Anda di halaman 1dari 4

GERAKAN PRAMUKA

GUGUSDEPAN 11.009-11.010
PANGKALAN SD NEGERI BINTORO 5 DEMAK
Jl. Kyai Palembang No.1 Bintoro Demak 59511
Telp.(0291) 685289

TATA TERTIB
MUSYAWARAH GUGUSDEPAN ( MUGUS )
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 11.009-11.010
SD NEGERI BINTORO 5 DEMAK
TAHUN 2018

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1. Musyawarah Gugusdepan 11.009-11.010 Pangkalan SD Negeri Bintoro 5 Demak yang
selanjutnya disingkat MUGUS merupakan Musyawarah tertinggi dalam organisasi
Gugusdepan Pramuka; 
2. MUGUS diselenggarakan oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan dan para Pembina
Pramuka Gudep 11.009-11.010 pada tanggal 29 Juni 2018 bertempat di SD Negeri
Bintoro 5 Kabupaten Demak . 
3. MUGUS diikuti oleh peserta sebagai mana diatur dalam BAB IV Pasal 6 dalam tata tertib
ini. 
4. MUGUS dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari
jumlah peserta yang telah ditetapkan. 

BAB II

KELENGKAPAN SIDANG DAN KETENTUAN SIDANG

Pasal 2

KELENGKAPAN SIDANG
Untuk melaksanakan sidang dibutuhkan beberapa kelengkapan, seperti : 
1. Pimpinan Sidang 
2. Peserta Sidang 
3. Peninjau 
4. Palu Sidang 
5. Draft Sidang 
6. Lembar Konsideran 

Pasal 3

KETENTUAN SIDANG
Dalam persidangan ada beberapa ketentuan mendasar yang harus dipahami oleh pimpinan,
peserta dan peninjau sidang, diantaranya :
1. Serah Terima Pimpinan Sidang
Serah terima pimpinan sidang dilaksanakan dihadapan peserta sidang dengan
penyerahterimaan palu sidang sebagai simbol.

2. Penggunaan Palu Sidang


A. Jumlah ketukan 
 1) 1 (satu) kali ketukan 
 2) 2 (dua) kali ketukan 
 3) 3 ( tiga ) kali ketukan 
 4) Ketukan berulang-ulang : Menenangkan peserta sidang (forum) 
3. Interupsi
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan sidang untuk berbicara dan
menemukakan pendapat. Dalam persidangan, umumnya terdapat beberapa jenis tingkatan
interupsi, yaitu : 
a) Interupsi point of order 
b) Interupsi point of information 
c) Interupsi point of clarification 
d) Interupsi point of privilage 
4. Skorsing 
a. Skorsing terbatas, 
b. Skorsing tak terbatas, 

BAB III 

PIMPINAN, TUGAS DAN WEWENANG 

Pasal 4 

PIMPINAN SIDANG

1. Sidang Pleno I dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri dari 3 orang dari panitia. 
2. Sidang Pleno II dipimpin oleh presidium yang terdiri dari satu orang dari unsur mabi dan
dua orang dari unsur pembina 

Pasal 5 

TUGAS DAN WEWENANG

1. MUGUS memiliki tugas dan wewenang untuk : 


a. Menyusun rencana kerja Gerakan Pramuka Gugusdepan 11.009-11.010 Pangkalan SD
Negeri Bintoro 5 Demak masa bhakti 2018-2021; 
b. Memilih ketua dan pengurus Gugusdepan 11.009-11.010 Pangkalan SD Negeri
Bintoro 5 Demak masa bhakti 2018-2021; 

BAB IV 

QUORUM, PESERTA DAN PENINJAU 

Pasal 6 

QUORUM

1. MUGUS ini dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah peserta
yang sah 
2. Apabila point 1 dan 2 tidak tercapai maka sidang di Skorsing selama 1 x 5 Menit dan
sidang dibuka kembali tanpa memperhatikan quorum dengan kesepakatan bersama. 

Pasal 7 

PESERTA DAN PENINJAU

1. Peserta MUGUS terdiri dari : 


a. Mabi / Pembina; 
b. Dewan Siaga dan Dewan Galang Pramuka SD Negeri Bintoro 5 Demak.  
2. Peninjau MUGUS adalah tamu Undangan atau pihak-pihak terkait yang disahkan oleh
Mabi/Pembina Pramuka SD Negeri Bintoro 5 Demak.  
BAB V

HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI

Pasal 8
Hak dan kewajiban peserta dan peninjau adalah sebagai berikut : 
1. Setiap peserta dan peninjau berkewajiban mentaati tata tertib MUGUS;
2. Setiap peserta sidang mempunyai hak bicara dan hak suara; 
3. Setiap Peninjau hanya memiliki hak bicara; 
4. Setiap peserta dan peninjau hanya boleh bicara setelah mendapat izin dari presidium
sidang; 
5. Setiap peserta mendapat perlakuan yang sama dari presidium sidang; 
6. Setiap peserta hanya boleh keluar setelah mendapat izin dari presidium sidang. 

Pasal 9 

Sanksi-sanksi

1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib;


2. Sanksi berupa peringatan, pencabutan hak suara atau dikeluarkan dari sidang oleh
pimpinan sidang atas persetujuan quorum. 

BAB VI 

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN 

Pasal 10

1. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat; 


2. Apabila ketentuan pada point 1 tidak tercapai maka keputusan dapat diambil secara
pemungutan suara terbanyak (Votting); 
3. Apabila hasil pemungutan suara berimbang maka dilakukan lobbying selama 1 x 5 menit,
apabila masih berimbang maka keputusan ini diambil secara musyawarah mufakat; 
4. Pemungutan suara dilakukan secara lisan atau tulisan. 

Pasal 11 

Seluruh pelaksanaan sidang harus dicatat dalam berita acara persidangan yang berisi :
1. Waktu, tempat dan tanggal persidangan; 
2. Jenis persidangan adalah pleno; 
3. Presidium / Pimpinan sidang ;
4. Jumlah peserta yang menandatangani daftar hadir; 
5. Kesimpulan keputusan Sidang; 

BAB VII 

PERSIDANGAN

Pasal 12

Musyawarah dan rapat-rapat MUGUS terdiri dari : 


1. Sidang pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta MUGUS dan
terbagi dalam 4 (empat) tahap persidangan, yaitu : 
2. Sidang pleno I membahas agenda acara dan tata tertib serta pemilihan presidium
sidang; 
3. Sidang pleno II membahas Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus, Pandangan Umum
dan Pernyataan Demisioner;
4. Sidang pleno III membahas tata cara pemilihan Majelis Pembimbing Gugusdepan; 
5. Sidang pleno IV membahas tentang Pelantikan ketua terpilih.
BAB VIII 

PRESIDIUM / PIMPINAN SIDANG 

Pasal 13

1. Presidium/Pimpinan sidang pleno terdiri dari 3 (Tiga) orang, yaitu seorang ketua berada
ditengah yang didampingi oleh seorang sekretaris samping kanan dan seorang anggota
samping kiri; 
2. Sidang pleno pertama dipimpin oleh presidium sidang sementara; 
3. Sidang pleno selanjutnya dipimpin oleh presidium sidang yang dipilih peserta MUGUS; 
4. Peserta utusan MUGUS berhak dipilih menjadi presidium sidang. 

Pasal 14 
Tugas, hak dan kewajiban Presidium/Pimpinan sidang yaitu : 
1. Memimpin jalannya sidang agar tertib untuk mencapai mufakat;
2. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan
pembicaraan dan menunjukan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya
sidang kepada pokok pembicaraan. 

Hak dan Kewajiban Presidium/Pimpinan sidang yaitu : 


1. Mengatur urutan pembicaraan; 
2. Mengatur dan menertibkan pembicara; 
3. Menetapkan waktu bagi pembicara;
4. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan; 
5. Mengumumkan tiap-tiap hasil keputusan yang diambil. 

Pasal 15 
Apabila oleh karena sesuatu dan hal lain pimpinan sidang memandang perlu untuk
membicarakan masalah-masalah yang perlu dirundingkan atau harus berkonsultasi maka sidang
di skorsing / di pending. 

BAB IX 
KETENTUAN TAMBAHAN 

Pasal 16

1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian oleh pimpinan
MUGUS atau presidium sidang berdasarkan musyawarah mufakat; 
2. Tata tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan. 

Ditetapkan di : Demak
Pada tanggal : 29 Juni 2018
Waktu : Pukul .............. WIB

PIMPINAN SIDANG 
Ketua  : ............................................ (.............) 

Sekretaris : ............................................ (.............) 

Anggota : ............................................ (.............) 

Anda mungkin juga menyukai