Surat, Pengirim Surat dan hal surat
2. Surat keluar yaitu surat yang di tunjukan kepada pengirim dengan membuat hal yang
serupa dari ayat 1
3. Surat keputusan/ketetapan yaitu surat kuasa yang di berikan oleh pengurus untuk
dapat bisa menjalankan tugas dan fungsinya hal yang perlu di catat sama dengan ayat
1 dan 2
Pasal 5
Administrasi kearsipan
1. Arsip adalah kumpulan surat yang di simpan secara baik dan sistematis sebagai
pelaporan kegiatan program dan lain-lain
2. Surat-surat organisasi harus si simpan di sekretariatan atau kantordan dilarang di
simpan di luar kantor
BAB IV
IVENTARIS DAN DOKUMENTASI
Pasal 6
Inventarisasi merupakan kegiatan yang di tujukan untuk menjaga merawat seluruh aset yang
di milik oleh organisasi melalui petugas kesekretariatan
Pasal 7
Tujuan di buatnya kegiatan inventaris dan dokumentasi
1. Mencatat segala kekayaan organisasi
2. Menghindari adanya pemborosan
3. Sebagai alat kontrol
Pasal 8
Dokumentasi
Yaitu segala sesuatu yang menyangkut pencarian,pengumpulan,Penyimpanan,hingga
Pengarsipan dari semua kegiatan
BAB V
PENUTP
Pasal 9
Apabila terdapat kekeliruan dalam hak peraturan organisasi maka akan dilakukan perbaikan
sebagai mana mestinya Garis Besar Haluan Organisasi ini berlaku semenjak tanggal di
tetapkan
Pimpinan sidang
Notulen Ketua Anggota