Anda di halaman 1dari 3

Naskah Pengukuhan Paskibra

NASKAH PENGANTAR PENGUKUHAN


ANGGOTA PASKIBRA CLC FGV SAHABAT

            Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga berkat dan
keselamatan selalu Tuhan limpahkan kepada bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara, serta
adik-adik sekalian calon PASKIBRA. Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat-Nya atas
Rahmat yang telah diberikan, sehingga acara ini terlaksana.
           
Adik-adik calon PASKIBRA,
            Sebelum adik-adik resmi menjadi anggota PASKIBRA, adik-adik terlebih dahulu
harus mengukuhkan diri, mengukuh-eratkan kode kehormatan berupa “DHARMA MULIA
PUTRA INDONESIA” dan “IKRAR PUTRA INDONESIA”.
            Pengukuhan ini bermakna, bahwa para anggota PASKIBRA dengan ikhlas berani
bertanggung jawab untuk diukur oleh masyarakat, tentang ketinggian martabat sebagai
manusia bangsa Indonesia dan warga Negara Indonesia, dengan penilaian sesuai
tindakan, perkataan, dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan isi kode
kehormatan yang telah dinyatakan dalam pengukuhan, sebab yang penting adalah
pengalaman harkat itu secara praktis dalam perbuatan sehari-hari.
            Kode kehormatan ini kemudian menjadi milik para anggota PASKIBRA, milik yang
tertanam dalam setiap anggota PASKIBRA dan menjadi pengikat batin dari setiap orang yang
telah mengikrarkannya, yang membedakan dirinya dengan mereka yang belum pernah
menjadi anggota PASKIBRA.
            Dengan kukuhnya kode kehormatan dalam jiwa setiap putra Indonesia, maka tumbuh
tanggung jawab dan rasa loyalitas pada ibu pertiwi Indonesia sampai akhir hayatnya.
           
Adik-adik calon PASKIBRA,
            Kata-kata “DHARMA MULIA PUTRA INDONESIA” yang kita jadikan kode
kehormatan kita adalah penjabaran kata dari isi Pancasila, untuk itu dengarkan kata-
kata “DHARMA MULIA PUTRA INDONESIA”.

1.      Putra Indonesia adalah makhluk Tuhan Al-Khalik Yang Maha Esa dan oleh sebab itu, maka
dengan iman dan ihsan, serta dengan adab ia bertaqwa kepada Tuhannya.
2.      Putra Indonesia adalah makhluk jenis manusia, oleh sebab itu maka ia berakhlak manusia.
Pikirannya, perkataan dan perbuatannya terhadap sesama makhluk khususnya sesama
manusia digemari oleh getaran rasa kasih sayang dari dalam lubuk hati nuraninya dan
digerakkan oleh daya rasa keadilan dari budi kemanusiannya, teristimewa terhadap putra
Indonesia, demikianlah laku dan karya manusia sang putra Indonesia yang dapat dipercaya,
beradab, bersila, dan berbudi luhur.
3.      Karena darah kelahirannya tumpah dipangkuan ibu pertiwi Indonesia, tumpah di tanah air,
tumpah di nusantara bahari dan bernafasnya menghirup udara Indonesia, maka dengan
kepantasan setiap putra Indonesia cinta tanah air dan udara yang diamanatkan oleh Tuhan
penguasa semesta alam kepada umat manusia dan dengan kepantasan pula membalas budi
kepada ibunya. Suka dan rela berkorban untuk melindunginya, memandu sambil berjuang
tanpa putus asa, untuk mensejahterakan peri kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai putra-
seibu, setiap putra berkesandaran berpandang dan bertata hidup selaku anggota satu keluarga
kesatuan adalah keluarga “PERSATUAN INDONESIA” semikianlah jiwanya, jiwa
Indonesia, pribadinya pribadi Indonesia, prilakunya beradab Indonesia. Karya budi karya
budi Indonesia, perhatian dan darma baktinya berpusatkan dan pertama-pertama dan terutama
kepentingan Indonesia, bukan kepentingan dari pada itu, apalagi kepentingan dirinya sendiri
4.      Setiap manusia, juga setiap putra Indonesia, pada hakikatnya adalah sama. Sama hak
asasinya, sama daulat pribadinya, sama kerakyatannya. Itulah asas kemerdekaan yang dengan
jujur, diatas dan diterbitkan sedemikian itu, dengan disiplin pula dipatuhinya dan tanpa putus
asa menanggulangi masalah kesukaran dalam menjaga tetap berlakunya ketata-tertiban itu
agar Indonesia dan putra-putranya tetap merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Demikianlah Ridho Tuhan yang Maha Kuasa, segenap putra Indonesia selaku pandu-
pandu ibunya, dengan watak ksatria, rasa tanggung jawab dan dengan gembira berjuang
bersama-sama untuk mengadakan dan menjaga adanya masyarakat yang adil, tetapi juga
makmur dalam peri kehidupan dimasa sesudah meninggalkan hidup di dunia ini. Selangkah
demi selangkah, dengan cermat dan tetap, hemat dalam mewujudkan cita-cita bangsanya,
ialah masyarakat Pancasila yang aman dan sentosa, jaya dan mulya, serta bermanfaat diantara
dan bagi masyarakat bangsa-bangsa di bumi ini. Itulah kehendak kehormatan “DHARMA
MULIA PUTRA INDONESIA”.
Adik-adik calon PASKIBRA,
Sebelum adik-adik mengukuhkan diri dengan cara mengucapkan “IKRAR PUTRA
INDONESIA” terlebih dahulu kakak ingin mengajukan beberapa pertanyaan, yang bila
setuju cukup dijawab dengan menganggukkan kepala.
1.         Bersediakah adik-adik menerima kata-kata “DHARMA MULIA PUTRA INDONESIA” dan
menjadikan itu sebagai kode kehormatan adik-adik?
2.         Maukah adik-adik berniat dengan kemampuan yang ada untuk berusaha mengamalkan kode
kehormatan itu dan berani diukur sesuai tindakan, perkataan, dan perbuatan adik-adik dengan
isi kode kehormatan tersebut, yang berarti adik bersedia sebagai pelopor dalam pembaharuan
dan pembangunan Indonesia?
3.         Bersediakah adik-adik mengucapkan “IKRAR PUTRA INDONESIA” dengan bimbingan
kakak di hadapan bendera kebangsaan Sang Merah Putih dan disaksikan oleh hadirin yang
ada dalam ruangan ini?
Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku ………………………………………………….
Adik ……………………....……selaku pemimpin upacara atas kawan-kawanmu, peganglah
sang merah putih dengan tangan kirimu, dan kepada semua calon PASKIBRAKA marilah
kita tundukkan kepala untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berdoa mulai………
Ya Tuhan
Ajarilah kami bekerja, tanpa menghiraukan cucuran keringat yang timbul karenanya.
Ajarilah kami berbakti, tanpa mengharapkan balas apapun juga.
Ajarilah kami berjuang, tanpa menghitung untung rugi.
Sebab bila tidak demikian kami bertindak melanggar hukummu.
…………………….Selesai.
Adik-adik calon PASKIBRA…
Ulangilah kata-kata dari IKRAR yang kakak ucapkan dengan suara yang keras dan
tegas!

“IKRAR PUTRA INDONESIA”


Aku mengaku// putra Indonesia// dan berdasarkan pengakuan itu//:
Aku mengaku// bahwa aku adalah// makhluk Tuhan Al-Khalik//
Yang Maha Esa dan bersumber padanya//.
Aku mengaku// bertumpah darah satu// tanah air Indonesia//.
Aku mengaku// berbangsa satu// bangsa Indonesia//.
Aku mengaku// berjiwa satu// jiwa Pancasila//.
Aku mengaku// berbudaya satu// budidaya dan bahasa Indonesia//.
Aku mengaku// bernegara satu// Negara Kesatuan Republik Indonesia// yang beradasarkan
Pancasila//.
Aku mengaku// bertujuan satu// masyarakat adil dan makmur// berdasarkan Pancasila//
sesuai dengan pembukaan// Undang-Undang Dasar 1945//.
Aku mengaku// bercara karya satu// perjuangan besar// dengan akhlak dan insan//
menurut ridho Tuhan Yang Maha Esa//.
Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini// dan demi kehormatanku// aku berjanji//
akan bersungguh-sungguh// menjalankan kewajibanku// untuk mengamalkan semua
pengakuan ini// dalam karya hidupku sehari-hari//. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa// memberkati niatku ini//
Dengan Taufik dan HidayatNya// serta dengan Inayah-Nya…………………

Adik selaku pemimpin upacara


Lepaskan sang merah putih......
Dan ambillah kembali dengan kedua tanganmu……
Ciumlah sang merah putih sambil menarik nafas panjang……
Sebagai kiasan adik bersedia mengabdi kepada Ibu Pertiwi Indonesia sebagai pandu-
pandunya, yaitu Putra Indonesia Terbaik……
Lepaskan sang merah putih…….

Anda mungkin juga menyukai