Anda di halaman 1dari 6

GERAKAN PRAMUKA

GUGUSDEPAN GOWA 08.063-08.064


PANGKALAN SMPN 4 TOMPOBULU SATAP GARENTONG
Jln. H. Mallu, Desa Rappoala, Kec. Tompobulu

TATA TERTIB
MUSYAWARAH GUGUSDEPAN ( MUGUS )
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 08.063-08.064
SMPN 4 TOMPOBULU SATAP GARENTONG
Tahun 2023
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah Gugusdepan Gowa 08.063-08.064 yang selanjutnya disingkat MUGUS
merupakan Musyawarah tertinggi dalam organisasi.
2. MUGUS diselenggarakan oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan dan para Pembina Pramuka
SMPN 4 Tompobulu Satap Garentong pada tanggal 16-17 September 2023 bertempat di SMPN
4 Tompobulu Satap Garentong.
3. MUGUS diikuti oleh peserta sebagaimana diatur dalam BAB IV Pasal 6 dalam tata tertib ini.
4. MUGUS dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah
peserta yang telah ditetapkan.

BAB II
KELENGKAPAN SIDANG DAN KETENTUAN SIDANG
Pasal 2
KELENGKAPAN SIDANG
Untuk melaksanakan sidang dibutuhkan beberapa kelengkapan, seperti :
1. Pimpinan Sidang
2. Peserta Sidang
3. Peninjau
4. Palu Sidang
5. Draft Sidang
6. Lembar Konsideran
Pasal 3
KETENTUAN SIDANG
Dalam persidangan ada beberapa ketentuan mendasar yang harus dipahami oleh pimpinan, peserta
dan peninjau sidang, diantaranya:
1. Serah Terima Pimpinan Sidang
Serah terima pimpinan sidang dilaksanakan dihadapan peserta sidang dengan penyerahterimaan
palu sidang sebagai simbol.
2. Penggunaan Palu Sidang
a. Jumlah ketukan
1) 1 (satu) kali ketukan : Mengesahkan point dan skorsing dibawah 15 menit
2) 2 (dua) kali ketukan : Skorsing diatas 15 menit
3) 3 ( tiga ) kali ketukan : Membuka dan menutup sidang, serta mengesahkan keputusan
4) Ketukan berulang-ulang : Menenangkan peserta sidang (forum)
3. Interupsi
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan sidang untuk berbicara dan
menemukakan pendapat. Dalam persidangan, umumnya terdapat beberapa jenis tingkatan
interupsi, yaitu :
a. Interupsi point of order
b. Interupsi point of information
c. Interupsi point of clarification
d. Interupsi point of privilage
4. Skorsing
a. Skorsing terbatas,
b. Skorsing tak terbatas,

BAB III
PIMPINAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4
PIMPINAN SIDANG

1. Sidang Pleno I dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri dari 3 orang dari panitia.
2. Sidang Pleno II dipimpin oleh presidium yang terdiri dari satu orang dari unsur mabi dan dua
orang dari unsur pembina

Pasal 5
TUGAS DAN WEWENANG

MUGUS memiliki tugas dan wewenang untuk :


1. Menyusun rencana kerja Gerakan Pramuka Gugusdepan 08.063-08.064 pangkalan SMPN 4
Tompobulu masa bakti 2023-2026
2. Memilih ketua dan pengurus Gugusdepan 08.063-08.064 pangkalan SMPN 4 Tompobulu masa
bakti 2023-2026

BAB IV
QUORUM, PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 6
QUORUM

1. MUGUS ini dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah peserta yang sah.
2. Apabila point 1 dan 2 tidak tercapai maka sidang di Skorsing selama 1 X 5 Menit dan sidang
dibuka kembali tanpa memperhatikan quorum dengan kesepakatan bersama.
Pasal 7
PESERTA DAN PENINJAU

1. Peserta MUGUS terdiri dari :


a. Mabi / Pembina
b. Dewan Galang Pramuka SMPN 4 Tompobulu Satap Garentong
c. Purna Dewan Penggalang Pramuka SMPN 4 Tompobulu Satap Garentong
2. Peninjau MUGUS adalah tamu Undangan atau pihak-pihak terkait yang disahkan oleh
Mabi/Pembina Pramuka SMPN 4 Tompobulu

BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI
Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan kewajiban peserta dan peninjau adalah sebagai berikut :
1. Setiap peserta dan peninjau berkewajiban mentaati tata tertib MUGUS
2. Setiap peserta sidang mempunyai hak bicara dan hak suara
3. Setiap Peninjau hanya memiliki hak bicara
4. Setiap peserta dan peninjau hanya boleh bicara setelah mendapat izin dari presidium sidang.
5. Setiap peserta mendapat perlakuan yang sama dari presidium sidang
6. Setiap peserta hanya boleh keluar setelah mendapat izin dari presidium sidang.

Pasal 9
SANKSI-SANKSI
1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib
2. Sanksi berupa peringatan, pencabutan hak suara atau dikeluarkan dari sidang oleh pimpinan
sidang atas persetujuan quorum.

BAB VI
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 10

1. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat.


2. Apabila ketentuan pada point 1 tidak tercapai maka keputusan dapat diambil secara pemungutan
suara terbanyak (Votting)
3. Apabila hasil pemungutan suara berimbang maka dilakukan lobbying selama 1 X 5 menit,
apabila masih berimbang maka keputusan ini diambil secara musyawarah mufakat
4. Pemungutan suara dilakukan secara lisan atau tulisan.

Pasal 11
Seluruh pelaksanaan sidang harus dicatat dalam berita acara persidangan yang berisi :
1. Waktu, tempat dan tanggal persidangan
2. Jenis persidangan adalah pleno
3. Presidium / Pimpinan sidang
4. Jumlah peserta yang menandatangani daftar hadir
5. Kesimpulan keputusan Sidang
BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 12
Musyawarah dan rapat-rapat MUGUS terdiri dari :
1. Sidang pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta MUGUS dan terbagi
dalam 3 (tiga) tahap persidangan, yaitu :
2. Sidang pleno I membahas agenda acara dan tata tertib serta pemilihan presidium sidang.
3. Sidang pleno II menjadi Sidang Komisi yang terbagi menjadi dua komisi yaitu:
Komisi A: yang membahas tentang rencana/program kerja; dan Sidang Komisi B: yang
membahas tentang adat peraturan Gugusdepan.
4. Sidang pleno III membahas tata cara pemilihan Majelis Pembimbing Gugusdepan sekaligus
pemilihan

BAB VIII
PRESIDIUM / PIMPINAN SIDANG
Pasal 13

1. Presidium / Pimpinan sidang pleno terdiri dari 3 (Tiga) orang, yaitu seorang ketua berada
ditengah yang didampingi oleh seorang sekretaris samping kanan dan seorang anggota samping
kiri.
2. Sidang pleno pertama dipimpin oleh presidium sidang sementara.
3. Sidang pleno selanjutnya dipimpin oleh presidium sidang yang dipilih peserta MUGUS
4. Peserta utusan MUGUS berhak dipilih menjadi presidium sidang
Pasal 14
Tugas, hak dan kewajiban Presidium / Pimpinan sidang yaitu :
1. Memimpin jalannya sidang agar tertib untuk mencapai mufakat
2. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan
menunjukan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya sidang kepada pokok
pembicaraan.
Hak dan Kewajiban Presidium / Pimpinan sidang yaitu :
1. Mengatur urutan pembicaraan
2. Mengatur dan menertibkan pembicara
3. Menetapkan waktu bagi pembicara
4. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan
5. Mengumumkan tiap-tiap hasil keputusan yang diambil.

Pasal 15
Apabila oleh karena sesuatu dan hal lain pimpinan sidang memandang perlu untuk membicarakan
masalah-masalah yang perlu dirundingkan atau harus berkonsultasi maka sidang di skorsing / di
pending.

BAB IX
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 16
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian oleh pimpinan
MUGUS atau presidium sidang berdasarkan musyawarah mufakat
2. Tata tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Tompobulu
Pada tanggal : 16 September 2023
Waktu : Pukul WITA

PIMPINAN SIDANG

Ketua

Anggota Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai