Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB MUSYAWARAH KABUPATEN

PURNA PASKIBRAKA KBUPATEN JEPARA 2018

Pasal 1
NAMA DAN STATUS

1. Nama rapat ini adalah Musyawarah Kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Jepara Tahun 2018 yang
selanjutnya dalam tata tertib ini disebut MUSKAB, adalah pemegang kekuasaan tertinggi Purna
Paskibraka Indonesia Jepara.
2. Penyelenggara MUSKAB sepenuhnya tanggung jawab Stering Comite dan Organizeng Comite PPI
Jepara.

Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
MUSKAB Purna Paskibraka Indonesia Jepara berlngsung pada hari Minggu tanggal ….. Desember 2018,
bertempat di Ruang Rapat I Pemerintah Kabupaten Jepara

Pasal 3
TUGAS WEWENANG MUSKAB
1. Mengevaluasi dan mengesahkan laporan bertanggung jawaban pengurus kabupaten purna
paskibraka Indonesia Jepara 2014 – 2018.
2. Meberhentikan kepengurusan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Jepara periode 2014-2018.
3. Memilih dan menetapkan ketua pengurus Kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten
Jepara masa bhakti 2018-2022
4. Memilih dan menetapkan anggota formatur
5. Memilih dan menetapkan pengurus Kabupaten PPI Kabupaten Jepara masa bhakti 2018-2022
melalui sidang formatur
6. Menyusun dan menetapkan Majelis Pertimbangan Organisasi ( MPO ) Purna Paskibraka Indonesia
Kabupaten Jepara
7. Melantik dan menetapkan pengurus kabupaten purna paskibraka Indonesia Kabupaten Jepara
masa bhakti 2018 – 2022.

Pasal 4
PESERTA DAN PENINJAUAN
1. Peserta MUSKAB terdiri dari :
1.1. Pengurus PPI Kabupaten Jepara
1.2. Anghota PPI Kabuapten Jepara
2. Peninjau MUSKAB adalah undangan yang ditetapkan oleh panitia.
3. Jumlah dan perincian peserta serta peninjauan ditetapkan oleh stering comite MUSKAB PPI
Kabupaten Jepara
4. Peserta yang mempunyai hak suara ditetapkan oleh stering comite dan disahkan dalam siding pleno
pertama dan tidak dapat dirubah atau diganti oleh siapapun kemudian.

Pasal 5
HAK PESERTA DAN PENINJAUAN
1. Peserta yang memiliki hak bicara dan hak suara adalah peserta yangditetapkan berdasarkan hasil
kesepakatan bersama dalam rapat ini dan disahkan oleh pimpinan siding pleno sementara.
2. Peninjau hanya memiliki hak bicara
3. Hak bicara yang dimaksud dalam ayat sebelumnya adalah hak untuk mengajukan pertanyaan,
usul, saran, dan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
4. Pertanyaan disampaikan secara sungkat dan jelas kepada pimpinan siding.
5. Setiap peninjau berhak menjadi anggota salah satu MUSKAB.
6. Peserta dan peninjau berhak mendapatkan materi MUSKAB

1
Pasal 6
HAK SUARA PESERTA

1. Peserta yang telah ditetapkan sebagimana pasal 5 ayat 1 masing – masing memiliki satu hak suara
2. Penggunaan hak suara oleh peserta ditetapkan berdasarkan hasil yang telah disepakati
3.
Pasal 7
KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU

1. Setiap peserta dan peninjau wajib mematuhi tata tertib ini serta meghargai hak pimpinan siding dan
peserta lainnya
2. Kesempatan berbicara setiap peserta diatur dan didaftar oleh pimpinan siding
3. Peserta yang sedang berbicara dan memberikan pendapatnya wajib membatasi waktu berbicara
dengan sesingkat – singkatnya dan hanya hal – hal yang berkaitan angsung dengan yang dibahas
4. Setiap peserta wajib mematuhi semua keputusan MUSKAB
5. Dilarang merokok di ruang siding berlangsung
6. Dilarang meninggalkan ruangan siding saat siding sedang berlansung tanpa seizing pimpinan siding
7. Peseta diwajibkan menjadi salah satu anggota komisi MUSKAB
8. Setiap peserta dan penijau dilarang melakukan kegiatan yang mengganggu berjalannya siding

Pasal 8
ALAT – ALAT KELENGKAPAN MUSKAB

Alat-alat kelengkapan MUSKAB terdiri dari :


1. Panitia Pengarah (SC)
2. Panitia Pelaksana (OC)
3. Pimpinan Sidang
4. Tim perumus hasil persidangan
5. Formatur MUSKAB

Pasal 9
PENANGGUNG JAWAB MUSKAB

1. Penangung jawab MUSKAB adalah panitia Pengarah ( SC ) MUSKAB Purna Paskibraka Indonesia
Kabupaten Jepara
2. Penanggung jawab MUSKAB memiliki tugas :
a. Menjaga ketertiban, kelancaran dan kesuksesan MUSKAB
b. Menjaga suasana kebersamaan selama MUSKAB berlangsung
c. Dalam hal mendesak, penanggung jawab dapat berindak sebagi Pimpinan Organisasi dan
bersifat sementara
Pasal 10
PANITIA MUSKAB

1. Panitia pengarah MUSKAB dibentuk berdasarkan surat keputusan ketua PPI Jepara yang bertugas
menyiapkan dan mengarahkan materi yang akan dibahas dan disahkan dalam MUSKAB
2. Panitia pelaksana MUSKAB dibentuk berdasarkan suarat keputusan ketua PPI jepara berugas
menyiapkan teknis penyelenggaraan MUSKAB agar berjalan lancer

Pasal 11
SIDANG PLENO

2
1. Siding pleno MUSKAB dipimpin oleh penanggung jawab MUSKAB untuk mebahas dan
menetapkan jadwal acara dan tata tertib siding serta melaksanakan pemilihan pimpinan siding
pleno selanjutnbya
2. Pimpinan siding pleno MUSKAB berjumlah 3 orang yang dipilih oleh peserta MUSKAB
3. Pimpinan siding terdiri dari unsur Pengurus dan anggota PPI

Pasal 12
SIDANG KOMISI
1. Komisi MUSKAB dibentuk sesuai dengan kebutuhan berdasarkan keputusan siding pleno
2. Komisi – komisi MUSKAB terdiri dari :
a. Komisi tata tertib pemilihan ketua, MPO dan formatur
b. Komisi program kerja, umum dan rekomendasi
3. Komisi bertugas membahas materi yang menjadi pokok bahasan pada masing – masing komisi
dan melaporkan hasilnya pada siding pleno
4. Pimpinan siding komisi berjumlah 3 orang yang dopilih oleh anggota komisi
5.
Pasal 13
PIMPINAN SIDANG TETAP
1. Pimpinan Sidang dipilih dari peserta MUSKAB
2. Pimpinan siding terdiri dari ketua, sekretaris dan satu anggota
3. Pimpinan siding merupakan satu kesatuan kolektif dan kolegial
4. Criteria pimpinan siding :
a. Pengurus PPI kabupaten Jepara
b. Anggota PPI Kabupaten Jepara

Pasal 14
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan sidang pleno MUSKAB bertugas memipin seluruh sidang pleno MUSKAB
2. Pimpinan sidang komisi MUSKAB bertugas memipin seluruh sidang pleno MUSKAB
3. Pimpinan sidang berpedoman pada tata tertib MUSKAB yang telah disahkan dan memimpin sidang
sampai selesai
4. Pimpinan sidang diberikan hak menetapkan kebijaksanaan dan megatur giliran berbicara,
menghentikan pembicaran, menskors dan membuka sidang kembali
5. Pimpinan sidang MUSKAB dengan persetujuan peserta MUSKAB dapat memberikan kesempatan
kepada undangan untuk menyampaikan oendapatnya
6. Pimpinan sidang berhak dan berkewajiban berusaha mempertemukan pendapat, emyimpulkan
pembicaraan, persoalan pada prporsinya serta meluruskan pembicaraan sesuai alus sidang
7. Pimpinan sidang MUSKAB berhak memperingatkan dan mengeluarkan peserta dari ruang sidang,
apabila peserta dianggap menggangu kelancaran jalannya sidang atau melanggar ketentuan tata
tertib

Pasal 15
TTA CARA BERBICARA DAN INTERUPSI
1. Demi ketertiban dan kelancaran persidangan tiap berbicara melalui dan seizing pimpinan siding
2. Ketentuan mengenai waktu dan lamanya berbicara diatus oleh pimpinan sidang
3. Bila pembicara berbicara melampaui waku yang telah ditentukan pimpinan sidang mengingatkan
agar mengakhiri pembicaraannya
4. Sebelum berbicara, pembicara mendaftarkan diri pada pimpinan sidang terlebih dahulu
5. Untuk efesiensi waktu hendaknya pembicara langsung enyampaikan poko – pokok masalah yang
ingin disampaikan
6. Setiap peserta dapat menyampaikan interupsisetalah mendapatkan izin darei pimpinan sidang

3
Pasal 16
QUORUM
1. Sidang dinyatakan sah jika dihadiri ¾ dari jumlah peserta yang terdaftar di panitia MUSKAB
2. Apabila quorum sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 tersebut tidak tercapai, maka sidang dapat
ditunda paling banyak dua kali dengan selang waktu paling lama 5 menit;
3. Apabila setelah dua kali penundaan, quorum masih juga belum tercapai, maka sidang dianggap
memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan.

Pasal 17
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan MUSKAB sebisa mungkin dilakukan secara musyawarah mufakat
2. Apabila pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat tidak berhasil maka keputusan dapat
diambil berdasarkan suara terbanyak dengan didahului lobby sebelumnya
3. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila :
a. Diambil dalam sidang yang memenuhi quorum.
b. Disetujui oleh sedikitnya 50% + 1 peserta yang hadir memenuhi quorum.
4. Apabila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak diperoleh hasil yang sama maka
pemungutan suara diulang sampai terdapat selisih jumlah suara;
5. Penyampaian suara oleh peserta untuk menyatakan sikap setuju, menolak atau abstain dapat
dilaksanakan secara lisan, mengacungkan tangan, berdiri, atau tertulis.
6. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan perhitungan
suara secara langsung.

Pasal 18
TATA CARA PEMILIHAN KETUA
PENGURUS KABUPATEN PURNA PASKIBRKA INDONESIA
MASA BHAKSTI 2018-2022
Tata cara pemilihan ketua pengurus kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Jepara masa bhakti 2018-
2022 diatur tersendiri dalam ketetapan yang dihasilkan oleh sidang pleno MUSKAB

Pasal 19
FORMATUR DAN TATA CARA PEMBENTUKAN FORMATUR
Formatur dan tat cara pemilihan formatur diatur tersendiri dalam ketetapan yang dihasilkan oleh sidang
pleno MUSKAB

Pasal 20
PEMILIHAN MANJLIS PERTIMBANGAN ORGANISASI
Tata cara pemilihan Majelis Pertimbangan Organisasi diatur tersendiri dalam ketetapan yang dihasilkan
oleh sidang pleno MUSKAB

Pasal 21
RISALAH
Untuk setiap sidang harus dibuat risalah yakni laporan jalannya sidang secara tertulis yang berisi :
1. Acara dan tempat sidang
2. Hari, tanggal, dan jam diadakannya sidang
3. Usulan, pertanyaan, kesimpulan dan hasil sidang
4. Daftar hadir sidang
5.
RISALAH
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh RAKORKAB selama tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi Purna
Paskibraka Indonesia.

4
MUSYAWARAH KABUPATEN PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
KABUPATEN JEPARA
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN

………………................…………… ………………................…………… ………………................……………


Sekretaris Ketua Anggota

5
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH KABUPATEN PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
Nomor : 03/RAKORKAB.PPI/VI/2018
TENTANG :
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA PENGURUS KABUPATEN
PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KABUPATEN JEPARA
MASA BHAKTI 2018 – 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENIMBANG : a. Bahwa MUSKAN merupakan forum yang berwenang untuk menyusun dan
menetapkan materi MUSKAB PPI;
b. Bahwa untuk memperlancar jalannya pemilihan Ketua PPI Kabupaten Jepara
dalam MUSKAB, maka MUSKAB memandang perlu menetapkan
Rekomendasi Proses dan Pola Pemilihan Ketua Purna Paskibraka Indonesia
KABUPATEN JEPARA;

MENGINGAT : 1. AD/ART Purna Paskibraka Indonesia;


2. Peraturan Organisasi Purna Paskibraka Indonesia.

MEMPERHATIKAN : Hasil tanggapan dan musyawarah dalam MUSKAB yang membahas rekomendasi
proses pencalonan Bakal Calon Ketua Pengurus KABUPATEN PPI masa bhakti
2018 - 2024.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : keputusan MUSKAB PPI Kabupaten Jepara tentang tata tertib pemilihan ketua
Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Jepara masa bhakti 2018-2022
Pasal 1
System pemilihan Ketua Umum Pengurus KABUPATEN PPI masa bhakti 2018-2022 dilaksanakan secara
langsung, bebas, umum dan rahasia dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pendaftaran dan verifikasi bakal calon Ketua PPI Jawa Tengah dimulai pada saat Sidang Pleno
Musyawarah KABUPATEN PPI yang membahas tentang hal tersebut;
b. Pengesahan bakal calon Ketua PPI Jepara masa bhakti 2018 - 2022 adalah sah setelah dinyatakan sah
memenuhi persyaratan yang ditentukan, dalam Sidang Pleno MUSKAB yang membahas hal tersebut;
c. Pemilihan bakal calon Ketua PPI masa bhakti 2018 - 2022 oleh peserta MUSKAB dilakukan secara
langsung dalam sidang pleno MUSKAB PPI;
d. Penyampaian visi misi calon Ketua PPI Jawa Tengah masa bhakti 2018-2022 dilakukan dalam Sidang
Pleno MUSKAB PPI;
e. Pemilihan Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Jepara periode 2018-2022
f. Pengesahan dan penetapan ketua purna paskibrka Indonesia Kabupaten Jepara masa bhakti 2018-
2022

Pasal 2
Aturan teknis dalam pemilihan calon ketua pengurus kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Jepara masa
bhakti 2018-2022
a. Pencalonan dan pemilihan Ketua PPI Jepara masa bhakti 2018-2022
dilakukan dalam Sidang Pleno MUSKAB;
b. Bakal Calon Ketua sah menjadi Calon Ketua apabila didukung oleh pengurus
PPI kabupaten
c. Bakal Calon Ketua dinyatakan sah menjadi Calon Ketua apabila didukung
oleh sedikitnya 5 suara.
Pasal 3
Mekanisme pencalonan ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Jepara masa bhakti 2018-2022
adalah sebagai berikut :

6
a. Mencalonkan diri dan atau dicalonkan oleh anggota / peserta siding
b. Pimpinan idang menanyakan kesediaan pada calon ketua
c. Pimpinan sidang menerima dan menginventaris administrasi calon ketua
d. Pimpinan sidang mengesahkan calon ketua
e. Para calon ketua wajib menyampaikan visi dan misi organisasi secara lisan
selama 10 menit
f. Apanila hanya ada satu calon ketua yang memenuhi persyaratan maka dapat
disepakati secara aklamasi sebagai ketua terpilih dengan tetap menyampaikan visi dan misinya
g. Apabila Calon Ketua yang memenuhi persyaratan lebih dari 1 (satu) orang,
maka dilakukan pemungutan suara ;
h. Calon Ketua yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sebagai Ketua
terpilih periode 2018 – 2022;
i. Ketua terpilih periode 2018 – 2022 dinyatakan juga sebagai Ketua Formatur ;
j. Apabila terdapat lebih dari 2 calon ketua, maka bila pada putaran pertama
tidak ada yang mendapat suara 50% + 1, maka diadakan putaran kedua dengan mengambil 2 calon
terbanyak;
k. Apabila hanya ada 2 calon ketua, maka ketua terpilih adalah calon ketua yang
mendapatkan suara terbanyak
l. Ketua terpilih masa bhakti 2018-2022 dinyatakan juga sebagai ketua formatur

Pasal 4
Syarat-syarat menjadi Calon Ketua Pengurus KABUPATEN PPI periode 2018-2022 adalah :
a. Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ;
b. Menyatakan secara langsung kesediaannya dicalonkan menjadi Ketua di depan
peserta MUSKAB PPI dan menyampaikan Surat Pernyataan Kesediaan untuk dipilih menjadi
Ketua Purna Paskibraka Indonesia masa hakti 2018 - 2022 ;
c. Anggota Biasa Purna Paskibraka Indonesia, dibuktikan dengan piagam atau
sertifikat Paskibraka; dan aktif sebagai pengurus PPI tingkat kabupaten/kota atau pengurus
KABUPATEN sekurang – kurangnya 5 tahun.
d. Berprestasi, berdedikasi, loyal terhadap organisasi PPI dan ideologi Pancasila ;
e. Menerima Ikrar Putra Indonesia, AD/ART PPI, Peraturan Organisasi Purna
Paskibraka Indonesia;
f. Sehat jasmani-rohani, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Rumah Sakit
Umum Daerah;
g. Menyerahkan Daftar Riwayat Hidup.
h. Menyampaikan visi, misi dan program kerja yang jelas terhadap peningkatan
Organisasi PPI.
i. Berdomisili Tetap di Jepara
Pasal 5
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perubahan seta perbaikan
seperlunya bilamana dikemduian hari diketahui terdapat kekeliruan.

DITETAPKAN : di Jepara
TANGGAL : .... Juni 2018
MUSYAWARAH KABUPATEN PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
PIMPINAN SIDANG

………………................…………… ………………................…………… ………………................……………


Sekretaris Ketua Anggota

Anda mungkin juga menyukai